Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Banjarmasin merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. Kota
Banjarmasin dikenal juga sebagai kota seribu sungai karena kondisi geografisnya
yang dikelilingi oleh sungai besar dan kecil. Sungai memiliki peranan penting
bagi kehidupan masyarakat di Banjarmasin. Hal ini dapat dilihat dari pemanfaatan
sungai yang semakin lama semakin kompleks, mulai dari sarana transportasi,
sumber air baku, MCK, dan sebagainya.
Semakin meningkatnya perkembangan kependudukan di Banjarmasin,
tempat yang dulunya merupakan bantaran sungai, kini menjadi komplek
perumahan.
Sebagian
sungai
mengalami
penyempitan
karena
semakin
sepanjang tahun. Sungai Teluk Dalam memiliki panjang sungai 2,2 km dan lebar
9 m, selain itu sungai ini juga dipengaruhi oleh kondisi pasang surut.
Secara umum batas-batas wilayah untuk sungai Teluk Dalam antara lain :
a. Sebelah utara dengan Kecamatan Banjarmasin Barat
b. Sebelah selatan dengan Kelurahan Mawar
c. Sebelah barat dengan Kecamatan Banjarmasin Barat
d. Sebelah Timur dengan Kelurahan Kertak Baru Ulu.
Sungai kecil ini berfungsi sebagai saluran pembuang utama untuk kawasan
Jalan Sutoyo S. dan kompleks-komplek perumahan yang ada di sepanjang sungai
tersebut. Sungai ini juga berperan mengalirkan air, namun karena adanya
pendangkalan dan banyaknya sampah-sampah yang menumpuk di sungai ini
menyebabkan air mengalir dengan lambat. Selain itu, sungai ini juga mengalami
penyempitan sungai. Jika hal ini terjadi maka akan memperkecil kapasitas
maksimum saluran. Beberapa penyebab penyempitan antara lain akibat
pembuatan jembatan di atasnya namun dengan gorong-gorong yang kecil, akibat
sedimentasi dimana sedimentasi tersebut terjadi karena penggerusan dinding
tanah, limbah serta sampah-sampah plastik, selain itu penyempitan juga terjadi
akibat perluasan jalan raya.
Berdasarkan gambaran permasalahan dan kondisi di atas maka dalam Tugas
Akhir ini akan di bahas tentang Tata Air Kawasan Perkotaan yang Terkena
Pengaruh Pasang-Surut Studi Kasus Sungai Teluk Dalam di kota Banjarmasin.
1.2.
Perumusan masalah
Beberapa rumusan masalah antara lain :
1. Bagaimana inventarisasi dan sistem database pada sungai kecil Teluk
Dalam dan rawa yang ada di sepanjang sungai tersebut.
2. Bagaimana identifikasi permasalahan apa saja yang terjadi di sekitar
sungai kecil Teluk Dalam dan rawa yang ada di sepanjang sungai
tersebut.
3. Bagaimana desain perencanaan sungai kecil Teluk Dalam.
1.3.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
1. Mengetahui karakteristik sungai kecil Teluk Dalam diantaranya bentuk
penampang sungai, orde sungai, dll.
2. Mengidentifikasikan permasalahan yang muncul di sungai kecil Teluk
Dalam serta menganalisis pasang-surut di beberapa titik sungai Teluk
Dalam.
3. Mengetahui desain perencanaan untuk sungai kecil Teluk Dalam.
1.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah :
1. Mendapatkan data-data sungai Teluk Dalam seperti pola arah aliran,
profil sungai, dan kapasitas hidrolik.
2. Mengetahui karakteristik sungai Teluk Dalam dan mendapatkan hasil
fase pasang-surut pada sungai Teluk Dalam.
3. Mempermudah penyampaian informasi tentang sungai Teluk Dalam.
1.5.
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Sungai yang diteliti adalah sungai kecil Teluk Dalam sepanjang 2,2 km
yang ada di sepanjang jalan Sutoyo S.
2. Daerah rawa yang diteliti adalah derah rawa yang ada di sepanjang
sungai Teluk Dalam.
3. Identifikasi karakteristik sungai berkaitan dengan analisa hidrologi dan
hidraulika.
4. Pengukuran penampang di lapangan dilakukan di 3 (tiga) titik, yaitu pada
bagian hulu, tengah, dan hilir sungai. Penelitian yang dilakukan adalah
secara teknis (hidraulik).
5. Sungai dianggap hanya mengalirkan air, bukan sebagai tangkapan hujan
(tidak diperhitungkan infiltrasi yang terjadi di sungai).