Professional Documents
Culture Documents
TIANG PANCANG
PROYEK PERENCANAAN RUMAH SAKIT ABUNAWAS
Tugas ini diberikan sebagai tugas dalam mata kuliah Rekayasa Pondasi Lanjut
(Advance Foundation Engineering) TSI-317
Disusun oleh:
Indah Eva Yuashari W.A
1122004004
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan
yang berjudul Laporan Perhitungan Settlement dari Pondasi
Tiang Pancang; Proyek Perencanaan Rumah Sakit Abunawas
ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan ini merupakan salah satu aspek penilaian mata kuliah
Rekayasa Pondasi Lanjut (Advanced Foundation Engineering) TSI-317
pada Semester Genap tahun ajaran 2014/2015.
Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak
Sugiarto, ST., MT. selaku Dosen mata kuliah Rekayasa Pondasi Lanjut
(Advanced Foundation Engineering) atas bimbingannya dan temanteman
seperjuangan
yang
selalu
memberikan
dukungan
dan
terdapat
kekurangan
di
dalamnya
yang
disebabkan
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Deskripsi Proyek..............................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan Laporan.............................................................................4
1.3
Tujuan Penulisan.................................................................................................4
1.4
1.5
Umum.................................................................................................................6
2.2
2.2.1
2.3
2.3.1
2.4
2.4.1
2.4.2
2.5
Penurunan (Settlement).....................................................................................15
2.5.1
2.5.2
3.1.1
3.2
3.2.1
3.2.2
4.1.1
4.2
4.2.1
4.2.2
4.3
4.4
4.5
Kesimpulan.......................................................................................................27
5.2
Rekomendasi.....................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................28
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Proyek
Rumah Sakit Abunawas merupakan rumah sakit yang
diperuntukkan khusus untuk penderita kanker. Proyek pembangunan
Rumah Sakit Abunawas ini berlokasi di Jl. Bonorogo No.17 Pamekasan
yang terdiri dari 4 lantai. Dalam pembangunan rumah sakit tersebut
maka diperlukan perencanaan struktur atas (up structure) dan
struktur bawah (sub structure). Pada penulisan ini dibahas tentang
perencanaan pondasi tiang pancang dengan dimensi 45 cm
khususnya untuk tiang pancang yang berada di lokasi titik sondir S-2.
Tujuan dari penulisan ini adalah menghitung daya dukung pondasi
berdasarkan data sondir yang diperoleh dari penyelidikan tanah untuk
proyek pembangunan Rumah Sakit Abunawas yang dilakukan sejak
19 Mei 2013 sampai selesai.
1.2 Tujuan Penulisan Laporan
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan tugas ini adalah
sebagai berikut.
a. Sebagai tugas pada mata kuliah Rekayasa Pondasi Lanjut pada
Program Studi Teknik Sipil Semester VI.
b. Untuk lebih memahami dan mendalami langkah-langkah
perhitungan dalam perencanaan daya dukung pondasi tiang
pancang.
c. Dapat mengetahui spesifikasi dari tiang pancang yang akan
digunakan sebagai pondasi dalam berdasarkan hasil perhitungan
yang telah dilakukan nantinya.
d. Perencanaan ini dapat digunakan sebagai latihan awal sebelum
menerapkan ilmu yang telah dipelajari pada dunia kerja.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dari penyusunan Tugas Perencanaan Daya Dukung
Pondasi Tiang Pancang ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai tugas pada mata kuliah Rekayasa Pondasi Lanjut/Advanced Foundations
Engineering (TSI 317) pada Semester Genap tahun ajaran 2014/2015 tepatnya pada
Semester VI.
b. Untuk lebih memahami dan mendalami langkah-langkah yang dilakukan dalam
perhitungan perencanaan daya dukung pondasi tiang pancang/pile dan menghitung
besarnya penurunan yang terjadi dengan menerapkan disiplin ilmu yang telah
diterima pada saat pembelajaran di mata kuliah Rekayasa Pondasi Lanjut/Advanced
S 2,5 D
S3D
Dimana :
S = Jarak masing-masing tiang
D = Diameter tiang
Biasanya jarak antara dua tiang dalam kelompok diisyaratkan
minimum 0,6 m dan maksimum 2 meter. Ketentuan ini berdasarkan
pada pertimbangan pertimbangan sebagai berikut :
a. Bila S < 2,5 D
Pada pemancangan tiang no. 3 akan menyebabkan :
1) Kemungkinan tanah disekitar tiang kelompok akan naik terlalu
berlebihan karena terdesak oleh tiang tiang yang dipancang
terlalu berdekatan.
