Professional Documents
Culture Documents
TINEA KRURIS ET
KORPORIS
Oleh:
Nurfazlina
1110312157
Preseptor :
dr. Ennesta Asri Sp.KK
DEFENISI
Dermatofitosis
(tinea)
adalah
penyakit
pada
jaringan
yang
mengandung zat tanduk, misalnya
stratum korneum pada epidermis,
rambut, dan kuku, yang disebabkan
oleh jamur dermatofita.
Tinea
Kapitis
Tinea
Kruris
Tinea
Korporis
Tinea
Pedis
Tinea
Unguiu
m
Epidemiologi
Di United States, tinea menyumbang
sekitar 10-20% dari semua
kunjungan ke ahli kulit.
Penyakit ini memiliki distribusi di
seluruh dunia, tetapi ditemukan lebih
umum di iklim lembab dan panas.
Tinea kruris
bentuk klinis
di Indonesia.
Manifestasi klinis
Tine
a
Krur
is
Tinea
Korpor
is
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan kerokan kulit dengan
KOH
kultur jamur
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis Banding
Tinea Kruris
Dermatitis
kontak alergi,
Kandidiasis
kutis,
Folikulitis.
Tinea Korporis
Dermatitis
atopi,
Granuloma
annular,
Impetigo,
Dermatitis
numular,
Pityriasis rosea,
Penatalaksanaan
Terapi tinea kruris sama dengan terapi
tinea
korporis.
Pengobatan
dermatofitosis pada umumnya adalah
Griseofulvin
Ketokonazol
Itrakonazol
Terbinafin
Tinea Kruris
Antijamur topical (krim, lotion, gel)
Terbinafine, miconazole, clotrimazole,
ketoconazole, econazole, naftifine, and (jarang)
ciclopirox bid selama 10 14 hari.
Tinea Korporis
Pada lesi ringan dan sedang dapat diberikan
Imidazol, ciclopirox, naftidine, atau terbinafin
dalam bentuk krim, lotion, atau gel. Digunakan 2
kali sehari dan dilanjutkan selama 7 10 hari
setelah lesi menghilang, biasanya sekitar 2 3
minggu.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Z
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pegawai PLN
Alamat : Aceh
Agama : Islam
Suku : Minangkabau
Tanggal Pemeriksaan : 13
Januari 2016
Anamnesis
Keluhan Utama
Bercak merah seperti pulau yang gatal di
selangkangan, perut, pergelangan tangan kiri, siku
tangan kanan, punggung atas, dan belakang daun
telinga kiri sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat Pengobatan
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Komposmentis kooperatif
Tanda vital : diharapkan dalam batas normal
Pemeriksaan thorak
Pemeriksaan paru
: diharapkan dalam batas
normal
Pemeriksaan jantung : diharapkan dalam batas
normal
Pemeriksaan abdomen : diharapkan dalam batas
normal
Status Dermatologikus
Lokasi
Distribusi
Bentuk/Susu
nan
Batas
: bulat, polisiklik
Ukuran
Efloresensi
: tegas
Status
Venerologikus
Kelainan selaput
lendir
Kelainan kuku
Kelainan rambut
Kelenjar Getah
Bening
: tidak dilakukan
pemeriksaan
: Tidak ditemukan
kelainan
: tidak dilakukan
pemeriksaan
: tidak ditemukan
kelainan
: tidak ditemukan
pembesaran
Foto
RESUME
Seorang pasien laki-laki berusia 53 tahun
datang ke poliklinik kulit RSUP. DR. M.
Djamil tanggal 13 Januari 2016 dengan
keluhan:
Bercak merah seperti pulau yang gatal di
selangkangan,
perut,
pergelangan
tangan kiri, siku tangan kanan, punggung
atas, dan belakang daun telinga kiri sejak
1 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Diagnosis Kerja
Tinea kruris et korporis
Diagnosis Banding
Dermatitis Kontak
Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan dengan KOH 10% didapatkan
hasil terdapatnya hifa artrospora.
Pemeriksaan Anjuran
Kultur jamur dengan agar Sabaroud
Tatalaksana
Umu
m
Khusus
Sistem
ik
Lokal
Umum
Edukasi pasien untuk tidak
menggaruk lesi
Menjaga kebersihan kulit dan
kuku
Hindari menggunakan pakaian
yang
tebal,
berlapis,
dan
lembab
Mandi atau segera ganti baju
jika berkeringat
Hindari penggunaan handuk
SISTEMIK
LOKAL
Griseoful
vin
500mg
po, 1x1
tab/ hari
selama 68
Krim
Mikonazo
l 2%
Prognosis
Quo
Quo
Quo
Quo
ad
ad
ad
ad
vitam
: Bonam
functionam : Bonam
sanam
: Bonam
kosmetikum : Bonam
RESEP
dr. Nurfazlina
SIP. 1110312157
Praktik Umum
Hari: Senin-Jumat
Pukul: 17.00-21.00
Jl. Perintis Kemerdekaan
Telepon 085210053435
Padang, 13 Januari 2016
R/ tab Griseofulvin 500 mg No. XIV
S1dd tab I
R/ krim Mikonazol 2% tube No. I
Sue 2dd applic loc dol
Pro : Tn. Z
Umur
: 53 tahun
Alamat : Aceh
DISKUSI
Anamnesi
s
Pemeriksa
an fisik
Pemeriksa
an Rutin
Tinea Kruris et
korporis
Daftar Pustaka
1. Budimulja, Unanda. Dermatofitosis. Dalam:
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keenam.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 2013. hal 92.
2. Goldstein AO and Goldstein BG. 2015.
Dermatophyte (tinea) infections. Diambil dari:
http://www.uptodate.com/contents/dermatoph
yte-tinea-infections#H19763958
3. Lesher JL. 2015. Tinea Corporis. Diambil dari:
http://emedicine.medscape.com/article/10914
73
4. Wiederkehr M. 2015. Tinea Cruris. Diambil
dari: