Professional Documents
Culture Documents
Melindungi badan dari serangan mikroorganisme pada jenis sel darah putih granulosit
dan monosit
Menghilangkan atau menyingkirkan benda-benda lain atau bahan lain seperti kotoran,
serpihan-serpihan dan lainnya.
Mempunyai enzim yang dapat memecah protein yang merugikan tubuh dengan
menghancurkan dan membuangnya
Menyediakan pertahanan yang cepat dan juga kuat terhadap penyakit yang menyerang.
Sebagai pengangkut zat lemak yang berasal dari dinding usus melalui limpa lalu menuju
ke pembuluh darah
2.
Jenis-Jenis
Sel
Darah
Putih
(Leukosit)
dan
Fungsinya
Jenis-jenis sel darah putih (leukosit) yakni neutrofil, monosit, basofil, eosinofil dan limfosit antar
lain sebagai berikut..
Neutrofil : (Pengertian Neutrofil). Neutrofil adalah sel darah putih yang memiliki jumlah
yang besar yakni sekitar 60% sampai 70% sel darah putih (leukosit) dan mempunyai
diameter dari 10 sampai dengan 12 mikrometer, dan Neutrofil memiliki 3 inti sel yang
berwarna merah kebiruan serta kelompok dari granula. Neutrofil juga disebut dengan
leukosit polimorfonuklear karna polimorfonuklear memiliki kesamaan dengan neutrofil
karna memiliki bentuk sel yang aneh. Neutrofil dapat diketahui dengan melihat butiran
yang ada di sitoplasma. Proses kerja dari Neutrofil membunuh bakteri dengan
menelannya secara langsung, proses ini disebut dengan fagositosis. proses tersebut
dapat diketahui dan ditemukan pada saat luka yang bernanah. Neutrofil dapat bertahan
hidup 6 sampai 10 jam.
Monosit : (Pengertian Monosit). Monosit adalah sel darah putih yang berjumlah 1-10%
yang berubah menjadi makrofag dalam memerangi benda-benda asing yang menyerang
tubuh dengan keluar dari aliran darah dan masuk ke jaringan tubuh. Monosit memiliki
waktu hidup yang lebih lama dari pada neutrofil, Monosit akan tinggal dalam aliran darah
selama 10-20 jam. setelah itu monosit akan tinggal dalam beberapa hari di dalam
jaringan tubuh.
Basofil : (Pengertian Basofil). Basofil adalah sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,3%
yang mengandung banyak granula sitoplasmik yang berjumlah dua lobus dan dapat
bergerak ke jaringan tubuh pada kondisi tertentu. Basofil bagian dari granulosit, disaat
teraktivasi, basofil akan mengeluarkan senyawa seperti kondroitin, histamin, leukotriena,
heparin, lisfospolipase, elastase dan beberapa jenis atau macam sitokina.
Eosinofil : (Pengertian Eosinofil). Eosinofil adalah sel darah putih yang jumlahnya 7%
dari seluruh jumlah leukosit dalam tubuh kita yang memerangi parasit multiseluler dan
beberapa infeksi yang terjadi pada hewan vertebrata. Eosinofil berdiameter 10 hingga 12
mikrometer. Jumlah eosinofil ini meningkat disaat terjadi asma, demam dan alergi yang
membuat jangka hidup eosinofil antara 8 hari hingga 12 hari. Eosinofil berfungsi atau
berperan dalam melawan parasit multiseluler dan merespon alergi
Limfosit : (Pengertian Limfosit). Limfosit adalah sel darah putih yang berjumlah 40
hingga 50% dari sel darah putih yang jumlah terbesar kedua. Menurut Merk, limfosit
terbagi atas sel T, sel B dan sel pembunuh alami. Sel T dan sel pembunuh alami
berperan dalam menyerang sel-sel asing dan membuat racun sedangkan sel B yakni
membuat anti bodi. Limfosit memiliki 1 nukleus dan tidak motil. Fungsi secara umum
limfosit adalah membuat anti bodi dan menjaga kekebalan tubuh.
Memiliki bentuk yang banyak atau dapat dikatakan bentuknya tidak beraturan
Sel darah putih hanya dapat bertahan hidup antara 12-13 hari
Sel darah putih terbuat di dalam sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah
bening