You are on page 1of 37

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov.

Riau dan Kepri)

Data Organisasi Perusahaan

A.1.

PENDAHULUAN

PT. Uniconsult Indonesia merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak


dalam bidang jasa konsultan konstruksi dan jasa konsultan non konstruksi, yang
didukung oleh tenaga ahli dan berbagai disiplin ilmu dan berpengalaman pada
bidang studi dan kajian bidang perindustnan, perdagangan, pengembangan
kawasan, studi transportasi, perencanaan jalan dan jembatan, pengawasan
pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan, khususnya di lmgkungan Kementerian
Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum, di dalam menunjang program
pemerintah yang tertuangkan dalam program pembangunan jangka pendek dan
jangka menengah.
Sebagai perusahaan yang masih muda, PT. Uniconsult Indonesia memiliki
keyakinan untuk dapat berperan dan mampu menjalin kerjasama dengan mitra
dan instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Di dalam
berpartisipasi menangani pekerjaan, kami lebih cenderung mendahulukan
kualitas, karena kami yakin, berdasarkan kualitas yang baik akan diperoleh
kepercayaan yang lebih besar dan berdasarkan kepercayaan ltulah kami akan
bisa bertahan dan berkembang. Dalam pelaksanaan pekerjaan, PT.
Uniconsult Indonesia juga telah bekerja sama dengan Perguruan Tinggi yang
mempunyai sumber daya manusia profesional dan biasa menangani
masalah-masalah kajian, studi kelayakan, perencanaan dan pengawasan.

A.2.

REGISTRASI

PT. Uniconsult Indonesia telah terdaftar sebagai Konsultan Bidang Konstruksi


dan Non Konstruksi pada beberapa instansi sebagai berikut:
A-1

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Kementerian Perindustrian
Kementerian Perdagangan
Kementerian Pekerjaan LJmum
Kementerian Kelautan dan Penkanan
Kementerian Perhubungan
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Dinas Pekerjaan Umum Daerah Tingkat I DKI Jakarta
Pemerintah Daerah Tingkat I dan II Tangerang
PT. Jasa Marga (Persero)

A.3.

LINGKUP LAYANAN

Secara umum PT. Uniconsult Indonesia siap melaksanakan pekerjaan jasa


konsultansi, bergerak dalam bidang-bidang sebagai bertkut:
Studi & Penelitian Bidang Industn & Perdagangan
Studi Kelayakan pembangunan jalan dan jembatan
Studi Transportasi, Lalu Lintas dan Angkutan
Studi & Penelitian Bidang Kelautan & Perikanan
Survai Topografi dan Pemetaan
Perencanaan jalan dan jembatan
Perencanaan dan pengawasan fasilitas bandar udara
Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Penyelidikan Tanah dan Geologi Teknik
Hidrologi dan Pengairan
Perancangan dan Perencanaan Tata Kota (Urban and Rural)
A-2

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Perencanaan Bangunan (Arsitektur, Struktur dan M/E)


Studi Analisis Dampak Lmgkungan
Manajemen Proyek

A-3

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Pengalaman Perusahaan

Data pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir perusahaan pada


pekerjaan Sistem Informasi Berbasis GIS dan pekerjaan lainnya dapat dilihat
pada halaman berikut :

B-1

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

UraianPengalaman
Perusahaan

Uraian Pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir perusahaan pada


pekerjaan Sistem Informasi Berbasis GIS dan pekerjaan lainnya dapat dilihat
pada halaman berikut :

C-1

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Tanggapan dan Saran

Setelah membaca dan mempelajari Kerangka Acuan Kerja (KAK) secara terinci
yang disusun oleh Pokja Pengadaan barang dan Jasa, Satker Balai Besar
Pelaksana Jalan Wilyah II, dan mempelajari dokumen-dokumen penting dalam
upaya pemahaman yang mendalam terhadap isi dari KAK tersebut, kami pihak
konsultan telah mengerti sepenuhnya secara mendetail maksud dan tujuan serta
hasil yang akan dicapai dalam pelaksanaan Pekerjaan Sistem Informasi Bernasis
Geographic Information System / GIS.
Setelah membaca dan memahami KAK yang telah dibuat oleh pengguna jasa,
terdapat beberapa masukan yang dapat disampaikan konsultan kepada
pengguna jasa, yaitu :
1. Dari hasil pemahaman konsultan mengenai survey data primer jalan dan
Jembatan, belum dijelaskan secara rinci mengenai cakupan data yang akan di
survey.
2. Pada Lingkup Kegiatan Tidak Disebutkan secara Jelas Mengenai Metodologi
Pekerjaan Yang akan dilaksanakan. Dalam Hal ini Penyedia Jasa Berasumsi
Kegiatan Ini diutamakan untuk Lebih Memperinci dan Memperbaiki Data Spatial
( Data Ruang ) Jalan dan Jembatan, Sedangkan Data Atribut yang di pakai
adalah data yang sudah ada pada BBPJN II Padang
3. Pada Ruang Lingkup Pekerjaan Point 4 di sebutkan melakukan updating data
spasial jalan dan jembatan dari sistem informasi yang sudah ada. Bereti danlam
kegiatan ini kita dimelakukan Pembuatan Sistem Informasi yang baru, dan
Cuma melaksanaka pekerjaan Updating terhadap Data-data yang telah ada.
4. Pada Lokasi Pekerjaan meliputi daerah Sumatera Barat dan Jambi sedangkan
untuk Wilayah Riau dan Kepri Updating data Spatial tidak dilaksanakan, Cuma
dilakukan Updating data Atribut.

D-1

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Pendekatan, Metodologi dan


Program Kerja

E.1.

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

E.1.1. PERSIAPAN
Tahap persiapan mempunyai peran yang penting dalam pekerjaan.Persiapan
yang baik sangat penting artinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas
kerja yang pada akhirnya sangat berpengaruh pada keberhasilan kegiatan
ini.Tahap persiapan dapat dirinci menjadi persiapan administrasi, persiapan
personil dan peralatan.

5.1.1.1. PERSIAPAN ADMINISTRASI


Persiapan administrasi meliputi :
1. Diskusi Strategi Pelaksanaan Pekerjaan
Diskusi Strategi sangat diperlukan agar tujuan dari pelaksanaan pekerjaan
dapat tercapai. Rencana kerja yang tercantum dalam proposal ini akan
dimatangkan dengan diskusi lebih lanjut untuk mengetahui kesulitan yang akan
dihadapi.
2. Diskusi Pembagian Tugas
Diskusi ini lebih mengarah kepada diskusi tiap bagian yang dikepalai oleh satu
tenaga ahli. Masing masing tenaga ahli akan memberikan tugas kepada asisten
masing masing sesuai bidang kemampuannya.
3. Pembuatan Istrumen Pekerjaan

E-1

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Instrumen ini dibutuhkan sebagai bahan kontrol dan evaluasi kemajuan


pekerjaan.
4. Persiapan Data Sekunder
Persiapan ini meliputi pembuatan daftar keperluan data dan komfirmasi kepihak
pemberi pekerjaan.

5.1.1.2. PERSIAPAN PERSONIL


Pada tahap ini, dilakukan diskusi lebih dalam mengenai rincian tugas dan masing
masing personil agar mengerti akan tugas dan fungsinya dalam kegiatan.

5.1.1.3. PERSIAPAN PERALATAN


Tahap ini mempersiapkan peralatan yang digunakan untuk keperluan
pengolahan data, baik perangkat keras mapun lunak yang akan dipakai
.Persiapan peralatan diperlukan untuk dengan menggunakan software tertentu
untuk pendataan jalan dan jembatan, perangkat keras dan lunak komputer untuk
pemetaan digital dan membangun basis data SIG.

E.1.2. KONSULTASI AWAL


Pada tahap ini konsultan akan melakukan diskusi secara mendalam dengan
Pihak Pengguna Jasa tentang rencana kerja secara menyeluruh yang akan
dilakukan oleh pihak konsultan. Rencana kerja konsultan tersebut tertuang dalam
bentuk Laporan Pendahuluan. Konsultasi ini bertujuan untuk menyamakan
pandangan antara pihak pengguna dan penyedia jasa serta sekaligus untuk
mendapatkan persetujuan pihak pengguna jasa tentang rencana kerja yang akan
dilakukan.

E.1.3. PENGUMPULAN DATA PRIMER DAN DATA SEKUNDER.


Dengan pengumpulan data sekunder pada pihak terkait, baik data spasial
maupun data atribut.
1. Pengumpulan data IRMS/BMS

E-2

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Untuk Pengumpulan data I RMS dan Data BMS ini di kumpulkan pada Balai
Pelaksana Jalan Wilayah II, data yang didapat merupakan data IRMS/BMS
pada tahun terakhir
2. Pengumpulan Kondisi Jalan dan Jembatan
Untuk Pengumpulan data IRMS dan Data BMS ini di kumpulkan Pada satker
SNVT P2JN masing-masing propinsi yang berada dalam lingkup kerja Balai
Pelaksana Jalan Wilayah II.
3. Pengumpulan Kondisi Jalan dan Jembatan
Pengumpulan data dilakukan untuk semua data terkait di lingkungan Balai
Pelaksana Jalan Wilayah II dan instansi lain yang yang relevan.Data sekunder
yang terkait dengan jalan akan diambil pada instansi pembina jalan, baik di
tingkat pusat mapun daerah. Data tersebut diantaranya adalah :
a. Data Riwayat Jalan dan Jembatan
b. Data Teknis Eksisting (jenis, tebal, umur dan seterusnya).
c. Data lalu Untas (lintas harian rata-rata)

E.1.4. MELAKUKAN SURVEY JARINGAN JALAN DAN JEMBATAN

5.1.4.1. DASAR TEORI SURVEY GPS


GPS merupakan alat untuk pengambilan data spatial yang paling mudah, cepat,
murah dan akurasinya bisa dipertanggung jawabkan.Saat ini GPS bukan lagi
merupakan alat survey yang mahal atau terlalu rumit untuk diaplikasikan.Dengan
menggunakan GPS genggam saja sudah bisa dilakukan kegiatan survey dan
hasil dari survey dapat digunakan sebagai data dasar dalam melakukan kegiatan
perencanaan.
GPS bisa menghasilkan data spatial berupa titik, garis dan polygon. Data-data
menyangkut lokasi seperti lokasi infrastruktur seperti jembatan, gardu listrik,
lokasi pusat pemerintahan mulai dari desa sampai ke provinsi, lokasi pusat
pelayanan seperti puskesmas. Pada survey untuk fitur line dilakukan pada survey
jalan, sungai atau juga perencanaan untuk saluran air dan batas wilayah dengan
menggunakan GPS.Sementara data polygon atau area dapat dilakukan pada
E-3

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

survey untuk landuse, survey untuk perencanaan wilayah lindung dan banyak
lagi.

