Professional Documents
Culture Documents
Negara memiliki hak penuh terhadap hasil produksi minyak dan gas atas suatu
wilayah kerja sampai titik pelepasan hak atau titik penjualan. Berdasarkan hal
tersebut negara dapat secara aktif melakukan pemasaran dan penjualan hasil
produksi berupa minyak dan gas. Perhitungan bagi hasil ini berdasarkan pada
kuantitas (natura) bukan nilai. Dalam kontrak PSC pembagian hasil produksi minyak
dan gas dari suatu wilayah kerja secara terus menerus sampai akhir masa kontrak.
Sistem bagi hasil minyak pada awalnya sebesar 65:35, dimana 65% untuk negara
dan 35% untuk kontraktor. Kemudian pada tahun 1976 perbandingan bagi hasil
berubah menjadi 85:15, dimana 85% untuk negara dan 15 % untuk kontraktor.
Sistem bagi hasil untuk gas sebesar 65:35, dimana 65% untuk negara dan 35%
untuk kontraktor. Apabila kontraktor menemukan cadangan gas yang dinilai
komersial, maka Pemerintah memberlakukan perlakuan yang sama dengan minyak
untuk pembiayaan pendirian fasilitas produksinya.