Professional Documents
Culture Documents
PEMBIMBING :
DR.dr. Ago Harlim, MARS, SpKK
DISUSUN OLEH :
Dini Ibrati - 1161050259
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. R
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Umur
: 53 tahun
Status
: Menikah
Alamat
Pekerjaan
: Swasta
: Jawa
: Islam
Keluhan Utama :
Kulit menghitam dan kemerahan pada daerah dahi,
perut bagian bawah, pinggang, dan selangkangan
Keluhan Tambahan :
Kulit terasa gatal, dan bersisik
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
C. 3 Bulan sebelum masuk rumah sakit pasien datang ke poliklinik rumah sakit uki dengan keluhan
kulit kemerahan dan kehitaman diawali dengan daerah lipat paha, perut dan daerah wajah disertai
dengan rasa gatal. Pada awalnya pasien merasa ada perubahan warna kemerahan dan kehitaman
pada daerah lipat paha, perut dan wajah dengan ukuran kecil sekitar 3 cm yang semakin hari
bertambah besar.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
C.Selain itu pasien juga merasa gatal terutama jika dalam keadaan lembab atau berkeringat.
Pada awalnya sekita 1 bulan SMRS pasien mengatakn timbul bercak hitam kering
diatasnya tampak sisik putih pada daerah selangkangan, namun tidak beri pengobatan
apapun melainkan hanya di oleskan menggunakan minyak kayu putih, selanjutnya sekitar 3
minggu kemudian timbul bercak kemerahan pada daerah perut hingga timbulnya bercak
kemerahan pada daerah wajah satu minggu kemudia barulah pasien memeriksa kulitnya di
rs uki.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
C.sebelumnya pasien mengatakan bahwa pasien bekerja dilapangan terbuka hampir
setiap hari,. Pasien pun mengatakan pekerjaanya cukup menguras tenaga hingga
banyak mengeluarkan keringat sehingga mengakibatkan tubuh atau pakaiannya
menjadi sering lembab namun pasien menganggap hal tersebut merupakan hal yang
wajar.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
C.Pasien sebelumnya belum pernah berobat kerumah sakit, untuk mengurangi keluhan pasien
mengoleskan minyak kayu putih namun tidak ada perubahan selain itu pasien mengaku sangat
sering menggaruk menggunakan kuku tangannya hingga menggunakan sisir, menurut pasien hal
tersebut dapat mengurangi keluhan gatalnya. Pasien tidak mempunyai binatang di rumah, tidak
ada di sekitar yang mempunyai keluhan yang sama, serta jarang kontak dengan tanah.
Riwayat Penyakit
Keluarga :
Tidak ada
penyakit dalam
keluarga maupun
diturunkan
Riwayat Penyakit
Dahulu :
Pasien belum
pernah
mengalami hal
yang sama
sebelumnya
2.
3.
Tanda Vital
Kesadaran
: Compos Mentis
: 120/70 mmHg
Nadi
Pernafasan
Suhu
: 36
BB
: 80 Kg
Tinggi Badan
: 160 cm
STATUS LOKALIS
Pada Regio
Frontalis
terdapat Plak
Eritem
dengan
skuama putih
tampak
central
healing tepi
aktif , dengan
jumlah soliter
berbentuk
tidak teratur
dengan
ukuran 10 cm
x 6cm.
Berbatas
tegas.
Pada Regio
Abdomen
terdapat Plak
Eritem dengan
skuama putih
tampak central
healing tepi
aktif , dengan
jumlah soliter
berbentuk tidak
teratur dengan
ukuran 8 cm x 4
cm. Berbatas
tegas.
Pada Regio
Lumbalis
sinistra
terdapat Plak
Hiperpigmenta
si dengan
skuama putih
tampak central
healing tepi
aktif , dengan
jumlah soliter
berbentuk
tidak teratur
dengan ukuran
13 cm x 6 cm.
Berbatas
tegas.
Pada Regio
Inguinal Bilateral
terdapat Plak
Hiperpigmentasi
dengan skuama
putih tampak
central healing
tepi aktif ,
dengan jumlah
soliter berbentuk
tidak teratur
dengan ukuran
17 cm x 10 cm.
Berbatas tegas.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kerokan kulit daerah lesi dengan KOH
20 % di temukan :
DIAGNOSA KERJA
DIAGNOSA BANDING
KANDIDOSIS KUTIS
DERMATITIS SEBOROIK
PENATALAKSANA
NON MEDIKAMENTOSA :
1.
2.
3.
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA :
1.
2.
PROGNOSIS
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionum : Bonam
Ad Sanationum : Bonam
Ad Cosmeticum : Bonam
TEORI
KASUS
ETIOLOGI
EFLORESENSI
PEMERIKSAAN
TATALAKSANA
Sistemik :
Terbinafine 250 mg per hari. selama 2 - 4
minggu
Itrakonazole 100 mg per hari. Selama 1 minggu
PROGNOSIS
Sistemik :
Itrakonazol 100 mg per hari . Selama 1
minggu
Citirizine 10 mg per hari
Topikal :
Imidazol 2 x ue. Selama 2 - 4 minggu
Topikal :
Mikonazol crim 2 x ue. Selama 2 - 4
minggu
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionum : Bonam
Ad Sanationum : Bonam
Ad Cosmeticum : Bonam
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionum : Bonam
Ad Sanationum : Bonam
Ad Cosmeticum : Bonam
Kandidosis Kutis
Dermatitis seboroik
ETIOLOGI
Candida Albicans
Belum diketahui.
Berhubungan erat dengan
keaktifan glandula sebasea
Manifestasi klinis
dan Efloresensi
PEMERIKSAAN
Kerokan
kulit
atau
usapan
mukokutan dengan KOH 10 % atau
dengan pewarnaan gram, terlihat
sel ragi,blastospora atau hifa semu
berbentuk pendek.
KOH 20 %
TATALAKSANA