You are on page 1of 9

goo

Analisa Hasil Uji Tarik T Joint SM


1.1 Spesifikasi Material SM490 YB
JIS G3106 SM490YB|SM490YB STEEL PLATE
Gangsteel Grade :

JIS G3106 SM490YB

Specification (mm)

THK: 6 to 300, Width: 1500 to 4050, Length: 3000


to 27000
JIS G3106 Standard Specification is for Rolled
Steels for Welded Structure.

Standard:
Approval By Third Party

ABS, DNV, GL, CCS, LR , RINA, KR, TUV, CE

Classification:

Controlrolled weldable fine grain structural steels

Gangsteel is specialized in supplying JIS G3106 steel plate in SM490YB. For more
information of grade SM490YBsteel plates, please check them in following:

Grade
SM490YB

C
0.20

SM490YBChemical Composition
The Element Max (%)
Si
Mn
P
0.55
1.65
0.035

S
0.035

Cu (min)
-

Carbon Equivalent: Ceq = C+Mn/6+(Cr+Mo+V)/5+(Ni+Cu)/15%


Grade
SM490Y
B

Thickness
mm
t16
16<t90

SM490YBMechanical Property
Yield
Tensile
Min Mpa
Mpa
365
490-610
325-355
490-610

Elongation
Min %
15
21

Shipbuilding steel plate| Alloy steel plates| High strength plate| Carbon steel plate| Stainless
steel plate

Europe

Equivalent steel grade of SM490YB


Belgium Germany France
Italy
Sweden

S 355 JR AE 355 B

E 36-2

USA
U.K
A633 gr
Fe 510 B SS21,32,01 IS 961
50 B
A,C,D

1.2 Dimensional Plat Uji Tarik untuk Tee Joint


Page 1 of 9

India

50 mm

400 mm

A. Dimensi untuk Plat Web

20 mm
B. Dimensi Untuk Plat Flange

Leg Size

300
mm

Leg Size

1.3 Lasan Fillet

1.3.1

23 mm

50 mm

Leg
Leg
Size
Size
Minimum Fillet Weld Size
Dibawah ini adalah minimum fillet weld size berdasarkan AWS D1.5 2008

1.4 Acceptance Criteria - Tension Tests


Dibawah ini adalah criteria keberterimaan untuk uji tarik las berdasarkan ASME Section
IX 2010

Page 2 of 9

Tensile Strength. Minimum values for procedure qualification are provided under the
column heading "Minimum Specified Tensile, ksi" of table QW/QB-422.
In order to pass the tension test, the specimen shall have a tensile strength that is
not less than
A. the minimum specified tensile strength of the base metal; or (b) the
minimum specified tensile strength ofthe weaker of the two, if base metals of
B.

different minimum tensile strengths are used; or


the minimum specified tensile strength of the weld metal when the applicable
Section provides for the use of weld metal having lower room temperature

strength than the base metal;


C. if the specimen breaks in the base metal outside of the weld or weld interface,
the test shall be accepted as meeting the requirements, provided the strength
is not more than 5% below the minimum specified tensile strength of the base
D.

metal.
the specified minimum tensile strength is for full thickness specimens
including cladding for Aluminum Alclad materials (P-No. 21 through P-No.
23) less than ~ in. (13 mm). For Aluminum Alclad materials ~ in. (13 mm)
and greater, the specified minimum tensile strength is for both full thickness

specimens that include cladding and specimens taken from the core.
1.5 Analisa Hasil Pengujian
1.5.1 Ukuran Aktual Leg Size Pada Spesimen
Dibawah ini adalah hasil pengukuran untuk leg size pada specimen uji. Dan hasil
pengukuran pengukuran leg size pada pelat dengan tebal >20 mm sesuai
dengan

AWS

D1.5

table

2.1

hasilnya

diatas

angka

14 mm

dipersyaratkan.

10
mm

10
mm

14
mm

Gambar 1. Photo Hasil Macroetsa


1.5.2

Hasil Uji Tarik


Page 3 of 9

minimum

yang

Hasil pengujian uji tarik tee joint di Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur pada
tanggal 25 Juni 2013, ( Dokumen Terlampir )

N
o

Dimensi
(mm )
Lebar

Tebal

50.46

21.01

50.12

20.81

Ao

Fm

(mm)

(kN)

1060.1
6
1043.0
0

535.
0
540.
0

Keterangan

(N/mm
)

(kgf/mm
)

505

51.5

Putus di WM

518

52.8

Putus di BM

Dari hasil uji tarik menunjukan u (Ultimate Tensile Stength) pada saat putus
dilasan adalah 505 MPa, untuk criteria keberterimaan tension test yang mengacu
pada standar ASME Section IX 2010 , jika hasil pengujian putus pada area lasan
atau pada daerah fusion line maka masih dapat diterima selama u yang
didapatkan tidak lebih dari 5 % dibawah u minimum pada material induk yaitu
490 MPa.
1.5.3

Hasil Uji Hardness Test


Dari hasi pengujian hardness dapat dilihat bahwa pada daerah HAZ mempunyai
nilai HRC lebih tinggi dibandingkan pada daerah base metal, hal ini menunjukan
bahwa pada daerah HAZ terjadi perubahan sifat metalurgi yang mengakibatkan
terjadinya berubahan sifat mekanis.

