You are on page 1of 24

AGILE MODELLING

Rukhsotul Hikmah

12.12.0225

Fatkhan Ariyani 12.12.0322


Melina Krisnawati

12.12.0328

Yuli Kusuma Ning Tiyas

12.12.0329

Izzatul Nurhidayah 12.12.0361

SI 12 B

Apa itu
agile
modelling ?

Metode Agile adalah kumpulan yang


inovatif, pendekatan yang berpusat
pada pengguna untuk pengembangan.
Di dalam agile modelling terdapat 4
nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang
dikembangkan oleh Beck(2000) dalam
karyanya pada agile modelling yang
disebut
Extreme
Programming.
Keempat
nilai
tersebut
adalah
komunikasi, kesederhanaan, umpan
balik dan keberanian.

4 nilai
dari
model agile

1.
Komunikasi
(communication)

Kebanyakan
dari
programmer
lebih
menyukai berbicara dengan mesin daripada
dengan orang. Ini yang dapat memungkinkan
untuk terjadinya miskomunikasi, maka dari itu
antara pasangan programmer, unit testing
harus memperkirakan tugas dan sangat
bergantung pada komunikasi yang baik agar
dapat menyelesaikan masalah dengan cepat.

2.
Kesederhanaan
( simplicity)

Melakukan hal yang sederhana, atau dapat


melakukan dengan cara yang sederhana
namun dapat menghasilkan suatu hal yang
besar.

3.
Umpan balik
(feedback)

Umpan
balik
penting
dalam
pengembangan proyek karena dapat memberi
tanggapan kritis mengenai proyek yang telah
dibuat. Umpan balik membantu programmer
untuk
dapat
menyesuaikan
dan
memungkinkan perubahan terhadap sistem
baru
yang
akan
menjadi
sepenuhnya
fungsional.

4.
Keberanian
(courage)

Maksudnya
adalah
berani
mencoba,
misalkan berani mencoba hal baru. Serta
berani salah / tidak takut akan kesalahan. Dan
jika terjadi kesalahan maka berani untuk
memperbaiki.

4
prinsip
dasar
model agile

1.
Providing
rapid
feedback

Jika perintah dari manusia atau sistem


untuk membuat koneksi antara stimulus dan
reaksi, umpan balik harus terjadi di suatu
interval yang masuk akal. Umpan balik yang
cepat untuk tim pengembang berarti
menyingkat waktu tindakan (keunggulan
coding diperoleh dari user story) waktu
testing, umpan balik (hasil tes) berhasil. Nilai
lebih dari umpan balik pada bisnis untuk
mengukur apakah sistem sesuai dengan
tujuan.

2.
Assuming
simplicity

Lebih dari 90% masalah bisa diselesaikan


dengan cara sederhana. Perhatian berada di
awal pada kebanyakan pelatihan tradisional,
yang bertanya kepada pengembang untuk
rencana kedepan, figur luar dari keseluruhan
tampilan, dan banyak lagi, sebelum memulai.
Extreme Programming (XP), suatu metode
agile yang mengambil prinsip dan praktek
yang extreme, mengatakan bahwa aturan
sederhana
sekarang.
Kerumitan
bisa
ditambahkan nanti. Ini prinsip yang sulit
untuk beberapa master developers.

3.
Changing
incrementally

Berarti selalu membuat kemungkinan kecil


perubahan
yang
hasilnya
tetap
ada
perbedaan dalam usaha pengembangan.
Tidak ada perubahan bersih. Ini berarti untuk
code, tim, dan kebutuhan bisnis. Mereka akan
berubah secara urutan, bahkan setelah
produk dikeluarkan. Ini layak untuk ide
revolusi agile.

4.
Embracing
change

Kita ingin menjaga semua pilihan terbuka ,


tapi
kita
ingin
mampu
sekaligus
menyelesaikan apakah rintangan terbesar
saat ini. Walaupun, selalu menyangkut
perdagangan, kita yakin tahu perubahan akan
datang.
Dinamisme
memelihara
projek
bergerak kedepan dan menganimasikan
semangat dari projek tim.

5.
Encouraging
quality
work

Prinsip dari ide semua partisipan


menginginkan kualitas kerja. Selain itu,
mengapa mereka dilibatkan dalam usaha
agile ? untuk membuat kenyamanan, kerja
baik dengan tim, dan menjaga projek hidup
dan baik.
Secara singkat, mereka memberikan
perintah untuk memberikan pengetahuan;
dorongan untuk membuat awal investasi kecil
yang baik, tapi tidak mubazir, kerja selesai;
bermain untuk menang, jangan bermain
untuk menghindari kekalahan; dan membuat
percobaan nyata untuk menguji kerja menjadi
berhasil.

