Professional Documents
Culture Documents
IRIGASI
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN
STANDAR PENGGAMBARAN
KP-07
DAFTAR ISI
Hal
1.
PENDAHULUAN ....................................................................
2.
3.
4.
5.
10
6.
11
7.
12
8.
16
9.
20
23
32
33
34
36
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Uraian
Hal
1.
2.
3.
4.
14
5.
15
6.
19
7.
24
8.
25
9.
26
27
28
29
30
33
DAFTAR TABEL
Tabel
Uraian
Hal
13
21
37
4. Standar Arsiran........................................................................
49
52
1. PENDAHULUAN
Laporan Kriteria Perencanaan Standar Pengambaran merupakan bagian
dari Standar Kriteria Perencanaan Irigasi dari Direktorat Jenderal SDA.
Laporan Kriteria Perencanaan terdiri dari bagian-bagian berikut
KP - 01
KP - 02.
KP - 03
Saluran
KP - 04.
Bangunan
KP - 05.
Parameter Bangunan
KP - 06.
Petak Tersier
KP - 07.
Standar Penggambaran
Bagian
Kriteria
Perencanaa
mengenai
Standar
Penggambaran
ini
Peta topografi
Peta tata letak
Peta geologi
Gambar potongan memanjang dan melintang untuk pembuang,
saluran atau tanggul
tenaga
teknik
yang
menggunakan
gambar
dalam
bidang
Agar supaya semua orang ini bisa saling mengerti, maka dibuatlah suatu
standar untuk semua tampakan (feature) yang diperlukan pada gambargambar tersebut.
Setelah rnenyelesaikan pekerjaan lapangan yang terdiri dari penyipatan
datar (levelling) dan pengukuran, ahli topografi harus mencantumkan
semua hasilnya pada peta. Semua harus diusahakan selengkap mungkin.
Peta yang ia buat menggunakan skala tertentu, dan pada skala itu ia tidak
mungkin untuk menggambarkan segala sesuatu persis seperti apa yang ia
temui di lapangan.
Itulah sebabnya maka ia harus menggunakan simbol-simbol, garis dan
arsiran. Misalnya, sebuah sungai yang lebar dapat digambar dengan dua
garis yang menunjukkan tepian sungai, tetapi sebuah sungai cukup
digambar dengan satu garis. Kadang-kadang sebuah bangunan dapat
digambar lengkap pada peta berskala besar. Tetapi pada peta berskala
kecil, bangunan itu hanya akan ditunjukkan dengan sebuah titik.
Selanjutnya ahli topografi akan menggunakan simbol untuk menunjukkan
bangunan itu. Ia juga. dapat menunjukan relief yang a jumpai di
lapangan, yang terdiri dari perbukitan dan pegunungan, cekungan atau
tangul-tanggul. Semua ini ditunjukkan dengan garis-garis tinggi/kontur.
(l)
A0
841
1189
A1
594
841
A2
420
594
A3
297
420
A4
210
297
2 :1
lebih disukai
3. BLOK JUDUL
BIok-blok judul seperti ditunjukkan pada Gambar 2 akan dipakai dalam
semua gambar dan Ietaknya di sudut kanan bawah tiap-tiap gambar.
Gambar 3 adalah contoh bagaimana blok judul itu harus diisi.
4. PENOMORAN GAMBAR
Penomoran gambar-gambar akan diatur sedemikian sehingga tipe gambar
akan
mudah
dikenali.
Demikian
juga
sistem
penomoran
akan
Saluran irigasi
1-03-01 Saluran primer X
1-03-02 Saluran sekunder A
1-03-03 Saluran sekunder B
1-03-04
Bangunan irigasi
1-04-01 (untuk saluran primer X) -01
1-04-01-02
1-04-02 (untuk saluran sekunder A) - 01
1-04-02-02
1-04-02-03
Saluran pembuang
1-06-01 Saluran pembuang primer
1-06-02 Saluran pembuang sekunder
1-06-03 Saluran pembuang sekunder
1-06-04
Petak tersier
1-12-01 Tata letak
1-12-02 Saluran irigasi
1-12-03 Bangunan irigasi
1-12-04 Saluran pembuang
1-12-05 Bangunan pembuang
10
5. PENGECILAN GAMBAR
Garnbar hendaknya tidak diperkecil sampai melebihi setengah dari ukran
kertas gambar aslinya. Pengecilan maksimum adalah sampai ukuran
kertas A.
