Professional Documents
Culture Documents
yang
didapatkan
oleh
kelompok
adalah
di
RW
01
Kelurahan
Ketawanggede.
3.1 Tahap Persiapan
Kegiatan ini diawali dengan pertemuan Pembimbing Lahan di Puskesmas
dan dilanjutkan dengan pertemuan
3.2 Tahap Pengkajian
3.2.1 Gambaran Wilayah Binaan
lansia berjenis
kelamin laki-laki.
b. Karakteristik Lansia Berdasarkan Usia
Duda
sebanyak 29%, dan lansia tinggal bersama suami dan anak dengan
jumlah 21%, yang tinggal bersama suami 16%, yang tinggal
bersama anak 18%, dan yang tinggal bersama istri 18%.
h. Karakteristik Lansia Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT)
f.
dan
perilaku.
Hasil
rata-rata
didapatkan
52%.
j. Rutinitas Kontrol
Kontrol merupakan tindakan yang sangat diperlukan dalam
manajemen hipertensi. Berikut hasil pengkajian di dapatkan
dapat di lihat di diagram sebagai berikut :
merupakan
kunci
dalam
keberhasilan
2) Status Kesehatan
a. Karakteristik Lansia Berdasarkan Keluhan Utama
Lansia
Berdasarkan
Riwayat
Penyakit
Dahulu
c. Karakteristik
Lansia
Berdasarkan
Riwayat
Penyakit
Keluarga
2) Status Gizi
a. Karakteristik Lansia Berdasarkan Frekuensi Makan
Lansia
Berdasarkan
Makanan
Yang
Dikonsumsi
Diet
merupakan
kunci
dalam
keberhasilan
3) Sikap
a. Karakteristik Lansia Berdasarkan Kebiasaan Olahraga
B.SUB SISTEM
1. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
a. Karakteristik Berdasarkan Jarak ke PKM/Layanan Kesehatan
Pendidikan lansia SD
(52%), SMA (6%) tidak
bersekolah (20%), SMP
(22%)
1.2
Sebanyak
39%
WEB
OF CAUSATION
lansia
resiko
tinggi.
Sebanyak
18%
warga
menganggap bahwa diet
rendah garam dan rendah
lemak itu tidak penting
Defisiensi
Kesehatan
HIPERTEN
SI
Lansia yang
Sebanyak 72%
warga tidak rutin
dalam minum obat
Ketidakefektifan
manajemen kesehatan diri
tekanan darah
normal sejumlah
12%, hipertensi
ringan 58 %,
hipertensi sedang
21%, dan
hipertensi berat
9%.
Pendidikan lansia SD
(52%), SMA (6%) tidak
bersekolah (20%), SMP
(22%)
58
orang
masih
mengkonsumsi
gorengan
16% warga masih
mengkonsumsi kopi
Resiko
Perilaku
Kesehatan
Yang Kurang
3.3
ANALISA DATA
No.
1.
Data
DS:
Etiologi
Usia lanjut dan
Rendahnya tingkat
pendidikan
Kondisi lingkungan
yang tidak
mendukung
Ketidaktahuan
DO:
minum obat
Sebanyak 71% lansia tidak rutin mengikuti
posyandu
Sebanyak 50% lansia memilih posyandu
dukungan di
keluarga serta
pelayanan kesehatan
bagaimana cara
hidup yang sehat
Terjangkit penyakit
pada proses
penuaan
(hipertensi)
Kurangnya
lingkuangan
minimnya terpapar
oleh informasi
mengenai cara
menjaga kesehatan
Ketidakefektifan
manajemen
Masalah
keperawatan
Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan
b.d
perilak
ketidakpatuhan
regimen
terapeutik
hipertensi
gaya hidup
da
kesehatan Diri
2.