Kemudahan teknologi menjadi factor penunjang lainnya sehingga penggunaan


GPS menjadi pilihan yang paling mudah dalam mengambil data GPS. Saat ini
GPS terkoneksi dengan software GIS sehingga bisa mempermudah pengolahan
data dari GPS untuk langsung menjadi data digital peta dalam software GIS.
Setelah data GPS dikonversi dalam peta digital, langkah selanjutnya adalah
menambahkan database sebanyak mungkin yang dilakukan dengan
menggunakan survey.
Kegiatan Survey Jaringan danJembatan ini dilakukan dengan menggunakan
GPS Mapping. Tujuan dari kegiatan survey Jaringan Jalan dan Jembatan ini
Adalah mendapatkan data akurat dari posisi jalan dan jembatan ini.
Pada tahap survey secara gan's besar dibagi kedalam 2 tahapan pendataan
yaitu jalan dan jembatan.
1. Survey Jalan
Survey dan pendataan jalan dilakukan pada keseluruhan ruas jalan nasional
sumatera barat dan Jambi dengan metode yang disesuaikan dari hasil dikusi.
Survey jalan dilaksanakan untuk mendapatkan data spasial dan data atribut
guna melengkapi data karakteristik jalan sesuai formulir standar jalan dan
jembatan yang digunakan. Sebelum pelaksaan survey dilakukan pembuatan
format standar untuk pendataan dengan memasukan peta jalan per-ruas yang
dibagi dalam stasioning dan telah dilengkapi penyediaan kolom pendataan
fasilitas penunjang berikut kondisinya. Secara garis besar pendataan digunakan
untuk melengkapi Form daftar ijaringan jalan, yaitu:

E-4

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

a. Panjang Jalan
Survey panjang jalan dilakukan dengan menggunakan Gps dengan metode
post processing, dimana satu GPS berfungsi sebagai Base dan satunya lagi
berfungsi sebagai rover sehingga data yang diperoleh terkoreksi dalam sub
meter accuracy.
b. Nama Jalan, Nama Pangkal dan Ujung Ruas
Nama jalan, nama pangkal ruas dan nama ujung ruas diperiksa saat
pendataan ruas jalan dan dilakukan pencocokan dengan daftar.
c. Lebar Perkerasan Jalan
Perkirakan dan pencatatan lebar perkerasan jalan setelah melewati bagian
100 m yang pertama dari ruas dan secara berkala selama survai.
Pemeriksaan dilakukan pada setiap perubahan lebar perkerasan dan
dilakukan pengukuran dengan menggunakan Laser Distance Meter
sehingga hasil yang akurat dengan efesiensi waktu yang tinggi.
Harus ditentukan sebagai lebar jalur jalan saja dan total lebar jembatan
sampai dengan bagian luar dan sandaran.

Gambar Penampang Melintang Bangunan Atas Jembatan


1) Bangunan jembatan dibagi dalam 5 bagian komponen :
Bangunan atas
Lantai (dek)
Sandaran (handrail)
Pondasi
E-5

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Kepala jembatan dan pilar


2) Deskripsi setiap komponen terdiri atas :
Tipe bagian (bangunan atas/ pondasi/ kepala jembatan)
Tipe bahan/ material
Asal/ sumber (hanya bangunan atas)
Nilai/ tingkat kondisinya
2. Komponen-komponen banqunan
a. Tipe Bangunan Atas
b. Sumber/ Asal Bangunan Atas
c. Bahan untuk Bangunan Atas
d. Bahan Lantai Jembatan
e. Kepala Jembatan dan Pilar, Tipe dan Bahan
f. Jenis dan Bahan Pondasi
g. Bahan Sandaran
h. Penilaian Kondisi
Bangunan atas
Sistim lantai jembatan
Sandaran (dan pagar pengaman, dll)
Pondasi (dan aliran air)
Kepala jembatan dan pilar-pilar
Penilaian kondisi jembatan menggunakan skala 0-5
0

: Baik Sekali

: Rusak Ringan, Memerlukan Pemeliharaan Secara

E-6

Rutin

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

: Rusak, Perbaikan Berkala

: Rusak Berat, Perbaikan Secepatnya Dalam Kurun

: Kritis, Penanganan Segera

: Jembatan Runtuh

Waktu 1 Tahun

E.1.5. MELAKUKAN PENGOLAHAN DATA


Pengolahan data dilakukan pada minggu kedua survey pendataan jalan dan
jembatan, setelah data sebahagian rekap data lapangan dikirim ke kantor.
Pengolahan data dilakukan dari pengolahan data spasial berupa data vektor
dalam format Cad dan di transfer ke dalam format dxf untuk selanjutnya diimpor
dan di proses dengan software mapinfo.

