Ni Nyoman Tri Premani

Pembimbing :
dr. I Komang Arimbawa, Sp.S

Sistem saraf : neuron dan nuroglia tersusun

membentuk sistem saraf pusat (SSP) dan
sistem saraf tepi (SST).

SSP : otak dan medula spinalis . SST :

sistem saraf di luar sistem saraf pusat yang
membawa pesan dari dan menuju sistem
saraf pusat untuk menjalankan otot dan
organ tubuh.

(Snell,2006)

(Snell,2006)

Neuron : unit anatomis dan fungsional

sistem saraf
Struktur Neuron

(Snell,2006) 4

Potongan melintang
Neuron

Sel-sel schwann
dilapisi oleh selapis
jaringan ikat, yaitu
endoneurium.
Jaringan ikat yang
melapisi beberapa
berkas serat saraf
disebut
perineurium dan
jaringan ikat yang
membungkus saraf
lebih besar disebut
epineurium.
Duss,2005)

Klasifikasi neuron menurut

jumlah, panjang, dan
bentuk percabangan :
Neuron Unipolar. Contoh
bentuk neuron ini
ditemukan di ganglion
radiks posterior.
Neuron bipolar. Contoh
neuron tipe ini ditemukan
pada sel-sel bipolar retina
dan sel-sel di ganglia
vestibularis dan cochlearis
sensorik.
Neuron multipolar.
Sebagian besar neuron
diotak dan medula spinalis
merupakan neuron
multipolar.

(Snell,2006) 6

1.

Eksteroreseptor :
1.
2.
3.

2.

Propioreseptor :
1.
2.
3.

3.

Tangoseptor :
Termoseptor,
Nosiseptor
Kerucut Otot (muscle spindle)
Alat dari Golgi
Alat dari Pacini

Interoreseptor (Viseroseptor)
(Ngoerah,1991;Duss,2005)

(Guyton ,2006)
8

TABLE
GENERAL SENSORY RECEPTOR CLASSIFIED BY STRUCTURE AND FUNCTION

(Kahle,2000) 9

(Kahle,2000)10

(Kahle,2000)

(Kahle,2000)

12

Tipe serabut

Kec.
hantar
(m/dt)

Diamete
r (/m)

Fungsi

Mieli
n

Kepekaan
terhadap
anestesi
lokal

Serabut tipe
A
Alfa
Beta
Gamma
Delta

70-120
40-70
10-15
6-30

12-20
5-12
3-6
2-5

Motorik, otot rangka

Sensoris, raba, tekan, getar
Muscle spindle
Nyeri (tajam,lokal), suhu,
raba

Ya
Ya
Ya
Ya

Paling kecil

Serabut tipe
B

3-15

<3

Otonom praganglion

Ya

Serabut tipe
C

0,5-2

0,4-1,2

Tidak

Paling besar

Nyeri (difus,dalam), suhu,

Otonom postganglion

(Snell,2006)

13

1.
2.
3.

Nervus kranialis 12 pasang

Nervus spinalis 31 pasang
Susunan saraf visceral/ Susunan saraf Otonom
a) Susunan saraf visceral aferen dan
b) Susunan saraf visceral eferen

E Sukardi, 1985, Duus

2005

14

1. Nervus Kranialis
Sensoris:
n. I, n. II, n. VIII.

Motoris :
n.III, n. IV, n. VI,
n.XI, n. XII

Campuran
n.V, n. VII, n.IX,
n.X

(Netter,2006)
15

(Netter,2006) 16

olfactory nerve (I
Olfactory bulb
Olfactory tract
Optic nerve (II)
Optic chiasma

Optic tract
Oculomotor nerve (I

Trochlear nerve (IV)

Trigeminal nerve (V)

Abducens nerve (VI)

Cerebellum
Medulla

(Netter,2006)

17

Filaments of
olfactory nerve (I)
Olfactory bulb
Olfactory tract

Optic nerve (II)

Optic chiasma

Optic tract
Oculomotor nerve (

Trochlear nerve (IV

Trigeminal nerve (V

Abducens nerve (VI

Cerebellum
Medulla

Table(Netter,2006)
14.3 (2 of 12) 18

Filaments of
olfactory nerve (I)
Olfactory bulb
Olfactory tract
Optic nerve (II)
Optic chiasma
Optic tract

