You are on page 1of 68

Anatomi Fisiologi Sistem

Endokrin

NAOMI NISARI

Kelenjar endokrin
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu

adalah
kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya
langsung kedalam darah yang beredar
dalam jaringan kelenjar tanpa melewati
duktus atau saluran dan hasil sekresinya
disebut HORMON.

Fungsi kelenjar endokrin :


Menghasilkan hormon-hormon yang

dialirkan kedalam darah yang diperlukan


oleh jaringan2 dalam tubuh tertentu.
Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
Merangsang pertumbuhan jaringan
Mengatur
metabolisme,oksidasi,meningkatkan
absorpsi glukosa pada usus halus
Mempengaruhi metabolisme
lemak,,protein,hidrat arang..dll

Sistem endokrin adalah


sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah
untuk memengaruhi organ-organ lain.

Hormon bertindak sebagai "pembawa

pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke


berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya
akan menerjemahkan "pesan" tersebut
menjadi suatu tindakan.
Sistem endokrin tidak memasukkan
kelenjar eksokrin seperti, dan kelenjarkelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjarkelenjar endokrin.

Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan

sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat


sederhana.
Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel ,lempengan
atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus
yang banyak mengandung pembuluh kapiler.
Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang
langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah
Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang
dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah.
Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel target
(responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.

Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan

sistem saraf, mengontrol dan memadukan


fungsi tubuh.
Kedua sistem ini bersama-sama bekerja
untuk mempertahankan homeostasis
tubuh.
Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya
ke dalam duktus pada permukaan tubuh,
seperti kulit, atau organ internal, seperti
lapisan traktus intestinal.

Yang Termasuk Kelenjar Endokrin :


Hipofisis/Pituitari
Tiroid
Paratiroid
Adrenal/Suprarenalis
Pankreas
Kel.endokrin lain ((jtg, timus, ginjal, pineal,

usus halus, plasenta)

HIPOFISE
Hipofisis atau kelenjar pituitari berukuran

kira kira 11 cm, tebalnya sekitar 1/2 cm,


dan beratnya sekitar 1/2 gr pada pria, dan
sedikit lebih besar pada wanita. Kelenjar ini
terletak di dalam lekukan tulang sphenoid
yang disebut sella tursika, dibelakang
kiasma optikum.
Hipofisis memiliki dua lobus yaitu:
1. Adenohipofisis, pada bagian anterior
2. Neurohipofisis, hasil perluasan
diensefalon.

ADENOHIPOPHISE :
1. hormon somatotropik,mengendalikan
pertumbuhan tubuh.
2. hormon tirotropik, mengendalikan
kegiatan kelenjar tiroid dalam
menghasilkan hormon tiroksin dan tri
yodotironin
3. hormon adrenokortikotropik (ACTH),
mengendalikan kelenjar suprarenal dalam
menghasilkan kortisol yang berasal dari
korteks kelenjar suprarenal.

4. hormon gonadottropik brasal darifollicle


stimulating hormon(FSH), yang
merangsang perkembagan folikel Graaf
dalam ovarium dan pembentukan
spermatozoa dalam testis.
5. lutenezing hormon(LH), mengendalikan
sekresi estrogen dan progesteron dalam
ovarium dan testosteron dalam testis.
( interstitial cell stimulating hormon (ICSH))

Selanjutnya adenohipofisis dan

neurohipofisis menempel membentuk


kelenjar tunggal.
Secara topografis, kelenjar ini merupakan
salah satu yang paling dilindungi dan tidak
terjangkau dalam tubuh.
Hipofisis dilapisi duramater dan dikelilingi
oleh tulang kecuali pada bagian
infundibulum berhubungan dengan
hipotalamus.

Lobus posterior,kel.neurohipofise
Hormon yang dihasilkan :
1. Hormon Oksitosin (kontraksi otot
saluran payudara,terlibat kerja uterus saat
melahirkan)
2. Hormon anti diuretik (ADH) merangsang
tubulus distal ginjal untuk meresorpsi air
dari cairan didalamnya

KELENJAR TIROID
Terdapat Di leher, di bawah laring, bentuk

seperti perisai
.Pelepasan hormon tiroid dirangsang oleh
kelenjar adenohipofisis (ACTH).
Diperlukan :
1. unt sintesis dan sekresi hormon,
2. tranpor aktif ionida (senyawa yodium).
Bila kekurangan yodium menyebabkan
pembesaran kelenjar tiroid (gondoken)

