You are on page 1of 4

Manfaat Sirsak

Sirsak
(Annona muricata, Linn. (Latin))
Familia :
Annonaceae
Uraian :
Sirsak (Annona muricata) berupa tumbuhan atau potion yang berbatang utama berukuran kecil
dan rendah. Daunnya berbentuk bulat telur agak tebal dan pada permukaan bagian atas yang
halus berwarna hijau tua sedang pada bagian bawahnya mempunyai warna lebih muda.
Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat. Tetapi untuk memperoleh hasil buah yang
banyak dan besar-besar, maka yang paling balk ditanam di daerah yang tanahnya cukup
mengandung air. Di Indonesia, sirsak tumbuh dengan baik pada daerah yang mempuyai
ketinggian kurang dari 1000 meter di atas permukaan laut. Nama Sirsak itu sendiri sebenarnya
berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang kuranglebih berarti kantung yang asam. Buah Sirsak
yang sudah masak lebih berasa asam daripada manis. Pengembangbiakan sirsak yang paling baik
adalah melalui okulasi dan akan menghasilkan buah pada usia 4 tahunan setelah ditanam.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Sirsak (Indonesia) Nangka sabrang, Nangka landa (Jawa) Nangka Walanda,
Sirsak (Sunda) Nangka buris (Madura) Srikaya jawa (Bali) Deureuyan belanda (Aceh) Durio
ulondro (Nias) Durian batawi (Minangkabau) Jambu landa (Lampung) Langelo walanda
(Gorontalo) Sirikaya balanda (Bugis dan Ujungpandang) Wakano (Nusa Laut) Naka walanda
(Ternate) Naka (Flores) Ai ata malai (Timor)
Penyakit Yang Dapat Diobati :
-Pemanfaatan :
Khasiat dan manfaat untuk pengobatan:
Ambeien
Bahan: buah sirsak yang sudah masak;
Cara membuat: diperas untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas;
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Sakit Kandung Air Seni
Bahan: buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya;
Cara membuat: semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak;
Cara menggunakan : dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu
berturut-turut.
Bayi Mencret
Bahan: buah-sirsak yang sudah masak;
Cara membuat: buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya;
Cara menggunakan : diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.

Anyang-anyangen (sering kecing tetapi sedikit dan terasa sakit)


Bahan: sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya;
Cara membuat: sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2
gelas; Cara menggunakan : disaring dan diminum.
Sakit Pinggang
Bahan: 20 lembar daun sirsak;
Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas;
Cara menggunakan : diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.
Bisul
Bahan: daun sirsak yang masih muda secukupnya;
Cara membuat: ditumbuk halus dan ditambah 1/2 sendok air, diaduk sampai merata;
Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian bisul.
Komposisi :
Sirsak (Annona muricata) pada setiap 100 gramnya mengandung nilai kalori sebanyak 65 kalori,
protein 1 gram, lemak 0,3 gram, hidrat arang 16,3 gram, kalsium 14 miligram, fosfor 27
miligram, besi 0,6 miligram, vitamin A 10 SI, vitamin B, 0,07 miligram, vitamin C 20 miligram
dan zat air 81,7 persen. Di samping itu, pada bagian daun clan batangnya mengandung unsur
senyawa tanin, fitosterol, ca-oksalat clan alakaloid murisine.
Manfaat buah sirsak untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker
Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar
dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.
Untuk pencegahan, disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan, bisa dengan
merebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua)
ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap
dan air tinggal 1 gelas saja.
Air yang tinggal 1 gelas
diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat.
Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi,
bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal
dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal.

Prediksi Kanker dari Ukuran Celana


Author: Herbalitas

Powered by Max Banner Ads

By Republika Newsroom
Rabu, 07 Oktober 2009 pukul 15:05:00
Siapa sangka ukuran celana Anda bisa membantu memperkirakan risiko kanker tertentu, tanpa
mempertimbangkan berapa berat badan Anda sesungguhnya. Demikian diungkap peneliti asal
Belanda, Selasa (6/10).
Ukuran pinggang yang besar serta pinggul yang lebar merupakan gejala akumulasi yang biasa
disebut intra-abdominal fat yaitu lemak tersembunyi diantara organ abdominal. Kondisi itu
biasa dikaitkan dengan diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
Telah banyak pendapat yang mengatakan, ukuran pakaian terkait dengan kondisi fisik.
Kemudian, baru-baru ini dilaporkan ukuran tersebut merupakan salah satu yang bisa mewakili
kondisi obesitas dan lemak intra-abdominal, ujar Dr. Laura A. Hughes dari Maastricht
University di Belanda dalam sebuah jurnal Epidemiology.
Dengan menggunakan informasi dari sekitar 2.500 partisipan yang terdiri dari pria dan wanita
dari penelitian mengenai pola makan dan kanker, para peneliti mengungkap adanya kaitan yang
erat antara ukuran pakaian dan pinggang serta pinggul dengan indeks masa tubuh atau body mass
index yang biasa digunakan untuk mengukur gemuk atau kurusnya seseorang.
Ukuran celana dan rok berkaitan erat dengan lingkar pinggang dan pinggul pada pria dan wanita,
menurut para peneliti. Laura dan tim peneliti kemudian mempelajari lebih lanjut mengenai
kemungkinan menggunakan ukuran pakaian untuk memprediksi risiko kanker.
Dengan mengikuti partisipan sekitar 13 tahun, para peneliti menemukan, pada wanita, ukuran
rok yang semakin besar berarti semakin tinggi risiko kanker endometrial atau lapisan dinding

rahim. Sementara pada pria, semakin besar ukuran celana yang dipakai makan akan semakin
tinggi risiko terkena kanker ginjal.
Penelitian itu mengungkap, ukuran celana atau rok dapat merefleksikan berkumpulnya lemak
dari indikasi tinggi dan berat badan, ujar Hughes dalam sebuah wawancara dengan Reuters
Health.
Penemuan kami menyerankan ukuran pakaian dapat digunakan untuk mengukur risiko kanker
dalam penelitian tanpa data lingkar pinggang, terangnya.
Lebih jauh lagi, tambah Laura, ukuran tersebut juga dapat bermanfaat untuk penelitian
epidemologi sebagai tambahan dari ukuran tinggi dan berat badan, terutama pada masyarakat
yang kesulitan untuk menjaga lingkar pinggang tetap ideal karena semakin meningkatnya
kelebihan berat badan dan obesitas.
Related posts:
1. Hindari Resiko Kanker anda
2. Buah Sirsak, Pembunuh Kanker

You might also like