You are on page 1of 1

INTISARI

Asetanilida merupakan senyawa turunan asetil amina aromatis yang


berbentuk butiran (kristal) berwarna putih. Asetanilida dapat dibuat dengan
mereaksikan anilin dan asam asetat. Dimana reaksi berlangsung selama 8 jam pada
suhu 150oC dan tekanan 2,5 atm dengan konversi reaksi mencapai 99,5 %. Produk
dalam keadaan panas dikristalisasi dengan menggunakan kristalizer untuk
membentuk butiran (kristal) asetanilida.
Pra rancangan pabrik asetanilida ini direncanakan akan berproduksi dengan
kapasitas 25.000 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hari dalam setahun. Lokasi
pabrik yang direncanakan adalah di Jl. Yos Sudarso KM 20, Kelurahan Martubung,
Kecamatan Medan Labuhan dengan luas tanah yang dibutuhkan sebesar 18.000 m2.
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik sebanyak 100
orang. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan
bentuk organisasinya adalah organisasi sistem garis dan staf.
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik asetanilida, adalah :
Modal Investasi

: Rp 271.837.959.700,-

Biaya Produksi per tahun

: Rp 384.209.271.900,-

Hasil Jual Produk per tahun

: Rp 584.924.984.400,-

Laba Bersih per tahun

: Rp 141.923.508.700,-

Profit Margin

: 34,65 %

Break Event Point

: 25,27 %

Return of Investment

: 52,2 %

Pay Out Time

: 1,91 tahun

Return on Network

: 87,6 %

Internal Rate of Return

: 36,06%

Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik pembuatan
asetanilida ini layak untuk didirikan.

You might also like