Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Rizki Kurnia F
G0007223
Residen Pendamping
dr.Rahma A.
Penguji
DAFTAR MASALAH
No
Masalah aktif
Masalah pasif
Tanggal
.
1.
3 Des 2012
2.
ascites permagna
Anemia hipokromik
3 Des 2012
mikrositik
Keterangan
LAPORAN KASUS
I.
ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis dilakukan pada tanggal 4 Desember di
bangsal Melati I bed 2C.
A. Identitas Penderita
Nama
: Tn. M
Umur
: 58 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Petani
Alamat
: Widoro 2/5 Sidoharjo Wonogiri
No. RM
: 01164827
Masuk RS
: 3 Desember 2012
Pemeriksaan
: 4 Desember 2012
B. Keluhan Utama
Perut membesar
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 6 bulan SMRS pasien mengeluh perut membesar, semakin lama
semakin membesar dan menetap. Keluhan ini membuat pasien merasa
mbebesek, terasa cepat kenyang, dan penuh bila diisi makanan. Mual (-),
muntah (-), nyeri ulu hati (-). Keluhan juga diikuti dengan penurunan nafsu
makan, badan dirasa semakin kerus tetapi perut tetap membesar. Sesak saat
aktivitas (-), terbangun pada malam hari karena sesak (-). Bengkak pada
kedua kaki (+), muncul bersamaan pada kedua kaki, menetap, tidak
berkurang dengan istirahat maupun aktivitas. Bengkak pada kedua kelopak
mata (-), bengkak seluruh tubuh (-).
Pada 7 bulan SMRS pasien mengeluh BAK berwarna seperti teh. Tetapi
seiring berjalan waktu, keluhan tersebut, menghilang dan BAK kembali
jernih. BAK 2-3x sehari, @ 1-1 gelas belimbing, nyeri saat BAK (-),
panas saat BAK (-), anyang-anyangan (-), pasir (-), batu (-), darah (-). BAB
1x sehari, BAB warna hitam disangkal. Keluar benjolan maupun darah yang
menetes saat BAB disangkal.
Sejak 9 bulan SMRS pasien mengeluhkan badan terasa lemas. Lemas
dirasakan terus menerus dan semakin lama semakin memberat. Lemas
: disangkal
2. Riwayat sakit kuning
: (+) saat
E. Riwayat Kebiasaan
1. Riwayat merokok
kampung.
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
2. Riwayat minum jamu: (+) sejak 1 tahun
yang lalu, minum jamu 1x tiap minggu,
namun pasien telah berhenti minum
jamu sejak 7 bulan SMRS
3. Riwayat minum obat-obatan
disangkal
: disangkal
Sebelum sakit, pasien makan 2-3 kali sehari dengan nasi, sayur, tahu,
dan tempe. Pasien jarang mengkonsumsi telur, ikan, daging dan buahbuahan.
I. Anamnesis Sistem
1. Keluhan utama : perut membesar
2. Kulit
sulit
berbicara (-).
8. Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk
menelan (-), sakit tenggorokan (-), suara serak (-).
9. Sistem respirasi
perut
: BAK berwarna
II.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 4 Desember 2012
1. Keadaan Umum
Sakit sedang, kesadaran compos mentis, gizi kesan cukup
2. Tanda Vital
Tensi
: 130/80 mmHg
Nadi
Denyut jantung
Frekuensi nafas
Suhu
3. Status Gizi
BB = 48 kg
TB = 150 cm
BMI = 48/(1,5)2= 21,3 kg/m2 (harga normal = 18,5-22,5 kg/m2)
Kesan : normoweight
4. Kulit
Warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kering (-),
teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-), ekimosis (-), lebam kemerahan (-).
5. Kepala
Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban (-), mudah rontok (-), luka (-)
6. Wajah
Simetris, eritema (-)
7. Mata
Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), perdarahan
subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm, reflek cahaya
(+/+) normal, edema palpebra (-/-), strabismus (-/-).