Fungsi Kelenjar Tiroid Diantaranya:


Mengatur pertukaran zat/metabolisme dlm
tbh,mengatur pertumbuhan jasmani dan
pertumbuhan rohani
Fungsi yg lain :
1. perangsang proses oksidasi
2. Mengatur penggunaan oksidasi
3. Mengatur pengeluaran CO2
4. Metabolik dlm hati (mengatur susunan
kimia dalam jaringan)
5. pada anak mempengaruhi pekembangan
fisik dan mental,eksofthalmus,mixedema

KELENJAR PARATIROID

Terdapat 2 pasang melekat pada begian belakang kelenjar

tiroid .
Jumlah 4 buah berpasangan hormon paratiroksin .
Diperlukan untuk pemanfaatan kalsium & fosfat .
Pelepasan hormon ini dirangsang oleh hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar adenohipofisis.

Fungsi Dari Kelenjar Paratiroid Adalah :


1. Mengatur metabolisme fosfor
2. Mengatur kadar kalsium dalam darah

Hipoparatiroid :
Tetani(karpopedal spasmus)
Hiperparatiroid
Distribusi kalsium terganggu (oesteomilitis
fibrosa sistika)
Kalsium diedarkan keginjalbatu ginjal

Kelenjar timus
Terletak didlm mediastinum,dibelakang os

sternum

Pada anak2 dibwh 18 thn


Warna kemerah2an
Ada 2 lobus
Bayi 10 gr
Anak2 30-40 gr

Fungsi :
Mengaktifkan pertumbuhan badan
Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin

Eksokrin atw endokrin.


Sekretin pd pankreas..??
CCK (Kolesistokinin) pada empedu??
insulin??
kelenjar ludah??
kelenjar keringat??

Kelenjar
andrenal

Adrenal / supra renalis


Kelenjar adrenal atau suprarenal menempel pada

kutub superior ginjal.


menjadi 2 yaitu medulla adrenal dan korteks
adrenal dimana kelenjar-kelenjar ini
menghasilkan berbagai macam hormon yang
sangat berguna bagi tubuh.
kelenjar adrenal kiri dan kanan tidak simetris
pada sumbu tubuh, kelenjar adrenal sebelah
kanan lebih inferior, terletak tepat diatas ginjal,
dan bentuknya lebih piramid shape.
Sementara kelenjar suprarenal kiri lebih superior,
dan bentuknya lebih crescent shape.

Masing-masing berukuran tebal sekitar 1 cm, lebar apex

sekitar 2 cm, lebar basal sekitar 5 cm. beratnya antara 710 gr.
Kelenjar ini dibagi menjadi:
1. Bagian korteks yang mencakup 80-90% organ, terletak
bagian luar, dan berwarna kekuningan
2. Bagian medula yang terletak pada bagian dalam,
berwarna gelap.
Keduanya memiliki fungsi endokrin,
Bagian medulla :

memproduksi epineprin dan


norepineprin,diregulasi saraf simpatis
bagian korteks :
memproduksi Kelenjar ini bertanggung
jawab pada pengaturan respon stress padakortikosteroid
(kortisol, kortikosteron) dari kolesterol, diregulasi
ACTH(adeno hipofise).

Peranan adrenalin pada metabolisme normal tubuh


belum jelas. Sejumlah besar hormon ini dilepaskan
dalam darah apabila seseorang dihadapkan pada
tekanan, seperti marah, luka, atau takut.
Jika hormon adrenalin menyebar di seluruh tubuh,
hormon menimbulkan tanggapan yang sangat luas:
laju dan kekuatan denyut jantung meningkat sehingga
tekanan darah meningkat. Kadar gula darah dan laju
metabolisme meningkat. Bronkus membesar sehingga
memungkinkan udara masuk dan keluar paru-paru
lebih mudah. Pupil mata membesar.
Hormon noradrenalin juga menyebabkan peningkatan
tekanan darah.

Korteks Adrenal

Stimulasi korteks oleh sistem saraf


simpatetik menyebabkan dikeluarkannya
hormon ke dalam darah yang menimbulkan
respon fight or flight. Korteks adrenal
menghasilkan beberapa hormon steroid
yaitu mineralokortikoid, dan glukokortikoid.
Mineralokortikoid menjaga keseimbangan
elektrolit, glukokortikoid memproduksi
respon yang lambat dan jangka panjang
dengan meningkatkan tingkat glukosa
darah melalui pemecahan lemak dan
Protein.

Kelenjar adrenal terletak retroperitoneal,

dibungkus kapsul jaringan ikat dengan


banyak jaringan adiposa.
Kapsul jaringan ikat tersebut membentuk
septa ke arah parenkim yang masuk
bersama pembuluh darah dan saraf.
Kelenjar suprarenal merupakan salah satu

organ yang paling kaya vaskularisasi.

Fungsi kelenjar adrenal diantaranya:


1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit, dan geram-garam
2. Mengatur/ memengaruhi metabolisme lemak karbohidrat
dan protein
3. Memengaruhi aktifitas jaringan limfoid

Korteks adrenal :
1. Hormon Cortison atau antiadison
2. Hormon Glukokortikoid
3. Hormon Cortisol
4. Hormon Aldosterone

BAGIAN KORTEX

1. Hormon Cortison atau antiadison


Berfungsi sebagai anti peradangan dan membantu

pembentukan formasi karbohidrat.


Hiposekresi :
Bila kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit
Adison.
Gejalanya :
a) Kulit memerah/timbulnya ruam pada kulit.
b) Dapat menimbulkan kematian.
c) Tekanan darah rendah.
d) Nafsu makan hilang.
e) Pengendapan pigmen melanin yang banyak.

2. Hormon Glukokortikoid
Berfungsi : merangsang kenaikan jumlah kadar gula
darah.
Hipersekresi :
Bila penghasilan hormon ini berlebihan akan dapat
menyebabkan Cushing syndrome
sindromyang disebabkan berbagai hal sepertiobesitas

,impaired glucose tolerance,hipertensi,


diabetes mellitusdan disfungsi gonadal yang berakibat
pada berlebihnya rasioserumhormonkortisol.
.

3. Hormon Cortisol

Berfungsi :
a. Memacu metabolisme karbohidrat.
b. Meningkatkan respon imunitas tubuh.
Hipersekresi :
Bila terjadi kenaikan dalam penghasilan
hormon ini akan dapat menyebabkan
cushing syndrome.

4. Hormon Aldosterone

Berfungsi :
a. Mengatur keseimbangan mineral dan air
dalam ren.
b. Membuang kelebihan Kalium.
5. Hormon Corticosterone
Berfungsi :
a. Mempengaruhi metabolisme karbohidrat,
protein dan lipid.
b. Meningkatkan respon imunitas tubuh.

6. Hormon Mineralokortikoid

Berfungsi :
a. Mengatur keseimbangan air dan
elektrolit dalam tubuh.
b. Merangsang reabsorbsi Na+ dan Cldalam tubulus ginjal.
Hiposekresi :
Bila kekurangan hormon ini akan
menyebabkan penyakit Adison.

PENY.ADDISON

penyakitendokrinlangka dimana
kelenjar adrenalin memproduksi
hormon steroidyang tidak cukup

PENY.CUSHING

Nama penyakit ini diambil dari


Harvey Cushing, seorang ahli bedah
yang pertama kali
mengidentifikasikan penyakit ini pada
tahun1912

G. PANKREAS
Pankreas terletak pada bagian dalam

peritoneum, strukturnya dibagi menjadi 4


bagian (head)kaput, kolum( neck),
korpus(body), dan kauda(tail).
Ukurannya kurang lebih lebar 5 cm, tebal
1-2 cm, panjang sekitar 25 cm, dan
beratnya sekitar 150 gr.
Pankreas memiliki kapsul jaringan ikat tipis
yang membentuk septa, membagi
pankreas menjadi lobus.
Pembuluh darah dan persarafan pankreas

Pankreas merupakan kelenjar yang memiliki fungsi

eksokrin, yaitu menghasilkan empedu dan fungsi endokrin,


yaitu menghasilkan hormon. Bagian endokrin pankreas
tersusun atas aggregasi sel, disebut Pulau Langerhans,
jumlahnya sekitar satu juta, tersebar diantara asinus,
dengan kecenderungan lebih banyak pada bagian kauda.
Pulau langerhans tersusun atas sekitar 3000 sel yang
terdiri dari:
1. sel alfa (70%) menghasilkan glukagon
2.sel beta (20%) menghasilkan insulin
3.sel delta (5%) menghasilkan somatostatin
4.sel G (1%) menghasilkan gastrin
5.sel F atau sel PP (1%) menghasilkan polipeptida
pankreas