2) Terangkatnya tiang tiang sekitarnya yang dipancang lebih
dahulu.
2
s
b. Bila S > 3D
Apabila S > 3D, maka tidak ekonomis karena akan memperbesar
ukuran atau dimensi dari poer (floating).
LAPORAN PERHITUNGAN SETTLEMENT KELOMPOK TIANG 7
PANCANG |
V
n
Dimana :
N
V
n
P oer
Pi
V My.xi
n
x2
Dimana :
Pi
= Jumlah beban vertikal yang bekerja pada pusat kelompok tiang (ton)
xi
= Absis atau jarak tiang ke pusat berat kelompok tiang ke tiang lainnya (m)
My
x2
c. Kelompok tiang yang menerima beban normal sentris dan momen yang bekerja pada
dua arah.
Kelompok tiang yang bekerja dua arah (x dan y) yang akan mempengaruhi terhadap
kapasitas kuat dukung tiang tiang pancang.
V
P oer
V/n
V/n
V/n
P2
P1
x2
x1
P3
V/n
P4
x3
x4
Untuk menghitung tekanan aksial pada masing masing tiang adalah sebagai
berikut :
Pi
V My.xi Mx. yi
n
x2
y2
Dimana :
Pi
= Jumlah beban vertikal yang bekerja pada pusat kelompok tiang (ton)
xi
= Absis atau jarak tiang ke pusat berat kelompok tiang ke tiang lainnya (m)
yi
= Absis atau jarak tiang ke pusat berat kelompok tiang ke tiang lainnya (m)
Mx
My
x2
y2
= Jumlah kuadrat ordinat ordinat tiang pancang (m2)
n
Untuk menghitung daya dukung kelompok tiang (pile group) berdasarkan cleef dan
konus ada beberapa perumusan, yaitu :
a. Berdasarkan perhitungan Daya Dukung Tanah Direktorat Jenderal Bina
Marga Dept. P.U.T.L.
1. Tekanan maksimum yang dapat ditahan pada dasar kelompok tiang.
2. Perlawanan geser (shear resistance) pada permukaan luar keliling kelompok
tiang tersebut.
Daya dukung keseimbangan :
Qt =c . N c . A+2 ( b+Y ) l . c
Tiang A
Dipengaruhi oleh 8 tiang yang berada di sekelilingnya.
8
8
Eff . A=1 = tiang
16 16
Tiang B
Dipengarudi oleh 5 tiang yang berada di sekittarnya.
5 11
Eff . B=1 = tiang
16 16
Tiang C
Dipengarudi oleh 3 tiang yang berada di sekittarnya.
3 13
Eff . B=1 = tiang
16 16
Effisiensi dari kelompok tiang (pile group)
8 32
4 buahtiang A=4 Eff . A=4 = tiang
16 16
8 buah tiang B=8 Eff . B=8
11 88
= tiang
16 16
Total Eff .=
13 52
= tiang
16 16
172
tiang=10,75tiang
16
N Qtiang
Disini kelompok tiang pancang terdiri dari 16 buah tiang pancang
dimana total efisiensinya adalah 10,75. Jadi efisiensi satu tiang adalah
0,672 tiang.
b. Rumus dari Uniform Building Code dari AASTHO
Rumus dari Uniform Building Code tergantung dari jumlah tiang
dan posisi tiang pada sebuah grup tiang seperti pada Gambar 3.12.
d
n =4
m =3
(n 1) m ( m 1)n
90.m.n
Eg 1
Eg
1,57 D.m.n
m ( m n)
Syarat : S
S = Jarak antara tiang as as (cm)
D = Diameter tiang (cm)
m = Jumlah baris
n
= Jumlah tiang dalam satu baris
= Arc tg D/s
c. Menurut Los Angeles Group action formula
d
E ff : N 1
m n 1 m 1 2 m 1 n 1
nSm
Dimana :
n
: Banyaknya tiang pancang per-baris
m
: Banyaknya baris.
d
: diameter tiang.