8. Telinga
Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri
tekan tragus (-), gangguan fungsi pendengaran (-).
9. Hidung
Deviasi septum nasi (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-),
fungsi pembau baik, foetor ex nasal (-)
10. Mulut
Sianosis (-), papil lidah atrofi (+), gusi berdarah (-), bibir kering (-),
stomatitis (-), pucat (-), lidah tifoid (-), luka pada sudut bibir (-).
11. Leher
JVP tidak meningkat, trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-),
pembesaran kelenjar getah bening (-), leher kaku (-), distensi vena leher (-).
12. Thoraks
Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostalis (-), spider nevi (-),
pernafasan thorakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah
bening aksilla (-), rambut ketiak rontok (-), ginecomastia (-).
Jantung :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
kiri atas
: SIC II linea parasternalis sinistra
kiri bawah
: SIC V 1 cm medial linea midclavicularis sinistra
kanan atas
: SIC II linea sternalis dextra
kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
pinggang jantung : SIC II-III lateral linea parasternalis sinistra
Dinamis
Palpasi :
Statis
: simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-), tidak ada yang
tertinggal
Dinamis
Perkusi :
Kanan
: sonor hingga SIC III, batas paru hepar redup relatif di SIC
VI LMCD, batas paru hepar redup absolut di SIC VII
LMCD
Kiri
Auskultasi :
Kanan
Kiri
Belakang
Inspeksi :
Statis
Dinamis
Palpasi :
Statis
Dinamis
Perkusi :
Kanan
Kiri
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
15. Genitourinaria
Ulkus (-), secret (-), tanda-tanda radang (-)
16. Rectal Toucher
17. Kelenjar getah bening inguinal
Tidak membesar
18. Ekstremitas
Akral dingin
Edema
Palmar eritema
Sianosis
III.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Laboratorium Darah
Hematologi Rutin
Hb
HCT
AL
AT
AE
Gol.darah
Index Eritrosit
MCV
3 Des 2012
6,7
22
11,8
477
3,05
B
MCH
MCHC
RDW
HDW
MPV
PDW
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
Netrofil
4 Des 2012
6,5
23
11,7
607
3,14
Satuan
g/dl
103/l
103/l
106/l
Rujukan
13,5 17,5
35 45
4,4 11,3
150 450
4,50 5,90
73,3
/um
80 96,0
20,8
28,4
18,5
3,1
6,2
37
Pg
g/dl
%
g/dl
Fl
%
28,0 33,0
0,50
0,10
85,60
%
%
%
0,00 4,00
0,00 1,00
55,0 80,0
33,0 36,0
11,6 14,6
2,2 3,2
7,2 11,1
25 65
Limfosit
6,90
22,0 44,0
Monosit
6,30
0,00 7,00
LUC
0,60
91
11
9
mg/dL
U/L
U/L
g/dl
g/dl
g/dl
mg/dL
80 140
0 35
0 45
6,4 8,3
3,5 5,2
<71
mg/dL
0,8-1,3
ug/dl
ug/dl
%
59 158
228 428
15,0 45,0
Kimia Klinik
GDS
SGOT
SGPT
Protein Total
Albumin
Globulin
Ureum
Kreatinin
Besi (SI)
TIBC
Saturasi transferin
4,7
2,2
2,5
23
0,5
10
134
7,5
Elektrolit
Na
K
Cl
Serologi
HEPATITITS
HbsAg
Anti Hbc
Anti-HCV (elisa)
Lain-lain
Ferritin
131
3,7
100
mmol/ L
mmol/ L
mmol/ L
Non reaktif
Non reaktif
Negatif
Non reaktif
Positif
Non reaktif
881,2
136-145
3,3-5,1
98-106
ng/ml
30 400
Hasil
Satuan
Rujukan
Yellow
Sl. cloudy
1.010
5,5
Negatif
++
Negatif
Normal
Negatif
Normal
Negatif
Negatif
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
/ul
1,015 1,025
4,5 8,0
Negatif
Negatif
Negatif
Normal
Negatif
Normal
Negatif
Negatif
22,5
4
29,7
0
/ul
/lpb
/ul
/lpb
0 6,4
05
0 5,8
0 12
2,6
0
0-1
-
/ul
/lpb
/lpb
/lpk
/lpk
0,0-3,5
0-2
Negatif
Negatif
Negatif
0,12
0
/lpk
/lpk
/lpk
/lpb
/LPK
03
Negatif
Negatif
Negatif
0-3
/ul
Bakteri
Kristal
Yeast Like Cell
Mukus
Sperma
Small round cell
Konduktivitas
Lain-lain
59,3
/L
0
/L
0
/L
0,12
/L
0
/L
0
/ L
11,5
mS/cm
Benang mukus (+++), bakteri (++)
0,0-93,0
0,0-0,0
0,0-0,0
0,00-0,00
0,0-0,0
0,0-0,0
3,0-32,0
IV.