Pengolahan data GPS hasil tracking dengan sotware MobileMapper Office

E-7

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Peta dasar dalam format Map Info


Begitu juga dengan data atribut hasil survey detail, dilakukan pentabulasian dan
pengklasifikasikan untuk selanjutnya diinputkan ke dalam sotware sebagai
database.
Laporan data jalan dan jembatan yang didapatkan dari survey detail ditampilkan
pada lampiran laporan Akhir. Pada tahap ini dibuat form laporan data jalan dan
jembatan yang telah disesuaikan dengan form data.

E.1.6. MEMBUAT MAPPING JARINGAN JALAN DAN INPUTING DATA

5.1.6.1. PEMBUATAN PETA


Secara umum pekerjaan pemetaan disini adalah proses pemetaan unsur
planimetris yang dibutuhkan. Pemetaan yang dilaksanakan hams memuat
informasi secara lengkap dan menunjukkan kondisi yang sesungguhnya
dilapangan.
Untuk membuat Peta jaringan jalan ini data dasar yang di pakai adalah data peta
yang ada pada peta jaringan jalan yang ada pada I RMS yaitu data EHIM (
E-8

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Eksekutif Highway Information Module). Selanjutnya data Jaringan jalan yang


ada pada EHIM itu di overlaykan dengan Citra satelit yang ada.
Penggambaran dilakukan dengan menggunakan datacitra sesuai dengan lokasi
pemetaan yang dioverlay dengan hasil dari survey detail situasi.
Digitasi Citra Satelit Terkoreksi
Pembuatan peta garis dilakukan dengan cara on-screen digitizing di atas layar
komputer. Digitasi dapat dilakukan secara otomatis dengan menampilkan citra
satelit di layar komputer dan mendigit kenampakan dengan menggunakan
mouse. Metode yang digunakan adalah dengan menurut ( Tracing ) di atas
kenampakan yang ada.Pada citra dilakukan proses orthorektifikasi yang
merupakan metoda koreksi dengan menggunakan data DEM dan Informasi
Orbit sebagai masukkan paramternya. Proses Ortho-rektifikasi citra satelit ini
dilakukan menggunakan PCI Geomatica yang dirancang khusus untuk
melakukan orthorektifikasi pada citra satelit resolusi tinggi, seperti SPOTS,
IKONOS, dan QuickBlrd.
Digitasi "on sreen"
Digitasi on sreen merupakan proses penggambaran obyek obyek peta pada
layar monitor sebagai pengganti meja digitasi. Pendigitasian dilakukan terhadap
seluruh unsur/ obyek yang terdapat pada peta dasar sebagai panduan baik
berupa titik, Garis maupun poligon.Penggambaran obyek tersebut dibuat
berdasarkan pengelompokan layer layer yang ditentukan.

E-9

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Proses on screen Digitizer

Plotting data GPS


Koordinat hasil tracking jalan dan jembatan diinput, diolah dan dianalisis melalui
suatu software ke computer dan langsung dibuat gambar/petanya. Software
yang digunakan diantaranya adalah Expert GPS, Microsoft Excel, Autocad Map

5.1.6.2. INPUTING DATA


Setelah Data yang telah didapatkan dan Hasil Survey lapangan dan Hasil
Pengolahan data makan dilakukan Proses inputing Data
Proses input data ini dilakukan terhadap data base software GIS Jaringan Jalan
yang telah di buat oleh BBPJN II.

Tampilan Software GIS Jaringan Jalan BBPJN II


Pada Proses Inputing data ini dilakukan inputing terhadap data jalan dan
jembatan dan data-data Atribut Lainnya.

E - 10

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

E.1.7. KONSULTASI AKHIR


Konsultasi akhir dilakukan untuk memastikan ketercapaian tujuan yang
diinginkan pengguna jasa sekaligus meminta rekomendasi terhadap bentuk
laporan akhir dan produk akhir yang akan dihasilkan. Konsultasi Akhir dilakukan
setelah penyampaian draft laporan akhir, untuk kesempumaan tampilan program
dan laporan akhir.

E.1.8. TAHAP PELAPORAN


Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan manual program database dari
kegiatan yang dilaksanakan. Laporan terdiri dari :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat:
a. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
b. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
c. Jadual kegiatan penyedia jasa
Laporan pendahuluan yang di serahkan, adalah laporan yang telah
dipresentasikan dan disetujui dihadapan pengguna jasa. Laporan harus
diserahkan pada hari ke 30 (tiga puluh) hari kerja/bulan sejak Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 5 (lima) buah termasuk 1 (satu)
asli dansoft copy .
Laporan pendahuluan yang di serahkan, adalah
telahdipresentasikan dan disetujui dihadapan pengguna jasa.

laporan

yang

2. Laporan Bulanan ( Kemajuan Pekerjaan )


Laporan bulanan berisi tentang kegiatan yang dilaksanakan selama bulan yang
bersangkutan. Laporan bulanan ini dibuat setiap akhir bulan kegiatan.
3. Laporan Antara
Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan yang telah
diselesaikan sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan dan memuat semua
data yang telah diolah serta merupakan tahap akhir interpretasi dan analisis.
E - 11

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari ke 75 (tujuh puluh


lima) hari kerja sejak SPMKditandatangani, sebanyak 5 (lima) buah termasuk
asli dan softcopy.
4. Draft Laporan Akhir
Laporan Draft Akhir memuat antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang
memuat :
Rangkuman dan perbaikan dari temuan sebagaimana disampaikan dalam
Laporan Antara
Draft dari laporan akhir untuk dikoreksi oleh pengguna jasa dan
dipresentasikan pada presentasi akhir untuk menghasilkan laporan akhir
yang final.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari ke 100 (seratus) hari
kerja/bulan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak
7 (Tujuh) buah termasuk 1 (satu) buku asli dan soft copy.
5. Laporan Akhir
Laporan akhir harus berupa rangkuman tanggapan dan perubahan yang
disepakati dan merupakan penyempurnaan hasil masukan dari presentasi yang
meliputi antara lain :
Bagian pokok laporan akhir ini harus memuat uraian dan hasil pelaksanaan
pekerjaan.
Hasil evaluasi atau kaji ulang, sebagaimana yang diperlukan.
Rekomendasi terhadap produk akhir pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari ke 120 (seratus Dua
puluh) hari kerja sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani,
sebanyak 10 (sepuluh) buah termasuk 1 (satu) buku asli dan soft copy dalam
bentuk pdf. Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari Konsep Laporan
Akhir setelah dikoreksi.
Selain Laporan diatas, Konsultan juga harus menyerahkan CD file dari seluruh
laporan dan dokumentasi yang telah disusun sebanyak 5 (lima) buah dan
menmbuat Executive Summary Report sebanyak 5 (lima) buku.

E - 12

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

E.2.

PROGRAM KERJA

Untuk meningkatkan optimalisasi kerja dan efesiensi maka pada usulan teknis ini
disampaikan juga rencana peleksanaan kerja yang di ajukan oleh PT.
UNICONSULT INDONESIA. Rencana Kerja tersebut diuraikan pada bagian di
bawah ini :

E.2.1. POLA KERJA


Rencana kerja yang diusulkan disusun dalam organisasi pelaksanaan kerja yang
fleksibel untuk pelaksanaan pekerjaan.Susunan organisasi pelaksana pekerjaan
di buat agar dalam pekerjaan ini sistem koordinasi yang mengakibatkan
keterlambatan dan kesalahan dalam pelaksanaannya. Jangka waktu Kegiatan
Pembangunan Sistem Informasi berbasiskan geographic Information System
dijadwalkanselama 6 bulan.
Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan tersebut,
meliputi :
1. Mobilisasi dan Rapat Konsolidasi Personil (persiapan)
Setelah penandatanganan kontrak konsultan akan langsung memobilisasi
keseluruhan anggota tim, baik tenaga ahli maupun tenaga ahli pendukung.
Setelah itu diadakan rapat konsolidasi internal agar semua personil mempunyai
pandangan yang sama terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Konsultasi Awal
Pada tahap ini dilakukan konsultasi untuk memantapkan rencana kerja yang
akan dilaksanakan. Sebagai bahan diskusi, konsultan pada tahap ini
mengajukan draft dan Laporan Pendahuluan yang berisi rencana kerja dari
konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan ini.
3. Pembuatan Laporan Pendahuluan
Setelah konsultasi awal, maka saran dan masukan hasil diskusi pada konsultasi
awal dituangkan dalam bentuk Laporan Pendahuluan.
4. Pengumpulan data primer dan sekunder

E - 13

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data primer dan sekunder berada
pada wilayah Balai pelaksana Jalan Wilayah II.
5. Melakukan Proses Penyaringan data
Data-data sekunder
maupun primer yang didapat dilakukan proses
penyaringan data untuk bisa dimasukan kedalam program GIS Jalan
dan jembatan. Pada proses penyaringan data jalan ini dilakukan diskusi
dengan pengguna jasa untuk menentukan data penting dan yang tidak penting.
6. Melakukan Inputing Data Pembuatan Peta Jaringan Jalan dan jembatan
Data untuk pembuatan peta jaringan jalan dan jembatan didapatkan dari
program IRMS. Dimana pada pada program IRMS tersebut sudah ada
subprogram yang bernama program EHIM ( Executive Highway Infomation
Module). Base data dalam pembuatan program EHIM tersebut adalah file
Mapinfo (*.tab, *.dat.*.lic, *.id)
7. Pembuatan Laporan Antara
Laporan Antara berisi tentang Hasil penelaahan system database jalan (IRMS)
dan system database jembatan (IBMS),hasil Penyaringan terhadap data primer
dan sekunder, konsep awal Sistem Informasi Goegrafis Jaringan Jalan
Nasional, Progres pekerjaan dan rencana kegiatan selanjutnya.
Laporan antara ini dibuat 2.5 bulan setelah SPMK kegiatan.
8. Draft Laporan Akhir
Draft laporan Akhir berisi tentang usulan konsep Sistem Informasi Goegrafis
Jaringan Jalan Nasional, lengkap dengan desain user interface dan sistem
database-nya, dalam bentuk software alfa release.
9. Konsultasi Akhir
Konsultasi akhir dilakukan untuk memastikan ketercapaian tujuan yang
diinginkan pengguna jasa sekaligus meminta rekomendasi terhadap bentuk
laporan akhir dan produk akhir yang akan dihasilkan.
10. Laporan Akhir

E - 14

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Laporan akhir dibuat pada akhir kegiatan yang berisi rangkuman keseluruhan
kegiatan yang dilaksanakan oleh konsultan , rangkuman ini memuat tanggapan
dan perubahan yang disepakati.disertai lampiran produk akhir yang berupa:
Software sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan.

E.3.

