Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1; Latar Belakang
1.4; Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
e; Kebudayaan
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna
makanan. Mulut berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak,
dibagian belakang berhubungandengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh
bibir. Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunakdan
ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan kerasyang terdapat di
rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan (Depdikbud,
1986:33).
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka
makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan
sebagai pencampur makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah
dengan baik danberperan sebagai indera perasa dan pengecap.
Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu juga
sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko,
1984: 28).Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi
juga perlu perawatan yang teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil.
Untuk pertumbuhangigi yang sehat diperlukan sayur-sayuran yang cukup
mineralseperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah-buahan
yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan mulut.
Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan gigi dan
dilakukan paling sedikit dua kali dalamsehari yaitu pagi dan pada waktu akan
tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur dan benar maka plak yang adapada
gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras dan
makan makanan yang dingin dan terlalupanas (Depdikbud, 1986: 30).Gigi yang
sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan
didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi
normal, dari gigi dan mulut.
2; Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit
dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian
dalam yang disebut kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar
dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut
lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut lapisanmalpighi. Kulit jangat
terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari kulit ari (Depdikbud,
1986:16).Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya.
Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan
tubuh dari bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai
pelindung cairan-cairantubuh sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan.
Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna kulit yang
lain sebagai alat pengeluaran ampas-amps berupa zatyang tidak terpakai
melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 1984:4).Kulit yang baik
akan dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu dirawat. Pada
masa yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai
perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan
dengan cara mandi. Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari
yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit
merupakankeharusan yang mendasar (Depdikbud, 1986:23).Kulit yang sehat
yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-bercak merah, tidak kaku
tetapi lentur (fleksibel).
4; Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian
tengah, dan daun telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan
daun telinga. Telinga bagiantengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah
ruang tulangpendengaran. Ditelinga bagian dalam terdapat alatkeseimbangan
tubuh yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud, 1986 : 30).Telinga
merupakan alat pendengaran, sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suara
dapat didengar. Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna
sebagai alatkeseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan
dengan pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi
telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang telinga selalu bersih,untuk mendengar
jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.
5; Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri
dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari
kegunaannya ada yangpipih, bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud,
1986:21).Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alatkecantikan, senjata ,
Teksturnya
g) Pertumbuhan bulu
9) Kuku tangan dan kaki
a) Bentuknya bagaimana
b) Warnanya
c) Adakah lesi
d) Pertumbuhannya
10) Genetalia
a) Kebersihan
b) Pertumbuhan rambut pubis
c) Keadaan kulit
d) Keadaan lubang uretra
e) Keadaan skrotum, testis pada pria
f)
Pasang perlak atau pengalas di bawah kepala dan sambungkan ke arah bagian baskom
dengan pinggir di gulung
Kemudian,sisir rambut dan lakukan pencucian dengan air hangat ,selanjutnya gunakan
sampo dan bilas dengan air hangat sambil di pijat
a.Baskom cuci
b.Sabu
c.Air
d.Agen pembersih
e.Balutan
f.Pelindung kulit
g.Plester
h.Sarng tangan
Prosedur Kerja
1.Jelaskan prosedur pada pasien
2.Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3.Tutup pintu ruangan
4.Atur posisi pasien
5.Kaji ulang /kulit tertekan dengan memperhatikan warna ,kelembaban ,penampilan ,sekitar
kulit,ukur diameter kulit,ukur kedalaman.
6.Cuci kulit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci secara menyeluruh dengan air.
7.Perlahan lahan keringkan kulit secara menyeluruh.
8.Bersihakan luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau larutan pembersih
,gunakan ,semprit irigasi luka pada luka yang dalam.
9.Setelah selesai berikan obat atau agen topical.
10.Catat hasil
11.Cuci tangan
c. Memandikan Pasien di Tempat Tidur
Tindakann keperawatan di lakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara
sendiri dengan cara memandikan di tempat tidur.Tujuannya adalah menjaga kebersihan tubuh
,mengurangi infeksi akibat kulit kotor ,memperlancar sisitem peredaran darah , dan
menambah kenyamanan pasien.
Alat dan Bahan
1.Baskom mandi du buah,masing masing berisi air dingin dan hangat.