S
: Jarak tiang ke tiang (as as)
d. Menurut rumus : Seiler -Keeny
11 S
m+n2
0,3
Efesiensi N = 1
+
2
m+n1
m+n
7 ( S 1 )
Dimana :
S
: Jarak tiang ke tiang (as-as).
m
: Banyak baris.
n
: Banyak tiang per baris.
2.5 Penurunan (Settlement)
Pada tiang dibebani tiang akan mengalami pemendekan dan
tanah disekitarnya akan mengalami penurunan. Selain dari kegagalan
kuat dukung
tanah, pada setiap proses penggalian
selalu
dihubungkan dengan perubahan keadaan tegangan di dalam tanah.
Perubahan tegangan pasti akan disertai dengan perubahan bentuk.
Pada umumnya hal ini menyebabkan penurunan pada pondasi tiang
pancang.
Penurunan tiang pancang kelompok sama dengan perpindahan
sebuah tiang pancang sama dengan perpindahan sebuah tiang
pancang ditambah pemendekan elastis diantara lingkup titik. Untuk
tiang pancang dukung titik maka perpindahan titik relatif kecil
sedangkan perpindahan utama adalah pemindahan elastis dari tiang
pancang. Untuk tiang pancang gesekan perpindahan titik merupakan
kuantitas penting yang menyebabkan penurunan. Tapi perhatikan
bahwa perpindahan titik disebabkan oleh bahan titik dan penurunan
dari tanah yang mendasari tegangan tegangan pada gesekan poros
atau urugan luas ataupun penurunan (Subsidence) tambang tanah.
Dalam kelompok tiang pancang (pile group) ujung atas tiang-tiang
tersebut dihubungkan satu dnegan yang lain dengan poer yang kaku
sehingga merupakan satu kesatuan yang kokoh. Dengan poer ini
diharapkan apabila kelompok tiang tersebut dibebani secara merata
akan terjadi settlement (penurunan) yang merata pula.
a. Penurunan kelompok tiang selalu lebih besar daripada penurunan
tiang pancang yang berdiri sendiri (single pile) terhadap beban
yang sama.
LAPORAN PERHITUNGAN SETTLEMENT KELOMPOK TIANG 16
PANCANG |
Menurut literarur Mekanika Tanah olhe L.D. Wesley, perhitungan settlement dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Lapisan tanah di bawah ujung tiang pancang sampai lapisan tanah keras dibagi-bagi
menjadi beberapa lapis. Dalam praktik biasanya cukup dibagi menjadi 3 atau 4 lapis.
Pembagian ini semakin banyak akan semakin terliti.
b. Kemudian dihitung settlement untuk tiap-tiap lapisan dengan cara sebagai berikut :
1. Dihitung PO dan p untuk masing-masing lapisan, dimana :
LAPORAN PERHITUNGAN SETTLEMENT KELOMPOK TIANG 17
PANCANG |
Po
: Tegangan tanah semula sebelum ada bangunan.
p
: Penambahan tegangan setelah ada bangunan.
Misalnya untuk lapisan 1 di titik I adalah :
1
Po= 1 h1+ 2 h2 h kg /cm2
2
q=
W
BL
dimana B
)(
P1=Po+ p
Dari grafik di atas dihitung penurunan h. Jadi besarnya penurunan yang terjadi
pada lapisan 1 dapat dihitung dengan persamaan di bawah ini:
h
S=
H
h
Dimana :
S
: Settlement.
h : Penurunan.
h
H
:
:4m
:4m
:4m
:4m
Kedalaman (m)
0,0 1,0
1,0 3,0
3,0 5,0
Deskripsi Tanah
Lapisan
Tanah
Berlempung
Kemerahan
Lapisan
Tanah
Berlempung
Kemerahan
Lapisan
Tanah
Berlempung Berpasir
Merah Kecoklatan
Keterangan
Lanau
Warna
Lanau
Warna
Lanau
Warna
Kedalaman
(m)
0,5 1,0
2,5 3,0
4,5 5,0
Deskripsi Tanah
Keterangan
t
Lapisan
tanah
lanau
Wc
berlempung kemerahan
Gs
t
Lapisan
tanah
lanau
Wc
berlempung kemerahan
Gs
Lapisan
tanah
lanau t
berlempung berpasir merah Wc
kecoklatan
Gs
= 1,627 t/m3
= 17,29%
= 2.600
= 1,700 t/m3
= 18,70%
= 2.682
= 1,716 t/m3
= 18,11%
= 2.559
No.