DO:
Defisiensi
Hasil
pendidikan
Kondisi lingkungan
yang tidak
terhadap
mendukung
Ketidaktahuan
informasi
bagaimana cara
tekanan darah
Sebanyak 18% warga menganggap bahwa
Terjangkit penyakit
skor
pengkajian
aspek
kognitif
tidak penting
Sebanyak 18% warga menganggap bahwa
dukungan dari keluarga dalam mengontrol
lingkuangan
lulusan SD
Sebanyak 72% warga tidak rutin dalam
keluarga serta
pajanan
tentang
hipertensi
minimnya terpapar
oleh informasi
mengenai kesehatan
Kurangnya
pengetahuan
hipertensi
Sebagian
tentang cara
mengetahui
kurangnya
penuaan
(hipertensi)
Kurangnya
dukungan di
DS :
pada proses
menjalani
minum obat
Kesehatan
Lansia
mengatakan
komplikasi
hipertensi
tidak
penanggualangan
dan
hipertensi
DS:
Kurang
Resiko perilak
Lansia
pengetahuan terkait
kesehatan yan
kurang
berhubungan
Kader
mengatakan
sebagian
seh
hipertensi
DO:
3.4
sehat
kontrol
86% warga masih mengkonsumsi gorengan
16% warga masih mengkonsumsi kopi
7% warga menyatakan tidak pernah
melakukan olahraga
22% lansia tidak rutin kontrol kesehatan
27% lansia merupakan perokok aktif
kurang sehat
(Hipertensi)
mencegah
komplikasi
dalam
komplikasi
masalah
kesehatan
(Hipertensi)
diri
b.d
perilaku
tentang hipertensi
3. Resiko perilaku kesehatan yang kurang sehat berhubungan dengan
dalam
kegagalan
mencegah
kegagalan
dengan
masalah
kesehatan
3.5
No
1.
INTERVENSI
Diagnosa
Tujuan
Rencana Kegiatan
Strategi
Intervensi
Struktur
HT Health
1. Berikan edukasi tentang Kegiatan
Program
Keperawatan
Ketidakefektifan TUM:
OBER
manajemen
Setelah
Obat
kesehatan diri
dilakukan
Hipertensi
b.d perilaku
mampu
keluarga
memahami
asuhan
alpukat,
selama
ketidakpatuhan
keperawatan
untuk
regimen
gerontik
hipertensi
terapeutik
selama
hipertensi dan
minggu
gaya hidup
manajemen
terapeutik
meningkat
menjadi 50%
pemanfaatan
tumbuhan asuhan
Hasil
1. 50% keluarga
kunjungan
Herbal Teaching
Evaluasi
Proses
1. Melakukan
buah
ciplukan)
manajemen dilaksanakan
sesuai jadwal
gerontik
BUMBUNG
TAHES
tradisional herbal
berbasis
di
Posyandu
Lansia
minggu
2. Keluarga
kooperatif
saat dilakukan
kunjungan
3. Keluarga aktif
dalam
berdiskusi
selama
dilakukan
TUK 1 :
Warga mampu
melakukan
manajemen
dalam
kunjungan
pemanfaatan
tumbuhan
herbal
2. 50% Keluarga
mampu
melakukan
manajemen
terapeutik
dengan baik
menurunkan
angka kejadian
hipertensi
menjadi 40%
TUK 2:
MANTRI
Health
Perilaku
(manajemen
teaching
tentang
manajemen
TINGGI
terapi
monitorin
g
hipertensi
1. Lakukan
kepada
pembinaan Kegiatan
keluarga
lansia
peningkatan
saat
dalam
dilakukan
melakukan
gerontik
menjadi 75%
Terjadi
kooperatif
yang sesuai
meningkat
asuhan
1. Keluarga
kunjungan
2. Keluarga
aktif
dalam
manajemen
terapi hipertensi
sebesar (75%)
berdiskusi
diit
-
Identifikasi
makanan lansia
Penggunaan garam
Menentukan
cara
selama
jenis
dilakukan
kunjungan
No
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Program
hipertensi
Memantau diet
Rencana Kegiatan
Strategi
Intervensi
Struktur
Evaluasi
Proses
Hasil
Defisiensi
TUM:
Kesehatan b.d
Setelah
PENKES
Peyuluhan
Kesehatan:
(Hipertensi)
kurangnya
dilakukan
pajanan
asuhan
terhadap
keperawatan
informasi
gerontik
tentang
selama
Health
Teaching
hipertensi :
a. Pengertian
b. Penyebab
c. Patofisiologis
d. Tanda dan gejala
e. Komplikasi
f. Penatalaksanaan
2. Penyuluhan tentang
penanganan
manajemen
minggu
hipertensi
pengetahuan
manajemen
1. Terjadi
asuhan
kooperatif
peningkatan
keperawatan
saat
pengetahuan
gerontik
dilakukan
dalam
dilaksanakan
sesuai jadwal
di
Posyandu
Lansia
kunjungan
2. Warga dalam
kateogori baik
(>75%)
berdiskusi
selama
dilakukan
hipertensi :
a. Diet hipertensi
b. Olahraga
c. Obat
d. Terapi herbal
tentang
1. Warga
kunjungan
hipertensi
meningkat.
