Professional Documents
Culture Documents
Dilindungi Undang-undang
SOAL UJIAN
SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016
TINGKAT KABUPATEN / KOTA
FISIKA
Waktu : 3 jam
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Halaman 2 dari 18
Dalam sistem satuan SI, dimensi masing-masing besaran dalam persamaan di atas adalah :
[f ] = [T] 1 , [r] = [L], [] = [gaya] [L] 1 = [M][T] 2 , dan [] = [M][L] 3. Akibatnya,
persamaan di atas dapat dituliskan sebagai :
T 1 kL (MT 2 ) (ML3 )
(1 poin)
Dengan demikian diperoleh 3(tiga) persamaan simultan untuk ketiga pangkat , , dan
yaitu:
M : 0
L : 0 3
T : 1 2
sehingga diperoleh nilai-nilai: 1 / 2, 1 / 2, 3 / 2 .
Dengan demikian
f Kr 3 / 2 1 / 2 1 / 2 k
(1 poin)
r3
(1 poin)
fA
.
fB
A B
0,0405 12,1
0,081 12,1
BA
0,5 1
(2 poin)
(c) Dari nilai rasio R di atas dapat disimpulkan bahwa kedua nilai frekuensi tersebut hampir
sama, ternyata nilai massa jenis tidak dominan mempengaruhi frekuensi osilasi kedua
cairan karena terkompensasi oleh perbedaan nilai tegangan muka kedua jenis cairan
tersebut.
(2 poin)
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Halaman 3 dari 18
2- (12 poin) Sebuah peluru ditembakkan dari titik A ke titik B dimana titik A dan B merupakan
titik-titik sudut alas suatu segitiga ABC (lihat gambar). Segitiga ABC sebidang dengan lintasan
peluru. Lintasan peluru diketahui berjarak H dari titik C (titik puncak segitiga). Jika diketahui
sudut CAB , sudut CBA dan jarak AB adalah L, tentukan:
H
C
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
(1)
(0,5 poin)
Halaman 4 dari 18
dan
AE
L cos sin
sin
x t x0 v0 cos t
1
y t y0 v0 sin t gt 2
2
(2)
(0,5 poin)
(3)
(2 x 0,5 poin)
dimana adalah sudut elevasi partikel dan v0 adalah laju awal partikel. Eliminasi faktor t
pada persamaan diatas, kita dapatkan persamaan lintasan yang berupa persamaan parabola
y x y0 x x0 tan
g x x0
2v0 2 cos 2
(4)
(1 poin)
Dengan menggunakan koordinat yang dipilih seperti pada gambar, kita mengetahui 3 titik
yang dilalui oleh partikel,
1. titik A dengan koordinat 0,0
2. titik B dengan koordinat L,0
L cos sin L sin sin
,
H
sin sin
(1 poin)
atau
gL
0 L tan
2
2
2v0 cos
v0
gL
sin 2
(5)
(1 poin)
(6)
(1 poin)
sin
sin
sin 2
cos cos
L sin 2 sin 2
2H H
2 tan
,
1 tan 2
(1 poin)
(7)
(2 poin)
(8)
(2 poin)
substitusi ke persamaan
1/ 2
2H
1
v0 gL
tan
8H
L
4 tan
L
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
(9)
(1 poin)
Halaman 5 dari 18
3- (13 poin) Sebuah mobil roda empat membelok pada suatu tikungan berbentuk lingkaran.
Lintasan tengah poros roda belakang membentuk lingkaran terhadap pusat tikungan tersebut
dengan jari-jari R. Panjang poros atau jarak antara kedua roda belakang adalah H. Massa
masing-masing roda belakang adalah m. Roda belakang dapat diasumsikan sebagai suatu
cakram dengan jari-jari b. Ambil nilai R = 10 meter, H = 2 meter dan b = 0,5 meter. Jika
perbandingan energi kinetik total antara roda belakang luar dengan roda belakang dalam adalah
k, tentukan nilai k.
Solusi:
Roda (cakram) dengan massa m dan jari-jari b, jika diputar mengitari sumbu simetrinya
memiliki momen inersia sebesar
I Z 12 mb2 .
(1 poin)
Untuk kasus roda yang berputar terhadap tikungan yang berarti mengitari sumbu vertikal, maka
menurut teorema sumbu sejajar momen inersianya terhadap pusat tikungan adalah momen
inersia terhadap sumbu vertikal ditambah dengan massa kali jarak pusat massa ke pusat
tikungan.
Momen inersia roda terhadap sumbu vertikal ( I X atau IY ) memenuhi persamaan
I X IY I Z .
Karena
I X = IY
maka
I X 12 I Z 14 mb2 .
(1 poin)
Untuk roda luar yang berjarak R 12 H dari pusat tikungan O, maka momen inersia roda yang
I luar O m( R 12 H )2 14 mb2 .
(1 poin)
Misalnya gerakan roda luar memutari tikungan dilakukan dengan kecepatan sudut , maka
energi kinetik roda luar melingkari pusat tikungan O adalah
Selain itu, masih ada energi kinetik roda luar ketika menggelinding murni saat bergerak
tersebut dimana roda luar berputar pada sumbunya dengan kecepatan sudut luar. Syarat gerak
roda luar menggelinding murni di jalan adalah
1
R H luarb
2
sehingga
1
R H
2
luar
(1 poin)
b
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Halaman 6 dari 18
Energi kinetik roda luar ketika berputar pada sumbunya saat menggelinding murni adalah
(1 poin)
EKluar 12 m2 ( R 12 H )2 14 b2 14 m2 ( R 12 H )2 18 m2 6( R 12 H )2 b2 .
(2 poin)
Dengan cara yang sama, total energi kinetik roda dalam adalah
EKdalam 18 m2 6( R 12 H )2 b2 .
(2 poin)
Perbandingan antara total energi kinetik roda belakang luar dengan roda belakang dalam
adalah
6( R 12 H )2 b2
6( R 12 H )2 b 2
(1 poin)
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
2905
1, 49 .
1945
(2 poin)
Halaman 7 dari 18
4- (10 poin) Sebuah batang homogen dengan massa m dan panjang L diikat dengan menggunakan
2 tali yang masing-masing panjangnya l. Terdapat dua beban yang digantung pada ujung
batang B dan C dengan berat masing-masing 2W dan W (lihat gambar). Tentukan besar sudut
ketika sistem dalam keadaan setimbang. Nyatakan jawaban Anda dalam W, m, l, dan L.
l
m, L
W
2W
Solusi:
Diketahui:
m
= massa batang
L
= panjang batang
l
= panjang tali
2W
= berat beban B
W
= berat beban C
Ditanyakan:
= ?
