You are on page 1of 23

REFERAT

KANKER KOLOREKTAL
Pembimbing:
Dr.Winoto Sp.B

Disusun oleh :
Revisca Oktavia
2011730088

Definisi

Suatu keganasan yang tumbuh di


dalam struktur saluran usus besar
(kolon) dan atau rektum

Alteri R, Bandi P, Brooks D. 2011. Colorectal Cancer Facts & Figures 2011-2013. American
Cancer Society

Saunders. 2010. Fieldman: Sleisenger and Fordtrans Gastrointestinal and Liver Disease 9th ed. Elsevier
3

Fisiologi Kolon dan Rektum

Menyerap

Riwanto I. Hamami AH. Pieter J. Tjambolang T. Ahmadsyah I. 2010. Bab 37 Usus Halus, Apendiks, Kolon dan
Anorektum. Dalam Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat de Jong Edisi 3. Jakarta: EGC. Hal : 762-781

Epidemiologi

Indonesia urutan ke10 (2,75%) setelah


kanker lain (leher
rahim, payudara,
kelenjar getah bening,
kulit, nasofaring,
ovarium, jaringan
lunak, dan tiroid)

Kejadian kanker terbanyak dunia


Poston G. Tait D. 2011. Colorectal Cancer:
Diagnosis and Management of Colorectal
Cancer. Dalam NICE Clinical Guidelines.
National Institute for Health and Clinical
Excellence. Manchester

Sander MA. 2008. Profil Penderita Kanker


Kolon dan Rektum di RSUP Hasan Sadikin
Bandung

Distribusi kanker pada usus besar

Poston G. Tait D. 2011. Colorectal Cancer: Diagnosis and Management of Colorectal Cancer. Dalam NICE
Clinical Guidelines. National Institute for Health and Clinical Excellence. Manchester

Underwood JCE. 2007. Celuler and


Moleculer Event in Carcinogenesis.
Dalam General and Sistemic
Pathology Fourth Edition. USA:
Elsevier
Alteri R, Bandi P, Brooks D. 2011. Colorectal Cancer
Facts & Figures 2011-2013. American Cancer
Society

Klasifikasi

www.cancerresearchuk.o
rg

Tx

Tidak bisa mendiskripsikan seberapa jauh tumor primer

Tis

tumbuh karena informasi yang tidak lengkap


Kanker insitu, tumbuh hanya sebatas mukosa tapi tidak

T1

mencapai muskularis mukosa


Kanker tumbuh sampai lapisan submukosa

T2

Kanker tumbuh sampai lapisan muskularis propia

T3

Kanker tumbuh sedalam lapisan muskularis propia dan


lapisan paling luar dari kolon dan rektum tapi tidak

T4

seluruhnya
T4a kanker tumbuh sampai lapisan serosa (biasanya
disebut visceral peritoneum), lapisan paling luar pada usus
T4b kanker tumbuh sedalam dinding kolon dan rektum

Nx

dan dekat atau menginvasi jaringan/organ terdekat


Tidak bisa mendeskripsikan kelenjar limfe karena informasi

N0

yang kurang lengkap


Tidak ditemukan kanker pada kelenjar limfe terdekat

N1

N1 ditemukan sel kanker pada 1-3 kelejar limfe terdekat

Klasifikasi berdasarkan Dukes :


Dukes A : terbatas di dinding usus
Dukes B : menembus lapisan
muskularis mukosa
Dukes C : metastasis kelenjar limfe
C1 : beberapa kelenjar limfe
dekat tumor primer
C2 : dalam kelenjar limfe
jauh
Dukes D : metastasis jauh
Riwanto I. Hamami AH. Pieter J. Tjambolang T.
Ahmadsyah I. 2010. Bab 37 Usus Halus, Apendiks,
Kolon dan Anorektum. Dalam Buku Ajar Ilmu
Bedah Sjamsuhidajat de Jong Edisi 3. Jakarta:
EGC

1a ditemukan 1 kelenjar limfe terdekat


1b ditemukan 2-3 kelenjar limfe terdekat
1c ditemukan deposit sel kanker dalam jumlah kecil pada
N2

lemak sekitar kelenjar limfe


N2 ditemukan sel kanker pada 4 atau lebih kelenjar limfe
terdekat
2a ditemukan 4-6 kelenjar limfe terdekat

M0
M1

2b ditemukan 7 atau lebih kelenjar limfe terdekat


Tidak ada metastasis jauh
M1a metastasis jauh pada 1 organ atau kelompok kelenjar
limfe jauh
M1b metastasis jauh lebih dari 1 organ atau kelompok
kelenjar limfe jauh, atau menyebar pada daerah yang jauh
dari peritonium

PATOFISIOLOGI
Histopatogenesis

Polip tipe adenoma


(Underwood JCE. 2007)

Cappel MS. 2005. The Pathophysiology, Clinical Presentation, and Diagnosis of Colon Cancer and Adenomatous
Polyps. Dalam Medical Clinic of North America 89 (2005) 142. Division of Gastroenterology. Department of
Medicine. Albert Einstein Medical Center. 5501 Old York Road. Philadelphia. USA: Elsevier