Di antara berbagai ukuran gambar standar, ada perbandingan tetap yaitu
1:
A0
A2
A1
A3
Untuk arsiran, tebal garis tidak boleh lebih kecil dari 0,18 mm dan
jarak antar garis tidak kurang dari 3 mm untuk gambar-gambar
bangunan dari 2 mm untuk gambar-gambar pekerjaan baja (arsiran
potongan baja, perunggu, karet dan sebagainya).
11
12
13
Skala
Tebal-garis
(mm)
Tinggi huruf
/angka (mm)
Peta
Peta topografi
1:50.000
1:25.000
1:5.000
0,18/0,25/0,35
0,18/0,25/0,35/0,5
0,25/0,35/0,5
1,8/2,5/3,5
1,8/2,5/3,5/5
2,5/3,5/5
1:1.000
1:500
0,25/0,35/0,5
0,25/0,35/0,5
2,5/3,5/5
2,5/3,5/5
1:25.000
1:5.000
0,25/0,35/0,5
0,25/0,35/0,5/0,7
2,5/3,5/5
2,5/3,5/5/7
1:5.000
1:2.000
0,25/0,35/0,5/0,7
0,25/0,35/0,5/0,7
2,5/3,5/5/7
2,5/3,5/5/7
1:2.000
1:1.000
0,25/0,35/0,5/0,7
0,25/0,35/0,5/0,7
2,5/3,5/5/7
2,5/3,5/5/7
Potongan
Memanjang
hor
1:2.000
1:1.000
vert
1:200
1:100
Potongan melintang
hor dan vert
1:200
1:100
Gambar-gambar Bangunan
Denah Umum
1:1.000
1:500
0,25/0,35/0,5/0,7
0,25/0,35/0,5/0,7
2,5/3,5/5/7
2,5/3,5/5/7
Denah
1:500
1:200
1:100
1:50
0,25/0,35/0,5/0,7
0,25/0,35/0,5/0,7
0,25/0,35/0,5/0,7/1
0,25/0,35/0,5/0,7/1
2,5/3,5/5/7
2,5/3,5/5/7
2,5/3,5/5/7/10
2,5/3,5/5/7/10
Potongan
1:100
1:50
1:20
1:10
0,25/0,35/0,5/0,7/1
0,25/0,35/0,5/0,7/1
0,25/0,35/0,5/0,7/1
0,25/0,35/0,5/0,7/1
2,5/3,5/5/7/10
2,5/3,5/5/7/10
2,5/3,5/5/7/10
2,5/3,5/5/7/10
Detail
1:20
1:10
1:5
1:2
1:1
0,25/0,35/0,5/0,7/1
0,25/0,35/0,5/0,7/1
0,25/0,35/0,5/0,7/1
0,25/0,35/0,5/0,7/1
0,25/0,35/0,5/0,7/1
2,5/3,5/5/7/10
2,5/3,5/5/7/10
2,5/3,5/5/7/10
2,5/3,5/5/7/10
2,5/3,5/5/7/10
14
15
16
ditunjukkan.
