Professional Documents
Culture Documents
PEMBANGUNAN DAERAH
QUOTATION
...The first task of any theory is to clarify terms
and concepts that are confused... Only after
agreement has been reached regarding terms and
concepts can we hope to consider the issues easily
and clearly and expect to share the same viewpoint
with the reader...
Tugas pertama dari teori apapun adalah untuk memperjelas istilah dan konsep yang
masih membingungkan ... Hanya setelah tercapai kesepakatan tentang istilah dan
konsep kita bisa berharap untuk mempertimbangkan isu-isu dengan mudah dan
jelas dan berharap untuk berbagi sudut pandang yang sama dengan pembaca
(Carl von Clausewitz, the Great Military strategist of the Nineteenth century)
PENGANTAR
Apakah indikator:
Seorang wanita yang cantik?
Seseorang terkena stroke, HIV, atau
sebaliknya?
Seorang yang lagi jatuh cinta?
Gunung mau meletus?
Keberhasilan dalam mendidik anak?
Kebahagiaan dalam hidup?
Kelompok masyarakat yang beriman?
PENGANTAR.....(lanjutan)
Apakah indikator:
SIMPULAN awal...
PENGERTIAN INDIKATOR
1992);
Sapanuchart, 1993).
PENGERTIAN KINERJA
Kepala SKPD
Tujuan &
Sasaran
Dampak
(Impact)
Hasil
Tujuan &
Sasaran
Dampak
(Impact)
Program
Hasil
(Outcome)
Kegiatan
Keluaran
(Output)
Program (Outcome)
Kegiatan
Keluaran
(Output)
SASARAN
Sasaran dipisahkan antara sasaran pembangunan jangka
panjang (20 th) dan jangka menengah (5 th:
RPMD/Renstra SKPD);
Sasaran RPJPD kumpulan dari gabungan sasaran-sasaran
RPJMD selama 4 periode;
Sasaran RPJMD diterjemahkan kedalam program
pembangunan daerah yang berhubungan langsung dengan
serta tidak langsung dengan sasaran SKPD.
PROGRAM
KEGIATAN
Spesifik;
Dapat dicapai;
Relevan;
Menggambarkan sesuatu yang diukur;
Dapat dikuantitatifkan dan diukur
SPESIFIK
Misalnya,
Sasaran Meningkatkan tingkat kualitas pendidikan masyarakat dengan
indikator.
Jumlah masyarakat yang melek huruf dalam tahun x mencapai a%:
Tingkat partisipasi pendidikan masyarakat (SD, SLTP, SLTA, PT)
dalam tahun x mencapai a%,
Tingkat ketersediaan sarana pendidikan dan tenaga pengajar
dalam tahun x mencapai a%,
DAPAT DICAPAI
Contoh:
Mengurangi tingkat kecelakaan merupakan hal yang realiatis
namun tidak mungkin untuk menghilangkannya sama sekali.
Menyebutkan target APK dan APM di provinsi dimungkinkan mengingat
kabupaten dan kota bersangkutan dalam rentang kendali melalui
koordinasi.
RELEVAN
Suatu indikator kinerja harus dapat mengukur sedekat
mungkin dengan hasil yang akan diukur. lndikator kinerja tidak
seharusnya dikaitkan pada tingkat yang Lebih tinggi atau lebih
rendah dibandingkan dengan hasil yang diukur.
Jika tidak memungkinkan untuk menggunakan pengukuran
langsung, satu atau lebih indikator pengganti mungkin dapat
digunakan.
Misalnya:
"Banyaknya alat kontrasepsi yang digunakan adalah ukuran langsung dari
suatu hasil "Peningkatan penggunaan metode keluarga berencana". Tetapi
"Jumlah penyedia jasa yang terlatih", bukanlah ukuran langsung dari suatu
hasil "Peningkatan pelayanan jasa.
Pada suatu wilayah desa sangat sulit untuk mengukur tingkat pendapatan
secara langsung. Pengukuran seperti "Persentase keluarga di desa yang
rumahnya berlantai semenJ' atau "Persentase keluarga di desa yang memiliki
radio, atau televisi, atau sepedaJJ, mungkin akan berguna rneskipun
DAPAT DIKUANTITATIFKAN
Metode Penyusunan
DAMPAK
OUTCOME
OUTPUT
KEGIATAN
Metode
Pelaksanaan
INPUT
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
INPUT
Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran
(dana), SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang
dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan;
Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis
apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan
rencana stratejik yang ditetapkan.
Contoh:
Jumlah dana yang dibutuhkan
Tenaga yang terlibat
Peralatan yang digunakan
Jumlah Bahan yang digunakan
OUTPUT
Dengan membandingkan keluaran dapat dianalisis apakah
kegiatan yang terlaksana sesuai dengan rencana. Indikator
Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan
yang terdefinisi dengan baik dan teratur;
Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan
sifat kegiatan instansi.
Contoh:
Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
Jumlah orang yang diimunisasi/vaksinasi;
Jumlah permohonan yang diselesaikan;
Jumlah pelatihan/peserta pelatihan.
Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
Jumlah pupuk/obat/bibit yang dibeli;
Jumlah gedung/jembatan yang dibangun;
Meter panjang jalan yang dibangun/direhab.
OUTCOME
Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan
pengukuran indikator Keluaran;
Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output,
walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik,
belum tentu outcome dari kegiatan tersebut telah
tercapai;
Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil
lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan
banyak pihak;
Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui
apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output
memang dapat digunakan sebagaimana mestinya dan
memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.
Lanjutan
TARGET KINERJA
REALISASI/CAPAIAN KINERJA