You are on page 1of 3

Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Ciri-Ciri Sel Darah Putih| Hai..

Kali ini seputar pengertian


sel darah putih, fungsi sel darah putih, jenis-jenis dan ciri-ciri sel darah putih. Pertama-tama kita
akan membahaspengertian sel darah putih (Leukosit). Pengertian sel darah putih adalah sel
yang membentuk komponen pada darah. Sel darah putih disebut juga leukosit. Sel ini memiliki
inti, tetapi tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak berwarna. Sel darah putih dalam setiap
milimeter kubik darah lebih kurang berjumlah 8.000. Tempat pembentukan sel darah putih adalah
pada sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening. Semua sel darah putih
memiliki masa hidup antara enam hingga delapan hari.
Sel darah putih dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu limfosit, monosit, neutrofil,
eosinofil dan basofil. Umunya, berukuran lebih besar daripada sel darah merah, bentuk
anmeboid (tidak beraturan), dan berinti sel bulat atau cekung. Jenis sel darah putih yang
terbanyak ialah neutrofil, sekitar 60%. Neutrofil berfungsi menyerang dan mematikan bakteri
penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan
melepaskan suatu zat yang mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh,
dengan cara menyelubunginya dan di dalam sel darah putih sekitar 20%-30%.
Limfosit berfungsi membentuk antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi kuman
penyakit. Jumlah monosit di dalam darah putih sekitar 5%-10%. Seperti halnya neutrofil, monosit
berfungsi menyerang dan mematikan bateri. Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 5%.
Eosinofil berfungsi menyerang bakteri, membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan
zat kimia pada saat menyerang bakteri. Basofil dalam darah putih berjumlah sekitar 1%. Basofil
berfungsi mencegah penggumpalan dalam pembuluh darah.
Sel darah putih memiliki sifat fagosit, yaitu dapat mematikan kuman penyakit dengan cara
"memakan" kuman tersebut. Untuk menghancurkan kuman penyakit, sel darah putih dapat
menembus dinding pembuluh darah. Kemampuan itu disebut diapedesis. Peningkatan jumlah
sel darah putih yang tidak terkendali dapat mengakibatkan sel-sel darah putih memakan sel
darah merah atau bersifat abnormal. Hal ini terjadi pada penderita kanker darah (leukimia)
Kesimpulan :
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi sel darah putih, jenis-jenis sel
darah putih, dan ciri-ciri sel darah putih antaralain sebagai berikut...
1. Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit)

Berfungsi menjaga kekebalan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit

Melindungi badan dari serangan mikroorganisme pada jenis sel darah putih granulosit
dan monosit

Mengepung darah yang sedang terkena cidera atau infeksi

Menangkap dan menghancurkan organisme hidup

Menghilangkan atau menyingkirkan benda-benda lain atau bahan lain seperti kotoran,
serpihan-serpihan dan lainnya.

Mempunyai enzim yang dapat memecah protein yang merugikan tubuh dengan
menghancurkan dan membuangnya

Menyediakan pertahanan yang cepat dan juga kuat terhadap penyakit yang menyerang.

Sebagai pengangkut zat lemak yang berasal dari dinding usus melalui limpa lalu menuju
ke pembuluh darah

Pembentukan Antibodi di dalam tubuh.

2.
Jenis-Jenis
Sel
Darah
Putih
(Leukosit)
dan
Fungsinya
Jenis-jenis sel darah putih (leukosit) yakni neutrofil, monosit, basofil, eosinofil dan limfosit antar
lain sebagai berikut..

Neutrofil : (Pengertian Neutrofil). Neutrofil adalah sel darah putih yang memiliki jumlah
yang besar yakni sekitar 60% sampai 70% sel darah putih (leukosit) dan mempunyai
diameter dari 10 sampai dengan 12 mikrometer, dan Neutrofil memiliki 3 inti sel yang
berwarna merah kebiruan serta kelompok dari granula. Neutrofil juga disebut dengan
leukosit polimorfonuklear karna polimorfonuklear memiliki kesamaan dengan neutrofil
karna memiliki bentuk sel yang aneh. Neutrofil dapat diketahui dengan melihat butiran
yang ada di sitoplasma. Proses kerja dari Neutrofil membunuh bakteri dengan
menelannya secara langsung, proses ini disebut dengan fagositosis. proses tersebut
dapat diketahui dan ditemukan pada saat luka yang bernanah. Neutrofil dapat bertahan
hidup 6 sampai 10 jam.

Monosit : (Pengertian Monosit). Monosit adalah sel darah putih yang berjumlah 1-10%
yang berubah menjadi makrofag dalam memerangi benda-benda asing yang menyerang
tubuh dengan keluar dari aliran darah dan masuk ke jaringan tubuh. Monosit memiliki
waktu hidup yang lebih lama dari pada neutrofil, Monosit akan tinggal dalam aliran darah
selama 10-20 jam. setelah itu monosit akan tinggal dalam beberapa hari di dalam
jaringan tubuh.

Basofil : (Pengertian Basofil). Basofil adalah sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,3%
yang mengandung banyak granula sitoplasmik yang berjumlah dua lobus dan dapat
bergerak ke jaringan tubuh pada kondisi tertentu. Basofil bagian dari granulosit, disaat
teraktivasi, basofil akan mengeluarkan senyawa seperti kondroitin, histamin, leukotriena,
heparin, lisfospolipase, elastase dan beberapa jenis atau macam sitokina.

Eosinofil : (Pengertian Eosinofil). Eosinofil adalah sel darah putih yang jumlahnya 7%
dari seluruh jumlah leukosit dalam tubuh kita yang memerangi parasit multiseluler dan
beberapa infeksi yang terjadi pada hewan vertebrata. Eosinofil berdiameter 10 hingga 12
mikrometer. Jumlah eosinofil ini meningkat disaat terjadi asma, demam dan alergi yang
membuat jangka hidup eosinofil antara 8 hari hingga 12 hari. Eosinofil berfungsi atau
berperan dalam melawan parasit multiseluler dan merespon alergi

Limfosit : (Pengertian Limfosit). Limfosit adalah sel darah putih yang berjumlah 40
hingga 50% dari sel darah putih yang jumlah terbesar kedua. Menurut Merk, limfosit
terbagi atas sel T, sel B dan sel pembunuh alami. Sel T dan sel pembunuh alami
berperan dalam menyerang sel-sel asing dan membuat racun sedangkan sel B yakni
membuat anti bodi. Limfosit memiliki 1 nukleus dan tidak motil. Fungsi secara umum
limfosit adalah membuat anti bodi dan menjaga kekebalan tubuh.

3. Ciri-Ciri Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel darah putih berjumlah kurang lebih 6 ribu-9 ribu butir/mm3

Sel darah putih tidak memiliki warna atau tidak berwarna

Mempunyai inti sel atau nukleus

Memiliki bentuk yang banyak atau dapat dikatakan bentuknya tidak beraturan

Dapa berubah bentuk

Sel darah putih hanya dapat bertahan hidup antara 12-13 hari

Sel darah putih terbuat di dalam sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah
bening

Bergerak secara ameboid (seperti dengan amoeba)

Dapat menembus dinding pembuluh darah

You might also like