digambar
tegak
Garis-garis
lurus
terhadap
bantu
garis
17
18
19
menunjuk
pada,
jari-jari
atau
20
21
A
B
BM
BPT
b
cm
cm2
dt/s
ELB/bm
ELDS/bl
EL.j/rl
elevasi mercu
elevasi tebing (tanggul)
kedalaman air (rencana)(m)
hektar
hilir
kemiringan dasar
EL.M/cl
EL.T/tb
h
ha
hi/ds
l
k
ka
ki
km
km2
l
l
MA/WL
MT/GL
m
1:m
m1
mm
mm2
m0
area (ha)
top width of a road, dike etc. or
internal width of a structure
(m or cm)
Benchmark
right of way (m or (cm)
bed width (cm)
centimeter
square centimeter
second
berm (foreland) level
bed level
road or rail level
(level in the axis of the road or
on the road or on top of the
rail)
crest level
bank (levee) level
water depth (desgn) (m)
hectare (10,000 m3)
downstream
longitudinal bed slope of a
channel
roughness factor (m1/3/s) right
side
left side
kilometer
square kilometer
liter (m3/1000 or dm3)
length of curve (m)
water level
groundlevel
meter
side slopc of a channel
(1 vertical : m horizontal)
side slope landside
millimeter
square millimeter
side slope riverside
22
m2
Square meter
meter kubik
m3
Cubic meter
potongan melintang
PL/CS
Cross-section
potongan memanjang
PP/LS
Longitudinal section
PT
Discharge (m3/s)
Qg
debit (m /dt)
of non exceedence
debit per satuan lebar
jari-jari (m)
Radius (m)
TA
TM
titik potong
TP
Intersection point
tg
Center
tengah
udik
ud/us
kecepatan (m/dt)
tinggi jagaan
v
w/F
Upstream
Velocity (m/s)
Freeboard
absis
Coordinategridnet(m)
ordinat
Coordinate gridnet(m)
sudut jari-jari ( )
belok ke kiri
belok ke kanan
23
10. GAMBAR-GAMBAR
UNTUK
SALURAN,
PEMBUANG
DAN
TANGGUL
Pada gambar-gambar 7, 8 dan blok gambar untuk potongan memanjang
saluran, pembuang dan tanggul, sedangkan gambar 10 menunjukkan
beberapa tipe tata letak gambar
a. untuk gambar pelaksanaan, dan
b. untuk gambar potongan memanjang saluran, pembuang atau tanggul
Di sebelah atas potongan memanjang disediakan ruang untuk
sebagian tata letak saluran, pembuang atau tanggul tersebut,
sebagaimana ditunjukkan dalam potongan memanjang.
Gambar 11, 12 dan 13 menyajikan penjelasan serupa untuk gambargambar potongan melintang.
24
25
26
27
Gambar 10. Tipe tata letak gambar pelaksanaan dan gambar potongan
memanjang
28
29
30
31
Butir-butir h, j dan k akan muncul dalam Rincian Volume dan Biaya, Harga
Satuan dan Harga.
32
biru untuk jaringan irigasi, garis penuh untuk jaringan pembawa yang
ada dan garis putus-putus untuk jaringan yang sedang direncana
33
blok judul terlihat di luar, dan pelipatan dilakukan secara saling silang,
sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 14.
Garis-garis lipat akan dibuat di luar garis-garis tepi lihat Gambar 1 dan 14.
34
komputer
dilegalisir
dengan
cap
basah
dan
35
13.4.
36
14.
MENCETAK GAMBAR
2.
3.
4.
5.
Unit Perencana
6.
7.
2.
3.
4.
5.
Unit Perencana
6.
7.
Keperluan lain.
37
(a)*
(b)*
TOPOGRAPHIC MAP
TOPOGRAFI
SYMBOLS
Sungai
0.35
0.25
River
Aliran
0.35
0.25
Flowdirection
0.35
0.25
Intermittent stream
Tanggul
Dike
Jalan propinsi
0.35
0.35
Jalan sekunder
0.35
Jalan petani
0.35
0.25
FarmRoad
Jalan setapak
0.35
0.25
Footpath
0.35
Jalan keretaapi
Provincial road
(surfaced road)
Secondary road
(unsurfaced road)
Railway
Jalan lori
0.35
0.25
Narrowguage railway
Tranches pembagi
0.35
0.25
Regular contour
(a)
1:5.000
(b)
1:25.000 - 1:10.000
38
Tranches pertolongan
Intermediate contour
Tranches perkiraan
Approximatecountour
Dataran Tinggi
High ground
Dataran Rendah
Depression contour
Titik tetap
(patokbeton)
Benchmark
Titik poligon
Traverse point
Triangulasi
Triangulation station
Penunjukan ketinggian
dari lapangan
Spot elevation
measured in the field
Penunjuk ketinggian
dari interpolasi
Jalur pengukuran
Surveyed alinement
Persilangan grid
Grid erros
Penanda grid
39
Tabel 3.
