You are on page 1of 28

CASE TINEA KORPORIS ET KRURIS

PEMBIMBING :
DR.dr. Ago Harlim, MARS, SpKK
DISUSUN OLEH :
Dini Ibrati - 1161050259

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 14 DESEMBER 2015 23 JANUARI 2016

ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


I.

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn. R

Jenis Kelamin

: Laki - laki

Umur

: 53 tahun

Status

: Menikah

Alamat

: Jalan Jati jajar II, No. 38, Depok

Pekerjaan

: Swasta

Pendidikaan terakhir : SMA


Suku
Agama

: Jawa
: Islam

Keluhan Utama :
Kulit menghitam dan kemerahan pada daerah dahi,
perut bagian bawah, pinggang, dan selangkangan

Keluhan Tambahan :
Kulit terasa gatal, dan bersisik

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
C. 3 Bulan sebelum masuk rumah sakit pasien datang ke poliklinik rumah sakit uki dengan keluhan
kulit kemerahan dan kehitaman diawali dengan daerah lipat paha, perut dan daerah wajah disertai
dengan rasa gatal. Pada awalnya pasien merasa ada perubahan warna kemerahan dan kehitaman
pada daerah lipat paha, perut dan wajah dengan ukuran kecil sekitar 3 cm yang semakin hari
bertambah besar.

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
C.Selain itu pasien juga merasa gatal terutama jika dalam keadaan lembab atau berkeringat.
Pada awalnya sekita 1 bulan SMRS pasien mengatakn timbul bercak hitam kering
diatasnya tampak sisik putih pada daerah selangkangan, namun tidak beri pengobatan
apapun melainkan hanya di oleskan menggunakan minyak kayu putih, selanjutnya sekitar 3
minggu kemudian timbul bercak kemerahan pada daerah perut hingga timbulnya bercak
kemerahan pada daerah wajah satu minggu kemudia barulah pasien memeriksa kulitnya di
rs uki.

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
C.sebelumnya pasien mengatakan bahwa pasien bekerja dilapangan terbuka hampir
setiap hari,. Pasien pun mengatakan pekerjaanya cukup menguras tenaga hingga
banyak mengeluarkan keringat sehingga mengakibatkan tubuh atau pakaiannya
menjadi sering lembab namun pasien menganggap hal tersebut merupakan hal yang
wajar.

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG

C.Pasien sebelumnya belum pernah berobat kerumah sakit, untuk mengurangi keluhan pasien
mengoleskan minyak kayu putih namun tidak ada perubahan selain itu pasien mengaku sangat
sering menggaruk menggunakan kuku tangannya hingga menggunakan sisir, menurut pasien hal
tersebut dapat mengurangi keluhan gatalnya. Pasien tidak mempunyai binatang di rumah, tidak
ada di sekitar yang mempunyai keluhan yang sama, serta jarang kontak dengan tanah.

Riwayat Penyakit
Keluarga :
Tidak ada
penyakit dalam
keluarga maupun
diturunkan

Riwayat Penyakit
Dahulu :
Pasien belum
pernah
mengalami hal
yang sama
sebelumnya

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI


1.

Tubuh pasien sering dalam keadaan


lembab/ berkeringat namun pasien
jarang mengganti pakaian.

2.

Pasien sering memakai celana jeans


ketat

3.

Pasien sering memakai celana dalam


yang berbahan karet

Tanda Vital
Kesadaran

: Compos Mentis

Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan


Tekanan darah

: 120/70 mmHg

Nadi

: 85x/menit, regular, isi cukup

Pernafasan

: 21x/menit, cepat dangkal

Suhu

: 36

BB

: 80 Kg

Tinggi Badan

: 160 cm

STATUS LOKALIS

Pada Regio
Frontalis
terdapat Plak
Eritem
dengan
skuama putih
tampak
central
healing tepi
aktif , dengan
jumlah soliter
berbentuk
tidak teratur
dengan
ukuran 10 cm
x 6cm.
Berbatas
tegas.

Pada Regio
Abdomen
terdapat Plak
Eritem dengan
skuama putih
tampak central
healing tepi
aktif , dengan
jumlah soliter
berbentuk tidak
teratur dengan
ukuran 8 cm x 4
cm. Berbatas
tegas.

Pada Regio
Lumbalis
sinistra
terdapat Plak
Hiperpigmenta
si dengan
skuama putih
tampak central
healing tepi
aktif , dengan
jumlah soliter
berbentuk
tidak teratur
dengan ukuran
13 cm x 6 cm.
Berbatas
tegas.