Kedalaman (m)
Bacaan
1
2
3
-1,00 (UU)
-3,00 (UU)
-5,00 (VS)
C kg/cm2
4,30
4,80
-
0,244
0,389
0,197
No.
Jenis Beban
Struktur
Atas
Jumlah
Lantai
Luas per
lantai (m2)
Total Beban
Vertikal
(Ton)
Beban
Lantai
3600
28800
Berat
Poer
Berat
Tiang
Pancan
gn=6
tiang
Panjang
3,2
Lebar
2,2
Tinggi
Sisi
0,45
Panjang
14
Total Beban
Formula
Total
Beban
(ton)
= B x L x 1 m x beton
2,4
= 3,2 m x 2,2 m x 1m x
2,4 ton/m3
16,90
=nxSxSxlxx
beton
2,4
= 6 x 0,45 m x 0,45 m x
14 m x 2,4 ton/m3
40.82
100cm
100cm
60cm
60cm
100cm
60cm
4.2 Perhitungan Penurunan (Settlement)
4.2.1
Perhitungan Settlement untuk beban kolom 1068 ton (2B, 2C, 2D, 2E, 2F, 2G, 2H, 2I, 2J, 3B,
3C, 3D, 3E, 3F, 3G, 3H, 3I, 3J)
No.
1
2
3
Sumber Pembebanan
1000
20,74
40,82
1052,992
Jadi besarnya total beban rencana yang digunakan sebagai perhitungan settlement
adalah kolom yang mempunyai rasio beban vertikal yang besar tepatnya pada kolomkolom yang telah disebutkan di atas.
4.2.2
= 1,0m
= 0,6m
= 0,45m
= 2,7ton/m3
= 4m (dibawah permukaan tanah)
= 1ton/m3
No
.
L (m)
B (m)
A (m2)
q (ton/m2)
(2 x S) + d
(1 x S) + d
(B x L)
(V/A)
2.45
1.45
3.5525
316.8799
ton
=16.90 ton
m3
q=
V 1125,716 ton
=
=316,8799 ton/m2
2
A
3,55 m
Titik I (Lapisan 1)
Kedalaman = -10,93 m
L1
= L + 2 . 1,00 tg 30o = 2,45 + 2. 1,00 tg 30o = 3,605
B1
= B + 2 . 1,00 tg 30o = 1,45 + 2. 1,00 tg 30o = 2,605
A1
= B1 x L1 = 3,605 x 2,605 = 9,389 m2
2
p
= (A/A1) x q = (3,55/ 9,389) x 316,8799ton/m
= 119,895 t/m2
Po
+
22,581
t/m2
P1 = Po + p = 14,248 kg/cm2
eo
e2
e
= 2,620
= 2,470
= 0,150
2. Besar penurunan yang terjadi pada perencanaan ini yaitu 24,09 cm lebih besar
dari penurunan yang diizinkan 25 mm ataupun 5,6 cm (dengan formula Sizin =
L/250)
5.2 Rekomendasi
Seperti yang telah diketahui bahwa penurunan yang terjadi saat perencanaan awal
lebih besar dari pada penurunan yang diizinkan maka perlu dilakukan re-desain
terutama pada jumlah tiang pancang yang digunakan yang juga dipengaruhi oleh jumlah
kolom tiap lantai, beban yang diterima oleh kelompok tiang, serta jarak antar tiang
dalam kelompok tiang.
DAFTAR PUSTAKA
(2013). Laporan Hasil Penyelidikan Tanah CV. Kosa Matra Graha Proyek
Perencanaan Gedung Penunjang Medik. Surabaya: Insitut Teknologi Sepuluh
Nopember.
LAMPIRAN