Sawah
Ricefied
Ladang
Alang-alang
Meadow
Rumput
Grass
Pohon kelapa
Coconut trees
Hortuculture
Plantation
(rubber,coffe,tea,etc)
Hutan belukar
Primary forest
Hutan belantara
Secondary forest
Rawa-rawa
Marshorswamps
Kolam ikan
40
Tabel 3.
Tambak ikan
Tambak garam
Salt pan
Batas daerah
aliran sungai
Watershed diyi
of a catchment
Rumah batu
Permanent hous
Rumah panggung
Semi-permanent
House
Kantor pemerintahan
Sekolah
Government
Building
School
Rumah Sakit
Hospital
Kantor pengadilan
Court house
Kantor pos
Kantor polisi
Mesjid, Gereja,
Klenteng
Post office
Police office
Mosque, Chuf
Tern pie
41
Tempat keramat
Shrine
Makam/kuburan (Islam,
Kristen, Tionghoa)
Graves/Cemetery
Pabrik
Factory
Pasar
Market
Pompa air
Waterpump
Kawat listrik
tegangan tinggi
High voltage
Line
Saluran irigasi
telah ada
Existing irrigation
canal
Saluran pembuang
yang telah ada
Existing
drainage channel
Existing village
Proposed village
Batas propinsi
Province bounda
Batas kabupaten
Kabupaten
Boundary
42
Tabel 3.
Batas kecamatan
Kecamatan boundary
Batas desa
Village bounda1
Pagar
Fence line
Arah utara
North indicaci
43
Tabel 3.
LAYOUT SYMBOLS
Letak
Layout
Atas proyek
Project boundary
Boundary
Tertiary Unit
Boundary
Quarternary Unit
Ma petak tersier
kuarter
Name of Tertiary or
Quaternary Unit
Bersih (ha)
Rencana
Bangunan pengambilan
/ bangunan utama
Intake structures/
Headworks
Pengambilan pompa
Pump intake
Pengambilan bebas
Free intake
Dung permanen
Permanent weir
44
Tabel 3.
Bendung gerak
Barrage
Bendung bronjong
Gabion weir
Saluran Irigasi
(Biru)
Irrigation
canals (Blue)
Saluran primer
Primary canal
Saluran sekunder
Secondary canal
Saluran tersier
Tertiary canal
Saluran kuarter
Quaternary canal
Saluran pasangan
Lined canal
Terowongan
Saluran Tertutup
Closed canal
Bangunan Irigasi
Irrigation structures
Bangunan pengatur
Cheek structure
Bangunan bagi
Division structure
45
Tabel 3.
Bangunan
Off-take structure.
Boks tersier
Tertiary box
Boks tersier
dengan pelimpah
Tertiary box
with wasteway
Boks kuarter
Quaternarv box
(farm inlet)
Gorong-gorong
Culvert
Talang
Sipon
Inverted syphon
Bangunan terjun
(vertikal/miring)
Drop structure
(straight/inclined)
Got miring
Chute structure
Bangunan pelimpah
Samping
Side spiliway
Bangunan pembuang
Wasteway
46
Tabel 3.
Bangunan pembawa
Suppletion inta
Saluran Pembuang
(Merah)
Drainage channels
(Red)
Saluran pembuang
Primer
Primary drainage
channel
Saluran pembuang
Sekunder
Secondary drainage
Channel
Saluran pembuang
tersier
Thrtiary drain
Tersier age channel
Sauran pembuang
Kuarter
Quaternary
drainage chann
Bangunan Pembuang
Drainage structure
Gorong-gorong
Drainage culve
Gorong-gorong
silang
Drainage culver
below irrigation
canal (undcrpas:
Alur pembuang
Inlet drainage
Bangunan terjun
Drop structure
Drainage outlet
Tidaloutlet
47
Tabel 3.
