Wireless Generasi Ketiga

Oleh :
Nachwan Mufti Adriansyah, ST
Laboratorium Sistem Komunikasi Bergerak STTTelkom

Generasi Ketiga

Global
Satellite
Suburban

Urban
Microcell

Macrocell

In Building
Picocell

PDA Terminal
Basic terminal

Audio Visual
Terminal

Syarat-Syarat 3G
Transmisi Simetrik &
Asimetrik

Data sirkuit dan paket

kecepatan tinggi
144 kbps vehicular
384 kbps pedestrian
2 Mbps Indoor

Communications
Entertainment
E-Commerce
Information
Transaction
Travel

Aplikasi
Multi-Media

Global
Roaming
3G 3G
2G 3G

Enhanced
Voice

Efisiensi Spektrum
Lebih Tinggi

Multi-Environment
Operation:
Vehicular, Outdoor to Indoor,
Indoor Office, Satellite

Layanan-layanan

Aplikasi multimedia baru

Arsitektur layanan terpadu
Layanan berbasis Internet Protocol
Data Kecepatan tinggi
Suara kualitas tinggi

Rekomendasi ITU

FPLMTS
Konsepnya sudah ada sejak 1985 dari ITU
Sekarang disebut IMT2000 (International Mobile Telephone)
Syarat-syarat ITU untuk FPLMTS
Terminal yang cukup keci
Roaming Internasional
Sistem terpadu untuk komunikasi satelit, seluler, kantor
Layanan Data :
Kecepatan kendaraan tinggi : 144 kbps
Kecepatan kendaraan rendah : 384 kbps
Lingkungan ruang tertutup (Indoor) : 2 Mbps
Komersialisasi layanan ditargetkan tahun 2000 (Jepang)
Pita frekuensi yang direkomendasikan (WARC92 ): 1885-2025 & 2110-2200
Mhz

Spektrum

Spektrum 2

2G Vs 3G
2G

3G

Layanan

Suara+
Low data rate

Aplikasi
Multimedia

Kapasitas
Transmisi

22,8 kb/s

2 Mb/s

Switching/ Routing
Charging

1980:s
st
Generasi
Analog

Circuit
Time and Location
based

1990:s
nd
Generasi
Digital

Packet
Volume Based

2000:s
rd
Generasi
pita lebar

Teknologi 3G Utama
CDMA2000 in
North America

W-CDMA in
Europe, Japan

Evolusi GSM
Kemampuan
Fungsional

IMT-2000
capable systems
WCDMA
2 Mbps

EDGE/IS-136
384 kbps

GPRS
115 kbps

HSCSD

Packet Switched

57.6 kbps
Circuit Switched

Circuit data
<9.6 kbps

Speech

1997

1998

1999

2000

2001

2002

Time

Jaringan lain

Jaringan lain
Voice

Circuit Data
EC

Voice

IWF

EC

MSC

Packet Data

Circuit Data
S-IWF

GGSN

MSC
SGSN

BTS

XCDR

XCDR

BSC

BSC

BTS

BTS

EC Echo Canceler
S-IWF Shared Interworking
Function
SGSN Serving GPRS
Support Node
GGSN GatewayGPRS
Support Node

BTS

Jaringan lain

Jaringan lain

Voice
HLR
MSC

Circuit
Data

Voice

Packet
Gateway

MSC

Circuit
Data

Pkt
IWU
Packet

2G
BTS

PSTN

IS-707

2G CBSC
Circuit

Jaringan
Packet Data

2G
BTS

Jaringan
Packet Data

HLR

Packet Serving
Router

Packet
Data

Voice
3G
BSC

2G CBSC
Bearer
Control

Circuit
2G
BTS

Packet
2G
BTS

Packet
3G
BTS

3G
BTS

Evolusi CDMAOne
2002

2000

1999

IS-95A
Voice
Circuit 14,4K

IS-95B
Voice
Circuit 14,4K
Packet 64K

CDMA 2000
1X
Voice
Circuit 14,4K
Packet 144K

CDMA 2000
3X
Voice
Circuit 128K
Packet 384K

Teknologi W-CDMA
W-CDMA, wide-band direct sequence berbasis
teknologi CDMA
TD-CDMA, teknologi TDMA disebarkan CDMA
W-CDMA pada paired band FDD
TD-CDMA pada unpaired band TDD
Packet data sampai 2 Mbps
Jaringan inti GSM MAP

Teknologi CDMA2000

Wideband, spread spectrum radio interface evolusi dari

Multicarrier or Direct spread
Mendukung FDD dan TDD
Packet data sampai 2 Mbps
Jaringan inti dari ANSI-41 dan pengembangan investasi
CDMAOne

