You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

1.2
Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah mikrobiologi lingkungan.
2.
1.3
Manfaat
1. Menjadi tambahan ilmu penerapan materi bioremediasi dalam mata
kuliah mikrobiologi lingkungan.
2. Dapat menjadi gagasan penelitian lebih lanjut.
1.4
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan herbisida ?
2.
3.
1.5 Hipotesis
Herbisida merupakan .

BAB II
ISI
2.1

Pengertian Herbisida

Herbisida merupakan senyawa / material yang digunakan


dengan cara disebarkan pada lahan pertanian untuk memberantas
tumbuhan lain yang menyebabkan penurunan hasil produksi
(gulma). Tumbuhan yang tidak diharapkan dapat tumbuh karena
kompetisi dalam mendapatkan unsure hara dari dalam tanah,
cahaya matahari, dan substansi alelopatik?
Berdasarkan aplikasinya, terdapat 2 tipe herbisida, yaitu herbisida
pratumbuh (preemergence herbicide) dan herbisida pascatumbuh
(postemergence herbicide). Yang pertama disebarkan pada lahan
setelah diolah namun sebelum benih ditebar (atau segera setelah
benih ditebar). Biasanya herbisida jenis ini bersifat nonselektif, yang
berarti membunuh semua tumbuhan yang ada. Yang kedua
diberikan setelah benih memunculkan daun pertamanya. Herbisida
1

jenis ini harus selektif, dalam arti tidak mengganggu tumbuhan


pokoknya.
Berdasarkan cara kerjanya, herbisida dibagi kedalam 2 macam,
yaitu herbisida kontak dan herbisida sistemik. Herbisida kontak
adalah herbisida yang berguna untuk menyiang gulma dengan cara
langsung mengganggu tanaman untuk berfotositensis, gulma yang
secara langsung terkena herbisida kontak akan mati. Herbisida
sistemik adalah herbisida yang cara kerjanya dengan mengganggu
enzim yang berperan dalam membentuk asam amino yang
dibutuhakan tanaman, dan mudah menyerap ke seluruh jaringan
tanaman, gulma akan mati sampai akar-akarnya.
Pada umumnya herbisida bekerja dengan mengganggu proses
anabolisme senyawa penting seperti pati, asam lemak atau asam
amino melalui kompetisi dengan senyawa yang "normal" dalam
proses tersebut. Herbisida menjadi kompetitor karena memiliki
struktur yang mirip dan menjadi kosubstrat yang dikenali oleh enzim
yang menjadi sasarannya. Cara kerja lain adalah dengan
mengganggu keseimbangan produksi bahan-bahan kimia yang
diperlukan tumbuhan.

2.2
Aplikasi Herbisida
Herbisida merupakan salah satu pestisida yang banyak digunakan
oleh para petani karena dapat memberikan banyak manfaat, seperti
meningkatkan produktivitas dan kualitas dari produk pangan.

BAB III
KESIMPULAN

Daftar Pustaka
Martin, 2000. Herbicide mode of action categories. Mynistry of Agriculture and Food.
Ontorio, Kanada.
Santi, 2005. Potensi Sejumlah Isolat Fungi Pelapuk Putih Untuk Bioremediasi Herbisida
Dalam Tanah. repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/pencemaran_24d.pdf. Diakses
pada tanggal 7 Juli 2012.
Watanabe, I., dan C., Furusaka, 2008. Microbial ecology of flooded rice soils. pp 125-168.
In M. Alexander (Ed.), Advances in Microbial Ecology, 4. Plenum Publishing
Corportion.
Nurjannah, U. 2003. Pengaruh Dosis Herbisida Glifosat dan 2,4-D
terhadap Pergeseran Gulma dan Tanaman Kedelai tanpa Olah
Tanah. Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian Indonesia 5 (1) : 27 33.

Soerjandono, N. ..

You might also like