Professional Documents
Culture Documents
3. Pendahuluan
4. Masalah Pengendalian Infeksi untuk Publik
4. Sumber Daya Pelayanan Kesehatan
5. Rantai Infeksi
6. Mode Penularan Patogen
6. Tindak Kewaspadaan Standar
7. Tindak Kewaspadaan Berbasis Penularan
8. Persyaratan Efektivitas Disinfektan
9. Elemen Standar Program Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas
Non-Pelayanan Kesehatan
10. Rekomendasi Tindak Kewaspadaan menurut Patogen
11. Menerapkan Tindak Kewaspadaan di Fasilitas Non-Pelayanan
Kesehatan
12. Menggunakan Disinfektan
12. Praktik Pembersihan Formal
Pendahuluan
Risiko patogen yang menginfeksi masyarakat umum
merupakan risiko serius yang pernah ada. Patogen terus
berkembang, sedangkan di mana risiko dan apa yang bisa
dilakukan untuk menanggulanginya tidaklah selalu jelas.
Untuk fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit, rumah
bersalin, pusat bedah, klinik, dll.), keluhan utama manajemen
fasilitas adalah manajemen risiko infeksi terhadap pasien
dan pengunjung. Dengan demikian, banyak sumber daya
digunakan untuk merancang fasilitas dan proses serta praktik
organisasi yang mempertimbangkan keselamatan pasien/
publik. Karena sumber daya ini, fasilitas pelayanan kesehatan
pada umumnya juga siap menghadapi ancaman patogen
yang baru dan berkembang, memiliki pengetahuan, alat, dan
sumber daya untuk melakukannya.
Untuk banyak bisnis lain, utamanya bisnis yang melayani
masyarakat umum, seperti hotel, sekolah, restoran, bandara,
mal, kapal pesiar, dan taman rekreasi, mencegah penularan
penyakit juga merupakan bagian praktik manajemen risiko
tempat-tempat tersebut secara berkesinambungan bagi
pelanggan, namun tempat-tempat tersebut kurang memiliki
sumber daya dan pengetahuan internal yang bisa diterapkan
untuk melindungi pelanggan dari infeksi. Selain itu, karena
tipe fasilitas ini memiliki investigasi formal yang minimal
(yaitu studi yang dirancang dengan baik yang diterbitkan
dalam jurnal yang dikaji oleh ahli), maka hanya ada sedikit
bukti untuk menghitung risiko yang terkait. Risiko penularan
patogen yang menyebabkan penyakit mungkin jauh lebih
rendah di lingkungan non-pelayanan kesehatan, yang menjadi
pembenaran rendahnya prioritas fasilitas dan tingkat sumber
daya serta penggunaan pendekatan yang lebih dasar terhadap
Pencegahan Infeksi setiap hari.
TINGGI
Fasilitas perawatan
jangka panjang, Kapal
pesiar, Penginapan
SEDANG
Sekolah, Sekolah
Tinggi dan Universitas,
Ritel Makanan
RENDAH
Rantai Infeksi
Rantai Infeksi
Patogen
Tempat
penyimpanan air
Portal
Keluar
Mode
Penularan
Portal Masuk
Inang Rentan
PASIEN
SEHAT
PASIEN
TERINFEKSI
Mikroorganisme
yang mampu
menyebabkan
penyakit
Bagaimana patogen
meninggalkan inang
atau masuk ke
lingkungan
Bagaimana patogen
berpindah dari satu
orang/tempat ke
orang/tempat lain
Ketika patogen
masuk ke inang baru
Individu rentan
a. L
angsung kontak tubuh ke tubuh (kulit ke kulit)
antara orang yang terinfeksi dengan orang yang
menjadi terinfeksi.
b. T
idak langsung kontak tubuh ke permukaan ke
tubuh. Orang yang terinfeksi mengontaminasi
benda, yang dipegang orang kedua, sehingga
dia terinfeksi. Ini bisa terjadi melalui permukaan
lingkungan dan peralatan, seperti pagar tempat tidur,
kenop bilas toilet, atau manset tekanan darah.
