You are on page 1of 8

TUGAS NUTRIENT ANALYSIS

JENIS ALAT LABORATORIUM SEDERHANA

Oleh:
Elfira Isba Puspasari
(NIM : 145070301111037)

JURUSAN GIZI KESEHATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERITAS BRAWIJAYA MALANG
2016

Jenis Alat Yang Digunakan di Laboratorium


No
.
1.

Nama
Gelas kimia (Beaker glass)

Keterangan
Bentuk : silinder dengan alas yang datar
Fungsi : untuk menampung dan menyimpan 25
ml 3 liter larutan, bukan untuk
mengukur volume larutan
Bahan : borosilikat atau plastik (hanya bisa
digunakan untuk bahan kimia yang
bersifat korosif yang terbuat dari
PTPE. Untuk mencegah kontaminasi
atau hilangnya cairan dapat digunakan

2.

Buret (burette)

gelas arloji sebagai penutup


Bentuk : silindris memanjang (dengan skala
pada sisi luar dan terdapat kran pada
sisi bawah)
Bahan : Kaca/plastik
Fungsi : untuk titrasi yang membutuhkan
presisi tinggi, dapat pula digunakan
untuk mengukur volume suatu larutan.
Saat ini, buret masih banyak digunakan

3.

Tabung erlenmeyer (erlenmeyer flask)

karena harganya lebih murah


Fungsi : menganalisis kuantitatif

secara

volumetri ( titrasi), dalam proses titrasi


ini sendiri alat ini digunakan untuk
menampung larutan yang akan dititrasi.
Alat

ini

juga

digunakan

untuk

pembiakan mikroba.
Bentuk : seperti tabung dengan bagian luar
terdapat

skala

yang

menunjukkan

perkiraan volume cairan.


4.

Kawat Nikrom (nichrome wire)


Fungsi : untuk uji nyala dari beberapa zat

5.

Pengaduk Gelas (Stirring rod)


Fungsi: untuk mengaduk suatu campuran atau
larutan kimia pada waktu melakukan

reaksi kimia.

6.

Gelas Ukur (Graduated Cylinder)

Fungsi : mengukur volume larutan


Ukuran : 10-2000mL
Bentuk : seperti pipa dengan bagian bawah
agak sedikit lebar (sebagai kaki untuk
menyangga agar dapat tetap berdiri)
Bahan : gelas (polipropilen) ataupun plastik

7.

Labu Ukur (Volumetric Flask)

Fungsi : untuk pengenceran larutan sampai


dengan volume, untuk menyiapkan
larutan dalam kimia analitik yang
konsentrasi dan jumlahnya diketahui
dengan pasti dengan keakuratan yang
sangat tinggi (di bagian leher terdapat
lingkaran graduasi, volume, toleransi,
suhu kalibrasi dan kelas gelas).

8.

Botol Pencuci (Wash Bottle)


Bahan : plastik
Fungsi : tempat akuades, yang digunakan
untuk mencuci, atau membantu pada
saat pengenceran.

9.

Pipet Pasteur / Pipet Tetes (Pipette/


Dropper)

Fungsi : untuk mengambil bahan berbentuk


larutan dalam jumlah yang kecil.

10.

Tabung Reaksi (Test Tube)


Bahan : gelas
Sifat : dapat dipanaskan

Fungsi : untuk mereaksikan zat zat kimia


dalam jumlah sedikit

11.

Kuvet (Cuvette)
Bentuk : mirip tabung reaksi, tapi lebih kecil
Fungsi : digunakan sebagai tempat sample
untuk analisis dengan spektrofotometer
Bahan : Bahan dapat dari silika (quartz),
polistirena atau polimetakrilat.
Sifat : tidak boleh dipanaskan

12.

Rak Tabung Reaksi (Test tube racks)


Bahan : kayu atau logam
Fungsi : digunakan sebagai tempat meletakkan
tabung reaksi.

13.

Gelas Arloji/ cawan arloji (watch


glasses)

Bahan : gelas
Fungsi :
a. Sebagai penutup untuk pemanasan suatu
bahan kimia
b. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
c. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam
desikator.

14.

