You are on page 1of 8

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

Disusun Oleh :
Gulam Gumilar
NIM : 1111103000001

Pembimbing :
dr. Lukman Mustar, Sp. KJ

Penguji :
dr. Djunaedi, Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK PSIKIATRI RS.Dr. H. MARZOEKI MAHDI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015

I.

LATAR BELAKANG
Untuk memajukan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa pada
masyarakat maka perlu adanya kerja sama antara petugas kesehatan dengan anggota
keluarga pasien. Untuk itu maka keluarga perlu diikutsertakan dalam program
penyembuhan pasien baik di rumah sakit maupun di rumah. Hal ini sangat penting
bahwa pasien yang mengalami gangguan jiwa tidak selamanya harus dirawat di
rumah sakit jiwa. Dalam hal ini peran aktif keluarga dituntut guna mengoptimalkan
pasien untuk mandiri, meningkatkan pemenuhan hidup sehari-hari. Pemberian
informasi dan edukasi kepada keluarga serta pemberdayaan keluarga dalam merawat
pasien di rumah merupakan tujuan dari pelaksanaan kunjugan rumah pasien (home
visite).

II.

III.

PELAKSANAAN
Hari

: Sabtu, 21 Februari 2015

Waktu

: 11.00 WIB

Penanggung jawab

: Aisyah

Alamat

: Kampung Babakan RT 006/RW 002.Tapos, Depok

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Bpk Abdurrahman

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Umur

: 37 tahun

Tanggal Lahir

: 12 September 197

Agama

: Islam

Suku bangsa/warga Negara : Sunda/Indonesia

IV.

Status Pernikahan

: Menikah

Pendidikan Terakhir

: STM

Pekerjaan

: Wiraswaasta

Alamat

: Kampung Babakan RT 006/RW 002.Tapos, Depok

Masuk IGD Psikiatri

: 09 februari 2015

Masuk R. Kresna

: 09 februari 2015

Masuk R. Gatotkaca

: 15 februari 2015

TUJUAN KUNJUNGAN RUMAH


Untuk mengetahui keadaan pasien saat di rumah sehingga dapat diperoleh data

kehidupan pribadi pasien dari keluarga dan menemukan faktor-faktor pencetus.


Untuk melengkapi data mengenai perjalanan gangguan jiwa yang dialami pasien.
Memberikan konseling tentang kesehatan jiwa pada keluarga pasien dan penduduk
setempat yang diwakili oleh bapak ketua RT.

V.

GENOGRAM

LAMPIRAN KUNJUNGAN RUMAH

A. Identitas Penanggung Jawab


Nama

: Ny.Aisyah

Agama

: Islam

Suku/Bangsa

: Sunda/Indonesia

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Status Perkawinan : Sudah Menikah


Alamat

: Kampung Babakan RT 006/RW 002.Tapos, Depok

B. Keadaan Sosial dan Ekonomi keluarga :


1)
2)
3)
4)
5)
6)

Status rumah pasien : Kontrakan


Kamar tersendiri untuk pasien : ada
Kondisi rumah : Baik
Kebersihan rumah : Baik
Kerapihan rumah : Baik
Suasana daerah pemukiman :
a. Penghunian : Sedang
b. Kebersihan : Sedang
c. Ketenangan : Agak tenang
7) Keadaan ekonomi keluarga/pasien : Cukup
8) Biaya hidup di tanggung oleh : Ibu
9) Jumlah tanggungan keluarga : 3 orang
10) Pencari nafkah dalam keluarga : Ibu
11) Sikap pasien terhadap keluarga : Acuh tak acuh
12) Sikap keluarga terhadap pasien : Menerima
13) Kesukaran keluarga dalam perawatan pasien di rumah : Ada
14) Sikap pasien terhadap tetangga : Acuh tak acuh
15) Sikap tetangga terhadap pasien : Acuh tak acuh
C. 1. Perubahan fisik dan penampilan :
o Gemuk/kurus/sehat/sakit-sakitan
(beri garis bawah)

o Bersih/tak terurus
o Ramah/acuh/bermusuhan
o Gesit/lamban

(beri garis bawah)


(beri garis bawah)
(beri garis bawah)