Tindak Kewaspadaan
Berbasis Penularan
Jika tindak kewaspadaan standar tidak cukup menginterupsi
rantai infeksi, tindak kewaspadaan tambahan, yang disebut
tindak kewaspadaan berbasis penularan, ditambahkan pada
tindak kewaspadaan standar untuk menghentikan rantai
infeksi. Sebagaimana dijelaskan di atas, tiga mode penularan
adalah melalui kontak, percikan, dan udara. Beberapa patogen
bisa ditularkan melalui lebih dari satu mode, sehingga
digunakan beberapa kelompok intervensi.
Persyaratan Efektivitas
Disinfektan
Fasilitas pelayanan kesehatan memahami dengan baik cara
memilih dan mengimplementasikan tindak kewaspadaan
standar dan berbasis penularan. Pemilihan produk
pembersihan tangan dan pembersih/disinfeksi permukaan
yang digunakan di fasilitas menjalani kajian komite untuk
memastikan bahwa produk memiliki efektivitas yang
dibutuhkan sesuai peruntukannya.
Resistensi
Lebih
Resisten
Kurang
Resisten
Tingkat
Kelas
Patogen yang Dikhawatirkan
Efektivitas Organisme pada Manusia
Pemrosesan
Ulang Prion
Prion
Sterilisasi/
Disinfeksi
Tingkat Tinggi
Bakteri
pembentuk
spora
Bacillis subtilis
Clostridium sporogenes
Clostridium difficile
Clostridium Sordellii
Disinfeksi
Tingkat
Menengah
Mikobakteri
Mycobacterium abscessus
Mycobacterium tuberculosis
Virus tidak
terbungkus
atau kecil
Adenovirus
Canine parvovirus
Hepatitis A (HAV)
Norovirus
Poliovirus
Rotavirus
Rhinovirus
Disinfeksi
Tingkat
Rendah
Jamur - kapang
Trichophyton mentagrophytes
Aspergillis niger
Jamur - ragi
Candida albicans
Bakteri Negatif
Gram
Acinetobacter baumannii
Burkholderia cepacia
Enterbacteriaceae
(Carbapenem-resistant Klebsiella &
E. coli) (CRE)
Escherichia coli (O157:H7)
Klebsiella dan E.coli penghasil ESBL
Klebsiella pneumoniae
Pseudomonas aeruginosa
Salmonella typhi
Stenotrophomonas
Bakteri Positif
Gram
Virus
terbungkus
atau sedang/
besar
Ebolavirus
Hepatitis B, & C (HBV, HCV)
Herpes
Human Coronavirus (SARS, MERS)
Human Immunodeficiency Virus
(HIV/AIDS)
Influenza and Avian Influenza
Respiratory Synctial virus (RSV)
I.
Rekomendasi Tindak
Kewaspadaan menurut
Patogen
CDC menerbitkan dokumen panduan (Panduan 2007 untuk
Tindak Kewaspadaan Isolasi: Mencegah Penularan Agen
Infeksi di Latar Pelayanan Kesehatan) yang mencakup
rekomendasi tindak kewaspadaan khusus berdasarkan
patogen. Versi ringkasan ditunjukkan di bawah ini. Ingat
bahwa untuk semua patogen, berlaku penggunaan tindak
kewaspadaan standar. Tabel ini untuk menunjukkan di mana
CDC menambah rekomendasi tindak kewaspadaan berbasis
penularan untuk fasilitas pelayanan kesehatan.
Kelas Organisme
Kontak
Adenovirus
Aspergillis niger
Jamur - kapang
Candida Albicans
Jamur - ragi
Clostridium difficile
Ya
Ebolavirus
Ya
Ya
Ya
Hepatitis A (HAV)
Influenza
Ya
Ya
Mikobakteri
Norovirus
Poliovirus
Virus Rabies
Rhinovirus
Rotavirus
Salmonella typhi
Staphylococcus aureus
Percikan
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya **
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Catatan: Tindak Kewaspadaan Standar direkomendasikan untuk semua patogen. Tindak kewaspadaan berbasis penularan mungkin ditambahkan ke rekomendasi.
