Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Mohammad Ammar Faiq
11/319707/TK/38825
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ide pertama dicetuskan Enrico Fermi di tahun 1930an. Pada saat itu para fisikawan di
Laboratorium Sains Los Alamos sedang memeriksa perlindungan radiasi dan jarak yang akan
neutron tempuh melalui beberapa macam material. Namun data yang didapatkan tidak dapat
membantu untuk memecahkan masalah yang ingin mereka selesaikan karena ternyata masalah
tersebut tidak bisa diselesaikan dengan penghitungan analitis.
Lalu John von Neumann dan Stanislaw Ulam memberikan ide untuk memecahkan
masalah dengan memodelkan eksperimen di komputer. Metode tersebut dilakukan secara
untung-untungan. Takut hasil karyanya dicontek orang, metode tersebut diberi kode nama Monte
Carlo. Nama Monte Carlo kemudian akhirnya menjadi populer oleh Enrico Fermi, Stanislaw
Ulam, dan rekan-rekan mereka sesama peneliti fisika. Nama Monte Carlo merujuk kepada
sebuah kasino terkenal di Monako. Di sanalah paman dari Stanislaw Ulam sering meminjam
uang untuk berjudi. Kegunaan dari ketidakteraturan dan proses yang berulang memiliki
kesamaan dengan aktivitas di kasino.
Hal yang berbeda dari simulasi Monte Carlo adalah ia membalikkan bentuk simulasi
yang umum. Metode ini akan mencari kemungkinan terlebih dahulu sebelum memahami
permasalahan yang ada. Sementara umumnya menggunakan simulasi untuk menguji masalah
yang sebelumnya telah dipahami. Walaupun pendekatan terbalik ini sudah ada sejak lama, namun
baru setelah metode Monte Carlo populer pendekatan ini diakui.
Penggunaan metode paling awal diketahui digunakan oleh Enrico Fermi di tahun 1930.
Pada waktu itu beliau menggunakan metode acak untuk menghitung sifat dari neutron yang baru
ditemukan. Baru setelah komputer pertama diperkenalkan sekitar tahun 1945 metode Monte
Carlo mulai dipelajari lebih lanjut. Metode ini telah digunakan di bidang fisika, kimia fisika, dan
lain-lain. Rand Corporation dan U.S. Air Force merupakan sponsor utama dalam pengembangan
metode Monte Carlo pada waktu itu dan metode ini semakin berkembang di berbagai bidang.
Penggunaan metode Monte Carlo membutuhkan sejumlah besar angka acak sehingga seiring
dengan berkembangnya metode ini, berkembang pula pseudorandom number generator yang
ternyata lebih efektif digunakan daripada tabel angka acak yang terlah sebelumnya sering
digunakan untuk pengambilan sampel statistik.
Metode Monte Carlo memiliki banyak penerapan di berbagai bidang. Penerapan metode Monte
Carlo antara lain dalam bidang:
1. Grafis. Digunakan untuk penjejakan sinar.
2. Biologi. Mempelajari jaringan biologi.
3. Keuangan. Dalam bidang ini, Monte Carlo digunakan untuk menilai dan menganalisis
model-model finansial.
4. Fisika. Cabang-cabang fisika yang menggunakan antara lain fisika statistik dan partikel.
Dalam fisika partikel, digunakan untuk eksperimen. Dalam ilmu nuklir metode ini juga
banyak diterapkan.
5. Ilmu probabilitas dan statistik. Digunakan untuk mensimulasikan dan memahami efek
keberagaman.
6. Ilmu komputer. Misalnya Algoritma Las Vegas dan berbagai permainan komputer.
7. Kimia. Digunakan untuk simulasi yang melibatkan kluster-kluster atomik.
8. Ilmu lingkungan. Metode ini digunakan untuk memahami perilaku kontaminan.
2. Tujuan
Mempelajari pengaruh posisi batang kendali terhadap nilai kekritisan reaktor
Mempelajari pengaruh adanya void terhadap reaktivitas reaktor, dengan merubah variasi
B. DASAR TEORI
1. Metode Monte Carlo
Metode Monte Carlo digunakan secara teoritis untuk menyelesaikan permasalahan
dari sebuah proses interaksi partikel nuklir dengan materi dan juga untuk penyelesaian
perhitungan yang tidak dapat dimodelkan secara deterministik melalui perhitungan komputer.
