Professional Documents
Culture Documents
NIM
KELAS
Judul
Hasil belajar dan keaktifan siswa untuk kelas model CPS mencapai ketuntasan
belajar. Hasil ini sesuai dengan hasil yang dilakukan dalam penelitian ini skor untuk
kognitif produk mencapai angka ketuntasan hingga 77,7% sehingga dapat dikatan bahwa
model CPS mampu meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan dasar teori.
Peningkatan ini dimungkinkan karena model CPS disertai LKS kartun fisika dapat
membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi fisika secara menyenangkan.
Dari 3 aspek yang diamati aspek memperhatikan memperoleh persentase 94,04%, mengajukan
pertanyaan 81,07%, menjawab pertanyaan 77,81% dan mengemukakan pendapat 84,6%.
Hasil ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan model CPS akan dapat meningkatkan
aktivitas siswa di dalam kelas.
Judul
: Pengaruh Lesson Study Menggunakan Model Inquiry pada Pembelajaran Fisika Siswa
Kelas X Sman 1 Tenggarang
ketuntasan klasikal pada kelas eksperimen (XG) mencapai 85,36%, sedangkan pada
kelas kontrol (XB) mencapai 51,28%. Ketuntasan belajar siswa kelas eksperimen lebih
besar daripada kelas control.
Persentase rata-rata perilaku karakter siswa yang tercermin dari aktivitas siswa
selama proses pembelajaran menggunakan model inquiry dari yang terendahi hingga yang
tertinggi pada masing-masing indikator yaitu: jujur (keterlibatan siswa dalam melengkapi
tabel pengamatan), tanggung jawab (Keterlibatan siswa diskusi kelompok dalam membuat
kesimpulan), bekerjasama (Keterlibatan siswa dalam merangkai
alat),
bekerjasama
(Keterlibatan siswa diskusi kelompok dalam merumuskan hipotesis), rasa ingin tahu
(Keterlibatan siswa diskusi kelompok memahami rumusan masalah), dan ketelitian
(Keterlibatan siswa dalam membaca skala alat ukur).
Data rata-rata perilaku karakter siswa secara klasikal di dapatkan bahwa rata-rata
pertemuan pertama, pertemuan kedua dan pertemuan ketiga adalah 66,52%. Dengan kriteria
pada lembar observasi diperoleh kesimpulan bahwa perilaku karakter siswa kelas
eksperimen pada masing-masing indikator tergolong mulai terlihat (MB).
Judul : Peningkatan Aktivitas dan Ketuntasan Hasil Belajar Menggunakan Model Cooperative
Learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Performance
Assessment dalam Pembelajaran IPA Fisika SMP Negeri 1 Wonosari
Penulis : Suhdi, Tjiptaning Suprihati, Sri Astutik
Sumber : Jurnal Pembelajaran Fisika Volume I, Nomor 2, September 2012
Analisis :
Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
dengan Performance Assessment dalam Pembelajaran IPA Fisika pada pembelajaran sudah
menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
1. Aspek afektif dan psikomotorik ditunjukkan oleh Aktivitas belajar sisw yang meningkat
setelah diterapkan model tersebut. Ditunjukkan oleh tbel dibawah
Ketuntasan hasil belajar yang diperoleh siswa kelas VIII.A SMP Negeri 1
Wonosari mencapai 82.76% ini menunjukkan bahwa ada peningkatan dari penggunaan
model STAD dengan performance assessment yang dari pra siklus 37.93% menjadi
82.76%, hal ini dapat dikatakan tuntas karena siswa yang memperoleh nilai 73 terdapat
24 siswa dari 29 siswa sehingga hanya terdapat 5 siswa yang belum mencapai kriteria
ketuntasan. Dan dapat dikatakan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I telah
memenuhiketuntasan hasil belajar yang diharapkan yaitu mencapai 82.76% dari standar
ketuntasan minimal 75%. Untuk siklus II Setelah dilakukan analisis dari hasil belajar
siswa pada siklus II menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar yang diperoleh siswa
kelas VIII.A SMP Negeri 1 Wonosari mencapai 93.1%, hal ini dapat dikatakan tuntas
karena siswa yang memperoleh nilai 73 terdapat 27 siswa dari 29 siswa sehingga hanya
terdapat 2 siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan. Dan dapat dikatakan bahwa
ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II telah memenuhi ketuntasan hasil belajar yang
diharapkan yaitu mencapai 93.1% dari standar ketuntasan minimal 75%.
Dari tabel dan grafik diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Model
Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan
Performance Assessment dapat meningkatan hasil belajar siswa.
KESIMPULAN