Professional Documents
Culture Documents
GEOMORFOLOGI FLUVIAL
IDENTIFIKASI KEBULATAN KERIKIL
DAN
DIAMETER BUTIR PASIR DI BEBERAPA TITIK SUNGAI BRANTAS
Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Sugeng Utaya, M.Si
Kelompok 7:
Fatma Roisatin Nadhiroh
(130722616093)
Hanri Bawaf
(130722607384)
Kusriadi
(130722616083)
Qonita Azzahra
(130 722607352)
Ronald Fabrizio A. S
(130722616081)
(130722607347)
OFF: H
2014
1. Tujuan
1) Mengetahui
kebulatan
kerikil
dan
diameter
butir
pasir
di
kelompokkan
berdasarkan
diameternya.
5. Hasil
1. Tabel kebulatan kerikil. (Terlampir)
2. Grafik kebulatan kerikil. (Terlampir)
3. Tabel ukuran diameter kerikil. (Terlampir)
4. Grafik kebulatan kerikil. (Terlampir)
6. Pembahasan
Berdasarkan Pola Pengelolaan Sumberdaya Air WS Brantas
merupakan Wilayah Sungai terbesar kedua di Pulau Jawa, terletak di
Propinsi Jawa Timur pada 11030 BT sampai 11255 BT dan 701
LS sampai 815 LS. Sungai Brantas mempunyai panjang 320 km
dan memiliki luas wilayah sungai 14.103 km2 yang mencakup
25% luas Propinsi Jawa Timur atau 9% luas Pulau Jawa. WS
Brantas terdiri dari 4 (empat) Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu DAS
Brantas, DAS Tengah dan DAS Ringin Bandulan serta DAS Kondang
Merak.
DAS
Brantas
berada
di
dalam
wilayah
administrasi
butir-butir
sedimen.
Suatu
partikel
yang
pipih
mempunyai harga kecepatan endap yang lebih kecil dan akan lebih
sulit untuk terangkut dibandingkan dengan suatu partikel yang bulat
seperti muatan dasar.
Sifat-sifat yang paling penting dan berhubungan dengan
angkutan sedimen adalah bentuk dan kebulatan butir (berdasarkan
pengamatan
H.
Wadell).
Bentuk
butiran
dinyatakan
dalam
Wadell
mengambil
pendekatan
untuk
menyatakan
yang
dapat
mempengaruhi
yaitu
cepat
atau
diameter
butir
pasir
dan
kebulatan
batuan
Daftar Rujukan
http://ppejawa.com/ekoregion/das-brantas/
(diakses
pada
tanggal
Desember 2014)
12