You are on page 1of 10

TUGAS

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


Tentang
Konsep dasar administrasi pendidikan

Disusun oleh:
Nama

: PUTRI AYU NOFIKA

Nim

:1306006

FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS

2014

NEGERI

PADANG

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

1. Pengertian Administrasi Pendidikan


Administrasi pendidikan adalah suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan
segenap tindakan atau kegiatan dalam setiap usaha kerja sama kelompok manusia
untuk mencapai tujuan tertentu. Administrasi pendidikan adalah proses keseluruhan
kegiatan

bersama

dalam

bidang

pendidikan

yang

meliputi

perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan


pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personil, materiil, maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien.
Administrasi berasal dari bahasa latin ad dan administrare yang menurut Gei
(1992) artinya melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuan sehingga benarbenar tercapai. Sedangkan pengertian administrasi

menurut Gei adalah segenap

rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh


sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
Pengertian administrasi menurut para ahli:
Hadari Nawawi( 1989:11) Administrasi pendidikan adalah serangkaian
kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usha kerjasama sejumlah orang
untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang
diselengarakan

dalam lingkungan tertentu. Terutama berupa lembaga

pendidikan formal.
Robert E wilson (1196) administrasi adalah koordinasi kekuatan penting untuk
pengajaran yang lebih baik bagi anak anak didalam organisasi sekolah untuk
mencapai tujuan dan menjamin pencapaian tujuan.
Oteng Sutisna (1983:17) administrasi pendidikan sebagai suatu peristiwa
mengkoordinasikan kegiatan yang

bergantung dari orang-orang dan

kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.


Calvin Grieder (1961) administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses
yang menggunakan dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia

dan yang sesuai baik personal maupun materil dalam usaha mencapai tujuan
bersama seefektif dan seefesien mungkin (Rifai:1972)
Ngalim Purwanto (1984:14) administrasi pendidikan adalah suatu proses
keseluruahan ,kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi:
perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,pelaporan,pengkoordinasikan,peng
awasan,dan pembiayaan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas
yang tersedia ,baik personel,materil maupun sprirituiluntuk mencapai tujuan
pendidikan secara efisien.
Engkoswara (1987:1) mengemukakan administrasi pendidikan dalam arti yang
seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya
untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif
2. Pentingnya administrasi pendidikan
Kebanyakan orang berpendapat bahwa administrasi hanya dianggap
sebagai kegiatan tulis-menulis dan pembukuan keuangan. Pandangan tersebut
kadang-kadang ada benarnya juga dan bukan tidak beralasan. Secara fisik dan
kenyataannya kegiatan admninistasi dilakukan dalam praktek tulis menulis, baik
menggunakan tangan, alat tulis, mesin ketik atau komputer.
Pelaksanaan administrasi dalam bentuk tulis-menulis atau lebih dikenal
dengan ke-Tata Usahaan di sebuah lembaga pendidikan mempunyai peranan yang
sangat penting, terkait di berbagai bidang, baik pencatatan, maupun surat menyurat
bahkan masalah hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain, sehingga tidak bisa
dipandang kurang penting fungsinya. Lebih-lebih produk administrasi yang berupa
dokumen seperti Ijazah, Sertifikat dan surat-surat penting lainnya akan mempunyai
nilai tinggi sekali di mata hukum, jika akurasi isinya dijamin benar. Oleh karena itu
kebenaran data administrasi menuntut kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana
maupun pengelolanya, karena produk administrasi yang demikian

biasanya

digunakan untuk memperkuat bukti-bukti fisik ditinjau dari aspek hukum. Dalam
bidang pendidikan, kebutuhan informasi mulai dari data lembaga, sarana kurikulum
sampai dengan data asal dan kondisi ekonomi siswa, sangat diperlukan baik oleh
perorangan maupun lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, maupun untuk
kepentingan penelitian mahasiswa. Dalam rangka memberikan pelayanan yang baik
bagi masyarakat umum, hal ini menjadi tantangan bagi para pemikir administrasi
pendidikan untuk menciptakan format data administrasi pendidikan dan sistem
pengelolaan data administrasi kependidikan yang mampu mengakomodir berbagai

