You are on page 1of 1

PEMERIKSAAN CALON JEMAAH HAJI

PUSKESMAS
AIK DAREK

SO
P

No. Dokumen

No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman

:
:
:

Ditetapkan Oleh : Kepala


Puskesmas

Nuridan , S.Kep
NIP. 19671231
199001 1 016

NIP.

19650307 198703 1 015


NIP. 19650307 198703 1 015

1.Pengertian
Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur

Unit Terkait
Dokumen
Terkait

Prosedur ini berisi tahap-tahap pemeriksaan calon jemaah haji.


Pemeriksaan kondisi jemaah haji sebelum berangkat dan sebagai syarat untuk
menunaikan haji
Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor .....tanggal ...............
Pedoman teknis pemeriksaan jemaah haji, depkes 2011
Prosedur pemeriksaan adalah tata cara pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi
jemaah haji.
1. Jemaah haji mengajukan permintaan Pemeriksaan Kesehatan untuk
mendapatkan Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan bagi kelengkapan
pendaftaran haji.
2. Pemeriksaan kesehatan jemaah haji di Puskesmas sesuai tempat
tinggal/domisilinya.
3. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sesuai protokol standar profesi
kedokteran meliputi pemeriksaan medis dasar sebagai berikut :
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Penilaian kemandirian
Tes kebugaran
4. Hasil pemeriksaan dan kesimpulannya dicatat dalam Catatan Medik dan
disimpan di sarana pemeriksaan.
5. Catatan Medik merupakan sumber data dan dasar pengisian Buku
Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) setelah buku tersebut tersedia.
6. Hasil pemeriksaan kesehatan menjadi dasar penerbitan Surat Keterangan
Pemeriksaan Kesehatan oleh dokter pemeriksa.
7. Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan diserahkan oleh Jemaah
sebagai kelengkapan dokumen perjalanan ibadah haji di Kantor
Kementerian Agama.
8. Jemaah haji yang memenuhi syarat dapat segera diberikan imunisasi
Meningitis meningokokus (MM).
9. Dokter mengeluarkan Surat Keterangan Vaksinasi atau Profilaksis sebagai
dasar penerbitan International Certificates of Vaccination(ICV) oleh
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Profilaksis terlampir.
10. Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas pelaksanaan Pemeriksaan
Kesehatan Tahap Pertama dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
11. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota selanjutnya melaporkan
rekapitulasi hasil Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama kepada Kepala
Daerah dengan tembusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi.
12. Pembiayaan Pemeriksaan Kesehatan diatur menurut kebijakan daerah
setempat.

You might also like