You are on page 1of 3

Analisis PEST(EL)

Analisis PEST merupakan analisis eksternal makro-lingkungan yang akan


mempengaruhi semua perusahaan. P.E.S.T. merupakan akronim untuk
Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi faktor eksternal makro-lingkungan.
Disini ditambahkan dua unsur lagi, yaitu Environment (lingkungan) dan Law
& Regulation (Hukum dan Regulasi).
Politic (Politik)
Peristiwa politik dan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini dapat
memberi dampak merugikan padakegiatan bisnis di Indonesia. Indonesia
telah mengalami proses perubahan demokrasi, yang mengakibatkan
timbulnya berbagai peristiwa sosial dan politik yang menimbulkan
ketidakpastian peta politik di Indonesia.Peristiwa ini secara umum telah
menimbulkan ketidakpastian politik, di samping gejolak sosial dan sipil
yang tercermin dengan adanya sejumlah kejadian dalam beberapa tahun
terakhir.
Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil
atau Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang
kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi atau yang
tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi pada
saat ini. Tidak ada jaminan bahwa Pemerintah akan seterusnya menjadi
pelanggan Telkom dan atau Telkomsel.
Sebagai BUMN, intervensi dari pemerintah kadang membuat Telkom
tidak bisa bersikap dinamis dengan perubahan pasar.
Economic (Ekonomi)
Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil
atau Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang
kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi atau yang
tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi pada
saat ini.
Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara
material terhadap Telkom. Indonesia telah merasa efek krisis keuangan
global. Laju inflasi meningkat, negara-negara pengimpor menurunkan
pesanannya dan nilai ekspor ikut menurun. Beberapa perusahaan
melaksanakan program-program penurunan jumlah karyawan dan cuti
tanpa gaji. Seluruh faktor tersebut mengakibatkan penurunan tingkat
pembelanjaan konsumen, yang telah berdampak negatif terhadap
pendapatan Telkom.
Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator
bertarung untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya
makin kecil, ditambah dengan krisis ekonomi pada saat ini akan
membuat sejumlah operator kecil untuk melakukan konsolidasi.
Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat
telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan

telekomunikasi. Industri telekomunikasi akan terus tumbuh sejalan


dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan akan
meningkatkan permintaan layanan telekomunikasi.
Social (Sosial)
Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat
komunikasinya, telepon rumah tradisional tidak lagi dapat memenuhi
kebutuhan tersebut. Dengan adanya perubahan terhadap gaya hidup
migrasi ke arah seluler dan pilihan produk mobile lainnya tidak lagi dapat
dihentikan dan kondisi tersebut dapat berdampak pada bisnis telepon
tidak bergerak kabel.
Technology (Teknologi)
Tantangan di masa depan adalah melakukan transformasi secara
penuh untuk menjadi perusahaan yang fokus kepada pelanggan yang
didukung oleh teknologi dan struktur organisasi yang tepat dan yang
dapat membuat seluruh insan Telkom untuk bekerja bersama secara
efektif.
Teknologi new wave telah berkembang secara pesat dalam sepuluh
tahun terakhir ini dan sedang merubah cara kita berkomunikasi antara
satu dengan yang lain, dalam mengakses hiburan dan pekerjaan.
Walaupun Telkom mengharapkan layanan tidak bergerak kabel akan
tetap menjadi dasar bisnis untuk ke depannya, namun Telkom juga
secara agresif bertumbuh dalam bisnis new wave-nya yang telah
mengubah sejumlah pilihan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi
melalui platform multimedia.
Environment (Lingkungan)
Indonesia rentan terhadap bencana alam dan fenomena lain di luar
kendali Telkom, yang dapat menimbulkan ganguan serius pada bisnis
Telkom dan memberi dampak merugikan pada hasil operasi Telkom.
Beberapa daerah operasi Telkom rentan terhadap bencana alam, seperti
banjir, petir, angin puyuh, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi,
kebakaran atau peristiwa lain yang berada di luar kendali Telkom. Semua
hal di atas tersebut dapat mengganggu kegiatan operasional perusahaan
dan mengakibatkan kerusakan peralatan yang memberi dampak
merugikan pada kinerja keuangan dan hasil operasi Telkom.
Untuk mengurangi risiko-risiko di atas Telkom telah menerapkan Business
Continuity Management, Disaster Recovery Plan dan telah mengasuransikan
asetnya untuk melindungi Telkom dari potensi kerugian yang diakibatkan
oleh bencana alam dan peristiwa lain yang terjadi di luar kendali Telkom.
Walaupun demikian, tidak ada jaminan bahwa pertanggungan asuransi
akan cukup melindungi Telkom dari potensi kerugian yang ditimbulkan
oleh bencana alam dan kejadian lainnya di luar kendali Telkom.
Law & Regulation (Hukum dan Regulasi)

Pemerintah merupakan regulator yang membuat, menerapkan dan


menegakkan peraturan yang relevan terkait penetapan tarif. Selain itu,
Pemerintah menerbitkan lisensi bagi para operator. Pemerintah
mengatur sektor telekomunikasi melalui Menteri Komunikasi dan
Informasi (Menkominfo). Menkominfo berwenang menerbitkan
keputusan pelaksanaan undang-undang, yang umumnya memiliki
lingkup yang luas, sehingga memberikan keleluasaan bagi kementerian
untuk melaksanakan dan menegakkan peraturan. Terkait dengan
peraturan yang berlaku, kepemilikan saham dan satu saham Dwiwarna
yang beredar berada di bawah perlindungan Departemen Keuangan.
Sebaliknya, sesuai dengan wewenang Departemen Keuangan, Menteri
Negara BUMN menggunakan hak-hak yang diberikan dalam saham ini
sebagai pemegang saham pengendali Telkom.
Beberapa lisensi tertentu mengharuskan Telkom untuk membayar
biaya hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi yang disediakan dan
biaya hak penggunaan frekuensi radio kepada Menkominfo.
Sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam
peraturan dan regulasi yang acap membuat mereka lamban dalam
mengambil keputusan strategis. Juga intervensi dari pemerintah kadang
membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis dengan perubahan
pasar.

You might also like