You are on page 1of 7

Meet The Expert

with : dr. Jacky Munilson Sp,THT-KL (K)

Anatomi Nervus Fasialis dan Kelainan yang Dapat Timbul Serta


Pemeriksaannya.

Oleh : ILVILIA SAPTAHANI


1110312087

Anatomi N. Fasialis

FUNGSI
Serabut somato-motorik
mensarafi otot-otot wajah (kecuali m.levator palpebrae
(N.III)), otot platisma, stilohioid, digastrikus bagian posterior
dan stapedius di telinga tengah

Serabut somato-sensorik
rasa nyeri (dan mungkin juga rasa suhu dan rasa raba dari
sebagian daerah kulit dan mukosa yang disarafi oleh
n.trigeminus. Daerah overlapping (disarafi oleh lebih dari
satu saraf (tumpang tindih) ini terdapat di lidah, palatum,
meatus akustikus eksterna dan bagian luar gendang telinga.

Serabut visero-sensorik
menghantar impuls dari alat pengecap di dua
pertiga bagian depan lidah.

Serabut visero-motorik (parasimpatis)


berasal dari nukleus salivarius superior. Serabut
saraf ini mengurus glandula dan mukosa faring,
palatum, rongga hidung, sinus paranasal, dan
glandula submaksilar serta sublingual dan
lakrimalis.

Pemeriksaan N. Fasialis
Pemeriksaan fungsi motorik dan Tonus
Otot
Refleks STAPEDIUS

Hemispame

SCHIMER
Test

Sinkinesis

Gustometri

Kelainan mungkin
ditemukan
Nukleus fasialis juga
menerima impuls dari
talamus yang
Lesi pada nukleus
mengarahkan gerakan
Bells palsi merupakan lesi
fasialis biasanya
ekspresi emosional otot
idiopatik pada nervus
terjadi karena stroke
wajah. Jika bagian dari
fasialis yang terjadi pada
atau tumor. Serabut sistem piramidal ini yang 25 dari 100.000 orang per
di serebelopontin
terkena lesi maka akan
tahunnya.
dapat rusak akibat terjadi penurunan ekspresi Karakteristiknya berupa
meningitis basalis,
wajah (hipomimia atau
paresis flasid dari semua
neuroma akustik,
amimia) seperti pada
otot wajah (termasuk otot
meningioma,
penyakit Parkinson, atau
dahi), tergantung lokasi
kelainan A.basilaris.
reaksi hiperkinetik yang
lesinya.
menyebabkan spasme
mimetik fasial atau
blefarospasme.

TERIMA KASIH

You might also like