Professional Documents
Culture Documents
METODE ENERGI
1. Dasar Teori
Konsep kerja dan energi merupakan aspek yang memegang peranan penting
dalam ilmu mekanika. Disini berlaku hukum konservasi energi, yaitu kerja luar (external)
dari beban yang diberikan secara perlahan-lahan sama dengan energi yang disimpan
dalam struktur.
Dalam mekanika, energi didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kerja,
dan kerja adalah usaha yang dilakukan oleh suatu gaya di arah perpindahan. Dengan
demikian
perpindahan yang koresponden diarah gaya tersebut, misalnya gaya translasi dengan
perpindahan, momen dengan rotasi, tegangan dengan regangan dll.
Dalam benda padat yang berdeformasi (berubah bentuk), tegangan yang
dikalikan dengan luas yang bersangkutan adalah gaya, sedang deformasi adalah jarak.
Hasil kali kedua besaran ini merupakan kerja dalam (Internal work) yang dilakukan
dalam sebuah benda oleh gaya terpakai luar. Kerja dalam ini disimpan dalam sebuah
benda sebagai energi deformasi elastis dalam atau energi regangan elastis (elastic
strain energy).
Pemecahan langsung soal-soal dengan menyamakan kerja luar dengan kerja
dalam terbatas pada kejadian dimana hanya satu gaya saja yang bekerja pada
sebuah batang.
Analisa Struktur
Metode Energi -
Batang aksial sepanjang L dibebani gaya luar (tarik) P. Pembebanan ini disebut
pembebanan statis(static load), karena tidak ada efek-efek dinamika tau inersia yang
timbul karena gerak. Ketika batang ini dibebani, panjangnya bertambah secara
berangsur-angsur sehingga pada akhirnya tercapai suatu harga pemanjangan
maksimum u pada saat beban mencapai harga keseluruhannya P. Untuk menghitung
usaha yang dilakukan oleh beban ini, kita dapat menggunakan diagram lendutanbeban. Kerja/usaha yang dilakukan oleh gaya P di arah perpindahan u didefinisikan
sebagai :
W = P du
(1.a)
Wc = u dP
(1.b)
Dimana W (kerja) dan Wc (kerja komplementer) adalah luas daerah terarsir dalam
gambar (b).
Analisa Struktur
Metode Energi -
P = k.u
EA
L
(2)
Misalkan dalam kasus bahan linier elastic (gambar c) , gaya P bekerja dan
menimbulkan perpindahan u2 pada titik 2. Kemudian, pada titik 2 tersebut ditambahkan
gaya Q yang menambah perpindahan aksial dengan u 3. Kerja yang dilakukan oleh
kedua gaya menjadi :
W = P.u2 + Q.u3 + P.u3
(3)
Catatan : suku ketiga dalam persamaan (3) adalah sebesar P u 3, dan bukan sebesar
P u3, karena gaya P sudah ada dan bekerja pada saat gaya Q dan u 3 dimulai.
Kerja yang didefinisikan dalam persamaan (1) adalah yang dilakukan oleh gaya luar,
sehingga dinamakan kerja luar (external work). Untuk benda yang elastis sempurna
tidak ada energi yang hilang, kerja yang dilakukan pada elemen disimpan sebagai
energi regangan dalam. Oleh karena itu berbarengan dengan kerja luar, gaya dalam
merespon beban luar yang diaplikasikan pada struktur serta deformasinya. Gaya dalam
mempunyai kapasitas untuk menghasilkan kerja dan menjaga struktur pada konfigurasi
asalnya. Gaya luar akan menimbulkan deformasi dengan besaran pengukur regangan
x, yang berpasangan dengan tegangan normal x yang timbul.
