You are on page 1of 12

MAKALAH KIMIA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

CICI FADILAH NASUTION


XI IPA 1
SMA SWASTA HARAPAN 1 MEDAN
TA 2012 2013

DAFTAR ISI
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.

Tujuan ............................................................................................ 3
Alat dan Bahan ............................................................................... 4
a. Pada percobaan 1
b. Pada percobaan 2
Teori ..............................................................................................5-7
Langkah langkah kerja ................................................................8
a. Pada percobaan 1
b. Pada percobaan 2
Data percobaan ..............................................................................9
Jawaban Pertanyaan........................................................................10
Kesimpulan dan Saran ...................................................................11
Daftar Pustaka ................................................................................12

I.

TUJUAN

Mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran


kesetimbangan.

II.

Alat dan Bahan


Percobaan 1
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Tabung reaksi
Pipet
Gelas kimia
Tabung ukur
Alat pengaduk
Air suling
Kristal Na3HPO4
Larutan KSCN 0,1 M
Larutan FeCl3 0,1 M

Percobaan 2
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Tabung reaksi
Gelas ukur
Pipet tetes
Larutan asam asetat (CH3COOH ) 0,1 M
Larutan atrium asetat ( CH3COON ) 1 M
Larutan indikator metil orange

III.

TEORI

Pada tahun 1888 seorang ahli kimia Prancis, Henrie Louis Le Chatelier
(1850 1936) mengemukakan bahwa : jika pada kesetimbangan diberikan
gangguan dari luar, maka sistem kesetimbangan tersebut akan bergeser untuk
menghilangkandan mengurangi pengaruh gangguan luar tersebut dan mungkin
membentuk sistem kesetimbangan baru. Dengan kata lain, pernyataan ini dapat
disederhanakan menjadi, jika sebuah sistem pada keadaan setimbang diberikan
perubahan suhu, konsentrasi, atau tekanan dan volume, maka akan dapat
kecenderungan perubahan reaksi dengan arah yang mengurangi pengaruh
perubahan tersebut.
Suatu reaksi kesetimabangan dapat kita geser ke arah yang dikehendaki,
dengan cara melakukan tiga macam aksi atau tindakan :
1. Mengubah konsentrasi salah satu zat
2. Mengubah suhu
3. Mengubah tekanan atau volume gas
Jika kita ingin memperbanyak hasil reaksi, kita harus menggeser reaksi
kesetimbangan ke arah kanan. Sebaliknya, jika kita ingin mengurangi hasil reaksi,
kita harus menggeser reaksi itu ke arah kiri.
Maka kita dapat menyederhanakan asa Le Chatelier sebagai berukut
Jika diberi, dia memberi
Jika diambil, dia mengambil
1.

Perubahan Konsentrasi
Jika salah satu konsentrasi zat diperbesar, reaksi akan bergeser dari arah zat
tersebut.
Jika salah satu konsentrasi zat diperkecil, reaksi akan bergeser ke arah zat
tersebut.
Kaidah ini perlu diperhatikan pada bidang industri kimia, yang banyak melibatkan
reaksi reaksi kesetimbangan. Agar hasil reaksi terbentuk sebanyak mungkin, zat
ruas kiri (pereaksi) harus ditambahkan terus menerus ke dalam campuran, dan
pada saat yang sama zat ruas kanan (hasil pereaksi) harus segera dipisahkan dari
campuran.
2.

Perubahan Suhu
Jika suhu dinaikkan, reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm.
Jika suhu diturunkan, reaksi akan bergeser ke arah reaksi eksoterm.
Dari harga H kita mengetahui bahwa reaksi bersifat maju (eksoterm) dan sudah
tentu reaksi balik bersifat (endoterm). Jika suhu diturunkan (kalor dikurangi),
maka akan berlangsung adalah reaksi yang dihasilkan kalor (eksoterm) untuk
mengimbangi kalor yang berkurang tadi.
3.

Perubahan Tekanan
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), reaksi akan bergeser ke arah
jumlah mol yang lebih kecil.

Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), reaksi akan bergeser ke arah


jumlah mol yang lebih besar.
Secara mikroskopik sistem kesetimbangan umumnya peka terhadap gangguan
dari lingkungan. Andaikan sistem yang kita perhatikan adalah kesetimbangan airuap, air dalam silinder. Jika
volume sistem diperbesar (tekanan dikurangi) maka sistem berupaya mengadakan
perubahan sedemikian rupa sehingga mengembalikan tekanan ke keadaan semula,
yakni dengan menambah jumlah molekul yang pindah ke fasa uap. Setelah
kesetimbangan baru dicapai lagi, air yang ada lebih sedikit dan uap air terdapat
lebih banyak dari pada keadaan kesetimbangan pertama tadi. Jika kesetimbangan
itu ditulis dalam persamaan reaksi :
Maka kesetimbangan dapat dinyatakan bergeser ke kanan Pergeseran
kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh faktor luar seperti suhu, tekanan, dan
konsentrasi. Bagaimanakah kita menjelaskan pengaruh dari berbagai faktor itu ?

Henri Louis Le Chatelier (1884) berhasil menyimpulkan pengaruh faktor luar


tehadap kesetimbangan dalam suatu azas yang dikenal dengan azas Le Chatelier
sebagai berikut:
Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem
itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut.
Secara singkat, azas Le Chatelier dapat dinyatakan sebagai:
Reaksi = Aksi
Artinya : Bila pada sistem kesetimbangan dinamik terdapat gangguan dari luar
sehingga kesetimbangan dalam keadaan terganggu atau rusak maka sistem akan
berubah sedemikian rupa sehingga gangguan itu berkurang dan bila mungkin akan
kembali ke keadaan setimbang lagi. Cara sistem bereaksi adalah dengan
melakukan pergeseran ke kiri atau ke kanan.
Kemungkinan terjadinya pergeseran :
1. Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B memhentuk C dan D,
sehingga jumlah mol A dan berkurang, sedangkan C dan D bertambah.
2. Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga
jumlah mol C dan D berkurang, sedangkan A dan B bertambah.
Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan
reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya.

Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang


baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran
kesetimbangan.

Pergeseran kesetimbangan
Tabel . Pengaruh Konsentrasi Terhadap kesetimbangan
No
Aksi
Reaksi
1
Menambah konsentrasi Mengurangi konsentrasi
perekasi
perekasi
2
Mengurangi konsentrasi Menambah konsentrasi
perekasi
perekasi
3
Memperbesar konsentrasi Mengurangi konsentrasi
produk
produk
4
Mengurangi konsentrasi Memperbesar konsentrasi
produk
produk
5
Mengurangi konsentrasi Memperbesar konsentrasi
total
total

Cara Sistem Bereaksi


Bergeser ke kanan
Bergeser ke kiri
Bergeser ke kiri
Bergeser ke kanan
Bergeser ke arah yang
jumlah molekul terbesar

Contoh : 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka


kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan
akan bergeser ke kiri.

Konsentrasi pereaksi dan produk reaksi dalam persamaan ketetapan


kesetimbangan disebut HUKUM KESETIMBANGAN yang dirumuskan sebagai
berikut :
pada keaadaan setimbang, perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi
dibagi hasil kali kosentrasi pereaksi, yang masing masing dipangkatkan dengan
koefisien reaksinya adalah tetap .

IV.

Langkah langkah kerja


Pada percobaan 1

a.
b.
c.
d.

e.

Siapkan 50 cm3 air suling dan tuangkan ke dalam gelas kimia.


Tambahkan ke dalam air suling tersebut masing masing 3 tetes KSCN 0,1
M dan FeCl3 0,1 M dan aduk sampai warnanya tetap.
Bagilah larutan tersebu ke dalam 5 tabung reaksi yang sama banyak.
Gunakanlah tabung pertama sebagai pembanding dan teteskan masing
masing :
2 tetes FeCl3 0,1 M ke dalam tabung kedua
2 tetes KSCN 0,1 M ke dalam tabung ketiga
2 butir Na2HPO4 ke dalam tabung keempat
5 cm3 air ke dalam tabung kelima
Bandingkan warna larutan dalam tabung kedua, ketiga, keempat dengan
warna larutan dalam tabung pertama.
Pada percobaan 2

1.
2.

Isi tabung reaksi dengan 3 ml larutan CH3COOH 0,1 M, tambahkan satu tetes
larutan indikator metil orange, catat warna larutan.
Tambahkan tetes per tetes larutan CH3COONa 1 M kedalam tabung reaksi
sambil di kocok sampai larutan berubah, catat warna larutan.

V.

Data Percobaan
Pada percobaan 1

1.
2.
3.
4.

Apa tujuan penambahan FeCl3 0,1 M, KSCN 0,1 M, Na2HPO4, dan air
suling dalm tabung kedua, ketiga, keempat, dan kelima secara berturut turut
?
Bagaimanakah hasil perbandingan warna larutan dalam tabung kedua, ketiga,
keempat, dan kelima dengan warna larutan dalam tabung pertama?
Bagaimana kesimpulan anda?
Apa hubungan kegiatan ini dengan konsep kesetimbangan? Jelaskan!
Buatlah laporan dari kegiatan ini!
Pada percobaan 2

No.
1
2
3

Larutan
Larutan CH3COOH 0,1 M
Setelah ditambah larutan metil
orange
Setelah di tambah larutan
CH3COONa 1 M

Warna larutan
Jernih
Merah maron
Merah agak kemuda - mudaan

VI.

Jawaban Pertanyaan
Pada percobaan 1
a. Untuk mengetahui warna larutan di masing-masing tabung reaksi.
b. Tabung pertama : warna orange
Tabung kedua : warna merah pekat
Tabung ketiga : warna merah pekat
Tabung keempat : warna bening
Tabung kelima : warna kuning ke orangean tidak pekat
Kesimpulan : di setiap tabung reaksi hanya tabung kedua dan tabung
ketiga yang memiliki warna yang sama dibanding tabung tabung yang
lainnya.
c. Semakin konsentrasi di naikkan, maka reaksi bergeser dari zat itu sehingga
membuat larutan berubah warna.

VII. Kesimpulan dan Saran


Pada percobaan 1
Kesimpulan :
Semakin naik konsentrasinya, maka reaksi bergeser dari zat itu , sehingga
membuat larutan berubah warna.
Pada percobaan 2
Kesimpulan :
Pada larutan CH3COOH 0,1 M berwana jernih, ketika ditambah larutan metil
orange warnanya berubah menjadi merah kemudia ditambah lagi dengan larutan
CH3COONa 1 M warnanya berubah menjadi merah agak kemuda-mudaan. Jadi
setiap larutan memiliki warna yang berbeda.

VIII. Daftar Pustaka


http://cemistry-family.blogspot.com/2011/11/azas-le-chatelier.html
http://zulkhaidir.wordpress.com/2010/01/11/azas-le-chatelier
http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06/faktor-faktor-pergeserankesetimbangan.html
Anshory Irfan. 1994. Acuan pelajaran kimia SMU jilid 2. Jakarta :
Erlangga
Johari, j.m.c. 2006. Chemistry 2a for senior high school. Jakarta : Esis
James Jhon Simajuntak & dini kueniawati. 2012. Kimia Berbasis
Pendidikan Karakter Bangsa.

You might also like