SISTEMATIKA PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data perimer dilakukan setelah penandatanganan kontrak.Untuk


data primer dilakukan berurutan secara sistematis sesuai rencana kerja yang
telah diusulkan. Pengumpulan data sekunder dapat dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu data peta dan lapangan.Pengumpulan data peta dilakukan bersamaan
dengan pembuatan ijin untuk melakukan survey lapangan, yaitu pada tahap awal
persiapan kerja.Hal ini dilakukan karena peta referensi merupakan komponen inti
dalam melakukan pekerjaan ini. Sedangkan pengumpulan data sekunder di
lapangan meliputi data untuk kelengkapan data base berupa data atribut jalan
dan jembatan.

E.4.

ORGANISASI DAN PERSONIL

Sesuai dengan Kerangka Acuan, maka dalam penanganan pekerjaan ini perlu
beberapa orang tenaga ahli yang cakap dan berpengalaman. Dalam hal ini
Konsultan mengusulkan beberapa tenaga ahli sebagai berikut :
No

Posisi

Nama

Tenaga Ahli
1.

Ketua tim
Jembatan

Ahli

Jalan

2.

Ahli Jalan dan Jembatan

3.

Ahli GIS

dan

Tenaga Pendukung
1.

Surveyor

2 orang

2.

Asisten Surveyor

2 orang

E - 15

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

3.

Draftman

1 orang

4.

Sekretaris

1 orang

5.

Operator komputer

1 orang

6.

Sopir

1 orang

7.

Office Boy

1 orang

Currculum Vitae dari masing-masing tenaga ahli tersebut diatas dapat dilihat
pada lampiran dari Usulan Teknik ini.

E.4.1. TUJUAN ORGANISASI KERJA.


Organisasi Kerja ini dibentuk sesuai dengan Kerangka Acuan dengan tujuan tujuan sebagai berikut:
1. Terciptanya koordinasi kerja yang baik dengan Pemberi Tugas dan Project
Officer yang ditunjuknya.
2. Terciptanya koordinasi kerja yang baik antar anggota tim Konsultan agar
pekerjaan benar - benar dilaksanakan secara effektif dan effesien,
memenuhi persyaratan - persyaratan teknis yang ditetapkan, serta dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah dijadualkan.

E.4.2. UNSUR DAN BAGAN ORGANISASI KERJA.


Dengan berpedoman pada tujuan, hakekat pekerjaan, Organisasi Kerja di bentuk
dengan unsur - unsur sebagaimana terlihat pada tabel yang sudah disajikan di
atas.
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang akan dicapai, Pihak Konsultan
telah membentuk struktur organisasi yang melibatkan beberapa tenaga ahli /
profesional yang dibantu oleh beberapa sub profesional serta beberapa tenaga
pendukung yang telah melalui seleksi sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan
dalam Kerangka Acuan Kerja seperti terlihat pada Gambar E - 1: Struktur
Organisasi Konsultan pada lembar berikut :

E - 16

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Struktur organisasi pelaksana pekerjaan

E - 17

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan

Jadwal pelaksanaan pekerjaan konsultan untuk menangani Sistem Informasi


Berbasis GIS (Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri) diperlihat pada
bar chart halaman berikut :

F-1

JADWAL PELAKSANAA PEKERJAAN


Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)
PT. UNICONSULT INDONESIA
BULAN KE
NO

URAIAN

I
1

A. Pelaksanaan Pekerjaan
1 Mobilisasi dan Rapat koordinasi personil
2 Konsultasi awal
3 Pengumpulan data primer dan sekunder
4 Proses penyaringan data
5 Pembuatan peta jaringan jalan dan jembatan
6 Inputing data spatial dan atribut
B. Pelaporan
1 Laporan RMK
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Bulanan
3 Laporan Antara
3 Laporan Akhir Sementara
4 Laporan Akhir

II
3

KETERANGAN

III
3

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Komposisi Tim dan


Penugasan

Komposisi tim dan penugasan dapat dilihat pada tabel berikut :

G.1.

TENAGA AHLI

1. Ketua Tim
a. Ketua Tim disyaratkan seorang sarjana S-1 Teknik Sipil, lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi.
b. Mempunyai pengalaman minimum 5 (Lima) tahun
pengelolaan data arc GIS dan pernah sebagai Ketua Tim.

dalam

bidang

c. Tugas dan tanggung-jawab adalah :


1) Menyusun dan menyiapkan rencana kerja kegiatan.
2) Mengkoordinasikan kegiatan dan memberikan arahan kepada para
tenaga ahli.
3) Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa.
4) Mengkoordinasikan para tenaga ahli dalam rapat-rapat pembahasan
teknis.
5) Mempresentasikan hasil pekerjaan mulai konsep awal sampai konsep
akhir laporan termasuk peragaan program informasi data/Data Base-nya.