Analisa Struktur
Metode Energi -
Tinjaulah sebuah elemen kecil tak berhingga, seperti yang terlihat dalam Gambar
(2.a) yang mendapat tegangan normal x. Gaya yang bekerja pada permukaan kanan
atau kiri dari elemen ini adalah x dy dz, dimana dy dz adalah luas kecil tak berhingga
dari elemen tersebut. Disebabkan oleh gaya ini, elemen tersebut bertambah panjang
sebesar x dx, dimana x adalah regangan dalam arah x. Bila elemen tersebut terbuat
dari suatu bahan yang elastis linier, maka tegangan sebanding dengan regangan,
seperti pada gambar 2(b). Karena itu bila elemen tersebut semula bebas dari pengaruh
tegangan, maka gaya tersebut yang akhirnya bekerja pada elemen tersebut meningkat
secara linier dari nol sampai mencapai harga yang penuh. Gaya rata-rata yang bekerja
pada elemen ketika terjadi deformasi adalah x dy dz. Gaya rata-rata ini yang
dikalikan dengan jarak yang ditempuh selama bekerja merupakan kerja yang dilakukan
pada elemen tersebut.
Dengan demikian, dalam suatu sistem struktur dengan beban luar yang bekerja,
kerja yang dilakukan oleh gaya luar dibarengi dengan kerja yang dilakukan oleh gayagaya dalam. Kerja dalam akan menimbulkan energi yang tertimbun dalam struktur yang
dinamakan energi regangan (strain energy).
Analisa Struktur
Metode Energi -
Jadi energi regangan elastis dalam U untuk sebuah elemen tidak berhingga
kecil yang mengalami tegangan sumbu tunggal (uniaksial) adalah :
dU = x.dy.dz X x.dx = x.x.dx.dy.dz = x.x dV
gaya rata-rata
(4)
jarak
kerja
(5)
Atau dapat ditafsirkan sebagai luas dibawah garis miring pada digram teganganregangan (gambar 2(b)). Luas yang dibatasi oleh garis miring dan sumbu vertikal dari
diagram tersebut disebut energi komplementer.
U = x x dV
(6.a)
Uc = x x dV
(6.b)
(7)
x2
U 2
dV
E
(8)
Analisa Struktur
W=U
(9)
Metode Energi -
Untuk batang prismatis elastis yang dibebani beban P dan kekakuannya k, dan
mengakibatkan displacement sebesar u, maka energi elastisnya dapat diturunkan dari
persamaan (2) :
U = P.u =
P2
P 2 L EAu 2
2k
2 EA
2L
dimana P = k.u
dan u
PL
EA
(10)
dimana x
M .y
I
dan
x2
dV
E
1 M .y
.
E I
(11)
dx.dA
dV = dx.dA
dengan dx adalah panjang elemen dan dA adalah luas penampang, dan I = y 2 dA,
U
panjang
M2
dx. luas y 2 dA
2
EI
0L
M2
dx (12)
EI
jarak
kerja
dimana dV adalah volume elemen kecil tak berhingga, adalah tegangan geser dan
adalah regangan geser.
Dengan menggunakan hukum Hooke untuk tegangan geser, = G. , maka energi
elastis untuk geser :
U geser
2 dV
2
dV
G
(14)
Metode Energi -
2
dx
GJ
(15)
Dimana adalah tegangan torsi dan J adalah momen inersia polar penampang
terhadap sumbu x.
We = Wi
(16)
Analisa Struktur
Metode Energi -
(17)
Analisa Struktur
Metode Energi -
Tinjaulah sebuah benda seperti yang terlihat pada Gambar (3). Kita akan
mencari defleksi suatu titik dari sebuah benda (misal titik A dalam arah AB) yang
disebabkan oleh deformasi yang sembarang dalam benda tersebut.
Gaya dalam elemen tertentu adalah
P1
P2
A
B
A
B
Kedudukan akhir A
Pergeseran titik A dalam arah AB adalah
(a)
(b)
Mula-mula, berikanlah pada benda yang tidak dibebani suatu gaya khayal
atau maya F yang bekerja dalam arah A-B. Gaya ini mengakibatkan terjadinya gaya
dalam ( f ) pada seluruh benda tersebut seperti terlihat pada gambar (3.a)
Dengan gaya maya yang tinggal pada benda, berikanlah gaya yang
sesungguhnya atau nyata seperti terlihat pada gambar (3.b). Hal ini mengakibatkan
deformasi riil L yang dapat dihitung. Karena deformasi ini, sistem kerja maya dapat
bekerja.
