You are on page 1of 2

Apple, mungkin merupakan suatu perusahaan yang paling fenomenal saat ini.

Paska
kemenangannya dari Samsung terhadap sejumlah paten produk yang dijualnya, maka
diproyeksikan nilai sahamnya akan meningkat dari waktu ke waktu. Mari kita lihat, salah satu
strategi manajemen yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, terutama terkait strategi
operasional rantai pasokan produk IT nya. Mengapa Apple? Karena perusahaan ini telah
dinyatakan oleh Gartner Group sebagai perusahaan terbaik dalam rantai pasokan perusahaan
selama empat tahun berturut-turut.
Ketika membuat produk MacBook, ada masalah penggunaan aluminium casing dimana
secara fisik tidak mungkin membuat bersinar melalui metal ketika kamera dalam posisi on.
Dari tim development mereka menemukan cara menggunakan laser untuk membuat lubang
kecil di aluminium, sehingga tidak terlihat mata manusia namun cahaya mampu lewat lubang
tersebut.
Permasalahan terjadi jika dalam produksi masif, dimana Apple butuh Laser dalam jumlah
sangat besar. Tim development Apple akhirnya menemukan sebuah perusahaan yang dapat
membuat peralatan Laser tersebut, namun seharga 250 ribu USD. Maka Apple
menandatangani perjanjian eksklusif dengan pembuat untuk memberikan lubang kecil pada
casing aluminium untuk produk MacBook Air, Wireless Trackpad, iPad, iPhone, dsb.
Sejak pengalihan dari Steve Jobs ke Tim Cooks sebagai CEO, Apple telah membangun
sebuah ekosistem , yang melibatkan puluhan supplier maupun vendor mulai dari disain
sampai dengan toko ritel. Karena volumenya permintaan yang sangat masif, dan jumlah
besar, Apple mendapatkan diskon cukup tinggi dalam komponen parts, proses manufaktur
maupun pengiriman komponen. Apple boleh dibilang menggunakan operasional ekselen pada
level yang belum digunakan perusahaan manapun.
Proses operasional yang ekselen ini, memungkinkan Apple untuk menjual produk dengan
harga yang meski oleh pengamat dinilai cukup tinggi, tapi sulit bagi kompetitor untuk
bersaing dengan memberikan produk selengkap dengan fitur seperti produk Apple. Bahkan
Apple sanggup untuk menjual dan melayani permintaan besar, tanpa harus memangkas
margin mereka, yang oleh para analis diperkirarakan mencapai 25%. Keyakinan ini membuat
Apple cukup percaya diri untuk masuk ke pasar TV set pada tahun 2013, yang terintegrasi
dengan produk dan software Apple saat ini. Kabar lain, mereka akan masuk ke ranah game
console tahun 2013 yang saat ini dikuasai tiga perusahaan yaitu Sony (playstation), Microsoft
(Xbox) dan Nintendo.
Mari lihat apa yang dilakukan Apple pada tahun 2000 an, ketika kebanyakan produsen
komputer menggunakan angkutan laut untuk pengiriman produk karena lebih murah, Apple
malah memutuskan untuk membooking penuh dan membayar dimuka 50 juta USD layanan
pengiriman airfreight selama liburan, demi memastikan bahwa produk Mac biru yang
translucent sudah tersedia pada Natal berikutnya. Hal ini menyebabkan rival mereka seperti
Compaq tidak dapat menggunakan layanan air freight untuk pengantaran produk
komputernya.
Cara pandang tersebut, telah menjadi jiwa dan budaya Apple, jika memang perlu
menyediakan dana besar demi manfaat yang lebih besar lagi, memperoleh keuntungan dalam
volume besar untuk jangka waktu panjang, telah terinstitusionalisasi di Apple. Para engineer
seringkali bekerja di hotel, bertemu dengan vendor dan supplier, melakukan rekayasa pada

proses manufaktur mereka agar bisa menghasilkan produk sesuai dengan karakter dan ciri
yang Apple inginkan. Mereka juga bekerja sama erat dengan supplier dalam merekayasa pada
alat proses, membuat tool baru pada proses kerja, sehingga Apple benar benar memiliki
strategi rantai logistik terpadu untuk proses manufaktur mereka. Gartner Group bahkan
menyebutkan Apple dalam peringkat pertama rantai pasokan perusahaan dunia terbaik empat
tahun berturut-turut.
Ketika produk akan masuk ke dalam produksi, Apple memiliki senjata cukup besar, yaitu
dana kas lebih dari 80 milyar USD. Apple berencana membelanjakan sekitar 7.1 milyar USD
dalam rantai pasokan, sekaligus komitmen pembayaran di muka sekitar 2.4 milyar USD
untuk supplier kunci mereka.Taktik ini memastikan kesediaan dan harga yang cukup
kompetitif bagi produk Apple, dan kadang membatasi pilihan orang. Ketika merilis iPhone 4
tahun 2010, saingan Apple seperti HTC tidak mampu membeli layar yang mereka butuhkan
karena produsen layar sibuk memenuhi permintaan Apple. Sehingga, perusahaan lain harus
menunggu sekitar 2 sampai 6 bulan sampai bisa memenuhi permintaan mereka.
Besarnya profit yang mereka terima, dengan gross profit sekitar 40% adalah berkat
operasional ekselen yang dijalankan. Melihat strategi ini, Apple memiliki slogan yang tepat
dalam pemenuhan rantai pasokan dan logistik produk mereka, sebagaimana yang dikatakan
oleh CEO Apple, Tim Cook :Tak seorangpun yang mau membeli susu segar yang sudah
basi.
Dapat disimpulkan, ada tiga kata kunci kesuksesan Apple yaitu :
1. Membangun ekosistem tertutup untuk pemenuhan pasokan komponen produk mereka,
inilah yang menjamin keberhasilan jangka panjang terhadap kualitas dan kuantitas
pasokan produk mereka.
2. Mengembangkan kemitraan dengan bekerja sama kepada pemasok menangani
masalah dalam produksi termasuk memodifikasi produk, tools atau proses bisnis
mereka,
3. Berani memberikan memberikan pembayaran di muka terhadap pemasok agar dapat
memenuhi permintaan produk secara jangka panjang demi manfaat perusahaan yang
lebih besar.
Referensi :
Website Apple.Diakses pada laman apple, http://www.apple.com
Bloomberg business week. Diakses pada laman bloomberg.
http://www.businessweek.com/magazine/apples-supplychain-secret-hoard-lasers11032011_page_2.html
Wikipedia. Diakses pada laman wikipedia. http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc.

You might also like