You are on page 1of 29

PENYAKIT TIDAK

MENULAR
Nadia Vinka Lisdianti
Ilham Suryo Wibowo Antono
Ria Hanaza Ramadini

PROGRAM PTM

Pengendalian Konsumsi
Rokok
Kawasan Tanpa Rokok
Posbindu PTM
Pelayanan
PTM
di
Fasilitas Kesehatan
Deteksi Dini Kanker

Jejaring PTM
Program Pengendalian
Penyakit Stroke
Pemeriksaan
Kesehatan Pengemudi
Pada Situasi Khusus
SALURI
Program Pengendalian
Hipertensi

PENGENDALIAN
KONSUMSI ROKOK
TUJUAN

SASARAN

Terjadinya perubahan perilaku merokok pada


pasien
Meningkatnya kesadaran perokok dan
keluarganya tentang bahaya rokok terhadap
kesehatan
Terlaksananya layanan upaya berhenti merokok
berupa kegiatan edukasi dan konseling

Perokok aktif dan mayarakat terutama


kelompok rentan berisiko (wanita hamil dan
anak-anak)
Petugas kesehatan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (FPK) primer

PENGENDALIAN
KONSUMSI ROKOK
Pengendalian tembakau

Komitmen pemerintah
melalui APBN, APBD
dan sumber
penganggaran lainnya

KEGIATAN
Peningkatan kapasitas
sumber daya dan
kelembagaan dalam
pengendalian
tembakau

MPOWER

PENGENDALIAN
KONSUMSI ROKOK
50%
puskesmas
sudah
memberikan
pelayanan
berhenti
merokok
terintegrasi
dengan
pengendalian
penyakit
pada akhir tahun 2019
Penurunan
prevalensi
perokok relatif di Indonesia
sebesar 5% pada akhir
tahun 2019

KAWASAN TANPA
ROKOK
Ruangan atau area yang dinyatakan dilarang
untuk kegiatan merokok atau kegiatan
memproduksi,
menjual,
mengiklankan
dan/atau mempromosikan produk tembakau

KAWASAN TANPA
ROKOK

KEGIATAN

Pengembangan regulasi tentang KTR di


berbagai tingkat pemerintahan dan didukung
oleh semua pihak terkait dan masyarakat
diberbagai tatanan.
Penegakan hukum (law enforcement) secara
konsisten sesuai dengan ketentuan yang ada
dalam melindungi dampak kesehatan akibat
rokok
Peningkatan pemahaman tentang bahaya
rokok kepada seluruh lapisan masyarakat
dengan melibatkan stakeholder termasuk
masyarakat, organisasi profesi, akademisi,
lembaga sosial masyarakat (LSM).
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
penerapan/implementasi KTR di lapangan.

KAWASAN TANPA
ROKOK
Fasilitas
Pelayana
n
Kesehata
n

Angkutan
Umum

Sarana
Bermain
Anak

Ruang
Lingku
p

Rumah
Ibadah

Tempat
Belajar
Mengajar

KAWASAN TANPA
ROKOK
Pada akhir tahun
2014 diharapkan
seluruh
provinsi
dan
30%
kabupaten/kota
sudah
memiliki
aturan
perundangundangan terkait
KTR.

POSBINDU PTM
Merupakan peran serta masyarakat dalam
kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak
lanjut faktor risiko PTM secara mandiri dan
berkesinambungan.
Masyaraka
t sehat

SASARAN
UTAMA
Masyaraka
t dengan
PTM usia
>15 tahun

Masyaraka
t berisiko

POSBINDU PTM

POSBINDU PTM
Pengukuran
riwayat PTM pada
Indeks Massa
keluarga dan diri
Tubuh, lingkar
peserta
perut
KEGIATAN
Pemeriksaan
fungsi paru
sederhana.

Pemeriksaan gula
darah

POSBINDU PTM
Pemeriksaan kadar alkohol
pernafasan dan tes
amfetamin urin bagi
Pemeriksaan kolesterol total
kelompok pengemudi umum
darah dan trigliserida
yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang
berkompetensi
KEGIATAN

Konseling dan penyuluhan

Aktivitas fisik atau olah raga


bersama

PELAYANAN PTM DI FASILITAS


KESEHATAN DASAR
Pelayanan PTM yang meliputi : deteksi dini,
tindak
lanjut
dini,
respon
cepat
kegawatdaruratan, pengobatan, rehabilitatif
dan paliatif dengan pendekatan faktor risiko
dan
gejala
PTM
(rokok,
obesitas,
hiperkolesterol, hipertensi, alkohol dan stress)
secara
terintegrasi
dan
komprehensif
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
di fasilitas pelayanan kesehatan dasar.