Analisa Struktur
Metode Energi -
Kerja luar yang dilakukan oleh gaya maya F yang bergerak sejauh yang riil
dalam arah gaya ini sama dengan kerja total yang dilakukan pada elemen-elemen
F . = f . L
(18)
semu
1 . = f . L
dimana
(19)
= defleksi riil sebuah titik dalam arah gaya satuan maya terpakai
= gaya-gaya dalam yang disebabkan oleh gaya satuan maya
PL
dan persamaan (19) menjadi :
AE
1
i 1
dimana
pi
pi Pi Li
Ai Ei
(20)
= gaya aksial dalam sebuah batang yang disebabkan oleh gaya satuan
maya
Pi
= gaya aksial dalam sebuah batang yang disebabkan oleh beban riil.
Analisa Struktur
Metode Energi -
10
5.2. BALOK
Bila defleksi sebuah titik pada sebuah balok elastis ditentukan dengan metode
kerja maya, maka pertama-tama gaya satuan maya haruslah diberikan dalam arah
defleksi yang akan dicari itu.
dx
dx
M
dx
EI
Gaya maya ini akan mengadakan momen-momen lentur dalam ( m ) pada berbagai
irisan balok seperti terlihat pada Gambar (4.a).
Sesudah gaya-gaya riil diberikan kepada balok, momen lentur M memutar irisan-irisan
bidang balok sebesar d
M
dx (radian), Jadi, kerja yang dilakukan pada elemen
EI
terhadap panjang balok didapat kerja luar pada elemen-elemen dalam. Dari persamaan
(19) didapat :
L
mM
1
dx
EI
0
Analisa Struktur
(21)
Metode Energi -
11
M
dx
EI
mM
1
dx
0 EI
dimana
(22)
(23)
vol
We Pi u i
(24)
i 1
Tegangan akan terjadi pada struktur dengan n beban nyata (Pi) . Bila struktur
tersebut diberlakukan defleksi maya yang menyebabkan defleksi ui searah dengan
arah beban, maka persamaan menjadi :
U We
n
dV Pi ui
vol
Analisa Struktur
i 1
(25)
Metode Energi -
12
Bila struktur dalam kondisi setimbang oleh beban maya ( Pi) yang menyebabkan
tegangan dan dikenai beban Pi yang menyebabkan displacemet ui di lokasi dan
searah dengan arah dari gaya maya tersebut, maka akan memberi persamaan :
U We
n
dV u i Pi
vol
Analisa Struktur
i 1
(26)
Metode Energi -
13
Contoh 1.
Hitunglah defleksi vertikal titik B dalam susunan rangka baja bersambung pasak yang
terlihat dalam gambar C.1. yang diakibatkan oleh sebab-sebab berikut :
a. Deformasi elastis dari batang-batang
b. Perpendekan batang AB 3 mm melalui suatu tekuk putar
c. Suhu yang turun sebesar 600C yang terjadi dalam batang BC. Koefisien muai
termis baja adalah 0,000012 meter-per-meter derajat Celcius. Abaikanlah
kemungkinan penekukan menyamping dari batang tekan tersebut. E =
200kN/mm2.
1200 mm
A
A = 90 mm2
900 mm
2/3 kN
A
+0,833 kN
6 kN
8 kN
+10 kN
L = 1,5 m
L = 1,5 m
2/3 kN
12 kN
-0,833 kN
C
B
A = 150 mm2
B
B
B
B
1 kN
B
B12 kN
900 mm
C
B
kN
kN
-10 kN
C
B
8 kN
6 kN
Penyelesaian.
Sudut = arc tg (900/1200) = 36,8699o
Kasus (a).
Pada gambar (C.1.b) aplikasi beban 1 satuan di titik B yang ditinjau. Gaya-gaya batang
Metode Energi -
14
p PL
A
BATANG
p (kN)
P (kN)
L (mm)
A (mm )
AB
+0,8333
+10
1500
90
139
BC
-0,8333
-10
1500
150
83
Jumlah =
i 1
222
pi Pi Li
222
1,11kNmm
Ai Ei
200
1,11mm
Perhatikan
benar-benar
satuan-satuan
dan
tanda-tanda
semua
besaran.