Pengendali Banjir
Flood control
Tanggul
Flood dike/
Levee
Bangunan penahan
Banjir
Flood control
Structure
Krib
Groyne
Bendungan
Dam
Bangunan Pelengkap
Auxiliary structures
Jalan inspeksi
Inspection road
Jalan petani
Farm road
Jembatan
Bridge
Jembatan orang
Foot bridge
Tempat cuci
Washing place
Buffalo pool
in canal
48
Tabel 3.
Bufallo pool
outside canal
Waduk lapangan
Field reservoir
Patok hektometer
Hectometer stone
Dangau
Operating facility
Telepon
Kombinasi bangunan
di dalam satu
gambar
Telephone
Combination of
structures on
one drawing
49
HATCHINGS
Keterangan
Legend
Tanah dll
Soils etc.
Batu kali
Boulders
Kerikil
Gravel
Pasir
Sand
Lempung
Clay
Konstruksi
Constructions
Beton bertulang
Reinforced
concrete
Beton siklop
Cyclopean
Concrete
Beton tumbuk
(tanpa tulangan)
Plain concrete
50
Stone masonry
pc:4s
Stone masonry
1pc:2s
Pasangan batu
Bata
Brick masonry
Pasangan batu
kosong
Stone-pitching
Bronjong
Gabion
Batu candi
Batu candi/hard
Stone
Aspal
Asphalt
Kayu
Wood
Besi
Steel
Perunggu
Bronze
Aluminium
Aluminium
Karet
Rubber
51
Bituminnus filler
Uruan dengan
Kemiringan
Galian. dengan
Kemiringan
Pcrmukaan tanah
(potongan)
Ground surface
(section)
Kemiringan
pasangan batu kali
Sloping masonry
Lining
Kemiringan
pasangan beton
Sloping concrete
Lining
Petunjuk potongan
Indication of
section
52
Tabel 5.
Simbol-simbol Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah
Symbol for Geotechnical and Soil Mechanical Investigation
Deskripsi
Rencana Design
Selesai dikerjakan
Accomplished
Description
Bor Intl
Drill Hole
Bor Intl
(diameter besar)
Drill Hole
(large diameter
Bor Inti
(Pemboran miring)
Drill Hole
(inclined
driLL hole)
Bor Tangan
Auger Hole
Bor Tangan
(diameter besar)
Auger Hole
(large diameter)
Sumuran Uji
Test Pit
Test Shaft
Test Shaft
Paritan
Test Trench
Titik duga
Geolistrik
Vertical electrical
resistivity
Titik Sondir
Sounding
53
Tabel 5.
(Lanjutan)
Tanah
Solls
Berangkal (bongkah)
Cobbles (boulders)
Kerakal
Gravels
Pasir
Sand
Lanau
Silt
Lernpung
Clay
Talus
Thalus
Gambut
Peat
Tanah lepas.
Loess
54
Tabel 5.
(Lanjutan)
Batuan endap
Sedimentary rocks
Volcanic brcccia or
agglomerate
Aliran lava
Lava flow.
Breksi
Breccia
Konglomerat
Conglomerate
Coarse-grained sandstone
Fine-grained sand-stone
Lensa-lensa batu
pasir pada serpih
Sandstone lenses
in shale
Bedded sandstone
55
Tabel 5.
(Lanjutan)
Batu endap
Sdinientarv rocks
Cross-bedded
Sandstone
Shale lenses in
sandstone
Serpih
Shale
Serpih gamping
Calcareouse shale
Batu gamping
Massive limestone
Bedded limestone
Domolit
Domolite
Sandy limestone
Oolitie limestone
Shelly limestone
56
Tabel 5.
(Lanjutan)
Batuan endap
Sedimentary rocks
Cherty limestone
Gipsum
Gypsum
Anhidri
Anhydrite
Garam
Salt
57
Tabel 5.