10

Underwood JCE. 2007 (A) sel epitel tunggal yang bertransformasi menjadi sel
tumor karena proses karsinogenik. (B) sel abnormal mengalami ploriferasi untuk
memproduksi kumpulan sel. (C) proliferasi lebih lanjut membentuk tumor jinak,
suatu polip non-invasif yang menonjol keluar dari permukaan mukosa. (D) sel
mengalami transformasi lebih lanjut karena perubahan genetik, lesi berubah
menjadi ganas (karsinoma). (E,F) lesi ganas yang sudah terbentuk menginvasi
pembuluh darah dan kelenjar limfe,

11

Sign & symtoms


Awal sering asimtomatik

Sign

Cappel MS. 2005


Riwanto I. Hamami AH. Pieter J. Tjambolang T.
Ahmadsyah I. 2010

12

DIAGNOSIS
Anamnesis

13

Pemeriksaan penunjang
Fecal Occult Blood Test

American Cancer Society. 2013. Colorectal Cancer. Atlanta Georgia

Konsentrasi CEA
dalam darah
(Underwood JCE. 2007)

14

Pemeriksaan penunjang
Positron Emission Tomography

Colon in loop:
adenocarcinoma colon
assending
(Fauci AS. Kasper DL. 2008)

15

Penatalaksanaan
Obat

Antiinflamatori Nonsteroid (OAIN) termasuk


aspirin dianggap berhubungan dengan penurunan
mortalitas kanker colorectal. Beberapa OAIN seperti
sulindac dan celecoxib telah terbukti secara efektif
menurunkan insidens berulangnya adenoma pada pasien
dengan FAP (Familial Adenomatous Polyposis). Data
epidemiologi menunjukkan adanya penurunan risiko
kanker dikalangan pemakai OAIN namun bukti yang
mendukung manfaat pemberian aspirin dan OAIN
lainnya untuk mencegah kanker colorectal sporadik
masih lemah.

TERAPI BEDAH
Prinsip

(Judy H. 2004)

terapi bedah :

Reseksi en-blok pada tumor dan organ


yang terinvasi
Reseksi terhadap kelenjar getah bening
yang berhubungan
Penilaian intraoperatif terhadap liver dan
rongga peritoneum
Judy H. 2004. Colorectal Cancer: Surgical Intervention. Division of Colorectal Surgery, Department of
Surgery, Queen Mary Hospital

17

Pilihan terapi
pembedahan

(Judy H. 2004)

Polypectomy

endoscopy
Eksisi transanal
Reseksi kolon
Laparoskopi vs laparotomi
Colectomy mengangkat kanker dari jaringan
normal
Hemikolectomi kanan untuk tumor di caecum, kolon assending,
fleksura hepatic, dan kolon transversum
Hemikolektomi kiri untuk tumor di fleksura lienalis dan kolon
desenden
Kolektomi sigmoid atau sigmoidectomy untuk tumor di kolon sigmoid

Colostomy px dgn perforasi/obstruksi,


memungkinkan usus tidak dapat disambung
kembali
18

Reseksi

rektum

Reseksi abdominoperineal :
Menghilangkan seluruh rektum dan anus
Letaknya sangat rendah &sangat dekat dengan
sphingter
Sdh tdk dianjurkan

Pembedahan sphincter
Reseksi anterior
Reseksi anterior bawah

Cagir B. Troustle DR. Rectal Cancer. Diakses online pada


http://emedicine.medscape.com/article/281237-overview#aw2aab6b2b2

19

Hartman procedure Kanker rektum


direseksi seperti pembentukan kolostomi,
rektum dan anus yang tersisa ditinggal
Eksenterasi panggul
Untuk stadium lanjut sudah invasi organ
sekitarnya ( kandung kemih, rahim)
Reseksi en-blok untuk kanker rektum dan organ
yang terinvasi dengan atau tanpa anastomosis
usus.

Judy H. 2004. Colorectal Cancer: Surgical Intervention. Division of Colorectal Surgery,


Department of Surgery, Queen Mary Hospital

20

Evaluasi

preoperatif
Terapi preoperatif
kanker stadium lanjut terapi
neoadjuvant kemoterapi sebelum
pembedahan
Persiapan

preoperatif

Pembatasan diet selama 2-3 hari sebelum


operasi. Pasien hanya diperbolehkan
minum air putih 1 hari sebelum operasi.
Malam sebelum operasi, pasien diberikan
laxative secara oral atau supposituria
Antibiotik profilaksis
Judy H. 2004. Colorectal Cancer: Surgical Intervention. Division of Colorectal Surgery,
Department of Surgery, Queen Mary Hospital

21

KOMPLIKASI pembedahan
Komplikasi

dari anastomosis
(bocor, stenosis)
Pendarahan
Kerusakan struktur sekitar
Peritonitis

Judy H. 2004. Colorectal Cancer: Surgical Intervention. Division of Colorectal Surgery,


Department of Surgery, Queen Mary Hospital

22

TERIMA KASIH

23

You might also like