You are on page 1of 16

REFARAT

SOLITARY PULMONARY
NODUL

Disusun oleh:
Ela Anggraini 1161050216
Pembimbing :
dr. Johanes R. S, Sp.P

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM


PERIODE 14 DESEMBER 2015 - 27 FEBUARI 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA 2016

Solitary Pulmonary Nodul


Sebuah Nodul Paru
Soliter, atau " lesi
koin," adalah lesi
yang berukuran
sekitar kurang dari
3 cm dan yang
dikelilingi oleh
parenkim paru,
tanpa adanya
kelainan lain.

Etiologi dan Faktor resiko


Penyebabnya masih belum jelas
namun biasanya karena ada
peradangan akibat infeksi atau
bukan infeksi, ada juga penyebab
lain yaitu kelainan bawaan.

Ada beberapa faktor resiko yang


dapat menyebabkan nodul pada paru:
Asap tembakau
Radon
Asbestos dan bahan kimia
Polusi udara
Keturunan
Riwayat kanker paru
Usia

Klasifikasi
1. Nodul jinak
2. Malignant nodule
3. Indeterminate nodule
Age

Probability the SPN is Malignant

35-39

3%

40-49

15%

50-59

43%

>60

50%

Diagnosis
Dalam pemeriksaan radiografi
biasanya nodul ditemukan secara
kebetulan dan dapat di ketahui
informasi mengenai karakteristik dari
nodul tersebut seperti pola, ukuran
dan pertumbuhannya.

Batasnya yang terlihat seperti bergigi/ berkelok dikatakan sebagai kanker


atau yang bersifat ganas, sedangkan perbatasan yang terlihat lebih halus
dapat di diagnosis jinak.
1.
2.
3.
4.

Corona radiata (spiculated)


Scalloped border
Air bronchus sign
Smooth, well-marginated nodule, dense central calcification typical of
histoplasmosis
5. Central calcification and laminated fibrous tissue
6. Calcification and fat, typical of a hamartoma

CT densitometri
CT densitometri melibatkan pengukuran
nilai redaman, dinyatakan dalam satuan
Hounsfield, dibandingkan dengan
referensi "bayangan" Nilai redaman
biasanya lebih tinggi untuk nodul yang
bersifat jinak dibandingkan untuk nodul
ganas.
Bayangan pada CT memungkinkan
identifikasi 35 -55% dari semua lesi jinak
yang diidentifikasi.

CT Peningkatan Kontras
Penggunaan CT scan dengan
penambahan kontras yang
dimasukan secara intravena
digunakan untuk membedakan lesi
bersifat jinak atau lesi bersifat
ganas.

Bronkoskopi
Sensitivitas bronkoskopi untuk
mendeteksi proses keganasan dalam
nodul paru soliter sekitar 20-80%.
Bronkoskopi merupakan pemeriksaan
baku bagi pasien yang akan
menjalani pembedahan rongga
toraks.

Biopsi Aspirasi Jarum Halus


Transthoracic
Biopsi aspirasi jarum halus
transthoracic mengidentifikasi lesi
paru perifer sebagai lesi yang ganas
atau jinak hingga 95 persen pada
kasus.

Positron-Emission Tomography
(PET Scan).
Dalam PET, penyerapan
fludeoxyglucose F 18 digunakan
untuk mengukur metabolisme
glukosa.
Teknik ini menjadi banyak digunakan
untuk membedakan nodul bersifat
jinak atau bersifat ganas.
Hasil negatif palsu dan positif palsu
dapat terjadi.

Video-assisted thoracoscopic
surgery

Video-assisted thoracosacopic surgery


merupakan tindakan minimal invasif dan
efektif untuk mendiagnosis dan
menatalaksana nodul paru soliter (NPS)
termasuk tuberkuloma paru. Tindakan ini
mengurangi komplikasi dan lama perawatan
pasca bedah.

Terima kasih

You might also like