Professional Documents
Culture Documents
1. TUJUAN
Menjelaskan hubungan antar variabel proses dalam pencampuran
Memahami pola sirkulasi pengadukan
Menggambarkan pola aliran yang dibentuk oleh pengaduk dalam
tanki
Menggambarkan pola aliran dalam berbagai kecepatan putaran
pengadukan
Tanki/ vessel ,
gelembung udara.
Macam-macam pengadukan :
Berbagai macam pengadukan mempunyai kegunaan berbeda, juga
aliran dan pola yang ditimbulkannya, misalnya :
Turbin
Pengadukan turbin mempunyai jangkauan viskositas dari viskositas
rendah sampai sedang (1 sampai dengan 5 x 105 centi poise).
Bentuk pengaduk turbin biasanya berdaun banyak, putaran dengan
kecepatan tinggi, bentuk daun lurus, melengkung dan tidak
bersudut. Pola aliran yang ditimbulkan berbentuk radial.
Jangkar
Bentuk ini menimbulkan pola aliran tangensial dengan jumlah
putaran rendah, daerah operasi deekat dengan dinding tanki,
efektik untuk larutan dengan viskositas tinggi (103 105) centi
poise.
Waktu pencampuran
Waktu pencampuran zat cair yang mampu bercampur (miscible)
dalam tanki berlangsung sangat cepat dalam turbulen. Impeller dapat
4. PROSEDUR KERJA
Menimbang 500 gr tepung kanji, larutkan dalam 2 liter air
mendidih
Memasukkan 15 liter air kedalam bejana kemudian disaring
Memanaskan air yang berada didalam bajana hingga 850C
Larutan kanji dipindahkan ketanki berpengaduk (tanki
penetralan
Selanjutnya menentukan harga berat jenis, viskositas dan
temperatur campuran
Megulangi percobaan dengan penambahan air panas yang berbeda.
5. DATA PENGAMATAN
a. Variabel tetap
Panjang Jangkar
Diameter Tangki
: 40 cm
: 28 cm
Diameter Pengaduk
b. Variabel bebas
Kecepatan Pengaduk
: 24 cm
: 70 rpm
Pengadukan campuran
Penambahan
air panas (L)
5
4
3
2
No
1
2
3
4
Suhu ( oC)
T1 (s)
T2 (s)
40
38
36
33
67
62
55
43
55
43
31
25
Massa piknometer
Volume
Massa piknometer+
Density
o
1
kosong (gr)
31,1
piknometer
24,8175
(gr/ml)
0,9832
6. PERHITUNGAN
Pembuatan Larutan
H2SO4 2M 250 ml
Dik
: M1 = 18,3814
M2 = 2M
V2 = 250 ml
Dit
: V1..?
Jawab :
M1 . V1
= M2 . V2
18,38 . V1
= 2M . 250 ml\
V1
= 500 ml / 18,38 M
V1
= 27,2 ml
NaOH 2M 250 ml
Gr
= M . V . BM
= 2M . 0,025 L . 40 gr/ mol
= 20 gr
Densitas
Berat Piknometer kosong
Volume piknometer
= 31,1 gr
= 24,8175 cm3
Penambahan NaOH
Berat piknometer + zat
=
m
=
V
= 55,9175 gr
55,9175 31,1 gr
= 0,9832 gr/ cm3
2 4,8175
7. ANALISA PERCOBAAN
Percobaan
kali
ini
adalah
pengadukan
(agitation)
dan
aliran aksial atau impeller pengaduk yang membangkitkan arus sejajar dengan
sumbu poros impeller juga. Impeller aliran radial atau impeller pengaduk yang
membangkitkan arus pada arah tangensial atau radial.
Akan tetapi, dalam percobaan ini kami menggunakan agitator jenis
Jangkar karena arus yang meninggalkan jangkar mengalir melalui zat cair
menurut arah tertentu sampai dibelokkan oleh lantai atau dinding bejana. Kolom
zat cair yang berputar dengan turbulen tersebut membawa ikut serta zat cair yang
ada dan dengan jenis jangkar tersebut merupakan larutan yang dicampurkan
dengan zat cair. Jangkar yang berputar tersebut membuat pola aliran heliks di
dalam zat cair tersebut, satu putaran penuh jangkar akan memindahkan zat cair
secara longitudinal pada jarak tertentu yang bergantung dari sudut kemiringan.
8. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
Agitasi merupakan suatu poses pencampuran atau pengadukan antara
kedua zat yang bertujuan untuk :
Membuat campuran homogen
Melarutkan partikel-partikel padat dalam cairan
Mempertahankan reaksi yang terjadi karena
perpindahan
momentumdari pengadukan
Pengadukan (agitasi) menunjukkan gerakan yang terinduksi dengan cara
tertentu pada suatu bahan di dalam bejana.
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet . 2015 Petunjuk Praktikum Satuan Operasi-1. POLSRI.
Palembang
GAMBAR ALAT