** Menunjukkan rekomendasi untuk wabah saja, tidak untuk perlindungan rutin
10
Udara
Ya
Pembersihan tangan
APD/penghalang
Penanganan kain
Meja depan
Staf melakukan pembersihan tangan setiap 60 menit atau setelah membantu tamu yang
tampak sakit
Meja resepsionis
Meja resepsionis
Lobi
Meja dan kursi didisinfeksi setiap jam selama waktu tertentu setiap hari
Lobi
Permukaan sentuh gagang pintu depan didisinfeksi setiap jam selama waktu tertentu setiap hari
Staf memakai sarung tangan sekali pakai yang diganti untuk setiap kamar
Toilet Umum
Pakaian untuk dicuci dikumpulkan dan diletakkan di keranjang Pakaian untuk dicuci dimasukkan ke dalam kantong di suatu ruang dan kantong tersebut
terbuka
dicuci atau dibuang
Kedatangan staf
Staf diperiksa di awal shift dan jika kelihatan sakit atau suhunya lebih dari 38C disuruh
pulang
Area Fasilitas/Aktivitas
Praktik Standar
Meja resepsionis
Staf memakai masker selama shift atau memakai masker jika tamu kelihatan sakit
Meja resepsionis
Ruang APD dibuat di dekat meja agar tamu bisa mengambil masker dan/atau sarung tangan
sekali pakai
Meja resepsionis
Tisu tersedia dalam 2 langkah, tempat sampah memiliki pelapis dan dikosongkan setiap 4 jam
Area staf
Staf memakai masker dalam jarak kurang dari 1M selama lebih dari 15 menit
Kedatangan staf
Staf diperiksa di awal shift dan jika kelihatan sakit atau suhunya lebih dari 38C disuruh
pulang
Area Fasilitas/Aktivitas
Praktik Standar
Tingkat fasilitas
Pertukaran udara meningkat pesat untuk mengurangi risiko kontaminasi melalui udara
Meja resepsionis
Staf memberi tahu manajemen setiap kali ada tamu yang kelihatan sakit dan manajemen
memutuskan apakah meminta tamu meninggalkan fasilitas
Meja resepsionis
Staf tidak memakai masker atau menawarkan masker kepada Staf memakai masker selama shift dan menawarkan masker kepada tamu
tamu
11
Menggunakan Disinfektan
12
21
14
Menyiapkan
1
15
Kumpulkan perlengkapan.
Pastikan troli diisi dengan
benar.
13
19
23
18
16
12
10
17
11
22 28
14
19
Bersihkan komputer,
monitor, keyboard, dan
mouse. Pastikan cairan
tidak menetes ke
komputer.
Bersihkan papan
kendali lift, dengan
memberi perhatian
khusus pada tomboltombolnya. Berusahalah
untuk memanggil lift.
10
15
20
11
16
21
12
17
22
NON ASAM
KAMAR MANDI
EMBERSIH
P
PEMBERSIH PENGHILANG BAU
Isi Bersih
. 32 Oz
13
18
Penuntasan
Isi Ulang
23
Periksa
Lengkapi kembali
persediaan sekali pakai
dan produk pembersihan
tangan.
24
Lantai
25
Semuanya sudah
ditangani?
Ada yang tidak
berfungsi?
26
27
Dokumen
28
29
30
Catatan
Saat menggunakan disinfektan, selalu ikuti petunjuk label untuk memastikan kepatuhannya
Jika ada tanah yang menempel, bersihkan terlebih dahulu permukaan yang
ditempeli tersebut sebelum melakukan pembersihan umum
Jika Anda memiliki pertanyaan, hubungi supervisor Anda
www.sealedair.com
2014 Sealed Air Corporation. Semua Hak Dilindungi Undang-undang.
20285-CHT-PUBLIC (14/34)
13
Ringkasan
Kesimpulannya, menentukan praktik yang tepat untuk
Pencegahan Infeksi di fasilitas non-pelayanan kesehatan
merupakan tugas sulit yang membutuhkan banyak upaya
dalam menjalankan penilaian risiko untuk berbagai bidang
fasilitas. Praktik pembersihan yang ditingkatkan bisa
diimplementasikan dalam kelompok untuk mengurangi risiko
penularan patogen di fasilitas berdasarkan pemahaman mode
penularan dan kelompok yang diperlukan untuk memengaruhi
perubahan risiko penularan.
14
15