2. Keluhan keluarga tentang prilaku pasien :


a. Usaha bunuh diri

: Tidak ada

b. Isolasi diri

: ada

c. Insomnia

: Ada

d. Bermusuhan

: ada

e. Curiga

: Ada

f. Mengancam

: Ada

g. Murung

: ada

h. Agrasi

: Tidak ada

i. bicara dan tertawa sendiri

: Tidak ada

j. tidak mau makan

: Tidak ada

k. merusak rumah dan ART

: Ada

l.banyak bicara

: Ada

m. ibadah tidak pada waktunya : Tidak ada


D. Kondisi Disabilitas Pasien :
1. Tingkah laku yang berhubungan dengan kebutuhan hidup sehari-hari (Activitas of
Daily Living/ADL)
a. Bangun tidur
b. Bab
c. Bak
d. Waktu mandi
e. Ganti pakaian
f. Makan dan minum
g. Menjaga kebersihan diri
h. Menjaga keselamatan diri
i. Pergi tidur
2. Tingkah laku sosial
a. Hubungan dengan anak/istri/

1
1
1
1
1
1
1
1
1

2
2
2
2
2
2
2
2
2

3
3
3
3
3
3
3
3
3

4
4
4
4
4
4
4
4
4

5
5
5
5
5
5
5
5
5

1
1
1

2
2
2

3
3
3

4
4
4

5
5
5

keluarga dekat lainnya


b. Kontak sosial terhadap petugas
c. Kontak mata waktu bicara
d. Bergaul

e. Mematuhi tata tertib


f. Sopan santun
3. Tingkah laku okupasional
a. Tertarik pada kegiatan
b. Mau melakukan kegiatan
c. Aktif melakukan kegiatan
d. Produktif dalam melakukan kegiatan
e. Terampil dalam melakuka kegiatan
f. Menghargai hasil pekerjaan
g. Mau menerima perintah/kritik

1
1

2
2

3
3

4
4

5
5

1
1
1
1
1
1
1

2
2
2
2
2
2
2

3
3
3
3
3
3
3

4
4
4
4
4
4
4

5
5
5
5
5
5
5

Jumlah Nilai
85
E. Kesimpulan
1. Stressor psikososial : terdapat riwayat pasien memiliki hubungan yang kurang akur
dengan keluarganya sendiri maupun keluarga istri. Pasien juga memiliki riwayat
gagal dalam mengelola uang yang diwariskan dari orang tuanya.
2. Fungsi adaptasi 1 tahun terakhir :
Pasien dapat tidur, curiga kepada keluaraganya,rekan dagangnya, dan malas untuk
minum obat.
3. Respon keluarga terhadap petugas kunjungan rumah :
a. Penerimaan keluarga : keluarga sangat kooperatif dan mau bekerja sama
dengan petugas kunjungan rumah.
b. Hasil kunjungan : keluarga dapat menerima dan mengerti tentang keadaan
pasien dan pentingnya minum obat dan kontrol secara teratur.
4. Motivasi keluarga untuk membawa berobat :
a. Informasi dan edukasi mengenai penyakit yang diderita pasien, gejala,
kemungkinan penyebab, dampak, faktor-faktor pemicu kekambuhan, dan
prognosis sehingga keluarga dapat memberikan dukungan kepada pasien.
b. Memberikan edukasi pentingnya aktivitas daily living dalam kehidupannya
sehari-hari karena bisa mengalihkan perhatiaan pasien kepada hal hal yang
positif.
c. Meminta keluarga untuk selalu mengingatkan pasien untuk kontrol rutin dan
minum obat secara teratur.
d. Menginformasikan bahwa penyakit ini bersifat jangka panjang sehingga
dibutuhkan kesabaran dan perhatian pasien serta keluarga.

F. Intervensi yang Dilakukan


Memberikan penyuluhan kesehatan keluarga tentang perawatan pasien selama di rumah :
-

Menjelaskan tentang penyakit pasien dan menganjurkan agar keluarga mendukung

penuh program pengobatan yang akan dijalani pasien.


Menganjurkan melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan pasien.
Menganjurkan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan pasien.
Menanyakan kepada keluarga mengenai riwayat kehidupan pasien mulai dari

prenatal, postnatal, anak sampai dewasa.


Memberikan penjelasan mengenai pentingnya dukungan keluarga bagi kesembuhan

dan pengobatan pasien.


Memberikan edukasi mengenai pentingnya minum obat secara teratur dan kontrol ke
dokter, serta kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi bila pasien putus obat.

G. Saran
a. Keluarga rutin menemani pasien untuk kontrol ke dokter.
b. Meminta keluarga pasien untuk memantau pasien meminum obat
H. Lampiran
- Foto dengan keluarga pasien

You might also like