Kaca Preparat (Microscope Slide)


Fungsi : untuk meletakkan objek yang akan
diamati di bawah mikroskop

15.

Penjepit (Test tube holder/clamps)


Fungsi : digunakan untuk menjepit tabung
reaksi pada saat pemanasan, atau untuk

membantu mengambil kertas saring


atau benda lain pada kondisi panas.

16.

Spatula (lab spatulas)


Bahan : logam/plastik
Fungsi : untuk alat bantu mengambil bahan
kimia dalam bentuk padat atau kristal.
Untuk zat-zat yang bereaksi dengan
logam

digunakan

spatula

plastik,

sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi


dengan dengan logam dapat digunakan
spatula logam.
17.

Kertas Lakmus (Litmus paper)


Bentuk :

kertas

lembaran-lembaran

kecil,

berwarna merah dan biru


Fungsi : untuk mengukur atau mengetahui
tingkat keasaman (pH) larutan.

18.

Cawan Porselein (Evaporating Dish)


Fungsi : untuk wadah suatu zat yang akan
diuapkan dengan pemanasan

19.

Segitiga porselin (pipeclay triangle)


Fungsi : sebagai alat penopang wadah bahanbahan seperti cawan proselin yang
dipanaskan diatas kaki tiga.

20.

Kaki Tiga (tripod)


Fungsi : dipergunakan sebagai tungku, dimana
diatasnya terletak wadah bahan-bahan
yang dipanaskan dan diantara ketiga

kakinya tempat api untuk pemanasan.

21.

Pembakar Spiritus (alcohol burner)


Fungsi : untuk fiksasi bakteri, sterilisasi ose,
sterilisasi jarum inokulasi, dan lainlain.

22.

Labu Distilasi (distillation flask)


Fungsi : Untuk destilasi larutan. Pada bagian
atas terdapat karet penutup dengan
sebuah

lubang

sebagai

tempat

termometer.

23.

Corong (Funnel)
Bahan : gelas/ plastik
Fungsi : untuk mempermudah pada saat
memasukkan cairan ke dalam suatu
wadah dengan mulut sempit, seperti :
botol, labu ukur, buret dan sebagainya.

24.

Corong Buchner (buchner funnel)


Fungsi : Menyaring larutan dengan dengan
bantuan pompa vakum.

25.

Corong pisah (separatory funnel)


Fungsi : Untuk memisahkan dua larutan yang
tidak

bercampur

karena

adanya

perbedaan massa jenis. Corong pisah


biasa digunakan pada proses ekstraksi.

26.

Kawat Kasa (wire gauze)


Bahan : logam
Fungsi : sebagai alas saat memanaskan alat
gelas dengan alat pemanas/kompor
listrik

27.

Sikat (test tube brush)


Fungsi :

untuk

membersihkan

(mencuci)

tabung reaksi

28

Pipet Ukur (Volumetric Pipette)


Bahan : gelas, berbentuk seperti gambar di

bawah ini. Pipet ini memiliki skala


Fungsi : digunakan untuk mengambil larutan
dengan volume tertentu

29.

Pipet Gondok (bulb pippete)


Fungsi : untuk mengambil larutan dengan
volume tepat sesuai dengan label yang
tertera

pada

bagian

yang

menggelembung (gondok) pada bagian


tengah pipet
30.

Kondensor (condenser)
Fungsi : untuk destilasi larutan. Lubang bawah
tempat air masuk, lubang tempat air

keluar

31.

Karet hisap (fillers)


Fungsi : untuk menghisap larutan yang akan
dari botol larutan. Untuk larutan selain
air sebaiknya digunakan karet pengisat
yang telah disambungkan pada pipet
ukur

32.

Desikator (dessicator)
Fungsi : Untuk menyimpan bahan- bahan yang
harus bebas air dan mengeringkan zatzat dalam laboratorium. Dikenal dua
jenis desikator yaitu desikator biasa
dan desikator vakum.

33.

Klem dan statif (iron stand and burrete


clamp)

Fungsi :
Sebagai penjepit, misalnya:
-

Untuk

ekstraksi
Menjepit buret dalam proses titrasi
Untuk menjepit kondensor pada proses
destilasi

menjepit

soklet

pada

proses

You might also like