You are on page 1of 2

DMA

Disusuun Oleh: Benediktus Bayu A. P


NIM: FAA 110 042
I. Identitas pasien:
Nama: An. MM
Jenis kelamin: Perempuan
Usia: 3 tahun
Pekerjaan: Alamat: Bukit Raya XIII
II. Anamnesis
Keluhan Utama: Batuk Pilek
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke Puskesmas Bukit Hindu dengan keluhan
batuk pilek sejak 2 hari sebelum ke puskesmas. Batuk Berdahak Kuning, menurut ibu pasien
dahak sulit untuk dikeluarkan. namun keluhan ini tidak disertai dengan demam. Tidak
dikeluhkan adanya mencret, mual dan muntah. Ibu pasien mengaku paman pasien di rumah
mengidap batuk pilek sehingga ia ikut tertular. Pengobatan yang diberikan oleh ibu pasien
adalah PCT drops dan baby cook
RPD: Riwayat sakit sebelumnya disangkal, riwayat alergi disangkal
RPK: Riw. keluarga dengan batuk pilek dan tinggal serumah
Pemeriksaan fisik:
KU: Tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis E4, M6, V5
Tanda vital: nadi 90x/m reguler, isi dan tegangan cukup; suhu 37,5oC; respirasi 28x/m.
Kulit: warna sawo matang, turgor kurang dari 2 detik, kelembaban cukup.
Kepala: Normocephal
Rambut: hitam, tebal, distribusi merata, tidak mudah dicabut.
Mata: edema palpebra -/-, konjungtiva anemis (-/-), seklera ikterik (-/-),eksoftalmus (-/-);
gerakan bebas dalam batas normal (+/+); Pupil 3mm/3mm isokhor, simetris, reflek cahaya
langsung dan tak langsung (+/+); kornea jernih..
Leher: pembesaran KGB (-); Kel. Tiroid: tidak membesar dan tidak nyeri, mengikuti gerakan
menelan, imobile, bruit (-).
Telinga: bentuk normal, sekret (-/-), seruman (-/-), nyeri (-/-).

Hidung: bentuk normal, napas cuping hidung (-), sekret (-).


Mulut: bentuk normal, T1-T1 tak hiperemis, faring tampak hiperemis.
Toraks: dadak tampak simetris, retraksi (-/-), fremitus taktil normal, sonor, vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: supel, datar, bising usus (+) normal, timpani, nyeri tekan (-), hepar lien tak teraba,
Ekstremitas superior: tremor (-/-), refleks fisiologis (++/++), motorik (5555/5555)
Ekstremitas inferior: edema (-/-), refleks patella (++/++), motorik (5555/5555)
Kulit:
III.Saran pemeriksaan:
Laboratorium: DL (bila perlu)
IV. Diagnosis: Faringitis dd ISPA
V. Tatalaksana:
Cefadroxil syr (3x1 cth)
Puyer :
Glycerine Guaicolate no 1
Dexametasone 0,5 mg no 1
Ctm no 1
3x1 bungkus per hari
VII: Pembahasan
Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh
virus (40-60%) , bakteri (5-40%), alergi, trauma, toksin dan lain-lain. Virus dan
bakteri melakukan invasi ke faring dan menimbulkan reaksi inflamasi lokal.
Dimana bakteri yang menginfeksi umunnya golongan streptokokus hemolitikus
grup A yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan hebat.

You might also like