You are on page 1of 5

A.

Identitas Jurnal
1. Judul
Pijat Punggung Teknik Efflularage terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Pada
Inpartu Kala 1 Fase Aktif.
2. Penulis
Intan Prasetyaning Hariyanti
3. Nama Jurnal

B. Analisa Jurnal
1. Latar Belakang
Nyeri adalah proses alamiah dalam persalinan. Apabila tidak diatasi dengan baik
akan menimbulkan masalah lain yaitu meningkatnya Kejadian itu terjadi ketika
otot-otot rahim berkontraksi mendorong bayi keluar. Otot-otot rahim atau kantong
muskuler yang bentuknya menyerupai buah pir terbalik menegang selama
kontraksi. Bersamaan dengan setiap kontraksi, kandung kemih, rectum, tulang
belakang dan tulang pubic menerima tekanan kuat dari rahim. Berat dari kepala
bayi ketika bergerak kebawah saluran lahir juga menyebabkan tekanan
(Danuatmaja,B.2004:2). Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan
dijalani. Banyak wanita yang berfikir bahwa nyeri yang akan dialami adalah
bagian yang sangat besar yang harus dihadapi dalam persalinan.Secara fisiologi
nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka serviks
dan mendorong kepala bayi kearah panggul (junuadi,2002).Rasa nyeri pada
persalinan kala I merupakan proses fisiologi yang disebabkan oleh proses dilatasi
serviks hipoksia otot uterus saat berkontraksi,isemia korpus uteri dan peregangan
sekmen bahwa rahim dan kompresi saraf di servik (ganglionik servkalisc)
persalinan kala I (Sari,2005).Berdasarkan jurnal penelitian Esti Handasyani &
Pramono Giri Kiswoyo pijat punggung dapat mengurangi nyeri persalinan yaitu
dengan menstimulasi kutaneus tubuh secara umum,dipusatkan pada punggung
dan bahu.Pijat punggung menstimulasi reseptor yang membuat pasien akan lebih
nyaman karena membuat pasien lebih nyaman karena membuat relaksasi otot
(Brunner dan Suddarth,2002). Menurut Danutamaja,saat terjadi kontraksi pada
sebuah persalinan, maka terjadi di daerah punggung (Danutmaja,B.2004).
Mengurangi rasa nyeri adalah dengan metode masase, baik oleh petugas
kesehatan, keluarga pasien maupun pasien itu sendiri. Tetapi kadang kala metode
masase yang dilakukan tidak pada tempatnya sehingga hasilnya tidak efisien yang
tujuan utamanya adalah relaksasi.Menurutnya tiga dari sepuluh menit teknik
relaksasi dapat menurunkan tekanan darah memperlambat denyut jantung,
meningkatkan pernapasan dan merangsang produksi hormon endorphin yang
menghilangkan sakit secara alamiah Maka berdasarkan uraian diatas peneliti
tertarik untuk meneliti pengaruh pijat punggung terhadap intensitas nyeri
persalinan pada inpartu kala 1 fase aktif.
2. Tujuan penalitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Pijat Punggung Teknik
Efflularage terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Pada Inpartu Kala 1 Fase
Aktif.
3. Metode

Metode yang di gunakan adalah metode Eksperimen dengan menggunakan


rancang bangun Pra Eksperimen ,mempunyai dua variabel yaitu variabel
independen adalah pijat punggung dan variabel dependen adalah intensitas nyeri
persalinan pada inpartu kala 1 fase aktif.
4. Sampel
Responden sebelum dilakukan pemijatan didapatkan hampir setengah responden
mengalami nyeri berat yaitu sebanyak 9 orang (90%), Nyeri sangat berat sebanyak
1 responden (10%). Setelah diberikan pijat punggung didapatkan hampir
seluruhnya mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak 9 orang (90%), Nyeri berat
sebanyak 1 responden (10%).
5. Waktu yang diperlukan

Di awal persalinan,pemijatan dapat menggunakan kedua telapak tangannya untuk menekan


kedua sisi punggung dari bahu ke bawah dengan gerakan berirama,naik-turun.pijatan yang
lama dan lambat akan terasa nyaman.Pastikan pemijatan menggunakan seluruh bagian
telapak tangannya.Jemarinya pun harus menyentuh tubuh sehingga merasakan ketegangan
disana.Pada persalinan tahap lanjut,pemijat menggunakan tangannya untuk memijat kuat di
pangkal tulang belakang atau gunakan ibu jari dengan gerakan lingkaran-lingkaran di sekitar
cekungan pantat.mungkin butuh tekanan lebih kuat untuk melawan kontraksi yang kuat
daerah itu. Pelaksanaan pijat yang dilakukan oleh peneliti dirasakan cukup nyaman oleh
responden.

6. Penerapan
Populasi penelitian ini adalah di Ny Indah Rahayu Susilowati, Amd.keb Desa
Kepuhpundak Kecamatan Kuterejo
7. Hasil dan Analisa
Dalam pelaksanaan telah dilakukan pengumpulan Subyek pada penelitian ini
adalah 10 responden ibu bersalin pada inpartu kala 1 fase aktif menggunakan
teknik Accidental sampling, data yang digunakan yaitu data primer dengan
instrumen yang digunakan adalah lembar cheklist untuk ibu bersalin pada inpartu
kala 1 fase aktif.
8. Kesimpulan
Mengurangi rasa nyeri adalah dengan metode masase, baik oleh petugas kesehatan,
keluarga pasien maupun pasien itu sendiri. Tetapi kadang kala metode masase yang
dilakukan tidak pada tempatnya sehingga hasilnya tidak efisien yang tujuan
utamanya adalah relaksasi. Menurut keterangan responden, pijat yang diberikan
membuat mereka merasa nyaman walaupun tidak sepenuhnya menurunkan nyeri
secara dratis.
Hasil uji wilxocon didapatkan Nilai signifikansi uji chi square = 0,002< 0,05
sehingga H1 di terimadan H0ditolak yang artinya terdapat pengaruh Pijat
punggung terhadap intensitas nyeri persalinan pada inpartu kala 1 fase aktif di BPS
Ny Indah Rahayu Susilowati Amd.keb desa Kepuhpundak Kecamatan Kuterejo
9. Kekurangan Jurnal
Pada jurnal ini waktu untuk mencapai hasil yang maksimal tidak di tentukan.
Selanjutnya harus dapat mengembangkan teori-teori tentang nyeri yang dialami
oleh ibu bersalin dan memberikan solusi lain yang bermanfaat selain pijat
punggung
10. Kelebihan jurnal
Dalam jurnal ini kata-katanya mudah untuk dipahami, dan dicerna. Sehingga
untuk menganalisis tidak terlalu sulit.

You might also like