2.Pakaian pengganti
3.Kain penutup
4.Handuk,sarung tangan pengusap badan
5.Tempat untuk pakaian kotor
6.Sampiran
7.Sabun
Prosedur Kerja
1. Jelaskan prosedur pada pasien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien
4. Lakukan tindakan memandikan pasien yang di awali dengan membentangkan handuk di
bawah kepala ,kmudian bersihkan muka ,telinga ,dan leher dengan sarung tangan
pengusap.Kerngkan dengan handuk.
5. Kain penutup di turunkan ,kedua tangan pasin di angkat dan di pindahkan handuk di atas
dada pasien ,lalu bentangkan.Kemudian ,kembalikan kedua tangan ke posisi awal di atas
handuk,lalu basahi kedua tangan dengan air bersih.Lalu keringkan dengan handuk.
6. Kedua tangan di angkat,handuk di pindahkan di sisi pasien,bersihkan daerah dada dan
perut,lalu keringkan dengan handuk.
7. Miringkan pasien ke kiri,handuk di bentangkan di bawah punggung sampai glutea dan basahi
punggung hingga glutea,lalu keringkan dengan handuk.Selanjutnya,miringkan pasien ke
kanan dan lakukan hal yang sama.Kemudian,kembalikan pasien pada posisi telentang dan
pasangkan pakaian dengan rapi.
8. Letakkan handuk di bawah lutut lalu bersihakan kaki .Kaki yang paling jauh di dahulukan
dan di keringkan dengan handuk
9. Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea.Pakaian bawah perut di buka ,lalu bersihakan
daerah lipatan paha dan genetalia.Setelah selseai ,pasnag kembali pakaian dengan rapai
10. Cuci tangan.
a. Memelihara kebersihan dan kesehatan mata
Yang perlu dipersiapkan
a. Air hangat
b. Kapas
c. Kain
d. Sapu tangan yang bersih
Prosedurnya :
1. Mata sebaiknya dibersihkan setiap hari.
2. Sewaktu waktu sebaiknya dibersihkan dengan boor water 3% atau air yang sudah dimasak.
Caranya ialah dengan menyapukan kapas mulai dari pinggir mata menuju ke arah tengah
( menuju hidung ). Lakukan hal ini berulang ulang sampai mata terasa bersih
3. Jangan menggosok mata dengan tangan yang kotor, kain atau sapu tangan yang kotor atau
sapu tangan orang lain.
4. Periksakan mata ke setahun sekali ke dokter spesialis atau petugas kesehatan terdekat.
5. Biasakan membaca pada tempat yang cukup terang dengan jarak mata dan obyek yang
dibaca tidak kurang dari 30 cm.
Membersihkan kacamata
Membersihan Kacamata. Kacamata terbuat kaca yang diperkeras atau plastik yang tahan
akan pengaruh untuk mencegah pecah. Namun, karena biaya , perawat harus hati-hati bila
membersihkan kacamata dan harus melindungi dari kerusakan atau kehancuran lain ketika
tidak digunakan. Kacamata harus diletakkan pada tempatnya dan di laci meja sebelah tempat
tidur ketika tidak digunakan. Air hangat adalah cukup untuk membersihakn lensa kacamat.
Kain yang lembut paling baik untuk mengeringkan sehingga mencegah goresan. Lensa
plastik dapat tergores dengan mudah dan memerlukan larutan pembersih khusus dan tissue
kering.
Perawatan Lensa Kontak. Lensa kontak adalah kecil, bulat, transparan dan kadang-kadang
berbentuk cakram berwarna yang pas diletakkan di atas kornea mata. Lensa mengambang
pada lapisan air mata yang meminyaki mata. Lensa kontak dibentuk khusus untuk
mengoreksi kesalahan rekraktif mata atau ketidaknormalan bentuk kornea. Lensa kontak
relatif mudah digunakan dan dilepaskan. Ada tiga tipe lensa kontak: keras, lembut dan dapat
ditembus gas yang kaku (RGP), juga dikenal sebagai lensa yang dapat ditembus oksigen.
Bila lensa kontak dipakai klien, lensa mengakumulasi sekresi dan benda asing.