Pada metode Monte Carlo pendekatan statistik dari suatu contoh data digunakan untuk
mensimulasikan keseluruhan kejadian. Proses dari pendekatan statistik tersebut menggunakan
pengambilan bilangan acak, seperti peluang yang muncul dalam pelemparan dadu pada
permainan judi kasino, karena itulah dinamakan Monte Carlo. Pada perhitungan
neutronik suatu reaktor nuklir, metode ini mempelajari perilaku dari suatu partikel sampai
partikel tersebut hilang karena serapan atau lolos dari medium. Distribusi peluang neutronik
yang digunakan adalah contoh yang bersifat acak dengan menggunakan data transport neutronik
yang
sudah
ada.
Dengan
demikian
metode
Monte
Carlo
Cell cards merupakan bagian yang memproses geometri masukan dari surface cards
dengan menentukan batasan-batasannya. Cell cards dimulai dengan nomor cell, densitas,
geometri, dan profil pengolahan. Densitas bernilai positif jika dituliskan dalam satuan atom/barncm, sedangkan bernilai negatif jika dituliskan dalam satuan g/cm3.
Surface cards menjelaskan geometri penyusun suatu cell. Bagian penyusun surface cards adalah
nomor surface, surface properties, dan ukuran dari surface. Kolom pertama adalah nomor
surface, diikuti oleh surface properties sebagai input dari bentuk geometri yang digunakan
(bidang datar, bola, silinder, dan lain-lain). Bagian terakhir adalah ukuran surface sebagai
spesifikasi data ukuran dari surface yang didefinisikan (dalam satuan cm).
Data cards merupakan bagian berupa input untuk perhitungan atau proses. Bagian pertama
adalah kcode yang merupakan cards untuk perhitungan kritikalitas, dengan input berupa
jumlah neutron per siklus, tebakan awal untuk keff, jumlah siklus neutron yang dilewati sebelum
perhitungan data, dan total siklus yang dilakukan. Kemudian ksrc yang merupakan cards untuk
lokasi sumber awal dengan titik-titik koordinatnya (x, y, dan z).
Visual Editor (Vised)
Merupakan salah satu fasilitas dari MCNPX yang berfungsi untuk menampilkan bentuk geometri
secara 2 dimensi dari bentuk rancangan reaktor yang kita simulasikan.
a. 2 Dimensi
b. 3 Dimensi
Gambar 2. Visual Editor MCNP 5
Running MCNP
Aplikasi MCNPX merupakan aplikasi under DOS yang hanya dapat dijlankan di bawah
Command Prompt. Hasil Running MCNPX menampilkan simulasi secara random dan dapat
menampilkan nilai akhir dari Keff dari simulasi yang kita kerjakan.
1. Percobaan Cob1.i
c cell card
1 1 -19.0 -1 imp:n 1
2 0 1 imp:n 0
Sel yang berisi informasi void untuk membatasi daerah sel yang dianalisis dan
yang tidak dianalisis
c surface card
1 SO 10
c data card
m1 92235 0.1 92238
0.9
SDEF
bola objek 3D
Bagian untuk mendefinisikan bentuk permukaan (surface) dari model sel yang
akan dianalisis
Bentuk permukaan dari model dengan kode SO yaitu bola (Sphere) dengan jari-jari
yang berpusat dari titik O
Setelah dilakukan penulisan source code, maka setelah source
tersebut
Merupakan pendefinisan material berdasarkan nomor massa atom
dari material yang akan dianalisis
dimasukkan sebagai input pada program MCNPX Vised , maka akan
terlihat bentuk lingkaran yang merupakan bentuk 2D dari bentuk
2. Percobaan Cob2.i
Source Code
c cell card
1 1 -1.0 -1 -2 3 imp:n
1
20
0
1:2:-3 imp:n
c surface card
1 CZ 10
2 PZ 10
3 PZ -10
c data card
m1 1001 2 8016 1
SDEF
mode n
kcode 1000 1.0 10
100
3. Percobaan Cob3.i
Source Code
4. Percobaan Cob4.i
Source Code
5. Percobaan Cob5.i
Source Code