Professional Documents
Culture Documents
Sistem Integumen
Nama: Febrina Ramadhani
Nim: 1313111133066
Lapisan Epidermis
Stratum korneum memilikii sel yg sudah mati dan
mengandung zat keratin
Stratum lusidum, sel pipih, butir-butir selnya jernih
sekali dan tembus pandang seperti suatu pita bening
(hanya terdapat di telapak tangan dan kaki)
Stratum granulosum, terdiri dari sel pipih seperti
kumparan sel, terdapat keratohialin yang berfungsi
untuk pembentukan keratin
Stratum Spinosum/Malpighi, merupakan lapisan yang
paling tebal (0.22mm) terdapat 5-8 lapisan, sel
berbentuk tanduk (spina) terlihat seperti duri dan
sebagai jembatan interseluler
Stratum Basale/germinativum, sel yang
terletak
dibagian basal menggantikan sel diatasnya dan
merupakan sel induk, berbentuk silindris dan terdapat
melanin dan merupakan batas terbawah dari
epidermis dengan dermis dan batas tidak datar
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3-4 minggu, terdapat 2 sel
yang berperan dalam proses kulit mati yang terdapat di epidermis
1. Sel merkel: berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan
dan kaki
2. Sel langerhans: berperan dalam respon antigen kutanues
Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang
berfungsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial.
Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.
Lapisan Dermis
1. Pars Papilaris
2. Pars Retikularis
Kedua jaringan terdiri dari jaringan ikat longgar
yang tersusun dari serabut kolagen, serabut
elastis, dan serabut retikulus
masing-masing mempunyai tugas yang
berbeda
:
Serabut
kolagen,
untuk
memberikan kekuatan kepada kulit, Serabut
elastic, untuk memberikan kelenturan pada
kulit, dan retikulus, terdapat terutama
disekitar kelenjar dan folikel rambut dan
memberikan kekuatan pada alat tersebut
Lapisan Subkutan
Subkutan
terdiri
dari
kumpulankumpulan sel-sel lemak dan diantara
gerombolan
ini
berjalan
serabutserabut jaringan ikatan dermis
Guna
penikulus
adipolus
adalah
sebagian shock breaker atau pegas bila
tekanan
trauma
mekanis
yang
menimpa pada kulit, isolator panas
atau untuk mempertahankan suhu,
penimpunan kalori, dan tambahan
untuk kecantikan tubuh. Dibawah
subkutis
terdapat
selaput
otot
kemudian baru terdapat otot.
Pembuluh darah kulit terdiri dari dua anyaman pembuluh darah nadi yaitu
arteriol dan vena
Peredaran darah dalam kulit adalah penting sekali. Oleh karena diperkirakan
1/5 dari darah yang beredar melalui kulit
Pelengkap Kulit
1. Warna kulit:
Penentu dasar warna kulit adalah kuantitas melanin yang tersimpan di
dalam sel epidermis
Melanosit yang memproduksi pigmen tersebar di stratum basal
epidermis.
Melanosit mengubah asam amino tyrosin menjadi pigmen melanin
coklat kehitaman yang diatur oleh enzim tyrosinase
Pada keadaan tertentu yang bersifat sementara, warna kulit berubah
oleh perubahan volume darah yang melalui kapiler kulit & jumlah
hemoglobin yang teroksigenasi
Banyak sedikitnya melanin dipengaruhi oleh: ras(suku bangsa), hormon,
pengaruh sinar UV dan infra merah.
2. Rambut
3. Kuku
Kelenjar Kulit
1. Kelenjar Sebasea
berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan
batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan
lunak.
2. Kelenjar keringat, mengeluarkan keringat dan sedikit garam kurang lebih
500cc/hari
Diklasifikasikan menjadi 2 kategori:
5. Fungsi Persepsi
Kulit mengandung ujung ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Respon
terhadap rangsangan panas diperankan oleh dermis dan subkutis, terhadap
dingin diperankan oleh dermis, perabaan diperankan oleh papiladermis dan
markel prenvier, sedangkan tekanan diperankan oleh epidermis. Serabut saraf
sensrik lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotic.
6. Fungsi Pembentukan Pigmen
Sel pembentuk pgmen (melanosit) terletak pada lapisan basal dan sel ini berasal
dari rigi saraf. Menosit mementuk warna kulit. Ezim melanosum dibentuk oleh
alat golgi dengan bantuan tirosinase, ion Cu, dan O 2 terhadap sinar mattahari
mempengaruhi melanosum. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan-tangan
denkrit sedangkan lapisan di bawahnya dibawa oleh melanofag. Warna kulit
tidak selamanya dipengaruhi oleh pigme kulit melainkan juga oleh tebal tipisnya
kulit, reduksi HB dan karoten.
7. Fungsi Kretanisasi
Kretinosit dimulai dari sel basal yang megadakan pembelahan. Sel basal yang lain
akan berpindah keatas yang berubah bentuk menjadi sel spinosum. Makin keatas
sel ini semakin gepeng dan berganula menjadi sel granulosum. Semakin lama
intinya menghilang dan kretinosit ini mejadi sel tanduk yang amorf. Proses ini
berlangsung terus menerus seumur hidup. Keratinosit melalui proses sintesi dan
degenerasi menjadi apisan tanduk yg berlangung kira-kira 14 21 hari dan
memberikan perlindungan kulit terhdap infeksi secara mekanis-fisiologik.
8. Fungsi Pembentukan Vitamin D
Dengan mengubah dehidroksi kolestrol dengan pertolongan sinar matahari. Tetapi
kebutuhan vitamin D tidak mencukupi dengan hanya dari proses tersebut.
Pemberian vtamain D sistemik masih tetap diperlukan.
Reseptor panas dan dingin terletak dalam kulit. Saat suhu tubuh meningkat,
hypothalamus mengirimkan sinyal saraf menuju kelenjar keringat dan menyebakan
pelepasan air sekitar 1-2 liter perjam untuk mendinginkan tubuh.
Saat suhu tubuh menurun, kelenjar keringat mengkerut dan produksi keringat
berkurang. Jika suhu tubuh terus menerus berkurang, tuuh akan menjaga
thermiogenesis, dengan cara meningkatkan laju metabolisme dan dengan
menggigil.
a. penguapan dan
b. berkeringat.
sekian