Professional Documents
Culture Documents
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1. LATAR BELAKANG...................................................................................3
1.2. TUJUAN.......................................................................................................4
1.3. MANFAAT....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
2.1. STRUKTUR MORFOLOGI DAUN............................................................5
2.2. STRUKTUR ANATOMI DAUN..................................................................7
2.2.1. JARINGAN EPIDERMIS........................................................................7
2.2.2. JARINGAN MESOFIL............................................................................8
2.2.2.1. Parenkim Palisade............................................................................9
2.2.2.2. Perenkin Spons.................................................................................9
2.2.3. JARINGAN PENGANGKUT................................................................10
2.3. PERKEMBANGAN DAUN.......................................................................11
2.3.1. Tahap permulaan (Inisiasi)...................................................................11
2.3.2. Diferensiasi Awal..................................................................................11
2.3.3. Perkembangan Aksis Daun...................................................................11
2.3.4. Asal usul Helai Daun...........................................................................12
2.3.5. Histogenesis Jaringan Helai Daun......................................................12
2.4. ABSISI DAN PENGGUGURAN DAUN...................................................13
2.5. KERAGAMAN STRUKTUR DAUN........................................................14
2.5.1. Xeromorfi..............................................................................................15
2.5.2. Hidromorfi............................................................................................15
2.6. PERBEDAAN DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL............................16
BAB III PENUTUP..............................................................................................19
5.1. KESIMPULAN...........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Daun merupakan bagian dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai fungsi
dan peran penting untuk melangsungkan kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan
itu sendiri. Ciri khas dari daun, pada umumnya berwarna hijau bentuk dari daun
sebagian besar adalah melebar, memiliki zat klorofil yang berguna untuk
membantu proses fotosintesis. Daun juga mempunyai bagian-bagian yang
berperan penting untuk membantu proses pertumbuhan pada tumbuhan, setelah di
pelajari dan di pahami secara mendalam, maka manusia akan menyadari betapa
pentingnya daun pada tumbuhan. Sehingga secara tidak langsung manusia juga
dapat mengetahui batapa penting dan gunanya tumbuh-tumbuhan dalam hidup.
Pada lingkungan informal manusia secara umum mengetahui bentuk dari daun,
namun pada lingkungan ini manusia tidak mengetahui dan mengenal daun secara
spesifik (Fahn, 1991).
Daun umumnya organ berwarna hijau yang terletak diatas tanah. Daun
mengandung sejumlah besar klorofil, pigmen yang menyebabkan daun dapat
mengabsorpsi energi cahaya dan menggunakannya untuk menghasilkan gula
melalui fotosintesis. Morfologi daun sangat bervariasi, hasil adaptasi yang sering
terjadi terhadap faktor pembata lingkungan hidup tumbuhan. Daun melekat pada
batang oleh bagian yang sempit yang disebut tangkai daun. Bagian daun yang
lebar disebut helaian daun. Helaian daun biasanya tipis dan rata, dan memiliki
sistem pertulangan yang menyebabkan daun lentur dan kuat (Hidayat, 1995).
Allah telah menciptakan bumi ini dengan sebaik-baiknya yang didalamnya
terdapat berbagai tumbuhan salah satunya adalah daun. Sebagaimana dalam
Firman Allah dalan Quran surat Al-Hajj ayat 5 :
Artinya : Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan
air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah.
1
1.2. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
memahami struktur anatomi dari daun secara umum.
1.3. MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar para mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami struktur anatomi dari daun secara umum.
BAB II
PEMBAHASAN
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting,
umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai
penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ
terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan
adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri
melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia (Kertasapoetra,
1991).
Daun umumnya organ berwarna hijau yang terletak diatas tanah. Daun
mengandung sejumlah besar klorofil, pigmen yang menyebabkan daun dapat
mengabsorpsi energi cahaya dan menggunakannya untuk menghasilkan gula
melalui fotosintesis. Morfologi daun sangat bervariasi, hasil adaptasi yang sering
terjadi terhadap faktor pembatu lingkungan hidup tumbuhan. Daun melekat pada
batang oleh bagian yang sempit yang disebut tangkai daun. Bagian daun yang
lebar disebut helaian daun. Helaian daun biasanya tipis dan rata, dan memiliki
sistem pertulangan yang menyebabkan daun lentur dan kuat (Hidayat, 1995).
2.5.1. Xeromorfi
Gambar 8. Xeromorfi
Adaptasi dari tumbuhan yang bersifat Xeromorfi adalah Epidermis
dapat tersusun atas lebih dari 1 lapis sel, stomata tersembunyi dalam 1
cekung, (Kriptofor), palisade ada pada kedua sisi permukaan daun dengan
kata lain parenkim palisade lebih berkembang dari pada parenkim bunga
karang, dan bahkan parenkim bunga karang dapat tidak ada, pada epidermis
sering tumbuh trikoma, dan sel-sel epidermis mengalami lignifikasi yang
tebal (Hidayat, 1995).
2.5.2. Hidromorfi
Gambar 9. Hidromorfi
tanaman air adalah suhu, udara, dan konsentrasi serta susunan garam dalam air.
Sifat struktural yang paling menonjol pada daun tanaman air adalah
berkurangnya jaringan pengokoh dan pelindung, berkurangnya jumlah jaringan
angkut terutama xilem, dan terdapatnya banyak rongga udara (Hidayat, 1995).
BAB III
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dalam pembuatan makalah ini adalah daun
merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk fotosintesis. Secara umum
anatomi tumbuhan terbagi menjadi 3 jaringan yaitu:Epidermis, Mesofil, dan
Berkas Pembuluh. Epidermis berfungsi sebagai pelindung, dan di salah satu
bagiannya terdapat stomata yang berfungsi sebagai jalan masuk dan keluar air
serta gas seperti CO2 dan O2. Mesofil terdiri atas jaringan parenkim palisade dan
parenkim spons, yang mengandung klorofil dan otomatis berfungsi dalam
berfotosintesis. Sedangkan berkas pembuluh yang didalamnya terdapat xylem dan
floem tentunya berfungsi dalam pengangkutan atau transportasi air serta hasil
fotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA