You are on page 1of 3
HIDUP SEBAGAI LGBT di Asia: LAPORAN NASIONAL INDONESIA Tinjauan dan Analisa Partisipatif tentang Lingkungan Hukum dan Sosial bagi Orang dan Masyarakat Madani Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) Empowered ives este nations Laporan LGBT Nasional Indonesia - Hidup Sebagai LGBT di Asia UCAPAN TERIMA KASIH Laporan ini merupakan hasil dokumentasi berbagai presentasi dan diskusi dalam Dialog Komunitas LGBT Nasional indonesia yang diselenggarakan pada 13-14 Juni 2013 di Bali. Informasi tambahan diperoleh melalui wawancara dengan para peserta dialog dan kajian pustaka, Harap dicatat bahwa karena adanya perubshan advokasi dan politik komuritas LGBT yang terus beriangsung, maka kemungkinan ada perkembangan mutakhir yang belum tercakup dalam laporan ini pada saat diterbitkan. Panitia penyelenggara menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta atas partisipasi mereka selama Dialog dan atas masukan berharga yang disampaiken untuk laporan ini, Daftar organisasi dan peserta dapat ditemukan dalam Lampiran 1 dan 2. Laporan ini ditulis oleh: Dédé Oetomo dan Khanis Suvianita, dibantu oleh Kevin Stevanus Senjaya Halim, Jamison Liang, Safir Soeparna dan Luluk Surahman Semua foto dalam laporan ini menampikan peserta Dialog Komunitas LGBT Nasional Indonesia. Foto-fote disediakan oleh Deni Ahmad Fauzi dari UNDP Indonesia Komentar dan saran yang berharga mengenai naskah awal laporan ini telah diberikan oleh Thomas White sebagai Wekil Direktur Governance and Vulnerable Populations Office di USAID Regional Development Mission Asia (ROMA), Ajit Joshi Penasehat Senior LGBT dan Vy Lam, American Association for the Advancement of Science and Technology fellow, USAID ‘Washington, DC; dan Edmund Settle sebagei Penasihat Kebijakan, serta Saurav Jung Thapa sebagai Pejabat Teknis Hak Asasi LGBT dan HAM dari Pusat Regional Asie-Pasifik UNDP. Penyuntingan naskah laporan dilakukan oleh Andy Quan. Akhimnye, pads mitra kerje Dialog menyampaikan penghargaan atas Kontribusi luar biasa yang diberikan oleh Zeric Smith sebagai Wakil Direktur Program Democratic & Governance, dan Miranda Jolicoeur sebagai Democratic & Governance Officer dari USAID Indonesia; Deni ‘Ahmad Fauzi sebagei Manager ProgramHIV, Governance & Social Protection; Rita Senaka sebagai Admin/Finance Officer HIV, Governance & Social Protection; Luluk Surahman sebagai GBT Human Rights Officer di UNDP Indonesia; Li Zhou sebagai LGBT and Human Rights Technical Officer dari UNDP Asia-Pacific Regional Centre di Bangkok; dan Zoey Bresiar sebagai Konsuitan — Ahli Spesialis Peningkatan Kapasitas dari Bank Dunia, yang telah mendukung keberhasilan berlangsungnya Dialog, Rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada Dédé Oztomo and Khanis Suvianita yang menjadi moderator bersama dalam pertemuan, juga kepada para fasilitator sesi pertemuan yaitu: Rendie Arga, Edi “Edyth” Siswanto, Alexa, Anna Arifin, Suhendro, Agustine, Suleman “Eman” Abu, Juita Manurung, King Oey, Yuli Rustinawati, lenes Angela, Edi “Echa” Saputre dan Ridwan Bakar. Terime kasih juga kami sampaikan kepads Jamison Liang dan Safir Soeparna sebagai pelaporhasil pertemuan. Dialog Komunitas LGBT Nasional Indonesia dan laporan nasional mendapatkan dukungan dari UNDP dan USAID melalui prakarsa regional 'Being LGBT in Asia’ (Hidup Sebagai LGBT di Asia). Prakarsa pembelajaran bersama ini, yang mencakup delapan negara yaitu Cina, Filipina, indonesia, Kamboja, Mongolia, Nepal, Thailand dan Viet Nam, bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang berbagai tantangan baik hukum, politik maupun sosial yang dihadapi kelompok LGBT, aspek hukum dan kebijakan yang terkait, serta peluang akses mereka akan layanan peradilan dan kesehatan, Prakarsa ini juga akan membahas kebutuhan. berbagai organisasi LGBT, ruang gerak mereka, kapasitas organisasi-organisasi ini untuk 2 Laporan LGBT Nasional Indonesia - Hidup Sebagai LGBT di Asia melibatkan diri pads dialog kebijakan dan hak asasi manusia, serta peran teknologi baru dalam mendukung advokasi LGBT.

You might also like