G-1

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

6) Bersama dengan Sistem Analis menyiapkan Manual Operasional Sistem


Informasi Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data Base.
7) Bertanggung-jawab penuh di bidang teknis atas pelaksanaan kegiatan
pembuatan Sistem Informasi Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data
Base.
8) Melakukan penelaahan sistem pemeriksaan kondisi jalan yang telah
dikembangkan
9) Melakukan pengumpulan data struktur jalan baik dalam bentuk soft
maupun hardcopy.
10) Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli lainnya terhadap hasil kajian
dan evaluasi penyusunan informasi kondisi jalan berbasis Data Base.
2. Tenaga Ahli Jalan dan Jembatan
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1)
lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang telah lulus Ujian Negara atau yang telah diakreditasi, atau Perguruan
Tinggi Luar Negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah.
Tenaga berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang konstruksi jembatan
selama minimal 5 (lima) tahun.
Tugas utama adalah melaksanan pekerjaan penyusunan Sistem Informasi
Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data Base.
3. Ahli GIS
a. Disyaratkan
seorang
sarjana
S1
Teknik
Geodesi.
Lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi.
b. Mempunyai pengalaman kerja perencanaan program sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun.
c. Tugas dan tanggung jawab adalah:
1) Melakukan Penyusunan sistem informasi data kondisi jalan dan
jembatan berbasiskan Data Base.
G-2

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

2) Mengintegrasikan hasil semua data base ke daalm sistem informasi.


3) Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli lainnya terhadap hasil kajian
dan evaluasi penyusunan informasi kondisi jembatan berbasis Data
Base.
Setiap tenaga ahli tersebut mempunyai sertifikat (SKA) dari asosiasi yang
berwenang, untuk bidang yang sesuai/sama dengan jenis pekerjaannya, kecuali
untuk tenaga ahli yang tidak mempunyai asosiasi, dan merupakan lulusan
Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus Ujian Negara Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah
diakreditasi.

G.2.

ASISTEN TENAGA AHLI

AsistenTenaga Ahli yang dibutuhkan 1 (satu) orang, dengan tingkat kemampuan


Asisten Muda adalah sebagai berikut :
1. Asisten Ahli Jalan dan Jembatan
Asisten tenaga ahli teknik jalan mempunyai kualifikasi pendidikan S1 Teknik
Sipil. Mempunyai tugas membantu ahli jalan dan jembatan dalam bidang jalan
dan jembatan.

G.3.

SUPPORTING STAFF (TENAGA PENDUKUNG) TERDIRI DARI

1. Surveyor (2 orang)
2. Assisten Surveyor (2 orang )
3. Draftman (1 orang)
4. Sekretaris (1 orang )
5. Operator Komputer (1 orang )
6. Sopir (3 orang)
7. Office Boy (1 orang )

G-3

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN


PT. UNICONSULT INDONESIA

BBJN II PADANG

KETUA TIM

PROJECT OFFICER

Sekretaris
Operator Komputer
Sopir
Office Boy

Ahli
GIS

Ahli
Jalan dan Jembatan

Asisten Ahli
Jalan dan Jembatan

Surveyor

G-4

Asisten
Surveyor

KOMPOSISI TIM

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)
PT. UNICONSULT INDONESIA
NO
A.

Nama Personil

Perusahaan

Tenaga Ahli Lingkup


Lokal / Asing Keahlian

Posisi Diusulkan

Uraian Pekerjaan

Jumlah
Orang
Bulan

TENAGA AHLI

Ir. Moh Afianto Faisal

PT. UNICONSULT IND

Lokal

Sipil

Ketua Tim

Agustian Sumarlin, ST PT. UNICONSULT IND

Lokal

Sipil

Ahli Jalan dan


Jembatan

Agus Budiman, ST

Lokal

Komputer

PT. UNICONSULT IND

Ahli GIS

1)
2)

Menyusun dan menyiapkan rencana kerja kegiatan.


Mengkoordinasikan kegiatan dan memberikan arahan
kepada para tenaga ahli.
3) Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa.
4) Mengkoordinasikan para tenaga ahli dalam rapat-rapat
pembahasan teknis.
5) Mempresentasikan hasil pekerjaan mulai konsep awal
sampai konsep akhir laporan termasuk peragaan program
informasi data/Data Base-nya.
6) Bersama dengan Sistem Analis menyiapkan Manual
Operasional Sistem Informasi Kondisi Jalan dan
Jembatan Berbasis Data Base.
7) Bertanggung-jawab penuh di bidang teknis atas
pelaksanaan kegiatan pembuatan Sistem Informasi
Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data Base.
8) Melakukan penelaahan sistem pemeriksaan kondisi jalan
yang telah dikembangkan
9) Melakukan pengumpulan data struktur jalan baik dalam
bentuk soft maupun hardcopy.
10) Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli lainnya
terhadap hasil kajian dan evaluasi penyusunan informasi
kondisi jalan berbasis Data Base.
melaksanan pekerjaan penyusunan Sistem Informasi
Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data Base.
1) Melakukan Penyusunan sistem informasi data kondisi
jalan dan jembatan berbasiskan Data Base.
2) Mengintegrasikan hasil semua data base ke daalm sistem
informasi.
3) Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli lainnya
terhadap hasil kajian dan evaluasi penyusunan informasi
kondisi jembatan berbasis Data Base.

3.00

3.00
3.00

B.

ASISTEN TENAGA AHLI

Ditentukan kemudian

C.