Kasus (b).
Defleksi vertikal titik B yang disebabkan oleh pemendekan batang AB sebesar 3 mm.
L AB = -3 mm (pemendekan) dan L CB = 0 mm
LAB
= 0 mm
Contoh 2.
Analisa Struktur
Metode Energi -
15
Hitunglah defleksi pada pertengahan bentangan sebuah balok kantilever yang dibebani
seperti terlihat di Gambar (C.2). EI dari balok adalah konstan.
wo x
L
wo
Diagram M
x
(a). Pembebanan Riil
A
1N
Diagram
L/2
L/2
(b). Pembebanan Maya
m =0
(0 x L/2)
m = - (x L/2)
L
(0 x L)
(L/2 x L)
mM
1
dx
EI
0
wo x 3
1
0 (0) 6 L dx EI
49wo L4
Nm
3,480 EI
1
EI
L/2
L
L / 2 x 2
wo x 3
dx
6 L
49 wo L4
m
3,480 EI
Contoh 3.
Analisa Struktur
Metode Energi -
16
Hitunglah defleksi arah ke bawah ujung C yang disebabkan oleh gaya terpakai sebesar
2 kN dalam struktur yang terlihat pada Gambar (C.3.a). Abaikanlah defleksi yang
disebabkan oleh geser. (E = 7.107 kN/m2)
Analisa Struktur
Metode Energi -
17
D
4
Batang A = 5 x 10
3
-4
m2
Balok A = 50 x 10
m4
-4
m2
I = = 6 x 10
-5
P=
2kN
C
2m
4m
(a)
Gambar C.3. Soal contoh 3.
Pembebanan Maya :
3 kN
4 kN
D
4 kN
+5
kN
A
C
B
-4 kN
2 kN
2
x
X
0 kN
(-)
1kN
X1
4 kNm
X1
(b)
Analisa Struktur
Metode Energi -
18
Pembebanan Riil :
6 kN
8 kN
+10 kN
D
8 kN
A
C
4 kN
2 kN
B
-8 kN
4
x
0 kN
(-)
2X1
8 kNm
X1
(c)
Penyelesaian :
Suatu gaya maya satuan sebesar 1 kN diberikan dalam arah vertikal pada titik C. Gaya
ini mengakibatkan suatu gaya aksial dalam batang DB dan AB, dan menghasilakn pula
momen lentur dalam balom AC (Gambar C.3.b). Analog untuk gaya terpakai riil
(Gambar C.3.c). Jadi defleksi titik C tergantung pada deformasi yang disebabkan
oleh gaya aksial dan momen lentur.
pPL
mM
dx
AE
EI
0
BATANG
p (kN)
P (kN)
L (m)
A (m )
p PL
A
DB
+5
+10
2,5
5 x 10-4
+250.000
AB
-4
-8
50 x 10-4
+12.800
Jumlah =
n
i 1
+262.800
pi Pi Li 262.800
3,75 10 3 kNm
7
Ai Ei
7 10
Analisa Struktur
Metode Energi -
19
mM
1
0 EI dx EI
Jadi
(2 x) 4 x dx
0
1
EI
x 2 x dx 15,25 10
1
kNm
Contoh 4.
Hitunglah rotasi di A pada sebuah balok sederhana yang dibebani dengan beban
merata q sepanjang bentang L.
Penyelesaian :
x
Diagram M
(+)
Pembebanan Riil
1/8 q L2
Pembebanan Maya
=1
Diagram m
(+)
Momen dititik x
q
. Lx x 2
2
(0 x L)
L x
m
L
L
mM
1
dx
EI
EI
0
2
(
0
(0 x L)
Lx q
q
). Lx x 2 dx
L
2
2 EI
q Lx
2x
x4
2 EI 2
3
4L
x3
2
Lx
2
x
0
L
L
qL3
24 EI
Metode Energi -
20