Pankreas mendapat perdarahan dari arteri coeliaca,

cabang langsung dari aorta abdominalis. A.coeliaca


bercabang, menjadi
(1) a. hepatica komunis a. pancreaticoduodenalis
superior a. pacreaticoduodenalis superior anterior
dan posterior yang memperdarahi bagian kaput,
kolom, dan korpus pankreas dan
(2) a. lienalis rami pancreatici yang memperdarahi
bagian korpus dan kauda. Selanjutnya darah akan
dialirkan ke v. pancreaticoduodenale dan v. lienalis
kemudian melalui sistem vena porta dan akhirnya
bermuara ke vena cava

1 truncus coeliacus;
2 a. gastrica sinistra;
3 a. hepatica communis;
4 a. lienalis;
5 a. gastro-epiploica dextra;
6 a. pancreaticoduodenalis superior

anterior;
7 a. pancreaticoduodenalis inferior

posterior;
8 a. pancreaticoduodenalis inferior

anterior;
9 a. mesenterica superior;
10 flexura duodenojejunalis;
11 duodenum; 12 a.

pancreaticoduodenalis superior posterior;


13 a. gastroduodenalis;
14 a. hepatica propria.

Hipotalamus/pineal

Hipotalamus mendapat perdarahan dalam jumlah

besar dari arteri-arteri kecil percabangan dari


Sirkulus Willis. Susunan arteri hipotalamus antar
individu bervariasi namun membentuk pola umum
yang sama, yaitu membentuk:
1. Grup anterior, berasal dari arteri karotis
interna, cerebral anterior, dan bagian posterior
arteri comunicans
2. Grup intermedia, berasal dari bagian posterior
arteri comunicans
3. Grup posterior, berasal dari arteri serebral
posterior, bagian posterior arteri comunicans,
dan arteri basilaris

Hipotalamus berfungsi mengatur pelepasan

hormon-hormon hipofisis.
Hormon hipotalamus dapat dibagi menjadi:
1. Disekresi ke hypophysial portal blood
vessels
2. Disekresi oleh neurohipofisis langsung ke
sirkulasi sistemik

KELENJAR KELAMIN
a.Ovarium
Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi

menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone


progesterone.
Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan
dirangsang oleh FSH
Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan
tanda tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya
perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi
halus.
Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang
oleh LH
Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar
dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.

Fisiologi Ovarium

Ovarium memiliki dua fungsi utama yaitu :


Fungsi proliferatif (generatif) yaitu
sebagai sumber ovum selama masa
reproduksi. Di ovarium terjadi
pembentukan folikel primer, folikel de
graaf, peristiwa ovulasi dan pembentukan
korpus luteum
Fungi sekretorik (vegetatif),
yaitu tempat pembentukan dan
pengeluaran hormon steroid (esterogen,
progesteron dan androgen).

Dalamrahim, korpus luteum akan

menghasilkan hormonprogesteronyang
berguna untuk mengatur siklusmenstruasi,
mengembangkan jaringanpayudara,
menyiapkanrahimpada waktu kehamilan
dan melindungi darikanker endometrium
pada wanita pascamenopause.
Kurpus luteum akan berhenti memproduksi
hormonprogesteronpada saatovumtidak
dibuahi dan berkembang menjadi korpus
albikan. Pada saat ini, lapisanrahimakan
meluruh keluar dari rahim.

Sistem hormonal yang mempengaruhi

siklus menstruasi adalah:


FSH-RH (follicle stimulating hormone
releasing hormone) yang dikeluarkan
hipotalamus untuk merangsang hipofisis
mengeluarkan FSH
LH-RH (luteinizing hormone releasing
hormone) yang dikeluarkan hipotalamus
untuk merangsang hipofisis mengeluarkan
LH
PIH (prolactine inhibiting hormone) yang
menghambat hipofisis untuk mengeluarkan
prolaktin

b.Testis
Testis pada mammalian terdiri dari tubulus yang

dilapisi oleh sel sel benih (sel germinal),


tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.
Testis mensekresikan hormon testosterone yang

berfungsi merangsang pematangan sperma


(spermatogenesisi) dan pembentukan tanda
tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan
kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan
membesarnya suara.

Sewaktu pubertas, hipofisis anterior

memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone


FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini
dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin
Releasing Factor) yang berasal dari
hipotalamus.

See u next sesion

You might also like