keperluan.
Peranan Administrasi dalam Pendidikan
Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan
untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan
Guru. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin
meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di dunia pendidikan
tersebut. Untuk memperlancar kegiatan di atas agar lebih efektif dan efisien perlu
informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia pendidikan menyangkut dua
hal pokok yaitu kegiatan pencatatan data(recording system) dan pelaporan
(reporting system).
Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama
manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga
tercapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan tersebut. Yang sangat
diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk melakukan tugas dan profesinya.
Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat memerlukan data-data tentang siswa,
kurikulum, sarana dan sebagainya untuk pengelolaan sekolah sehari-hari. Pengawas
pendidikan di semua tingkat memerlukan data-data tersebut sebagai bahan sarana
supervisi. Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas Penididikan mulai tingkat
kecamatan sampai propinsi memerlukan data untuk pelaporan yang lebih tinggi,
untuk melakukan pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau program pendidikan
pada masa mendatang. Di tingkat pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk
perencanaan yang lebih makro, melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian
(evaluasi), dan keperluan administrasi lainnya.
Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan jenisnya.
Ada yang bersifat relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk mendapatkan
gambaran perubahan data dari waktu ke waktu, perlu dilakukan pencatatan yang
teratur dan berkelanjutan dengan menggunakan sistem yang baku dalam satu
sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan benar sesuai yang diharapkan tenaga
administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang menjadi tugasnya.
Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian besar belum ada
tenaga administrasi sesuai yang diharapkan. Kepala Sekolah sebagai administrator
di lingkungan sekolah yang dipimpinnya, dalam melaksanakan tugas administrasi

dibantu oleh guru dengan cara membagi tugas administrasi mereka. Agar dalam
melaksanakan tugas administrasi dan pelaporan, cepat dan benar diperlukan
pedoman administrasi di tingkat sekolah.
Administrasi dalam dunia pendidikan dapat dibagi menjadi 2 Administrasi
Pendidikan dan Administrasi Sekolah : Administrasi pendidikan meliputi kegiatankegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan pendidikan di suatu negara.
Sedangkan administrasi sekolah kegiatan-kegiatannya terbatas pada pelaksanaan
pengelolaan pendidikan di sekolah sehingga kita mengenal adanya administrasi
Sekolah Dasar, Lanjutan, Perguruan Tinggi dan sebagainya, diantaranya
kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi dan sebagainya.
3. tujuan administrasi pendidikan
Secara

umum

tujuan

mempelajari

administrasi

pendidikan

adalah

menyediakan dasar konseptual dengan mendefinisikan administrasi dengan


mengimplementasikannnya

dalam

kegiatan

pendidikan.

penyediaan

dasar

konseptual ini untuk membentuk pemahaman dan keterampilan dalam bidanh


administrasi pendidikan.pemahaman dan keteramilan ini perlu dimiliki untuk
menunjang efektifitas dan efesiensi tugasnya sebagai pengambil kebijakan
pendidikan. Guru atau pemimpin sekolah dengan memahami kebutuhan-kebutuhan
sekolah yang harus disediakan oleh pemerintah,penyelenggara program sekolah dan
bagaimana sekolah itu di kelola sampai pada batas kualitas yang ditentukan.Dengan
kata lain tujuan mempelajari administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan
itu mendukung tercapainya tujuan pendidikan.
Tujuan Administrasi :
Menurut Sergiovani dan Carver (1975) ada empat tujuan dari administrasi :
Efektivitas produksi
Mencapai efektivitas produksi berarti membantu organisasi untuk menghasilkan
produk sesuai dengan kebutuhan.
Efisiensi
Dalam pencapaian tujuan organisasi yang dilayani diupayakan dengan daya,
dana dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi mendapatkan hasil yang maksimal.
Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)
Dalam membantu/melayani organisasi mencapaian tujuannya, administrasi
akan menyelaraskan seluruh proses kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan.

Kepuasan kerja
Dari seluruh rangkaian kegiatan administrasi dalam melayani/membantu
orgasisasi yang dimulai dari penetapan tujuan hingga tujuan tercapai, diharapkan
mendapatkan kepuasan kerja.

4. Fungsi Administrasi Pendidikan


Fungsi

administrasi

pendidikan

dilihat

dari

konsep

dan

teori

administrasi,maka dapat ditegaskan bahwa proses pengelolaan itu pada prinsipnya


dimulai

dari proses

perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,pemantauandan

penilaian atau evaluasi terhadap semua program kerja yang memerlukan pengaturan
yang baik oleh para profesional untuk mengeliminasi pemborosan dan
memaksimalkan tingkat pencapaian potensi sumber daya yang tersedia.
Fungsi-fungsi administrasi pendidikan diimplementasikan dalam kegiatan
pendidikan yaitu:
1. Fungsi perencanaan
Perencanaan dapat diartikan sebagi proses penyusun berbagi
keputuasan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang ditentukan. Oleh karena itu perencanaan merupakan
proses penetapan dan pemanfaatan sumber-sumber daya secara terpadu yang
diharapkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya yang akan
dilaksanakan secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan yang
ditentukan.
2. Fungsi pengorganisasian
Pengorganisasian dapat diartikan sebagai keseluruhan proses untuk
memilih orang-orang serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk
menunjang tugas orang-orang itudalam organisasi.pengorganisasian juga
dimaksudkan

mengatur

mekanisme

kerja

organisasi,sehingga

dengan

pengaturan tersebut dapat menjamin pencapaian tujuan yang di tentukan.