Material ini memburuk dan kemudian mengiritasi mata, yang menyebabkan gangguan
penglihatan dan risiko infeksi. Setelah dilepas, lensa kontak harus dibersihkan dan
didesinfeksi dengan teliti. Lensa kontak memberikan beberapa keuntungan dibandingkan
kacamata.
1.
2.
3.
4.
Setelah lensa di lepas ,inspeksi mata terhadap tanda tanda iritasi kornea,air mata yang
berlebihan ,kemerahan,rasa perih terbakar.
c.Pastikan lensa berada pada posisi tepat di atas kornea.Jika tidak ,minta klien tutup mata
,letakkan jari telunjuk dan jari tengah dari satu tangan di belakang lensa ,secara perlahan tapi
kuat pijat lensa kembali ke tempatnya.
d.Letakkan jari telunjuk pada pojok luar mata dan tarik kulit secara lembut ke belakang arah
telinga
e.Minta klien berkedip .Jangan melepas tekanan pada kelopak sampai selesai.
f.Jika lensa gagal keluar ,secara lembut tarik kelopak mata melebihi ujung lensa .Tekan kelopak
mata ke bawah berlawanan dengan ujung bawah lensa.
g.Biarkan kelopak mata menutup sedikit dan pegang lensa saat naik dari mata.Mangkuk
pengisap dapat di gunakan untuk klien gelisah atau tidak sadar.
h.Letakkan lensa di tangan anda.
i.Bersihkan dan bilas lensa.Letakkan lensa di dalam kotak tempat penyimpanan yang sesuai .
R untuk lena kanan L untuk lensa kiri.Letakkan lensa di tengah tempat penyimpanan ,sisi
konveks di bawah.
j.Ulangi langkah 8c-8j untuk lensa yang lain.Amankan penutup atas kotak penyimpanan.
k.Kembalikan handuk dan cuci tangan
10.Membersihkan dan mendesenfeksi lensa kontak
a.Cuci tangan
b.Susun peralatan di samping tempat tidur
c.Letakkan handuk di atas area kerja
d.Buka tempat lensa hati hati
e.Berikan 1 2 tetes larutan pembersih pada lensa.
f.Gosok lensa dengan lembut selama 20-30 detik .
g.Pegan lensa di ats mangkuk nirbekken lalu bilas dengan larutan pembilas.
h.Letakkan lensa di kotak penyimpanan.
11.Memasukaka lensa kaku
a.Cui tangan
b.Letakkan handuk di dada klien
c.Uahakan mengangkat lensa lurus ke atas
d.Bilas dengan air
e.Bashi lensa
f.Letakkan lensa pada tangan dominan
g.Melihat lurus ke depan dengan mata terbuka lebar ,lalu letakkan lensa secara lembut .
h.Ulangi langkah 10c-10i untuk mata kiri .
1.
2.
3.
4.
6.
7.
8.
d. Perawatan genetalia
1. Alat dan Bahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2.
Baskom
Sabun dan tempatnya
Dua atau tiga waslap
Handuk mandi
Selimut mandi
Alas tahan air atau bedpan
Tisu toilet
Sarung tangan pakai
Prosedur Kerja
1.
2.
3.
a.
b.
Identifikasi pasien berisiko untuk perkembangan infeksi genitalia ,atau saluran slauran
reproduksi (misalnya keberdaan kateter yang tetap ,inkontensia fekal atau insisi bedah).
Jekaskan prosedur dan tujuan pada pasien
Persiapkan alat dan bahan
Bahan bahan tanbahan bila perawatan perinium di berikan selama waktu di luar mandi :
Bola kapas atau lidi kapas
Botol larutan atau tempat yang di isi air dengan air hangat atau larutan pembersih yang di
respkan
c. Kanting tahan air
4. Atur peralatan di sampinh tempat tidur
5. Cuci tangan
6. Tutup pintu kamar dan tutup jendela untuk menjaga privasi pasien.Tinggikan tempat tidur
7.
semaksimal mungkin.