(Lanjutan)
Batuan beku
Ignous rocks
Lava basal
(struktur aliran)
Basaltic lava
(flow structure)
Lava
(struktur aliran)
Lava
(flow Structure)
Porphyritic
igneous rock
Granit
Granite
Serpe
Serpentine
Batuan beku
Massive igneous
Rock
58
Tabel 5.
(Lanjutan)
Batuan metamorfosis
Methamorphic rock
Sekis
Schist
Genes
Gneiss
Marmer
Marble
Kuarsit
Quartzite
Batu sabak
Slate
Macam-macam
Varios
Permukaan batuan
Rock surface
Permukaan tanah
Ground surface
59
Tabel 5. (Lanjutan)
Warnawarna yang Biasa Digunakan Pada Peta Geologi
Batuan Beku/Batuan
Terobosan
Batu Gamping
Lempung /Serpih
Merah
Red
Ignouse rock/Gang
Coklat
Brown
Voleanie product
Biru
Blue
Biru Muda
Light Blue
Limestone
Alluvial deposit/Terrace
Kuning
Yellow
Sandstone/sedimentary
rock
Hijau
Green
Clay /Shale
60
Tabel 5. (Lanjutan)
Symbol- Simbol Untuk Peta Geologi
Kontak, dengan
Kemiringan
Contact, vertical
(left) and overturned
Contact, located
very approximately
Kontak gradasi
Gradational contact
Sesar diperkirakan
Fault projected
beneath ma?ped uni
Kemungkinan adanya
sesar (interpretasi photo
udara)
Sesar, memperlihatkan
arah dan penunjaman
(D: turun, Umaik)
Sesar mendatar
61
Tabel 5. (Lanjutan)
Simbol-simbol untuk Peta Geologi
Symbols for Geologic Maps
Sesar naik
Thrust faults,T or
sawteeth in upper plate
Sesar Normal/sesar
Turun
Normal fault/hachures
on downthrown side
Antiklin (kemungkinan
Anticline
(cxistence uncertain)
Anticline projected
beneath mapped units
Antiklin tidak
Simetris
Asymmetric anticline;
steeperlimb to south
Antiklin membalik
(atas) dan siklin dengan
arah dan sumbu
penunjaman
Antiklin membalik
Antiklin dengan
penunjaman tegak
Vertically plunging
anticlinc
62
Tabel 5. (Lanjutan)
Simbol-simbol untuk Peta Geologi
Symbols for Geologic Maps
Antiklin membalik
Untuk sama
Inverted (synforma;
Anticline
Monoklin
Kemiringan perlapisan
Tegak
Perlapisan mendatar
Horizontal bcddin
Undulasi (perlapisan
menggelombang)
63
Tabel 5. (Lanjutan)
Symbol- Simbol Untuk Peta Geologi
Symbol For Geologic Maps
Jurus dan kemiringan
foliasi
Strike of vertical
Foliation
Foliasi mendatar
Horizontal foliation
Cleavage mendatar
Horizontal cleavage
Kekar mendatar
Horizontal joint
Liniasi tegak
Vertical lineation
64
Tabel 5. (Lanjutan)
Symbol- Simbol Untuk Peta Geologi
Symbol For Geologic Maps
Trend of intersection
of cleavage and bedding
Trends of intersection:
of two cleavages
Trends of lineations
lying in planes of of
foliations
Trends of horizontal
lincations lying in
planes of foliations
Vertical lineation
and foliation
65
Tabel 5. (Lanjutan)
Symbol-simbol Tambahan untuk Peta dengan Skala Kecil
Accessory Symbol For Small Scale Maps
Shaft, tegak (kiri)
dan miring
Penambangan/cadangan
Sumur minyak/gas
ditinggalkan)
Hot spring
Landslide
66
Tabel 5. (Lanjutan)
Symbol- Simbol Tambahan Untuk Peta Dengan Skala Besar
Accessory Symbol For Large Scale Maps
Smalt dipermukaan,
tegak (kiri) dan miring