Jawab:
T1sin(+)
T1
T2
l
T2sin(-)
T2cos(-)
L
T1cos(+)
mg
Untuk Gambar
2 poin
2W
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Halaman 8 dari 18
cos
L
2l
sin
4l 2 L2
2l
(1 poin)
mg
L
sin 90 0 WL sin 90 0 T2 L sin 180 0 0
2
1
mg cos W cos T2 sin 0
2
1
mg cos W cos mg W cos
2
2
T2
sin
sin
(2 poin)
0
mg
L
sin 90 0 2WL sin 90 0 T1 L sin 180 0 0
2
1
mg cos 2W cos T1 sin 0
2
1
mg cos 2W cos
2
T1
sin
mg 2W cos
2
sin
(2 poin)
T1 cos T2 cos 0
1
1
mg 2W cos
mg W cos
2
2
cos 0
cos
sin
sin
1
1
mg 2W cos mg W cos 0
2
2
1
1
1
1
1
1
mg 2 2W mg 2 W cos cos
1
1
mg 2W mg W sin sin 0
2
2
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
(2 poin)
Halaman 9 dari 18
tan
tan
W cos
3W mg sin
2l
W L
3W mg
4l 2 L2
Jadi,
tan
2l
WL
3W mg
4l 2 L2
(1 poin)
atau,
arctan
WL
3W mg
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
4l 2 L2
Halaman 10 dari 18
5- (16 poin) Pada suatu daerah, seseorang membuat sebuah meja billiard yang berbentuk
lingkaran. Pada tepi A meja billiard tersebut, sebuah bola (asumsikan sebagai partikel) dipukul
dengan laju awal v 0 yang cukup besar dan membentuk sudut terhadap garis radius (lihat
gambar). Diketahui gesekan dengan meja selama bola bergerak diabaikan dan koefisien
restitusi tumbukan antara bola dengan dinding pinggiran meja adalah e < 1. Tentukan sudut
(dinyatakan dalam e), agar:
Tampak Atas
v0
a. (3 poin) bola menumbuk dinding hanya satu kali sebelum kembali ke titik A (tempat
semula),
b. (6 poin) bola menumbuk dinding dua kali sebelum kembali ke titik A (tempat semula),
c. (7 poin) bola menumbuk dinding tiga kali sebelum kembali ke titik A (tempat semula).
Solusi:
a. Karena bola hanya menumbuk satu kali sebelum kembali ke titik A, maka lintasan bola
haruslah berupa garis lurus.
(1 poin)
Jadi bola haruslah ditembakkan sepanjang garis diameter dan melalui titik O (titik pusat
lingkaran),
(1 poin)
sehingga = 0.
(1 poin)
b. Karena bola hanya menumbuk dua kali sebelum kembali ke titik A, maka lintasan bola
haruslah membentuk segitiga (lihat gambar dibawah).
(1 poin)
Dari gambar diketahui bahwa
2 1 2 rad
(1)
(0,5 poin)
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Halaman 11 dari 18
(3)
(0,5 poin)
B
v1
1
2
v0
v2
tan tan 1 2
2
tan 1 tan 2
1
(0,5 poin)
(0,5 poin)
(6)
tan 2
e3
1 e e2
(7)
(1 poin)
c. Karena bola hanya menumbuk tiga kali sebelum kembali ke titik A, maka lintasan bola
haruslah membentuk segiempat seperti terlihat pada gambar dibawah.
(1 poin)
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Halaman 12 dari 18
B
v1
1
2
C
O
v2
2 3
v0
v3 3
D
Dari gambar diketahui bahwa
2 1 2 3 rad
(Gambar 2 poin)
(8)
(1 poin)
Hubungan sudut saat tumbukan di B dan C diberikan oleh persamaan (4) dan (5).
Tumbukan di titik D memberikan hubungan,
1
1
1
(1 poin)
tan 3 tan 2 2 tan 1 3 tan (9)
e
e
e
Dari persamaan (8), kita dapatkan
tan 1 tan 2 3
tan 2 tan 3
tan tan 1
1 tan tan 1
1 tan 2 tan 3
(10)
(1 poin)
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
(11)
(1 poin)
Halaman 13 dari 18
v0 0 R
Setelah tumbukan,
Terhadap pusat cincin:
(1 poin)
I ' I mR 2 2mR 2
(1 poin)
v R
v0
2
(2)
(1 poin)
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
(1 poin)
Halaman 14 dari 18
mv 2 3mv' 2 2mgR
Sehingga
v 2 3v' 2 2 gR
(4)
(1 poin)
Saat permen karet di puncak, persamaan gaya permen karet arah vertikal:
(1 poin)
dan persamaan gaya cincin arah vertikal:
(1 poin)
maka:
(1 poin)
Laju maksimum terjadi pada saat
, maka:
(1 poin)
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Halaman 15 dari 18
7- (15 poin) Ban berjalan (conveyer belt) sedang bergerak mendatar dengan kelajuan konstan v 0
(lihat gambar). Sebuah silinder homogen (dengan massa M dan jari-jari R ) yang sedang
berotasi dengan kecepatan sudut 0 secara perlahan dijatuhkan ke atas ban berjalan tersebut.