Specimen
Base Metal

A
187.3

HAZ

241,7

Hardness Vickers
B
229,9
220,3

224,0

HARDNESS TEST REPORT


251.0
201.0

241.7

229.9
220.3

187.3

224.0
180.1

Base Metal
HAZ

151.0
101.0
51.0
1.0
A

Page 4 of 9

C
180,1

1.5.4

Grafik 1 Nilai Hardness Vickers


Hasil Uji Macroetsa
Pada gambar hasil macroetsa terlihat bahwa untuk weld penetration pada plat
web maupun pada plat flange sudah terjadi fusi yang cukup baik, namun karena
ada slag yang terperangkap diantara base metal dan filler metal atau disebut
juga dengan slag inclusion, mengakibatkan tidak meratanya fusi pada bagian plat
web.

Fusion
Line

Fusion
Line

1.5.5

Hasil Uji Chemical Analisis


Dari hasil uji analisa kimia dapat dilihat pada Grafik 2 diketahui bahwa komposisi
kimia pada masing masing apecimen uji tidaklah memiliki perbedaan yang
significan hal ini dapat terlihat dari persentse Carbon Equivalent (lihat tabel. 3 )
memiliki persentase yang masuk dalam criteria very good weldabilitiy.

Page 5 of 9

CHEMICAL ANALYSIS REPORT


1.6
1.4
1.2
PLATE 1

PLATE 2
0.8
0.6
0.4
0.2
0

Grafik 2. Grafik Perbandingan Komposisi Kimia

Page 6 of 9

Perbandingan Carbon Equivalent


40%

40%

41%

PLATE 1

PLATE 2

30%

20%

10%

0%

Grafik 3. Grafik Perbandingan Persentase Carbon Equivalent

1.1 Analisa Hasil Uji yang Putus pada Weld Metal


Dari beberapa pengujian yang dilakukan terhadap specimen meliputi uji komposisi kimia,
hardness test, makroetsa serta perhitungan carbon ekivalen, menunjukan bahwa material
yang mengalami putus pada daerah lasan tidak ditimbulkan dari hal-hal diatas.
Adapun untuk ukuran leg size benda uji dapat diketahui masih berada pada

syarat

antara minimum leg size dan maksimum leg size yang telah ditentukan oleh Code dan
Standard AWS D1.5, dan nilai u yang didapatkan pada saat putus didaerah Weld Metal
masih diatas dari syarat minimum u Base metal (SM490YB).
Adapun kenapa benda uji di bisa putus pada daerah base metal setelah kami analisa bisa
disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini :
Page 7 of 9

A. Adanya Cacat pada Weld Metal.


Dari hasil patahan terdapat cacat las slag inclusion seperti yang ditunjukan
pada gambar di bawah dan hal ini akan mengakibatkan berkurangnya area
dari penampang weld metal. Adapun penyebab dari slag inclusion antara lain :
Arc lenght too long
Flux trapped in preparation
Plate preparation angle too small
Insufficient penetration

B. Luas Penampang BM lebih besar dari WM


Luas penampang las harus lebih besar atau sama dengan luas penampang dari specimen
uji karena jika luas penampang tidak sama, maka luas penampang yang lebih kecil akan
lebih dahulu fracture dibandingkan dengan luas penampang yang lebih besar. Disebabkan
dengan adanya cacat slag inclusion pada weldmetal maka hal ini mengurangi luas
penampang yang harusnya mengalami fusi antara filler metal dan base metal.
Setelah kami hitung luas penampang dari weld metal maka di dapatkan hasil seperti
pada table dibawah ini :
Page 8 of 9

Perbandingan luas penampang antara weld metal dan base metal :


N

Ao

O
1
2

Base Metal
Weld Metal L
Weld Metal R
WM L + R

Lebar
50.46
50
50

Tebal
21.01
14
10

Keterangan

1060.16
494
353.5
847.5

1.2 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada material uji tarik WB maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
Dari hasil pengujian tarik didapatkan bawwa Nilai u yang didapatkan saat putus
pada WM masih diatas batas minimum dari material dasar dan masuk dalam

syarat keberterimaan oleh ASME section IX


Aktual pengukuran Leg Size Fillet weld masih masuk dalam standar AWS D1.5
Hasil Pengujian Hardness menunjukan bahwa kenaikan nilai Hardness Vickers

bukanlah penyebab specimen mengalami fracture pada lasan.


Hasil uji makroetsa menunjukan telah terjadi fusi yang sangat bagus antara filler
metal dan base metal pada bagian flange. Namun sebaliknya fusi yang terjadi

antara filler metal dan base metal bagian web tidak terjadi dengan baik.
Spesimen uji putus pada daerah WM karena adanya slag inclusion sehingga
mengurangi luas penampang dari WM.

Page 9 of 9

You might also like