DETEKSI DINI KANKER

JEJARING PTM

PROGRAM PENGENDALIAN
PENYAKIT STROKE
Promosi Kesehatan/KIE
Health in All Policy
Peraturan (Perda, Pergub, Perbup, Perwali, Edaran, Instruksi) tentang Kawasan
Tanpa Rokok dan Penerapan Peringatan Kesehatan Bergambar pada bungkus rokok
Edukasi dan Pendidikan Kesehatan tentang Diet sehat dan Gizi Seimbang
(Mengurangi konsumsi gula-garam-lemak)untuk terhindar dari Faktor risiko PTM
Sosialisasi Permenkes no. 30 tahun 2013
Penguatan Food labeling (Mewajibkan Pencantuman informasi kandungan Gula
total, Natrium total dan lemak total)
Pesan kesehatan tentang batas maksimum konsumsi Gula, Garam dan Lemak per
orang per hari
Peningkatan konsumsi sayur dan buah
Peningkatan aktifitas fisik
Pengelolaan stres
Sosialisasi perilaku CERDIK
Kampanye nasional senam PTM,
Jejaring Kerja Pengendalian PTM

PROGRAM PENGENDALIAN
PENYAKIT STROKE
Pelayanan Kesehatan
Peningkatan Deteksi & Tindak Lanjuti Dini Faktor Risiko
melalui kegiatan Posbindu PTM
Peningkatan Tatalaksana Faktor Risiko Utama (Konseling
berhenti merokok, Hipertensi,Dislipidemia, Obesitas, dan
lainya) di Fasilitas pelayanan primer (Puskesmas, dokter
keluarga, praktek swasta)
Peningkatan Respons cepat kegawatdaruratan PTM di
masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan dasar
Peningkatan Pelayanan kesehatan rujukan di Rumah
Sakit
Pengembangan rehabilitasi dan paliatif berbasis
masyarakat (Perkesmas, Caregiver,home visitedll)

PROGRAM PENGENDALIAN
PENYAKIT STROKE
Surveilans
Surveilans faktor risiko PTM
Survey Kesehatan Berkala (Riskesnas)
Registri PTM
Registri penyebab kematian

PROGRAM PENGENDALIAN
PENYAKIT STROKE
PELAYANAN
PRA STROKE

Deteksi dini dan monitoring faktor risiko stroke melalui posbindu PTM
Deteksi dini serangan akut stroke dengan SEGERA KE RS
Deteksi Dini Dan Monitoring Faktor Risiko Stroke Di Pelayanan Kesehatan
Primer

PELAYANAN
SERANGAN
STROKE

Diagnostik Dan Tatalaksana Stroke di Pelayanan kesehatan primer ,


Pelayanan kesehatan sekunder dan tersier

PELAYANAN
PASKA
STROKE

Pencegahan Sekunder Serangan Stroke di Masyarakat melalui deteksi dini


serangan Stroke dan pelatihan bagi caregiver dan survivor stroke
Pencegahan Stroke Sekunder di Pelayanan kesehatan Primer meliputi
manajemen FR. Stroke yang harus dilakukan 1 minggu paska rawat di RS
Kegiatan Perkesmas, home visite dll
Kegiatan Neurorestorasi

PEMERIKSAAN KESEHATAN
PENGEMUDI PADA SITUASI KHUSUS

SALURI
Demam lebih dari 38oC, dengan sebab yang tidak jelas
Rasa lelah dan lemah berlebihan
Sensitif terhadap sinar matahari
Ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu di wajah, yang sayapnya
melintang dari pipi ke pipi
Ruam kemerahan di kulit
Sariawan yang tidak kunjung sembuh, terutama di atap rongga mulut
Nyeri dan bengkak pada persendian terutama di lengan dan tungkai,
menyerang lebih dari 2 sendi dalam jangka waktu lama
Ujung-ujung jari tangan dan kaki menjadi pucat hingga kebiruan saat
udara dingin

SALURI
Nyeri dada terutama saat berbaring dan menarik
napas
Kejang atau kelainan saraf lainnya
Kelainan hasil pemeriksaan laboratorium (atas
anjuran dokter);
Anemia, penurunan kadar sel darah merah
Leukositopenia, penurunan kadar seldarah putih
Trombositopenia, penurunan sel pembekuan darah
Hematuria dan Proteinuria, terdapat darah dan protein
pada pemeriksaan urine
Positif ANA dan atau Anti ds.DNA

PROGRAM PENGENDALIAN
HIPERTENSI
Prevensi
dan
penurunan
faktor
risiko

PROGRAM

Surveilan
s dan
monitorin
g

Deteksi
dini dan
pengobata
n kontinyu

PROGRAM PENGENDALIAN
HIPERTENSI
Di
masyarak
at
Deteksi
dini

Wawancara dan pengukuran faktor risiko di


masyarakat melalui kegiatan posbindu PTM
Implementasi Perilaku CERDIK.

Melakukan pengukuran tekanan darah


Promosi, preventif dengan perubahan pola
hidup
Manajemen faktor risiko
KIE Melalui penyuluhan langsung ke perorangan
dan kelompok serta melalui media massa
Tatalaksana / Pengobatan

You might also like