Oculomotor nerve

Trochlear nerve (IV

Trigeminal nerve (V

Abducens nerve (VI

Cerebellum
Medulla

Table(Netter,2006)
14.3 (3 of 12) 19

Filaments of
olfactory nerve (I)
Olfactory bulb
Olfactory tract
Optic nerve (II)
Optic chiasma

Optic tract
Oculomotor nerve (

Trochlear nerve
(IV
)
Trigeminal
nerve (V

Abducens nerve (VI

Cerebellum
Medulla

Table(Netter,2006)
14.3 (4 of 12) 20

Filaments of
olfactory nerve (I)
Olfactory bulb
Olfactory tract
Optic nerve (II)
Optic chiasma

Optic tract
Oculomotor nerve (

Trochlear nerve (IV

Trigeminal nerve

Abducens nerve (VI

Cerebellum
Medulla

(Netter,2006)

Filaments of
olfactory nerve (I)
Olfactory bulb
Olfactory tract
Optic nerve (II)
Optic chiasma

Optic tract
Oculomotor nerve (

Trochlear nerve (IV

Trigeminal nerve (V

Abducens nerve (
Cerebellum
Medulla

Table(Netter,2006)
14.3 (6 of 12) 22

Facial nerve (VII)

Vestibulocochlear
nerve (VIII)
Glossopharyngeal
nerve (IX)
Vagus nerve (X)
Accessory nerve (XI)
Hypoglossal nerve (XII)

(Netter,2006)

Table 14.3 (7 of 12)

23

Facial nerve (VII)

Vestibulocochle
ar
nerve (VIII)
Glossopharyngeal
nerve (IX)
Vagus nerve (X)
Accessory nerve (XI)
Hypoglossal nerve (XII)

(Netter,2006)

Table 14.3 (8 of 12)

24

Facial nerve (VII)

Vestibulocochlear
nerve (VIII)

Glossopharyngeal
nerve (IX)
Vagus nerve (X)
Accessory nerve (XI)
Hypoglossal nerve (XII)

(Netter,2006)

Table 14.3 (9 of 12)

25

Facial nerve (VII)

Vestibulocochlear
nerve (VIII)
Glossopharyngeal
nerve (IX)

Vagus nerve (X)

Accessory nerve (XI)
Hypoglossal nerve (XII)

Table 14.3 (10 of 12)

(Netter,2006)

26

Facial nerve (VII)

Vestibulocochlear
nerve (VIII)
Glossopharyngeal
nerve (IX)
Vagus nerve (X)

Accessory nerve (XI)

Hypoglossal nerve (XII)

(Netter,2006)

Table 14.3 (11 of 12)

27

Facial nerve (VII)

Vestibulocochlear
nerve (VIII)
Glossopharyngeal
nerve (IX)
Vagus nerve (X)
Accessory nerve (XI)

Hypoglossal nerve (XII)

(Netter,2006)

Table 14.3 (12 of 12)

28

(Netter,2006) 29

Nervus Spinalis

(Duus,2005)

30

I.

Radix Dorsalis
Serabut aferen
sensorik dari
Reseptor ke SSP.
Aferen somatik &
visceral, badan
sel di Ganglion
Spinalis.

II.

Radix Ventralis
Srabut Eferen.
Badan sel terletak
dalam Subs
Grisea, terdiri
atas serabut
motorik somatik
& visceral
(Duus,2005)

31

Dermatom :
Segmen tertentu
dari kulit yang
dilayani oleh
Serat aferen
yang berasal
dari satu radiks
dorsalis medula
spinalis

(Duus,2005)

32

Myotome didefinisikan
sebagai distribusi otot
yg inervasi oleh satu
segmen Radiks
ventralis medula
sinalis, dan analog
dengan dermatom
kulit.

