Professional Documents
Culture Documents
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Prevalensi
klien
SLE
merupakan
fenomena gunung es artinya jumlah yang
tercatat belum menunjukkan jumlah yang
terjadi sebenarnya. Jumlah SLE di seluruh
pada tahun 2013 yang telah terdeteksi
sebagai menyandang penyakit lupus di
seluruh dunia sekitar 5 juta orang dan lebih
dari 100.000 kasus baru, terjadi setiap
tahunnya. Sementara di Indonesia sampai
saat ini yang terdeteksi menderita lupus
baru 50.000 orang.
TUJUAN
BAB II
1. Motivasi
motivasi artinya mendorong untuk berbuat
atau beraksi. Menurut Nancy Sevenson
(2001), motivasi adalah semua hal verbal, fisik
atau psikologis yang membuat seseorang
melakukan sesuatu sebagai respons. Menurut
Sarwono, S.W (2000).
2. Sistemik Lupus Eritematosus
a. Definisi
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit
autoimun kronis. Pada penyakit autoimun tubuh
melakukan reaksi yang berlebihan terhadap stimulus
asing dan memproduksi banyak antibodi ataupun
protein-protein yang melawan jaringan tubuh.
b. Epidemiologi
Penyakit ini menyerang wanita muda dengan
insiden puncak usia 15-40 tahun selama masa
reproduktif dengan ratio wanita dan pria 5:1.
c. Etiologi
Para peneliti yakin bahwa penyakit lupus
disebabkan oleh berbagai faktor.
d. Tanda gejala
Ruam malar, Ruam discoid, Fotosensitivitas,
Ulkus di mulut, Arthritis non erosive, Pleuritis
atau pericarditis, Gangguan renal, Gangguan
neurologi, Gangguan hematologic, Gangguan
imunologik,
dan
Antibodi
antinuklear
(Antinuclear antibody, ANA) positif.
e. Diagnosis SLE
Menurut
American
College
of
Rheumatology (ACR), pada tahun 1997,
mengajukan 11 kriteria untuk klasifikasi
LES, dimana apabila didapatkan 4
kriteria, diagnosis LES dapat ditegakkan.
f. Penanganan SLE
Hanya baru sebatas meminimalisir
tanda gejala yang ada.
Faktor Predisposisi :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pekerjaan
4. Pengetahuan
Faktor Pemungkin :
1. Biaya
2. Kemudahan untuk
mencapai rumah sakit
3. Kemudahan untuk
mendapatkan pelayanan
Faktor penguat :
1.
Dukungan Keluarga
2.
Dukungan Petugas
kesehatan
MOTIVASI
BEROBAT PASIEN
SISTEMIK LUPUS
ERITEMATOSUS
BAB III
Kerangka Konsep
1. Pekerjaan
2. Pengetahuan
3. Status ekonomi
4. Dukungan
Keluarga
5. Dukungan Petugas
Kesehatan
Motivasi klien
melakukan pengobatan
sistemik lupus
eritematosus
DEFINISI OPERASIONAL
No
Variabel
Definisi
Cara ukur
Alat ukur
Hasil
ukur
Skala
ukur
Variabel Dependen
Motivasi klien
untuk
melakukan
pengobatan
penyakit
sistemik lupus
eritematosus
1
Dorongan Mengisi
semanga kuisioner
t dan
kemauan
yang
kuat dari
klien
untuk
menjalan
i
pengobat
an
penyakit
sistemik
lupus
eritemato
sus yang
dideritan
ya
Kuisioner
=
kurang,
jika nilai
< mean /
median
= baik,
jika nilai
> mean /
median
Ordinal
No
Variabel
Definisi
Cara
ukur
Alat
ukur
Hasil
ukur
Skala
ukur
Variabel Independen
Pekerjaan
Pengetahu
an
Segala yang
Mengisi Kuision 0 =
Ordina
diketahui responden kuisioner
er
kurang ,
l
tentang penyakit
jika nilai
lupus seperti gejala,
< mean /
penyebab dan
mdian
pengobatannya.
1 = baik,
jika nilai
> mean /
median
Status
ekonomi
Keadaan ekonomi
yang digambarkan
dengan
mendapatan
bulanan responden
Ordial
Ordina
l