3. Fungsi penggerakan
Perggerakan menurut Terri (1977) berarti merangsang anggota-anggota
kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang

baik.Tugas menggerakan di lakukan olehpemimpin,oleh karena itu


kepemimpinan kepala sekolah mempunyai peranan yang sangat penting
menggerakan personil melaksanakan program kerja sekolah.
4. Fungsi pengkoordinasian
Pengkoordinasian mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang
telah dibagi itu tidak dikerjakan menurut kehendak yang dikerjakan
saja,tetapi menurut aturan sehingga menyumbang terhadap pencapaian
tujuan.
5. Fungsi pengarahan
Nawawi (1989:36)

mengemukakan

bahwa

pengarahan

adalah

memelihara ,menjaga dan memajukkan organisasi melalui setiap personal,


baik secara stuktural maupun fungsional,agar setiap kegiatannya tidak
terlepas dari usaha mencapai tujuan. Secar operasional pengarahan dapat
dipahami sebagai pemberian petunjuk bagaimana tugas-tugas harus
dilaksanakan,memberikan bimbingan selanjutnya dalam rangka perbaikan
cara-cra bekerja,mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan intruksiintuksi yang diberikan agar tidak menyimpang dari arah yang
ditetapkan,menghindarkan kesalahan-kesalahan yang diperkirakan dapat
timbul dalam perkerjaan dan sebagainya.
6. Fungsi pengawasan
Pengawasan dapat diartikan sebagi salah satu kegiatan mengetahui
realisasi perilaku perseonel dalam organisasi pendidikan dan apakah
tingkat

pencapaian

dikehendaki.menurut

tujuan
Hadari

pendidikan
Nawawi

sesuai

bahwa

dengan

yang

paengawasan

dalam

administrasi metode dan alat tertentu dalam usaha dalam mencapai tujuan.
5. Ruang Lingkup Administrasi pendidikan
Administrasi dalam pengertian sempit yaitu kegiatan ketatausahaan
yang intinya adalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan
kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya serta
mempersiapkan laporan. Administrasi pendidikan dalam pengertian secara
luas adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam

suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan


sebelumnya agar efektif dan efisien.
Didalam proses administrasi pendidikan segenap usaha orang-orang
yang

terlibat

didalam

proses

pencapaian

tujuan

pendidikan

itu

diintegrasikan,diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif, dan semua materi


yang di perlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.
Lima pengertian pokok administrasi pendidikan yaitu sebagai berikut :
Administrasi merupakan kegiatan atau kegiatan manusia
Rangkaian kegiatan itu marupakan suatu proses/pengelolaan dari suatu
kegiatan yang kompleks, oleh sebab itu bersifat dinamis
Proses dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung
dalam suatu organisasi
Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya
Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara
efektif dan efisien.(Tsauri:2:2007)
Sedangkan Administrasi pendidikan juga mempunyai ruang lingkup
yang sangat luas. Secara lebih rinci ruang lingkup administrasi pendidikan
dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Administrasi tata laksana sekolah
Hal ini meliputi :
1)

Organisasi dan struktur pegawai tata usaha

2)

Otorosasi dan anggaran belanja keuangan sekolah

3)

Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah

4)

Masalah perlengkapan dan perbekalan

5)

Keuangan dan pembukuannya

b. Administrasi personel guru dan pegawai sekolah

Hal ini meliputi :


1)

Pengangkatan dan penempatan tenaga guru

2)

Organisasi personel guru-guru

3)

Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru

4)

Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru

5)

Inservice training dan up-grading guru-guru

c. Administrasi peserta didik


Hal ini meliputi :
1)

Organisasi dan perkumpulan peserta didik

2)

Masalah kesehatan dan kesejahteraan peserta didik

3)

Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik

4)

Bimbingan dan penyuluhan bagi peserta didik (guidance and counseling)

d. Supervisi pengajaran
Hal ini meliputi :
1)

Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan

pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.


2)

Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode

baru dalam mengajar dan belajar yang lebih baik


3)

Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.

e. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum

Sumber

Daryanto, Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.


Nawawi, Hadari, Administrasi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung, 1997.
Ngalim purwanto, M, Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2010.

You might also like