You are on page 1of 12

Faktor-faktor yang berhubungan

dengan motivasi berobat pasien pada


penderita SLE

Nama : wira adi hidayat


Nim : 060310144

BAB I
A. LATAR BELAKANG
Prevalensi
klien
SLE
merupakan
fenomena gunung es artinya jumlah yang
tercatat belum menunjukkan jumlah yang
terjadi sebenarnya. Jumlah SLE di seluruh
pada tahun 2013 yang telah terdeteksi
sebagai menyandang penyakit lupus di
seluruh dunia sekitar 5 juta orang dan lebih
dari 100.000 kasus baru, terjadi setiap
tahunnya. Sementara di Indonesia sampai
saat ini yang terdeteksi menderita lupus
baru 50.000 orang.

Yayasan Lupus Indonesia yang bertempatan di


Rumah Sakit Kramat 128 mencatat kasus SLE
sepanjang 2013 sampai dengan awal tahun
2014 sebanyak 150 orang, sedangkan yang
aktif menjalani pengobatan sampai awal tahun
2014 sebanyak 67 pasien rawat jalan. data
pengobatan teratur dari Yayasan Lupus
Indonesia ditemukan 83 pasien atau dengan
prevalensi 55 % pasien SLE tidak aktif
menjalani pengobatan, maka saya bermaksud
untuk meneliti tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan motivasi pasien SLE
dalam menjalani pengobatan di Yayasan Lupus
Indonesia yang bertempat di RS. Kramat 128
Jakarta pusat tahun 2014.

TUJUAN

Tujuan umum : Mengidentifikasi faktor-faktor


yang berhubungan dengan motivasi
pasien dalam menjalani pengobatan SLE
di
Yayasan
Lupus
Indonesia
yang
bertempat di RS. Kramat 128 Jakarta
pusat Tahun 2014
Tujuan khusus : Diketahuinya Hubungan
antara pekerjaan, pengetahuan, status
ekonomi,
dukungan
keluarga,
dan
dukungan petugas kesehatan dengan
motivasi pasien lupus dalam menjalani
pengobatan SLE Tahun 2014.

BAB II
1. Motivasi
motivasi artinya mendorong untuk berbuat
atau beraksi. Menurut Nancy Sevenson
(2001), motivasi adalah semua hal verbal, fisik
atau psikologis yang membuat seseorang
melakukan sesuatu sebagai respons. Menurut
Sarwono, S.W (2000).
2. Sistemik Lupus Eritematosus
a. Definisi
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit
autoimun kronis. Pada penyakit autoimun tubuh
melakukan reaksi yang berlebihan terhadap stimulus
asing dan memproduksi banyak antibodi ataupun
protein-protein yang melawan jaringan tubuh.

b. Epidemiologi
Penyakit ini menyerang wanita muda dengan
insiden puncak usia 15-40 tahun selama masa
reproduktif dengan ratio wanita dan pria 5:1.
c. Etiologi
Para peneliti yakin bahwa penyakit lupus
disebabkan oleh berbagai faktor.
d. Tanda gejala
Ruam malar, Ruam discoid, Fotosensitivitas,
Ulkus di mulut, Arthritis non erosive, Pleuritis
atau pericarditis, Gangguan renal, Gangguan
neurologi, Gangguan hematologic, Gangguan
imunologik,
dan
Antibodi
antinuklear
(Antinuclear antibody, ANA) positif.

e. Diagnosis SLE
Menurut
American
College
of
Rheumatology (ACR), pada tahun 1997,
mengajukan 11 kriteria untuk klasifikasi
LES, dimana apabila didapatkan 4
kriteria, diagnosis LES dapat ditegakkan.
f. Penanganan SLE
Hanya baru sebatas meminimalisir
tanda gejala yang ada.

Faktor Predisposisi :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pekerjaan
4. Pengetahuan
Faktor Pemungkin :
1. Biaya
2. Kemudahan untuk
mencapai rumah sakit
3. Kemudahan untuk
mendapatkan pelayanan

Faktor penguat :
1.

Dukungan Keluarga

2.

Dukungan Petugas
kesehatan

MOTIVASI
BEROBAT PASIEN
SISTEMIK LUPUS
ERITEMATOSUS

BAB III
Kerangka Konsep

1. Pekerjaan
2. Pengetahuan
3. Status ekonomi
4. Dukungan
Keluarga
5. Dukungan Petugas
Kesehatan

Motivasi klien
melakukan pengobatan
sistemik lupus
eritematosus

DEFINISI OPERASIONAL
No

Variabel

Definisi

Cara ukur

Alat ukur

Hasil
ukur

Skala
ukur

Variabel Dependen
Motivasi klien
untuk
melakukan
pengobatan
penyakit
sistemik lupus
eritematosus
1

Dorongan Mengisi
semanga kuisioner
t dan
kemauan
yang
kuat dari
klien
untuk
menjalan
i
pengobat
an
penyakit
sistemik
lupus
eritemato
sus yang
dideritan
ya

Kuisioner

=
kurang,
jika nilai
< mean /
median
= baik,
jika nilai
> mean /
median

Ordinal

No

Variabel

Definisi

Cara
ukur

Alat
ukur

Hasil
ukur

Skala
ukur

Variabel Independen
Pekerjaan

suatu kegiatan atau Mengisi Kuision 0 = tidak


aktivitas responden kuisioner
er
bekerja
sehari hari untuk
memperoleh nafkah
1=
bekerja

Pengetahu
an

Segala yang
Mengisi Kuision 0 =
Ordina
diketahui responden kuisioner
er
kurang ,
l
tentang penyakit
jika nilai
lupus seperti gejala,
< mean /
penyebab dan
mdian
pengobatannya.
1 = baik,
jika nilai
> mean /
median

Status
ekonomi

Keadaan ekonomi
yang digambarkan
dengan
mendapatan
bulanan responden

Mengisi Kuision 0 = <


kuisioner
er
Rp.
2.400.00
0
1=>
Rp.

Ordial

Ordina
l

You might also like