Professional Documents
Culture Documents
INDONESIA
SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN
INDONESIA :
THE LARGEST
ARCHIPELAGIC
COUNTRY IN
THE WORLD
Luas Daratan
Perairan Teritorial
Panjang Pantai
: 95.181 km
ZEE Indonesia
Jumlah Pulau
: 17.480 pulau
POTENSI MARITIM
INDONESIA
40%
77%
Luas
Perairan
(juta ha)
Potensi
Produksi
(jt ton/th)
Produksi
Tahun
2012
(jt ton/th)
Tingkat
Pemanfaatan (%)
A. Perikanan Tangkap
1. Laut
580,0
6,5
5,34
82,15
54,0
0,9
0,36
40
24,0
42,0
4,60
10,95
2. Tambak (payau)
1,2
10,0
1,60
16
3. Perairan Umum
dan Tawar
13,7
5,7
1,72
30,17
672,9
65,0
13,62
20,95
2. Perairan Umum
B. Perikanan Budidaya
1. Laut
TOTAL
Ladang Minyak
Lepas Pantai
KEINDAHAN ALAM
MENEGAKKAN KEDAULATAN
NEGARA MARITIM
300
250
237,6
243,7
252,1
2010
2011
2014*
205,1
200
147,5
150
100
165,2
119,2
97,1
50
0
1961
1971
1980
1990
2000
Tahun Sensus
35,62
33,89
32,25
30,48
2010
2011
2012
2013
25,00
19,56
20,00
Perikanan Budidaya
(rumput laut)
Perikanan Budidaya
(Ikan/Udang)
Perikanan Tangkap
20,00
15,50
13,65
15,00
Juta ton
Juta ton
15,00
11,66
10,00
Total Produksi
10,00
5,00
5,00
0,00
0,00
2 010
2011
2012
2013
Produksi perikanan
budidaya meningkat
lebih cepat dibanding
produksi perikanan
tangkap.
4,16
3,85
4,000
3,52
3,5000
3,000
2,5000
3,69
3,44
2,86
3,03
Impor
2,47
Surplus Neraca
Perdagangan
2,000
1,5000
1,000
,5000
0,39
0,49
0,41
0,47
2010
Ekspor
2011
2012
2013
RESTOCKING
OFFSHORE FISHING
RESEARCH
SET NET
COASTAL FISHING
WISATA BAHARI
PELABUHAN PERIKANAN
RUMAH MAKAN
TAMAN REKREASI
INDUSTRI
PENGOLAHAN
KELAUTAN
BIOSAINS
Ikan dg
nilai
ekonomi
rendah
Mesin
Pemisah
Tulang dan
Daging Ikan
Surimi
Produk
Olahan
Limbah
(Kulit,
Tulang,
Kepala,
Jeroan)
Pepton
Gracilaria sp.
Gelidium sp.
Sargassum sp.
Laminaria sp.
Eucheuma sp., Chondrus sp.
EMBRIO Interdisciplinarity
different
perspectives
on a common
topic
DAYA SAING
MARITIM
NASIONAL
APBN
dan
APBD
INVESTASI
SWASTA
KEBIJAKAN
1.
2.
3.
PERIKANAN TANGKAP
PERIKANAN BUDIDAYA
INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERIKANAN
4. INDUSTRI BIOTEKNOLOGI
5. PARIWISATA BAHARI
6. PERHUBUNGAN LAUT
7. ESDM
8. PULAU-PULAU KECIL
9. EKOSISTEM PESISIR
10. INDUSTRI & JASA
MARITIM
11. BIOTEKNOLOGI LAUT
PRODUKSI
EKSPOR
P D B
PAJAK
PENAMBAHAN
TENAGA KERJA
PENDAPATAN
MASYARAKAT
REKOMENDASI
Rekomendasi (1)
1. Penataan aspek hukum dan peraturan yang
menjamin pelaksanaan UUD 1945 khususnya pasal
33 sehingga diperlukan penataan undang-undang
dan peraturan yang harmonis dalam memajukan
maritim dan kelautan Indonesia;
2. Penataan ruang wilayah laut, pesisir, dan darat
secara terpadu, sehingga pembangunan antar sektor
dan antar ruang wilayah berjalan secara produktif,
efisien, sinergis, dan berkelanjutan (sustainable);
3. Penguatan kerjasama Pemerintah dan Perguruan
Tinggi dalam research & development untuk
menguasai dan menerapkan IPTEKs mutakhir,
menghadirkan inovasi di bidang maritim;
Rekomendasi (2)
4. Peningkatan investasi di bidang kelautan dan
maritim melalui kebijakan fiskal dan moneter yang
progresif berbasiskan kepentingan nasional;
5. Mengembangkan konektivitas maritim antar pulau
dan telekomunikasi untuk memudahkan masyarakat
berinteraksi dan berkomunikasi dalam
mengembangkan potensi maritim;
6. Penyusunan grand design pembangunan bidang
kelautan yang terdiri dari perikanan, pariwisata
bahari, industri maritim, pertambangan dan energi,
transportasi laut, bangunan kelautan dan jasa
kelautan yang berpihak pada pengembangan
sumberdaya manusia Indonesia.
TERIMA KASIH