RESUME
Seorang laki-laki 54 tahun datang ke RS Dr. Moewardi dengan keluhan
perut membesar sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini membuat pasien merasa
mbebesek, terasa cepat kenyang, dan penuh bila diisi makanan. Keluhan juga
diikuti dengan penurunan nafsu makan, badan dirasa semakin kerus tetapi perut
tetap membesar. Bengkak pada kedua kaki (+), muncul bersamaan pada kedua
kaki, menetap, tidak berkurang dengan istirahat maupun aktivitas. Pada 7 bulan
SMRS pasien mengeluh BAK berwarna seperti teh. Tetapi seiring berjalan
waktu, keluhan tersebut, menghilang dan BAK kembali jernih. BAK 2-3x
sehari, @ 1-1 gelas belimbing. Sejak 9 bulan SMRS pasien mengeluhkan
badan terasa lemas. Lemas dirasakan terus menerus dan semakin lama semakin
memberat. Aktivitas sehari-hari pasien dirasakan semakin terbatas karena
keadaan pasien yang mudah lelah. Pasien pernah menderita penyakit kuning
saat duduk di kelas 5 SD.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit
sedang, kesadaran compos mentis, gizi kesan cukup. Konjungtiva pucat (+/+),
papil lidah atrofi (+). Pada pemeriksaan abdomen didapatkan dinding perut
lebih tinggi dari dinding dada, pekak sisi (+), pekak alih (+), liver span 10cm,
shifting dullnes (+), lien teraba di schuffner 4. Oedem pada kedua ekstremitas
DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis :
1. perut membesar
2. perut terasa penuh, cepat kenyang, dan mbesesek
3. nafsu makan menurun
4. bengkak pada kedua kaki
5. BAK warna seperti teh
6. lemas
7. riwayat sakit kuning saat pasien duduk di kelas 5 SD
Pemeriksaan Fisik :
8. konjungtiva pucat (+/+)
9. papil lidah atrofi (+)
10. pekak sisi (+)
11. pekak alih (+)
12. shifting dullnes (+)
13. lien teraba di schuffner 4
Pemeriksaan Laboratorium :
14. anemia berat hipokromik mikrositik
15. hipoalbuminemia
VI.
VII.
VIII.
PROBLEM
1. Klinis sirosis hepatis dekompensata dengan ascites permagna
2. Anemia hipokromik normositik
RENCANA PEMECAHAN MASALAH
nafsu makan menurun, bengkak pada kedua kaki, BAK warna seperti the,
hipoalbuminemia, riwayat sakit kuning saat pasien duduk di kelas 5 SD, pekak
sisi (+), pekak alih (+), shifting dullnes (+), lien teraba di schuffner 4
Ip Dx
Ip Tx
Ip Mx
Ip Ex
Px
: Ad vitam
: dubia ad malam
Ad sanam
: dubia ad malam
Ad fungsionam
: dubia ad malam
: GDT
Ip Tx
Ip Mx
Ip Ex
Px
: Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad sanam
: dubia ad bonam
Ad fungsionam
: dubia ad bonam