(Duus,2005) 33

Reflex adalah
rangkaian gerakan
yang dilakukan
secara cepat,
involunter dan tidak
direncanakan
sebagai respon
terhadap suatu
stimulus.
Lengkung reflex
adalah jalur yang
dilewati oleh impuls
saraf untuk
menghasilkan
Refleks
monosinaptik reflex.
(Duus,2005)

34

refleks
fleksor
polisinaptik, suatu
refleks protektif dan
hindar (flight) yang
dimediasi
oleh
banyak interneuron
dan oleh sebab itu
disebut polisinaptik.

(Duus,2005)

35

(Duus,2005)

Regulasi
Panjang otot
: serabut
kantong inti
spindel otot
(nuclear bag
fiber )
berfungsi sbg
reseptor
panjang

36

Regulasi
tegangan
otot : organ
tendon golgi
& serabut
rantai inti
spindel otot
( nuclear
chain fiber)
berfungsi sbg
reseptor
tegangan
(Duus,2005)

37

Plexus saraf merupakan

jalinan saraf Ramus
ventralis (kecuali T2 T12)
Bercabang dan
bergabung antara satu
dengan yang lain
membentuk plexus saraf :

Cervical ( C1-C4)
Brachial
Lumbar
Sacral

Utamanya melayani
anggota gerak

(Netter,2006)

38

Lokasi di leher tertanam

dalam otot
sternocleidomastoideus
Dibentuk oleh ramus
ventralis dari nervus servikal
C1-4
Sebagian besar
mempersarafi kulit
Beberapa mempersarafi otot
leher anterior

(Netter,2006) 39

(Netter,2006) 40

(Netter,2006) 41

(Netter,2006) 42

(Netter,2006) 43

(Netter,2006) 44

(Netter,2006) 45

(Netter,2006) 46

(Netter,2006) 47

(Netter,2006) 48

(Netter,2006) 49

(Netter,2006) 50

DAFTAR PUSTAKA
Duus, Peter. 2005. Diagnosis Topik, Neurologi, Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala. 4th ed.
Jakarta : EGC; Hal.16-60.
Ganong, W.F. 2003. Fisiologi saraf dan sel otot. In : Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC;
Hal. 49-115.
Groot,J. 1997. Pemberian sinyal dalam susunan saraf. In : Neuroanatomi korelatif.
Jakarta : EGC; hal. 19-28.
Guyton, Arthur C. 1996. MD: Human Physiology and Mechanism of Disease. Jakarta :
EGC; p.120-125.
Kahle, W. 2000. Atlas Berwarna dan Teks Anatomi Manusia Sistem Saraf dan Alat-Alat
Sensoris. 1st ed. Jakarta : Hipokrates; p. 16-40.
Mardjono, Sidharta. 2006. Neurologi Klinis Dasar : Susunan Neuromuskular dan
Patofisiologi Susunan Neuromuskular. Jakarta: Dian Rakyat. hal 1-59.
Netter F. 2002. Atlas of Neuroanatomy and Neurophysiology. Selection from the Netter
collection of medical illustration. Texas: Icon Custom Communications. p.65
Ngoerah IGNG. 1991. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Saraf: Sistem neuromuskulus.
Surabaya : Airlangga university press; hal. 1-28.
Rohkmm, Reinhard. 2004. Color Atlas Of Neurology. Peripheral Nervous System. German
: Georg Thieetie Verlag. p.32-39.
Sukardi E. 1985. Neuroanatomica Medika: Dasar-dasarNeurofisiologi dan Anatomi
Sinapsis. Jakarta: UI-press; hal. 15-35.
Snell RS. 2006. Neuroanatomi Klinik: SerabutSaraf, Saraf Tepi,Ujung Reseptor dan
Efektor, Dermatom serta Aktivitas Otot. Jakarta: EGC; hal. 35-149.