TENAGA PENDUKUNG

1
2
3
4
5
6

Ditentukan kemudian
Ditentukan kemudian
Ditentukan kemudian
Ditentukan kemudian
Ditentukan kemudian
Ditentukan kemudian

Ditentukan kemudian

Ir. Agoes Djoenaidy

Lokal

Sipil

PT. UNICONSULT IND


PT. UNICONSULT IND
PT. UNICONSULT IND
PT. UNICONSULT IND
PT. UNICONSULT IND
PT. UNICONSULT IND

Lokal
Lokal
Lokal
Lokal
Lokal
Lokal

D3/SLTA
D3/SLTA
D3/SLTA
D3/SLTA
D3/SLTA
-

PT. UNICONSULT IND

Lokal

Ass. Ahli Jalan dan Jembatan Membantu tenaga ahli terkait

3.00

Surveyor (2)
Asisten surveyor (2)
Draftman
Sekretaris
Operator Komputer
Sopir

Survey pengumpulan data


membantu survey
Penggambaran
Administrasi
Pengetikan laporan
Transportasi

6.00
6.00
3.00
3.00
3.00
3.00

Office Boy

lain-lain

3.00

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Jadwal Penugasan Personil

Jadwal penugasan personil untuk pekerjaan Sistem Informasi Berbasis GIS


(Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri) diperlihatkan pada bar chart
berikut :

H-1

JADWAL PENGERAHAN TENAGA AHLI

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau


dan Kepri)
PT. UNICONSULT INDONESIA
NO

USULAN POSISI

NAMA
1

A.

WAKTU PENUGASAN
I
II
III
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

TOTAL
MM

PROFESIONAL STAFF

Ketua Tim

Ir. Moh Afianto Faisal

3.00

Ahli Jalan dan Jembatan

Agustian Sumarlin, ST

3.00

Ahli GIS

Agus Budiman, ST

3.00

B.
1

B.

SUB PROFESIONAL STAFF


Ass. Ahli Jalan dan Jembatan Ir. Agoes Djoenaidy

3.00

TENAGA PENDUKUNG

Surveyor (2)

Ditentukan kemudian

6.00

Asisten surveyor (2)

Ditentukan kemudian

6.00

Draftman

Ditentukan kemudian

3.00

Sekretaris

Ditentukan kemudian

3.00

Operator Komputer

Ditentukan kemudian

3.00

Sopir

Ditentukan kemudian

3.00

Office Boy

Ditentukan kemudian

3.00

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwyat hidup personil untuk pekerjaan Sistem Informasi Berbasis GIS
(Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri) diperlihatkan pada halamanhalaman terlampir.

I-1

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

Surat Ketersediaan Personil

Surat pernyataan kesediaan personil untuk ditugaskan pada pekerjaan Sistem


Informasi Berbasis GIS (Lanjutan / Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)
diperlihatkan pada halaman-halaman terlampir.

J-1

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


KONTRAK (PRA-RK3K)

PT. UNICONSULT INDONESIA

1 KEBIJAKAN K3
Untuk mendukung keamanan dan kenyamanan pelaksanaan pekerjaan, maka dengan ini PT. Uniconsult Indonesia
akan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi
maupun kegiatan-kegiatan yang menyertainya.

2 PERENCANAAN
1)

Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya

No
1

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA &


RESIKO K3

JENIS / TYPE PEKERJAAN


2

Survey untuk Mutual Chek


(Topografi)

Jenis bahaya : tertabrak kendaraan yang


lewat Resiko : luka / meninggal
Jenis bahaya : hanyut saat mengukur
sungai Resiko : luka / meninggal
Jenis bahaya : tertusuk benda tajam atau
digigit ular saat masuk hutan / rumpun
tanaman liar Resiko : luka / keracunan

Pelaksanaan
Lapangan

Pengawasan

PENGENDALIAN K3
4
Mengenakan pakaian atau rompi yang
terang dan mencolok, serta menyala jika
kena lampu, membawa bendera pengarah
lalu lintas, memasang rambu pengarah /
cone dan rambu peringatan
Menggunakan perahu / getek yang diikat
ditambatkan dengan kawat baja
Memakai pakaian
bersepatu / boot

yang

tebal

dan

Mengenakan pakaian atau rompi yang


terang dan mencolok, serta menyala jika
Jenis bahaya : tertabrak kendaraan yang
kena lampu, membawa bendera pengarah
lewat Resiko : luka / meninggal
lalu lintas, memasang rambu darurat dan
rambu peringatan
Mengenakan
sarung
tangan
kulit,
Jenis bahaya : terkena aspal panas Resiko
mengenakan sepatu boot tahan panas,
: luka bakar / melepuh
memakai kaca mata
Jenis bahaya : terpapar sinar
Mengenakan topi, memakai kacamata
matahari, dehidrasi, silau Resiko : pingsan
hitam
/ sakit
Jenis bahaya : terkena pentalan
Mengenakan kaca mata, memasang jaring
material Resiko : luka / cacat
pengaman
Jenis bahaya : hanyut / tenggelam saat
Mengenakan pelampung / perahu / sekoci,
mengecek bangunan bawah jembatan
mengikat tubuh dengan tali pengaman
Resiko : luka / meninggal

2)

Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya


Daftar Peraturan perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Konstruksi
c. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU

3)

Sasaran K3 dan Program K3


Sasaran K3
a. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
c. Semua wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resiko pekerjaan masing-masing

Program K3
a. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-rambu, Spanduk, Poster,
pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten
b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
c. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
Organisasi K3
Menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan
Penanggung jawab K3
Team Leader

Kedaruratan
Surveyor 1

P3K
Surveyor 2

Kebakaran
Inspector

You might also like