You are on page 1of 2

9.Pengertian dari Volume Paru.

Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru menampung udara pernapasan. Pada orang
dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5 6 liter.
Faktor yang mempengaruhi Volume Paru : ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas.
Macam Volume Paru :
1. Volume Paru Statik :
a. Volume Tidal (VT). Volume udara tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada
setiap kali bernapas normal. Volume udara tidal bervariasi tergantung pada tingkat kegiatan seseorang.
Pada kondisi tubuh istirahat, volume udara tidal sebanyak kira-kira 500 mililiter pada rata-rata orang
dewasa muda, dan besarnya akan meningkat bila kegiatan tubuh meningkat. Dari 500 mililiter udara
tidal yang dipernapaskan pada kondisi istirahat tersebut hanya 350 mililiter saja yang dapat sampai di
alveolus, sedang yang 150 mililiter mengisi ruang yang terdapat pada saluran respirasi (disebut ruang
rugi).
b.
Volume Cadangan Inspirasi (VCI), adalah volume udara yang dapat dihisap dengan kekuatan
inspirasi yang lebih kuat setelah volume tidal dilakukan, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 3000
mililiter.
c.
Volume Cadangan Ekspirasi (VCE), adalah volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan
(dihembuskan) dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak
kira-kira 1000 mililiter.
d.
Volume Residu (VR), yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah
ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak 1500 mililiter.
Dalam menguraikan proses respirasi terkadang diperlukan penyatuan dua atau lebih jenis-jenis volume
di atas. Kombinasi dari jenis-jenis volume itu disebut kapasitas paru-paru. Beberapa jenis kapasitas
paru-paru sebagai berikut.
a.
Kapasitas Inspirasi (KI), sama dengan volume tidal ditambah dengan volume cadangan inspirasi.
Kapasitas inspirasi merupakan jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang mulai ekspirasi normal
dan mengembangkan paru-parunya sampai jumlahnya maksimum (kira-kira 3500 ml).
b. Kapasitas Residu Fungsional (KRF), sama dengan volume cadangan ekspirasi ditambah dengan
volume residu. Besarnya kapasitas residu fungsional adalah udara yang tersisa dalam paru-paru pada
akhir ekspirasi normal (kira-kira 2500 ml).
c.
Kapasitas Vital (KV), sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal
dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat
dikeluarkan dari paru-paru seseorang setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan
kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya (kira-kira 4500 ml).
d.
Kapasitas total paru-paru, adalah volume maksimum dimana paru-paru dapat dikembangkan
sebesar mungkin dengan inspirasi paksa atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume
residu (kira-kira 6000 ml).
2. Volume Paru Dinamik
a).FEV ( Forced Expiratory Volume)
Merupakan volume udara yang dikeluarkan maksimal selama detik pertama ekspirasi setelah inspirasi
maksimal.
b)Forced Expiratory Flow (FEV) adalah bagian dari kapasitas vital yang diekspirasi secara paksa pada
satu detik pertama. Nilai FEV dapat memberi informasi tambahan. Biasanya nilai FEV1 adalah sekitar

80% dari VC. Kapasitas vital mungkin saja normal sementara nilai FEV1 turun pada beberapa penyakit
seperti asma (resistensi saluran napas meningkat karena konstriksi bronkial).(Guyton, 1997)
c).KPM ( Kapasitas Pernapasan Maksimal ) atau Maximal Breathing Capacity (MBC) atau Maximal
Voluntary Volume (MVV)
Merupakan jumlah udara yang keluar masuk paru maksimal selama satu menit. KPM berbeda dengan
Minute Volume yang merupakan jumlah udara yang keluar masuk paru selama satu menit dengan
pernapasan biasa ( tidal ).
Daftar Pustaka :
1. Guyton, A & Hall, J. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Edisi 12. Jakarta

2. Rahily. 1986. Anatomy 5th ed. WB Saunders Company

You might also like