51

52

53

54

55

56

Brachial plexus lies in the neck and axilla

Formed by ventral rami of C5 C8 give rise
to cords
Cords give rise to main nerves of the
upper limb

Figure 14.9d

Arises from L1 L4

Smaller branches innervate the posterior abdominal wall

and psoas muscle
Main branches innervate the anterior thigh

Arises from spinal nerves L4S4

Often considered with the lumbar plexus referred to as the lumbosacral
plexus
Sciatic nerve the largest nerve of the sacral plexus is actually two
nerves in one sheath
Tibial nerve innervates most of the posterior lower limb
Common fibular (peroneal) nerve innervates muscles of the
anterolateral leg

Pleksus
Servikal
is

60

61

Pleksus
Sakralis
62

Tiga macam tangoseptor di kulit :

1. Alat dari Merkel ; banyak pada kulit ujung ujung
jari, bibir dan mulut.
2. Alat Dari Meissner ; bawah epidermis, kecuali kulit
kepala berambut
3. Serabut perasa pada akar rambut ; daerah kulit
berambut
Badan Meissner dan Pacini -> reseptor sentuh yg
cepat beradaptasi
Diskus Merkel dan ujung Ruffini -> reseptor sentuh
yg lambat beradaptasi
Impuls dikirim ke SSP melalui serat A dan sebagian
melalui serat C
63

Kesadaran akan posisi berbagai bagian

tubuh dlm ruang
Muscle spindles : Muscle length
Tendon organs : Muscle tension
Joint kinesthetic reseptor : Joint position
and movement

64

Dua jenis organ indera suhu :

Organ yg berespon maksimum thdp suhu
antara 32 - 48 C ((suhu panas)
Organ yg berespon maksimum thdp suhu
antara 10 - 40C (suhu dingin)
Reseptor : ujung-ujung saraf bebas
Rangsang adekuat : perbedaan dua derajat
panas krn dingin bukan suatu bentuk energi
Aferen suhu dingin : serat C dan A
Aferen suhu panas : serat C

65

Organ indera : ujung-ujung saraf bebas yg

terdapat pd hampir semua jaringan tubuh
Impuls dikirim ke SSP melalui serat A
kecil bermielin -> nyeri cepat dan serat C
tak bermielin-> nyeri lambat
Hiperalgesia kulit : nyeri abnormal,
dimana rangsang yg secara normal hanya
menimbulkan nyeri ringan , justru
menyebabkan nyeri yg berkepanjangan

66

67

68

69

70

71

72

73

74

Semua Nn.cranialis mempunyai hubungan

yang erat dengan batang otak, kecuali
N.olfactorius dan N.opticus
Di dalam batang otak terdapt pola
susunan Topografi Nc.cranialis
Nc. yang mempunyai kwalitas yang sama
membentuk kolom-kolom cranio-caudal di
dalam batang otak

75

1. Nc.somato motorik
a. Inti yang serabut sarafnya melayani otot-otos

serat melintang.
b. Terletak dekat garis median
c. Termasuk :
Nc.oculomotorius
Nc.trochlearis
Nc.abdusent
Nc.hipoglusus

76

77

a. Inti yang serabut sarafnya melayani otot-otot

branchial
b. Terletak disebelah lateral kolom Nc.somatomotorik
c. Termasuk :

Nc.motoriuk N V
Nc.motorius facialis
Nc.ambigus

78

a. Inti yang serabutnya melayani otot-otot polos,

otot jantung & kalenjar

b. Terletak dekat susunan ventricel otak/ lateral
dari kleompok I
c. Terdiri atas :

Nc. Salivatorius Sup & Inf

Nc. Dorsalis Vagus
Nc. Edinger Westpal

79

 Inti yang serabut-serabutnya menghantarkan

impuls yang berasal dari organ-organ visceral &
pembuluh darah
Terletak paling medial dr kelompok neuron
sensorik

Terdiri atas :
Nc solitorius

80

Inti yang serabut-serabutnya menghantarkan

impuls yang dicetuskan oleh Receptor di kulit,
skletal, persendian & ligament.
b. Terletak disebelah lateral Nc. Viscero sensorik
c. Termasuk : Ketiga Nc.Sensorik N.Trigeninus :
a.

Nc.Mesencephalicus
Nc.Principalis
Nc.Spinalis

81

Inti yang serabut-serabutnya menyalurkan

impuls dari Receptor khusus diretina &
cochlea
Terletak paling lateral dari ventriculus 4
Termasuk :
Nc.vestibularis
Nc.cochlearis (lateral)

82

83