4
aktivitas

1.Coding

dasar

2.Testing

pengembang

3.Listening

an

4.Designing

agile

1.
Coding

salah satu kegiatan yang


tidak mungkin dapat dilakukan
tanpa adanya programmer.
Coding juga dapat digunakan
untuk
mengkomunikasikan
ide-ide yang dinyatakan tetap.
Source code adalah dasar
untuk hidup sistem. Hal ini
penting untuk pengembangan.

2.
Testing

pengujian
merupakan
pendekatan agile yang kritis.
Extreme Programming mendukung
programmer
untuk
menguji
coding, fungsionalitas, kinerja dan
kesesuaian. Pengujian ini sangat
diperlukan untuk diperbaharui
selama kemajuan proyek dengan
alasan baik pengujian jangka
panjang atau jangka pendek.

3.
Listenin
g

pentingnya
mendengarkan
seperti
halnya
wawancara.
Pengembang
harus
aktif
mendengarkan partner mereka,
mendengarkan secara aktif juga
mengenai kebutuhan pelanggan,
sehingga pengembang tahu apa
yang
dibutuhkan
pada
saat
pengujian proyek.

4.
Designin
g

merancang
merupakan
cara
untuk
menciptakan struktur untuk mengatur semua
logika dalam sistem. Merancang adalah evolusi,
dan
begitu
sistem
yang
dirancang
menggunakan pendekatan agile dikonsep
berkembang, kemudian dirancang. Desain yang
baik sederhana. Desain juga harus fleksibilitas .
Merancang
juga
memungkinkan
untuk
membuat ekstensi sistem dengan membuat
perubahan hanya satu tempat. Yang penting,
desain harus berguna untuk semua orang yang
akan membutuhkannya sebagai pengembangan
hasil
usaha,
termasuk
pelanggan
serta
programmer.

4 inti
praktek
agile

1.Short Release
2.Forty-hour work week
3.Onsite Costumer
4.Pair Programming

1.
Short
Release

Tim
pengembang
mempercepat
waktu antara merilis dari produk
mereka. Lebih baik merilis versi penuh
dalam satu tahun, akan mempersingkat
waktu rilis dengan mengerjakan fitur
utama yang paling penting, selanjutnya
merilis sistem atau produk serta
mengembangkannya.

2.
Forty-hour
work week

Tim pengembang agile bermaksud


menyelesaikan suatu praktek budaya
utama yaitu tim berkerja bersama
secara intensif selama 40 jam kerja
dalam
seminggu
sebagai
suatu
kesimpulan dalam praktek ini, budaya
memperkokoh ide bekerja lebih baik
satu minggu dalam hal yang sangat
buruk untuk kesehatan dari projek dan
pengembang.

3.
Onsite
Costumer

Pengguna yang pandai di aspek


bisnis dari kerja pengembang sistem
ialah
ditempat
selama
proses
pengembangan. Orang ini integral
pada proses, menulis cerita pengguna,
berkomunikasi dengan anggota tim,
mengutamakan bantuan dan seimbang
lama waktu bisnis yang dibutuhkan dan
membuat keputusan mengenai fitur
yang harus dijalankan pertama.

4.
Pair
Programmin
g

Jika anda bekerja dengan programmer


lain sesuai pilihanmu. Kalian berdua
melakukan
coding,
menjalankan
pengujian. Memiliki visi yang jelas dan
tujuan untuk melakukan coding bersama.
Bekerja dengan programer lain membantu
memperjelaskan pemikiran kita. Memilih
berdua, khususnya selama penyelidikan
tempat dari proses pengembangan. Dua
programming
menghemat
waktu,
mencegah pikiran ceroboh, menciptakan
kreativitas, dan senang ke program.

Proses
dan Alat
Pengemba
ngan Agile

1. Mendengarkan cerita user dari customer

Proses
pengembangan

model agile

2. Gambaran model logical workflow untuk


memperoleh keuntungan bisnis yang
dipersembahkan oleh cerita customer
3. Buat cerita baru dari user untuk model logical.
4. Mengembangkan beberapa prototype yang
dibangun. Dalam pelaksanaannya, tunjukan
kepada customer bagian apa saja dari
interface yang mereka miliki.
5. Gunakan feedback atau umpan balik dari
prototype dan logical workflow diagram,
kembangkan sistem sampai dapat membuat
model data fisik atau tampilan fisiknya.

TERIMA
KASIH

You might also like