You are on page 1of 5

Mega Fatimah

24030113120040

SIKLUS KREBS
Fungsi siklus ini adalah untuk menyimpan (konservasi) energi dari oksidasi
ini dalam bentuk koenzim pemindah-elektron NADH dan FADH 2. Hasil
keseluruhan dari senyawa yang mengandung energi dalam siklus asam
trikarboksilat adalah 3 NADH, 1 FAD(2H) dan 1 GTP.
Reaksi oksidasi reduksi dikatalisis oleh 4 dehidrogenase : isositrat
dehidrogenase,

-ketoglutarat dehidrogenase, suksinat dehidrogenase dan

malat dehidrogenase. Ada 5 koenzim pada siklus asam trikarboksilat : NAD, FAD,
tiamin pirofosfat, lipoat dan koenzim asilasi (KoA)
Oksidasi asetil KoA
Gugus asetil berfungsi sebagai sumber karbon untuk CO2 dan sumber elektron
untuk pemindahan ke NAD+ dan FAD. Merupakan bahan bakar bagi siklus krebs.
Oksidasi gugus asetil terjadi dengan melepaskankan elektron sebagai bagian
dari ion hidrogen.
Pembentukan dan oksidasi isositrat

Pembentukan sitrat dikatalisis oleh enzim sitrat sintase. Pembentukan isositrat


dikatalisis oleh akonitase. Oksidasi isositrat oleh isositrat dehidrogenase
membentuk

-ketoglutarat dan dihasilkan juga NADH dan CO2.

Dekarboksilasi oksidatif -ketoglutarat


Dekarboksilasi oksidatif
oleh

-ketoglutarat

membentuk suksinil KoA dikatalisis

-ketoglutarat dehidrogenase. Tahap ini menghasilkan energi yang

besar, terutama tersimpan dalam NADH dan sebagian kecil disimpan dalam
ikatan tioester suksinil koA.
Pembentukan suksinat
Energi pada ikatan tioester suksinil KoA digunakan untuk membentuk GTP dalam
reaksi yang dikatalisis oleh suksinat tiokinase (suksinil KoA sintetase). Reaksi ini
merupkan fosforilasi tingkat substrat. Fosforilasi tingkat substrat adalah
pembentukan ikatan fosfat berenergi tinggi dimana sebelumnya tidak ada, tanpa
menggunakan O2.
Oksidasi suksinat menjadi oksaloasetat
Oksidasi suksinat oleh suksinat dehidrogenase membentuk fumarat dan energi
yang dilepaskan disimpan dalam FAD(2H). Fumarat oleh fumarase diubah
menjadi malat. Malat dioksidasi oleh malat dehidrogenase membentuk
oksaloasetat dan energi yang dilepaskan disimpan dalam NADH.
Perbedaan NAD dan FAD
FAD mampu menerima elektron tunggal (H.) dan membentuk zat antara elektron
tunggal separuh tereduksi.NAD+ menerima ion hidrida (H:) . Perbedaan struktur
kimia kdua koenzim ini menyebabkan peran fisiologis yang berbeda. Bentuk
elektron tunggal yang radikal bebas sangat reaktif.

Sebaliknya

NAD biasanya berada bebas dalam medium, berikatan dengan

dehidrogenase dan menerima elektron, lalu dibebaskan dan melarut

NAD+

dan NADH lebih mirip substrat dan produk daripada koenzim. NADH dapat
menjadi pengatur fungsi sel.

Pengaturan Siklus Asam Trikarboksilat


Tenaga pendorong utama siklus krebs adalah kecepatan penggunaan
ATP.Informasi kecepatan penggunaan ATP melalui :
a. Keadaan fosforilasi ATP, seperti tercermin dalam kadar ATP dan ADP
b. Keadaan reduksi NAD+, seperti tercermin dalam rasio NADH/NAD+.
Didalam sel, bahkan dalam mitokhondria , simpanan adenin dinukleotida (AMP,
ADP, dan ATP) dan simpanan NAD (NAD+ dan NADH) relatif konstan. Kecepatan
interkonversi adenin dinukleotida sangat bervariasi, juga kecepatan oksidasi
reduksi NADH dan NAD+. Pengaturan utama pada 2 tempat :
isositrat
dehidrogenase dan ketoglutarat dehidrogenase.
Isositrat dehidrogenase adalah enzim multisubunit yang secara alosterik
diaktifkan oleh ADP dan dihambat oleh NADH.
- ADP menyebabkan perubahan konformasi semua subunit enzim sehingga
isositrat lebih mudah berikatan.
- Perubahan kecil konsentrasi ADP dapat menimbulkan perubahan fluks
yang besar.
- Perubahan kecil dalam konsentrasi produk (NADH) dan kosubstrat
(NAD+) juga mempengaruhi kecepatan enzim.
ketoglutarat dehidrogenase dihambat oleh NADH dan suksinil KoA Kedua enzim
tersebut diaktifkan oleh Ca2+. Pada saat otot berkontraksi terjadi pelepasan
Ca2+ dari retikulum sarkoplasma
aktivasi tambahan enzim.
Pengaturan Sitrat Sintase
Aktifitas sitrat sintase diatur oleh sitrat (inhibitor produk) dan oksaloasetat
(subsrat). Bila isositrat dehidrogenase diaktifkan, konsentrasi sitrat menurun,
mengurangi inhibisi produk terhadap sitrat sintase dan meningkatkan
kecepatannya. Bila rasio NADH/NAD+ menurun, rasio oksaloasetat terhadap
malat meningkat. Peningkatan konsentrasi oksaloasetat memacu sitrat sintase.
Pengaturan allosterik oleh isositrat dehydrogenase
Isositrat dehidrogenase secara alosterik diaktifkan oleh ADP dan dihambat oleh
NADH.
Pengaturan oleh alfa ketoglutarat dehidrogenase.
Dihambat oleh NADH dan Suksinil KoA, GTP. Diaktifkan oleh Ca.
Pengaturan Piruvat dehydrogenase
Salah satu sumber utama asetil KoA adalah piruvat yang terbentuk dari glukosa
dalam jalur glikolitik. Kompleks piruvat dehidrogenase mengandung subunit
pengatur tambahan yaitu piruvat dehidrogenase kinase fosforilasi enzim inaktif.
Sub unit pengatur lain : fosfatase.
Kompleks piruvat dehidrogenase

You might also like