You are on page 1of 17

1

Agatha Herlambang (D1A110498)


Elis Nurbaeti (D1A110488)
Suwanti (D1A110504)
Sugiarto (D1A110471)

03/28/16

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


SISTEM REPRODUKSI PRIA

I. ANATOMI ORGAN REPRODUKSI


PRIA MELIPUTI:
Organ reproduksi dalam
(Interna) meliputi:

organ reproduksi luar


meliputi:

1)

Testis
Saluran pengeluaran
(epididimis, vas
deferens, saluran
ejakulasi, uretra)
Kelenjar asesoris
(vesikula seminalis,
kelenjar prostat,
kelenjar cowper)

1)

Penis
Skortum

2)

3)

2)

03/28/16

03/28/16

II. ORGAN REPRODUKSI


INTERNA

1)
2)

03/28/16

A.

TESTIS
Jumlahnya satu pasang.
Testis adalah organ kecil berdiameter sekitar 5 cm
pada orang dewasa
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu:
Menghasilkan sperma
Membuat testosterone (hormon seks utama pada pria)

B. SALURAN PENGELUARAN

Epididimis
Jumlah satu pasang.
Epididimis adalah saluran berbentuk koil panjang
yang bertengger di atas dan belakang testis.
Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan
menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses
pematangan sperma

03/28/16

1)

2) VAS DEFERENS

03/28/16

Jumlah satu pasang.


Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari
otot.
Vas deferens membentang dari epidedemis ke uretra.
Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.
Vas deferens merupakan saluran yang membawa
sperma dari epididimis.

4) Uretra
Jumlah satu buah, merupakan saluran yang terdapat
disepanjang penis, memiliki lubang keluar di ujung
penis.
Uretra mempunyai 2 fungsi, yaitu:
a) Bagian dari system kemih yang mengalirkan air
kemih dari kandung kemih (saluran keluar urin)
b) Bagian dari system reproduksi yang mengalirkan
semen
7

03/28/16

3) Saluran ejakulasi
Jumlah satu buah.
Berupa saluran pendek menghubungkan duktus
vesikula seminalis dan uretra.

C.
KELENJAR-KELENJAR
SEKS
1) Vesikula seminalis

Jumlah satu pasang, kantung ini merupakan


kelenjar yang berlekuk-lekuk.
Dindingnya mensekresikan cairan kental
berwarna kekuning-kuningan dan bersifat
basa (alkalis).
Menyumbangkan sekitar 60% total volume
semen (cairan yang dikeluarkan oleh seorang
pria saat ejakulasi).
Cairan tersebut mengandung mucus
(lender), gula fruktosa (penyedia energi
untuk pergerakan sperma), enzim, vitamin
dan hormon prostaglandin.
8

03/28/16

2) PROSTAT

03/28/16

Jumlah satu bua.


Terdapat di bawah kandung kemih di dalam pinggul
dan mengelilingi bagian tengah dari uretra.
Prostat bersama dengan vesikula seminalis
menghasilkan cairan encer berwarna putih seperti
susu mengandung enzim antikoagulan dan asam
sitrat (nutrisi bagi sperma), dimana sperma akan
berenang dan mensekresinya secara langsung ke
dalam uretra.

3) KELENJAR COWPER

Disebut juga kelenjar Bulbouretra.


Jumlah satu pasang.
Terletak di bawah kelenjar Prostat.
Melalui saluran mensekresikan getahnya kedalam
uretra berupa mucus (lendir) jernih, kental, dan
bersifat basa yang dapat menetralisir asam urin asam
yang tertinggal di sepanjang uretra dan membantu
melubrikasi uretra agar dapat dilalui spermatozoa.

03/28/16

10

03/28/16

III.
ORGAN REPRODUKSI LUAR
A. PENIS
Jumlahnya satu buah.
Penis tersusun tiga silinder (sinus) jaringan erektil
mirip spons berasal dari vena dan kapiler yang
mengalami modifikasi.
Batang utama penis dilapisi kulit yang relatif lebih
tebal. Kepala penis (glands penis) ditutup oleh lipatan
kulit yang jauh lebih tipis dan disebut preputium
(prepuce), kulit inilah yang dihilangkan pada saat
dikhitan.
Bila terjadi suatu rangsangan jaringan erektil
tersebut akan terisi penuh oleh darah dan penis akan
mengembang dan tegang disebut ereksi.

11

GAMBAR PENIS
03/28/16

12

B. SKROTUM

03/28/16

Jumlah sepasang.
Merupakan kantung yang didalamnya berisi testis.
Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang
mengelilinginya, menyangga, dan melindungi testis.
Terletak menggantung di bawah penis.
Antara kantung sebelah kanan dan kiri dibatasi oleh
sekat yang tersusun jaringan ikat dan otot polos (otot
dartos).
Skortum juga bertindak sebagai sistem pengontrol
suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk
secara normal, testis harus memiliki suhu yang
sedikit lebih rendah dibandingkan suhu tubuh.

13

GAMBAR SKROTUM
03/28/16

14

IV. SPERMATOGENESIS
03/28/16

Spermatogenesis atau pembentukan sperma


terjadi dalam testis, tepatnya di dalam tubulus
seminiferus.
Dua sampai tiga lapis dinding luar tubulus
seminiferus merupakan epithelium germinal, selselnya berdeferensiasi menjadi spermatogonia
yang merupakan prekusor sperma.

15

Spermatogonia
terus-menerus memperbanyak diri
dengan
PROSES
SPERMATOGENESIS
ADALAH
membelah secara mitosi. Spermatogonium (tunggal)
mengandung kromosom
diploid (2n) atau mengandung 23
SEBAGAI
BERIKUT:

03/28/16

pasang kromosom. Setelah berulangkali membelah akhirnya


berubah menjadi spermatosit primer yang masih diploid.
Setelah beberapa minggu, spermatosit primer membelah
secara meiosis (meiosis 1) menjadi 2 buah spermatosit
sekunder yang bersifat haploid (n) atau 23 buah kromosom.
Spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis
(meiosis2) menjadi 4 buah spermatid.
Spermatid merupakan calon sperma, belum mempunyai ekor
dan mengandung kromosom haploid. Ketika pertama kali
terbentuk, memiliki bentuk seperti sel epithelium.
Setelah beberapa minggu, spermatid mulai memanjang dan
berubah bentuk menjadi sperma yang memiliki kepala dan
ekor. Perubahan spermatid menjadi sperma disebut spermiasi.
16

03/28/16

Bagian kepala berbentuk oval merupakan sel berinti


besar dengan sedikit sitoplasma.
Flagella bagian ujung depan terdapat selubung tebal
disebut akrosom yang mengandung enzim
hialuronidase dan proteinase yang berfungsi untuk
menembus pelindung sel telur.
Di belakang kepala disebut badan sperma terdapat
sebuah mitokondria berbentuk spiral dan berukuran
besar, berfungsi sebagai penyedia ATP/ energy untuk
18
pergerakan ekor yang berupa sebuah flagella.

STRUKTUR SPERMA SESUAI DENGAN

You might also like