TUK 1 :
Pengetahuan
warga
dari
kategori cukup
(52%) menjadi
baik
No
3
Diagnosa
Keperawatan
Resiko perilaku
Tujuan
TUM:
Program
HIPERTROPI
Rencana Kegiatan
Strategi
Intervensi
Health
1. Penyuluhan Rokok :
Struktur
Kegiatan
Evaluasi
Proses
1. Keluarga
Hasil
1. Terjadi
kesehatan yang
Setelah
Hidup
sehat Teaching
kurang sehat
dilakukan
tanpa
rokok &
berhubungan
dengan gaya
asuhan
dan kopi
keperawatan
hidup yang
gerontik
kurang sehat
selama
Monitorin
Edukasi
rokok
Diskusi
berhenti
rokok
Mengurangi
takaran
rokok
Monitoring
perilaku
gaya
hidup
sehat
untuk
komitmen
minggu
bahaya asuhan
peningkatan
keperawatan
saat
perilaku
gerontik
dilakukan
gaya
dilaksanakan
dalam dua kali
kunjungan.
proses
pengurangan rokok
kunjungan
2. Keluarga
aktif dalam
berdiskusi
selama
dilakukan
kunjungan
dan
manajemen
terapi
2. Penyuluhan kopi :
- Edukasi bahaya kopi
- Diskusi
untuk
hipertensi
komitmen
berhenti
kopi
Mengurangi
takaran
kopi
Monitoring
terjadi
peningkatan
menjadi 75%
proses
pengurangan kopi
TUK 1 :
Klien
melakukan
perilaku
kooperatif
gaya
hidup
sehat
menjadi
sebesar
(>75%)
hdup
sehat
meningkat
menjadi 75%
No
Kegiatan
DX
1
OBER HT
Obat Herbal
Hipertensi
Tujuan
Sasaran
Bentuk
Warga
Lansia di
Kegiatan
Pendidikan
mampu
Pengajian
kesehatan
melakukan
(Health
manajemen
Education)
dalam
menurunka
n
angka
kejadian
hipertensi
menjadi
2
MANTRI
(manajemen
terapi)
40%
Klien
Lansia
Pendidikan
mampu
Binaan
kesehatan
manajemen
(Health
terapi
Education)
hipertensi
3
PENKES
Peyuluhan
Kesehatan
(Hipertensi)
meningkat
Memahami
Lansia di
Pendidikan
tentang
pengajian
kesehatan
penyakit
hipertensi
(Health
Education)
Waktu
Tempat
Media
Pelaksana/
PJ Kegiatan
Dana
HIPERTROPI
Hidup sehat
tanpa rokok dan
kopi
Klien
Lansia
Health
melakukan
Binaan
Teaching
perilaku
gaya hidup
sehat