Pada Regio
Inguinal Bilateral
terdapat Plak
Hiperpigmentasi
dengan skuama
putih tampak
central healing
tepi aktif ,
dengan jumlah
soliter berbentuk
tidak teratur
dengan ukuran
17 cm x 10 cm.
Berbatas tegas.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kerokan kulit daerah lesi dengan KOH
20 % di temukan :

Terlihat Hifa Sejati bersekat dan bercabang, tampak


Artrospora.

DIAGNOSA KERJA

TINEA KORPORIS ET KRURIS

DIAGNOSA BANDING

KANDIDOSIS KUTIS
DERMATITIS SEBOROIK

PENATALAKSANA
NON MEDIKAMENTOSA :
1.

Memakai celana berbahan kain

2.

Memakai dalaman yang menyerap


keringat seperti berbahan kain katun
dan tidak memakai dalaman yang
terlalu ketat

3.

Sering mengganti pakaian dalam jika


sudah lembab

PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA :
1.

Sistemik : Itrakonazol 1 x 200 mg


perhari selama 2 - 4 minggu,
Cetirizine 1 x 10 mg

2.

Topikal : Mikonazol cream 2 x ue 2


- 4 minggu

PROGNOSIS
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionum : Bonam
Ad Sanationum : Bonam
Ad Cosmeticum : Bonam

ANALISA KASUS TINEA KORPORIS ET KRURIS


PEMBEDA

TEORI

KASUS

ETIOLOGI

Jamur golongan dermatofita Jamur golongan dermatofita

EFLORESENSI

Pada regio frontalis, abdomen, inguinal,


perineum, sekitar anus, gluteus, perut bagian
bawah,.tampak plak hiperpigmentasi disertai
skuama putih hingga erosi dengan adanya
central healing tepi aktif, lesi berbatas tegas.

Pada Regio Frontalis, Abdomen, Lumbal, dan


inguinal, tampak plak hiperpigmentasi dan
eritem dengan skuama putih diatasnya. Tampak
tepi aktif central healing, berjumlah soliter
berukuran 8 x 4 cm hingga 17 x 10 cm
berbatas tegas.

PEMERIKSAAN

Pemeriksaan dengan koh 10 % pada rambut


20% pada kulit dan kuku . Terlihat Hifa
Sejati bersekat dan bercabang, tampak
Artrospora.

Pemeriksaan dengan koh 20% pada


regio frontalis, inguinal, abdomen
ditemukan Hifa Sejati Artrospora,
Jamur Dermatofita (+++)

Medium agar dekstrosa sabourand

TATALAKSANA

Sistemik :
Terbinafine 250 mg per hari. selama 2 - 4
minggu
Itrakonazole 100 mg per hari. Selama 1 minggu

PROGNOSIS

Sistemik :
Itrakonazol 100 mg per hari . Selama 1
minggu
Citirizine 10 mg per hari

Topikal :
Imidazol 2 x ue. Selama 2 - 4 minggu

Topikal :
Mikonazol crim 2 x ue. Selama 2 - 4
minggu

Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionum : Bonam
Ad Sanationum : Bonam
Ad Cosmeticum : Bonam

Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionum : Bonam
Ad Sanationum : Bonam
Ad Cosmeticum : Bonam

ANALISA DIAGNOSA BANDING


PEMBEDA

Kandidosis Kutis

Dermatitis seboroik

ETIOLOGI

Candida Albicans

Belum diketahui.
Berhubungan erat dengan
keaktifan glandula sebasea

Manifestasi klinis
dan Efloresensi

Dapat mengenai lipatan kulit ketiak,


antara jari, umbilikus, lipat payudara,
lipatan gluteal dengan bercak berbatas
tegas, bersisik, basah, eritematosa, serta
lesi dikelilingi sel satelit vesikel, pustul,
bula, erosi berkembang seperti lesi
primer

Eritem dan skuama yang


berminyak
dan
agak
kekuningan, batasnya agak
kurang tegas

PEMERIKSAAN

Kerokan
kulit
atau
usapan
mukokutan dengan KOH 10 % atau
dengan pewarnaan gram, terlihat
sel ragi,blastospora atau hifa semu
berbentuk pendek.

KOH 20 %

TATALAKSANA

Prednison 20-30mg sehari.


Pengobatan topikal dengan
Isotretinoin ( untuk mengurangi
larutan ungu gentian 1-2 %
aktifitas kelenjar sebasea)
sehari 2x selama 3 hari.
0,1 - 0,3 mg per kg BB per hari

You might also like