Diketahui k adalah koefisien gesek kinetik antara silinder dengan ban berjalan. Tentukan
jarak relatif yang dijalani silinder saat masih tergelincir di atas ban berjalan sebelum ia mulai
berotasi tanpa tergelincir (tanpa slip).
silinder
0
ban berjalan
V0
Solusi:
Persamaan-persamaan gerak silinder relatif terhadap ban berjalan adalah
Ma F
dan
I RF
(2 poin)
a k g
dan
R 2k g
(2 x 2 poin)
dan
R R0 2k g t
(2 x 2 poin)
sehingga
v v0 k g t
v0 R0
3 k g
(2 poin)
dan jarak relatif yang dijalani silinder di atas ban berjalan sebelum ia mulai berotasi tanpa
tergelincir adalah
x
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
(v0 R0 ) 2
18 k g
(3 poin)
Halaman 16 dari 18
8- (15 poin) Dua balok terhubung dengan sebuah batang tegar tak bermassa dan ditempatkan
pada bidang miring dengan sudut kemiringan seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah.
Balok bermassa m1 dan m2 masing-masing memiliki koefisien gesek kinetik (terhadap bidang)
k1 dan k 2 .
a. (9 poin) Carilah persamaan percepatan sistem tersebut!
b. (5 poin) Carilah persamaan gaya pada batang penghubung yang bekerja pada tiap balok!
c. (1 poin) Tunjukkan bahwa gaya pada bagian soal b adalah nol ketika k1 k 2 !
m1
m2
Solusi:
Diagram benda bebas untuk kedua balok adalah:
f k1
N1
(0,5 poin)
m1
Fba tan g1
x
FG1
fk2
Fba tan g 2
m2
FG 2
N2
y
(0,5 poin)
Dalam sistem koordinat seperti pada diagram bebas di atas, gaya-gaya yang bekerja pada
balok 1 dapat ditulis sebagai berikut:
(2)
(1 poin)
Gaya yang bekerja pada batang sama besar dan berlawanan arah. Penerapan hukum
Newton ke dua dalam arah sumbu y pada massa 1 memberikan:
(3)
Ftotal, y m1a1 y 0 N1 m1 g cos 0 N1 m1 g cos
(1 poin)
Dengan cara yang sama Hukum Newton ke dua diterapkan dalam arah sumbu y pada
massa 2 memberikan:
(4)
Ftotal, y m2 a2 y 0 N 2 m2 g cos 0 N 2 m2 g cos
(1 poin)
Penerapan hukum ke dua Newton dalam arah sumbu x pada massa 1 memberikan:
T k1 N1 m1 g sin m1a1x
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
(5)
(1 poin)
Halaman 17 dari 18
Penerapan hukum ke dua Newton dalam arah sumbu x pada massa 2 memberikan:
T k 2 N 2 m2 g sin m2 a1x
(6)
(1 poin)
a. Kedua balok memiliki percepatan sama besar. Gunakan pers. (3 dan 4) dalam pers. (5 dan
6) dan kemudian penjumlahan pers. (5) dan (6) memberikan:
(7)
k1m1 k 2 m2 g cos m1 m2 g sin m1 m2 a1x
(1 poin)
Penyelesaian untuk komponen percepatan memberikan:
k1m1 k 2 m2 g cos m1 m2 g sin
a1x
m1 m2
(8)
(1 poin)
b. Bagi pers. (5) dengan m1 dan pers. (6) dengan m2 dan kemudian ambil selisih keduanya
akan menghasilkan:
1
1
k1 k 2 g cos 0
T
m1 m2
Penyederhanaan memberikan:
mm
T k1 k 2 g cos 1 2
m1 m2
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
(2 poin)
(9)
(3 poin)
(1 poin)
Halaman 18 dari 18