You are on page 1of 3

ANATOMI

Serviks uteri atau biasa disebut serviks terdapat di setengah hingga sepertiga bawah uterus,
berbentuk silindris, dan menghubungkan uterus dengan vagina melalui kanal endoservikal.
Serviks uteri terdiri dari portiovaginalis, yaitu bagian yang menonjol ke arah vagina dan
bagian supravaginal. Panjang serviks uteri kira-kira 2,5 3cm dan memiliki diameter 2 2,5cm. Pada bagian anterior serviks berbatasan dengan kantung kemih. Pada bagian posterior,
serviks ditutupi oleh peritoneum yang membentuk garis culdesac( Snell, 2006 ).
Bagian- bagian serviks:
1.

Endoserviks : sering disebut juga sebagai kanal endoserviks.

2.

Ektoserviks (eksoserviks) : bagian vaginal serviks

3.

Os Eksternal : pembukaan kanal endoserviks ke ektoserviks

4.

Forniks : refleksi dinding vaginal yang mengelilingi ektoserviks

5.

Os Internal: bagian batas atas kanal

Pasokan darah dari sekviks berasal dari arteri iliaka internal, yang membentuk uterine arteri.
Serviks dan cabang arteri vagina dari uterus mensuplai bagian vagina bagian atas.

Drainase sistem limfatik dari serviks sangat kompleks, Cervix mengalirkan dalam 3
secarlangsung :

Laterally : broad ligament ke external iliac nodes


Posterolaterally : sepanjang pembuluh uterine ke internal iliac nodes
Posteriorly : sepanjang recto-uterine fold ke sacral nodes.
Rute utama penyebaran sistem limfatik dari kanker serviks adalah melalui limfatik pelvis.
Maka radikal histrektomi yang dilakukan secara invasif untuk mengobati kanker serviks
meliputi penghapusan sebagian besar sistem limfatik di daerah pelvis
HISTOLOGI
Serviks adalah bagian inferior uterus yang struktur histologinya berbeda dari bagian lain
uterus. Struktur histologi serviks terdiri dari:
1. Endoserviks : Epitel selapis silindris
penghasil mukus
2. Serabut otot polos polos hanya sedikit dan
lebih banyak jaringan ikat padat
(85%).
3. Ektoserviks : Bagian luar serviks yang
menonjol ke arah vagina dan memiliki
lapisan basal, tengah, dan permukaan.
Ektoserviks dilapisi oleh sel epitel skuamos
nonkeratin.
Pertemuan epitel silindris endoserviks dengan epitel skuamos eksoserviks disebut
taut skuamokolumnar (squamocolumnarjunction, SCJ). Epitel serviks mengalami beberapa
perubahan selama perkembangannya sejak lahir hingga usia lanjut. Sehingga, letak taut
skuamokolumnar ini juga berbeda pada perkembangannya.
a. Saat lahir, seluruh serviks yang terpajan dilapisi oleh epitel skuamos.
2. Saat dewasa muda, terjadi pertumbuhan epitel silindris yang melapisi endoserviks.
Epitel ini tumbuh hingga ke bawah ektoserviks, sehingga epitel

silindris terpajan dan letak taut berada di bawah eksoserviks.


3. Saat dewasa, dalam perkembangannya terjadi regenerasi epitel skuamos dan silindris.
Sehingga epitel skuamos kembali melapisi seluruh ektoserviks dan
terpajan, dan letak taut kembali ke tempat awal.
Area tempat bertumbuhnya kembali epitel skuamos atau tempat antara letak taut
saat lahir dan dewasa muda disebut zona transformasi ( Junqueira, 2007).

You might also like