8. Kenakan sarung tangan sekali pakai
9. Jika ada feses ,ambil popok atau tisu toilet dan bersihkan dengan usapan sekali
buang.Bersihkan bokong dan anus depan ke belakang .Bersihkan dan bilas dengan
teliti.Keringkan secara lengkap.Pindahkan dan buang popok dag anti dengan yang baru.
10. Berikan perawatan genitilia
a. Perawatn pada wanita
1. Ganti sarung tangan jika sudah kotor
2. Letakkan popok tahan air di bawah bokong pasien dengan posisi pasien supine(tambahan
:letakkan pispot di bawah pasien.
3. Bantu pasien dengan posisi dorsal rekumben
4. Lipat linen tempat tidur paling atas ke arah kaki tempat tidur dan angkat baju pasien sampai
5.
daerah genitalia
Bungkus pasien secara DIAMOND dengan menempatkan selimut mandi dengan satu
ujung di antara dua kaki ,satu ujung arah masing masing sisi tempat tidur ,dan satu ujung di
atas dada.
6. Naikkan penghalang tempat tidur.Isi baskom dengan air hangat
7. Turunkan penghalang dan bantu pasien memfleksi lututnya dan pisahkan dua kaki terbuka.
8. Lipat ujung bawah selimut mandi di antara ke dua tungkai pasien ke arah abdomen
9. Bersihkan dan keringkan paha atas pasien .
10. Bersihaka labia mayora
11. Pisahkan labia dengan tangan tidak dominan untuk membuka meatus uretra dan orifisium
vagina.
12. Jika pasien di atas pispot,siram air hangat di atas daerah perineum.
13. Keringkan daerah perineum secara merata
14. Lipat ujung bawah selimut mandi kembali di antara kaki pasien dan di atas perineum.Minta
pasien untuk menurunkan kaki da memeproleh posisi nyaman.
b. Perawatan pada pria
a. Ganti sarung tangan jika sudah kotor
b. Turunkan penghalang ,turunkan ujung atas selimut mandi di bawah perineum pasien.Secara
lembut angkat penis dan letakkan handuk mandi di bawahnya.
c. Secara lenbut raih tungkai penis.Jika pasien ereksi tangguhakan prosedur
d. Cuci kepala penis pertama pada meatus urethra
e. Kembalikan kulit luar ke posisi semula
f. Cuci tangkai penis dengan usapan lembut tetapi tegas ke arah.Beri perhatian khusus pada
g.
h.
i.
nyaman
1. Jika pasien mengalami inkontensia feses atau uirn gunakan lapisan tipis pelindung kulit yang
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam
dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat mencegah klien
jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat
mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif.
Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau
kekeringan.
2.
Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu dengan menggunakan
washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin.
Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang
berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan kontraindikasi
dalam pembedahan nasal atau otak.
f.
Perawatan telinga
Yang perlu dipersiapkan :
1. Cutton Bath
2. Washlap
3. Water pik
4. Hidrogen proksida
Prosedurnya :
1. Perawat membersihkan telinga klien merupakan bagian rutin dalam kegiatan mandi di tempat
tidur. Pembersihan berakhir dengan washlap yang dilembabkan, dirotasikan ke kanal telinga
dengan lembut, kerja terbaik untuk pembersihan.
2. Ketika serumen tampak, penarikan kembali ke bawah secara lembutpada jalan masuk kanal
telinga dapat menyebabkan lilin melonggar dan keluar.
3. Perawat menginstruksi klien untuk tidak pernah menggunakan benda tajam seperti peniti dan
tusuk gigi untuk mengeluarkan lilin telinga. Penggunaan benda itu dapat menyebabkan
trauma pada kanal telinga dan ruptur membran timpani. Penggunaan aplikator kapas
bertangkai juga harus dihindari karena akan menyebabkan lilin terjepit dalam kanal.
4. Anak-anak dan lasia umumnya mempunyai serumen yang keras. Serumen yang berlebihan
atau terjepit biasanya dapat dipindahkan hanya dengan irigasi. Prosedur pertama yaitu
pemasukan tiga tetes gliserin pada waktu tidur untuk melembutkan lilin, dan tiga tetes
hidrogen peroksida dua kali sehari untuk melunakkan lilin (Phipps, dkk, 1995).
5.
