You are on page 1of 16

LOGO

Hubungan penerapan manajemen


terpadu balita sakit (MTBS) diare
dengan kesembuhan diare pada
balita di puskesmas bahu kota
manado
Kelompok VII

Penulis

Abdul Muis
Amatus Yudi Ismanto
Franly Onibala

LOGO

Problem

LOGO

Manajemen terpadu balita sakit (MTBS) adalah


suatu
manajemen
melalui
pendekatan
terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit yang
datang di pelayanan kesehatan, baik mengenai beberapa
klasifikasi penyakit, status gizi status imunisasi maupun
penangan balita sakit tersebut dan konseling yang
diberikan
Sasaran MTBS adalah anak umur 0-5 tahun dan
dibagi menjadi dua kelompok usia 1 hari sampai 2
bulan, dan kelompok usia 2 bulan sampai 5 tahun
(Depkes RI, 2008).

Next ...

LOGO

Penyakit-penyakit terbanyak pada balita yang


dapat di tatalaksana dengan MTBS adalah penyakit
yang menjadi penyebab utama kematian, antara lain
pneumonia, diare, malaria, campak dan kondisi yang
diperberat oleh masalah gizi (malnutrisi dan anemia).
Diare merupakan penyebab utama kematian
bayi dan anak balita (anak usia 1 bulan sampai < 5
tahun) di indonesia.

LOGO

Berdasarkan

hasil

riset

kesehatan

dasar

(Riskesdas, 2013) yang dilakukan oleh kemenkes dan


Badan Litbangkes pada tahun 2013, penyakit diare
menjadi penyebab utama kematian bayi (31,4%) dan
anak balita (25,2%). Data yang diperoleh dari
KemenKes RI 2013 jumlah penderita diare sebanyak
3.456.123 penderita.
.

LOGO

WHO tahun 2005 telah mengakui bahwa


pendekatan MTBS sangat cocok diterapkan Negaranegara berkembang dalam upaya menurunkan angka
kematian, kesakitan dan kecacatan pada bayi dan
balita bila dilaksanakan dengan lengkap dan baik.
Karena pendekatan MTBS tergolong lengkap untuk
mengantisipasi penyakit-penyakit yang sering
menyebabkan kematian pada balita di dunia,
termasuk diare.

Intervention

LOGO

Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)


Diare.

Comparison Intervention

Tidak ada intervensi pembanding

LOGO

Outcome

LOGO

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di


puskesmas bahu kota manado diperoleh hasil bahwa
penerapan MTBS sangan berhubungan dengan
kesembuhan diare pada balita (p value = 0,000), dari 34
responden yang diterapkan MTBS 23 (67,6%) responden
lengkap dan diarenya tidak berulang, sedangkan 11
(32,4%) responden yang penerapan MTBS nya tidak
lengkap diarenya berulang.

Recruitment

LOGO

Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptifanalitik, karena menggambarkan penerapan manjemen terpadu
balita sakit (MTBS) dan kesembuhan diare pada balita dan
hasil analisis data kuantitatif serta identifikasi hubungan dan
pengaruh variabel bebas dan variabel terikatnya dengan
pendekatan Cross sectional.

Maintenance

LOGO

Pada setiap responden yang memenuhi kriteria


penelitian, diberikan penjelasan mengenai maksud
dan tujuan penelitian. Setelah responden mengerti
maka dengan penjelasan yang diberikan, disilahkan
untuk diperiksa tenaga medis yang bertugas, peneliti
mengobservasi

tindakan

petugas

medis

sesuai

dengan bagan MTBS. Penelitian berlangsung 2


minggu.

LOGO

Penerapan

MTBS

digunakan

lembaran

Observasi MTBS yang berisi klasifikasi, gejala, dan


tindakan/pengobatan.

Dikatakan

lengkap

bila

klasifikasi, gejala dan tindakan/pengobatan sesuai


dengan bagan MTBS. Diberi nilai 2 jika lengkap dan
diberi nilai 1 jika nilai 1 jika tidak lengkap

Measurement

LOGO

Data
yang
terkumpul
dikelompokkan
berdasarkan tujuan dan jenis data, kemudian
dianalisis dengan berbagai analisis statistik yang
meliputi: analisis Univariat untuk menentukan
distribusi frekuensi dari karakteristik sampel dan
analisis Bivariat yang meliputi : uji chi square
dengan tingkat kemaknaan 95% ( 0,05).

Aplikabilitas

LOGO

Pada jurnal telah dijelaskan bahwa ada hubungan


penerapan manajemen terpadu balita sakit (MTBS) diare
dengan kesembuhan diare pada balita di puskesmas bahu
kota manado oleh karena itu penelitian ini dapat kita
terapkan di puskesmas bontomarannu.

Kelebihan Dan Kekurangan


Jurnal
Kelebihan :

LOGO

Pada jurnal di jelaskan uji yang digunakan, terdapat metode


pengambilan sample, tempat dan waktu penelitian yang jelas.

Kekurangan :
Tidak dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi, tidak dijelaskan
SOAP.

LOGO

Thank You!

You might also like