CDMA2000 vs W-CDMA

CDMA2000

W-CDMA

Synchronous

Asynchronous

Chip rate

3,6864 Mcps

3,84Mcps

Jaringan inti

ANSI-41

GSM-MAP

Panjang frame

20 ms

10 ms

CDM common pilot

TDM dedicated pilot

sinkronisasi Base station

Forward link pilot for

chanel estimation

GMPCS ( Global Mobile Personal

Communication System )

Definisi awal : Sistem satelit orbit non

geostasioner , disebut juga Big Leo
Frekuensi diatas 1 GHz
Layanan suara dan data narrow band
Dianggap sebagai komponen IMT 2000 , yang
menyatukan berbagai sistem dalam satu
infrastruktur radio terpadu
Komunikasi anywhere and anytime
Definisi sekarang : Semua sistem yang
memberikan layanan telekomunikasi dari
gugusan satelit baik trans-nasional, regional,
maupun basis global

Keuntungan Sistem Satelit

Layanan kepada user kecepatan tinggi
Layanan terhadap user yang terisolasi secara
geografis
Layanan kepada area dengan kepadatan trafik
rendah
Konektivitas antar lokasi dengan layanan yang
sama

Alokasi WTPF 1996

Sistem berdasar kategori layanan

Infrastruktur lokal No Bypass

Infrastruktur lokal bypass

Perkembangan Aktivitas Sekarang

Internet sebagai jaringan universal penentu
perkembangan
Dukungan dari teknologi wireless thd
komunikasi data semakin nyata
Muncul teknologi-teknologi transisi yang
mendukung kecepatan data semakin tinggi
(HSCSD, GPRS, IS-95B, dsb)
Perlu standar dan cara komunikasi yang baru

Teknologi Pendukung
WAP ( Wireless Application Protocol )

Standar protokol wireless ( hubungan wireless dengan

internet )

Bluetooth

Teknologi untuk menghubungkan telepon, kamera,

komputer laptop, komunikator, divais elektronik lain
secara bersama-sama.

Symbian

Perangkat lunak Symbian yang dikembangkan memiliki

kemampuan kerja kantor seperti pengolah kata,
database , spreadsheet, agenda kerja, juga kemampuan
navigasi seperti peta, alarm clock.

WAP (Wireless Application Protocol)

WAP
Proxy
Web
Server

Web
Server

Binary
WML

Wireless
Network

WML

HTML, etc

WML
Converter

WML

WML

WAP
Proxy

Binary
WML

Binary
WML

WTA
Server

Bluetooth
Frekuensi
Daya transmitter
Teknologi
Kanal suara maksimum
Kanal data maksimum
Kecepatan data
Expected System Range
Kerahasiaan
Syarat Daya
Konsumsi daya
Interferensi

SPESIFIKASI BLUETOOTH
2,4 GHz (unlicensed ISM band)
1 miliWatt ( 0 dBm)
Hybrid Spread Spectrum
(Direct Sequence-Frequency Hopping)
3 per piconet
7 per piconet
721 kbps per piconet
10 meter
Ya, Link Layer
2,7 volt
30 A sleep, 60A hold, 300A standby, 8-30 mA transmit
diminimisasi dengan Fast Frequency Hopping
(1600 kali perdetik)

Symbian

Sistem operasi generasi baru smartphone

Non proprietary , Non royalty

memiliki kemampuan kerja kantor seperti pengolah kata,

database , spreadsheet, agenda kerja, juga kemampuan
navigasi seperti peta, alarm clock.

Konsep WCDMA
4,096 Mcps DS-CDMA
Variable Spreading dan multi operasi
Koheren

Alokasi Resource WCDMA

Daya : resource yang terbagi bersama

Variasi bit rate user dipetakan pada daya variabel
dan disebarkan oleh kode
Layanan berbeda dapat dicampur pada kode
tunggal untuk satu user
Alokasi Resource more decentralised

Struktur Frame Untuk Uplink

DPDCH/DPCCH

Spreading/Modulasi Uplink
DPDCH/DPCCH

Struktur Frame Downlink DPCH

Spreading/Modulasi Downlink
DPCH/CCPCHs

Kode-Pohon (Code-Tree) untuk Pembangkitan Kode

Orthogonal Variable Spreading Factor (OVSF)

Format Slot Downlink

Kasus : Transmisi Multi-Code

Struktur Kanal Sinkronisasi (SCH)

Mutipleksing SCH

Transmisi Downlink Slotted

Coding dan Multipleksing Kanal Transport