Kemdian pemasukan kira-kira 250 ml air hangat (37o C) ke kanal telinga luar yang akan
membersihkan lilin yang telah lunak secara mekanis. Air dingin atau panas dapat
menyebabkan normal atau muntah.
6.
Klien dapat duduk atau berbaring di samping telinga yang terkena menghadap ke sebelah
atas. Perawat meletakkan mangkok piala ginjal di bawah telinga yang terkena untuk
menangkap larutan irigasi. Water Pik atau pentolan spuit irigasi dapat digunakan mengirigasi
ke dalam kanal telinga. Ujung spuit atau Water Pik seharusnya tidak mengoklusi kanal telinga
untuk menghindari penggunaan tekanan terhadap membran timpani. Irigasi ringan diarahkan
pada atas kanal yang melunakkan serumen dari samping kanal telinga. Setelah kanal bersih,
perawat menyeka setiap pelembab dari telinga klien dan memeriksa kanal dari serumen yang
masih tertinggal
g. Oral hygiene
Hygiene mulut
Pasien immobilisasi terlalu lemah untuk melakukan perawatan mulut, sebagai
akibatnya mulut menjadi terlalu kering atau teriritasi dan menimbulkanbau tidak enak.
Masalah ini dapat meningkat akibat penyakit atau medikasi yangdigunakan pasien. Perawatan
mulut harus dilakukan setiap hari dan bergantung terhadap keadaan mulut pasien. Gigi dan
mulut merupakan bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya sebab melalui
organ ini berbagai kuman dapat masuk.
Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi,
danbibir, menggosok membersihkan gigi dari partikel partikel makanan, plak,
bakteri,memasase gusi, dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan
rasayang tidak nyaman.Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat perawatan gigi dan
mulutyang buruk adalah karies, gingivitis (radang gusi), dan sariawan.
Hygiene mulut yangbaik memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan.
Tujuan perawatan hygiene
Mulut pasien adalah pasien akan memiliki mukosa mulut utuhyang terhidrasi baik
serta untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkanmelalui mulut (misalnya tifus,
hepatitis), mencegah penyakit mulut dan gigi,meningkatkan daya tahan tubuh, mencapai rasa
nyaman, memahami praktik hygiene mulut dan mampu melakukan sendiri perawatan hygiene
mulut dengan benar
b. Perawatan Gigi
Menggosok gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan deposit lunak pada
permukaan gigi dan gusi.
Alat dan bahan
1. Handuk dan kain pengalas
2. Gelas kumur berisi:
a. Air masak/NaCl
b. Obat kumur
c. Borax gliserin
3. Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa
4. Kapas lidi
5. Bengkok
6. Kain kasa
7. Pinset atau arteri klem
8. Sikat gigi dan pasta gigi
D. Prosedur kerja
1. Untuk pasien tidak sadar
1. Jelaskan prosedur pada klien/keluarga klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi dengan posisi tidur miring kanan/kiri
4. Pasang handuk dibawah dagu/pipi klien
5. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air hangat/masak
6. Gunakan tong spatel (sudip lidah) untuk membuka mulut pada saat membersihkan
gigi/mulut
7. Lakukan pembersihan dimulai dari diding rogga mulut, gusi, gigi, dan lidah/
8. Keringkan dengan kasa steril yang kering
9. seeleh bersih, oleskan dengan Borax gliserin
10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Untuk pasien sadar, tetapi tidak mampu melakukan sendiri
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi dengan duduk
4. Pasang handuk dibawah dagu
5. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air hangat/masak
6. Kemudian bersihkan pada daerah mulut mulai rongga mulut, gisi, gigi dan lidah, lalu bilas
dengan larutan NaCl.
7. Setelah bersih oleskan dengan borax gliserin
8. Untuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun
9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
2. Pembersihan gigi palsu
a. Alat dan bahan
1. Sikat gigi bebulu lembut
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personalyang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Kebersihanseseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perawatan diri
adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalammemenuhi kebutuhannya guna
memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi
kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri. Macam personal hygiene adalah perawatan yang mencakup seluruh bagian
tubuh. Jenis-jenisnya yaitu, perawatan pagi hari, siang hari, menjelang tidur, dan dini hari.
DAFTAR PUSTAKA